Anda di halaman 1dari 5

Konsep Bilangan Dalam Al-Qur’an

Dosen pengampu : Nursupiamin S,Pd M,Si

KELOMPOK 5

Muhlis mahmud (201220027)


Fani Fatiha (201220004)
Wulan Syafitri (201220012)
Selvia (201220023)

PRODI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU

2022/2023
A. Pengertian konsep Bilangan Dalam Al-Qur’an
Secara bahasa Al-Qur’an sendiri berasal dari kata “qaraa”. Qur’an berbentuk
masdar Yang berarti bacaan dan isim maf’ulnya adalah “maqru’” yang
berarti yang dibaca. Kata “Qur’an” kemudian digunakan untuk kitab Al-
Quran yang dikenal sekarang. Secara istilah, Al-Qur’an adalah kumpulan
firman Allah SWT yang merupakan Mu'jizat yang disampaikan kepada nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril, yang ditulis dalam
mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir serta Membacanya merupakan
ibadah.

Sama kita ketahui bahwa Alquran sendiri merupakan mukjizat terbesar yang
diterima nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, Dan Alquran
merupakan satu-satunya mukjizat yang masih dapat dinikmati sepanjang
masa oleh seluruh Muslim, Al Quran akan selalu terjamin kemurnian-nya
sesuai firman Allah SWT dalam surat Al Hijr ayat 9 yang berarti
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya”

Beragam ilmu pengetahuan yang di bahas dalam Al-Qur’an, tak terkecuali


ilmu matematika, dan di antara pembahasan nya adalah mengenai Konsep
Bilangan Dalam Al-Qur’an,

Berdasarkan paham penulis secara bahasa, yang di maksud dari konsep


bilangan dalam Al-Qur’an, adalah ayat-ayat Alquran yang dalam komponen
kalimatnya memuat konsep bilangan.

Untuk mendekatkan paham maka sebelum mengarah kepada konsep


Bilangan Dalam Al-Qur’an, maka ada baiknya jika mengetahui terlebih
dahulu apa itu Bilangan, Bilangan sendiri Secara singkat, dapat
didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjukkan banyaknya sesuatu. Artinya
Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota pada suatu
himpunan.

Mengacu pada pengertian bilangan tersebut maka dapat di mengerti,


penerapan konsep bilangan dalam Al-Qur’an bukanlah merupakan sesuatu
yang langkah, hal ini dapat di buktikan dengan begitu banyaknya ayat
Alquran yang dalam komponen kalimatnya memuat konsep bilangan, atau
mendefinisikan jumlah sebuah objek melalui bilangan dan tidak jarang di
jadikan sebagai keterangan dari suatu himpunan, misal mengenai batas
jumlah wanita yang bisa di nikahi dalam Al-Qur’an Surah An-nisa adalah
dua, tiga, atau empat (dan masih banyak lagi yang akan di jelaskan pada
bagian ke dua)

B. Ayat-ayat Al-Qur’an yang membaha s tentang Bilangan


Bilangan merupakan suatu konsep berupa angka yang digunakan untuk
membantu kehidupan sehari-hari manusia. Macam-macam bilangan dalam
matematika adalah bilangan nol, bilangan bulat, bilangan asli, bilangan
cacah, bilangan prima, bilangan pecahan.
• Bilangan Nol

Al-Fathir ayat 15

‫ي ْال َحمِ يْد‬


ُّ ِ‫ّللا ه َو ْالغَن‬ ِ ٰ ‫يٰٓاَيُّ َها النَّاس اَ ْنتم ْالفقَ َر ۤاء اِلَى‬
ٰ ‫ّللا ۚ َو‬

Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.
• Bilangan Bulat

Al-Isra ayat: 12.

‫ْص َرة ِلِّتَ ْبتَغ ْوا فَضْل ِّم ِْن َّربِِّك ْم‬
ِ ‫ار مب‬ِ ‫ار ايَتَي ِْن فَ َم َح ْونَا ٰٓ ايَةَ الَّ ْي ِل َو َجعَ ْلنَا ٰٓ ايَةَ النَّ َه‬
َ ‫َو َجعَ ْلنَا الَّ ْي َل َوالنَّ َه‬
‫صيْل‬ ِ ‫ص ْلنه تَ ْف‬
َّ َ‫يء ف‬ْ ‫اب َوك َّل َش‬ َ ‫عدَدَ ال ِ ِّسنِيْنَ َو ْالحِ َس‬ َ ‫َو ِلتَ ْعلَم ْوا‬
Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami),
kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu
terang benderang, agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhanmu, dan
agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala
sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.
• Bilangan Asli

QS. Al-Muddatstsir ayat 30

َ َ‫علَ ۡي َها تِسۡ عَة‬


‫عش ََر‬ َ

Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).


• Bilangan Cacah

QS. Al-Anfaal ayat 41

‫ِلرس ْو ِل َو ِلذِى ْالقرْ بى َو ْاليَتمى َو ْال َمس ِكي ِْن َواب ِْن‬ َّ ‫لِل خم َسه َول‬ َ ‫َوا ْع َلم ْٰٓوا اَ َّن َما‬
ْ ‫غن ِْمت ْم ِّم ِْن َش‬
ِ ٰ ِ َّ‫يء َفا َن‬
‫على ك ِِّل‬ ْ ْ
ٰ ‫ان يَ ْو َم التَقَى ال َج ْمع ِن َو‬
َ ‫ّللا‬ ْ
ِ َ‫ع ْب ِدنَا يَ ْو َم الفرْ ق‬ ْ ْ ِ ٰ ِ‫ال َّسبِ ْي ِل ا ِْن ك ْنت ْم ا َمنت ْم ب‬
َ ‫الِل َو َمآ اَنزَ لنَا‬
َ ‫على‬ ْ
‫يء قَ ِديْر‬ ْ ‫َش‬

Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan


perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim,
orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah
dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di
hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
• Bilangan Prima
QS. Al-Jinn ayat 28

‫عدَدا‬ ْ ‫ط بِ َما لَدَ ْي ِه ْم َواَحْ صى ك َّل َش‬


َ ‫يء‬ ِ ‫ِلِّيَ ْعلَ َم اَ ْن قَدْ اَ ْبلَغ ْوا ِرسل‬
َ ‫ت َربِِّ ِه ْم َواَ َحا‬

Agar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu sungguh telah


menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi apa
yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu
persatu.
• Bilangan Pecahan
QS. Saba’ ayat 45

ْ ‫َار َما ٰٓ اتَيْنه ْم فَ َكذَّب ْوا رسل‬


َ ‫ِي فَ َكي‬
‫ْف كَانَ نَ ِكي ِْر‬ ْ َ‫ب الَّ ِذيْن‬
َ ‫مِن قَ ْب ِل ِه ْم َو َما بَلَغ ْوا مِ ْعش‬ َ َّ‫َو َكذ‬

Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul)


sedang orang-orang (kafir Mekah) itu belum sampai menerima sepersepuluh
dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang terdahulu itu namun
mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka (lihatlah) bagaimana dahsyatnya
akibat kemurkaan-Ku.

C. penyelesaian terkait Konsep Bilangan Dalam Al-Qur’an

bilangan yang menempati posisi satuan dari hasil penjumlahan


1!+2!+3!+2018! Sama dengan jumlah ayat pada surat……(perhatikan bahwa
n!=1x2x3x….xn)
Jawaban nya itu adalah Al-kautsar

Penyelesaian : 1!=1

2!=2x1=2

3!=3x2x1=6

4!=4x3x2x1=24

5!=5x4x3x2x1=120

6! =6x5!= 0
7!=7x6!=0 sampai 2018!=0
Jadi: =1!+2!+3!+4!+5!+...+2018!
= 1+2+6+4+0+0+…
=13 karena di tanyakan satuannya jadi satuannya adalah 3

2. apa maksud dari bilangan 6341?

Jawaban: didalam al-quran jika jumlah ayat di kurang 7menjadi =6348-


7=6341 dengan susunan sebagai berikut:

- Shalat 5 waktu : 17 rakaat x 354 hari =6018 rakaat

- Shalat tarawih dan witir :11 rakaat x 29 rakaat =319 rakaat

- Shalat idul fitri dan adha : (2+2)rakaat =4 rakaat

Jadi jumlahnya adalah 6341 rakaat

3. jelaskan fenomena bilangan parsial 233!

Jawab : fenomena bialangan parsial 233 di gambarkan ketika kita wuquf


(berhenti)diruas tulang punggungmu yang no.9 (wuquf tanggal 9 arafah),
maka kita telah berjalan 23 dari ujung paling bawah dari tulang belakangmu.
Lalu kalau saya tambah 3 lagi( lempar jumroh), selesai perjalanan di
punggung (zhuhur dan terlihat bilangan 233 di punggung.

Anda mungkin juga menyukai