Anda di halaman 1dari 7

OBSERVASI LINGKUNGAN

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 2. Inovasi Teknologi dan


Pembangunan

BAB 3. Agroinovasi yang Telah


Dikembangkan

BAB 4. Peningkatan Keragaan Sektor


Pertanian Secara Berkelanjutan

BAB 5. Konsep Pembangunan


Berkelanjutan

BAB 6. Kesimpulan

#channel : eko.risdianto
BAB 1. PENDAHULUAN

Kedaulatan pangan merupakan hak negara dan bangsa secara mandiri menentukan kebijakan pangan
yang menjamin hak rakyat atas pangan dan memberikan masyarakat hak menentu sistem pangan yang
sesusai dengan sumber daya lokal. Sedangkan kemandirian pangan merupakan kemampuan negara
dan bangsa untuk memproduksi aneka ragam pangan di dalam negeri yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan
secara bermartabat segenap potensi sumber daya alam dan manusia, memanfaatkan dan
merekayasan faktor-faktor sosial dan ekonomi, serta menggali, memanfaatkan dan mengembangkan
kearifan lokal.
BAB 2. Inovasi Teknologi
dan Pembangunan

Inovasi adalah memperkenalkan sesuatu yang baru, bisa berupa ide,


metode maupun peralatan. Orang yang melakukan inovasi disebut
inovator. Ada juga yang memberikan batasan bahwa inovasi adalah
sebuah proses pembaruan dalam unsur kebudayaan masyarakat, yakni
teknologi. Inovasi berarti penemuan baru dalam teknologi manusia.
Dalam pengertian yang lain, inovasi juga dapat didefinisikan sebagai
kemampuan untuk memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru
yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya .
BAB 3. Agroinovasi yang
Telah Dikembangkan

Inovasi di bidang pertanian terus maju dan berkembang. Perkembangannya di Indonesia juga sangat
dirasakan. Berbagai sudut pandang dan teknik pendekatan, berbagai disiplin ilmu dan berbagai
komponen stakeholders masing-masing berkontribusi terhadap akumulasi inovasi dan teknologi baru di
bidang pertanian. Inovasi ini tersebar di berbagai tempat termasuk juga lembaga-lembaga riset, di
perguruan tinggi, di bagian R&D lembaga atau institusi pemerintah maupun swasta, dan juga pada
beberapa kelompok think tank termasuk di organisasi LSM.
BAB 4. Peningkatan Keragaan Sektor
Pertanian Secara Berkelanjutan

Untuk kelangsungan hidupnya, manusia tergantung pada produktivitas dari ekosistem tanah dan air,
yang kedua-duanya saling berkaitan dan terpadu dalam keseluruhan sistem daur biogeokimia. Tetapi
dalam beberapa dasawarsa yang terakhir ini manusia telah menemukan cara-cara untuk peningkatan
produksi pertanian dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu yang seringkali sangat produktif namun dengan mengabaikan dampak-dampak yang mereka
sebabkan seperti makin rapuhnya ekosistem tertentu, kerugian tanah, dan kemungkinan terganggunya
peredaran siklus dalam biosfer.
Siklus biogeokimia adalah nama yang diberikan kepada bertukarnya peralihan di unsur-unsur biosfer
antara medium an organik dengan benda hidup
BAB 5. Konsep
Pembangunan
Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan
pengambilan berlanjut manfaat dari sumber daya alam dan sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam
dengan manusia dalam pembangunan.
Ada beberapa ide pokok yang mendasari paham ini, yaitu:
1. Proses pembangunan itu mesti berlangsung secara berlanjut terusmenerus, kontinyu, ditopang oleh sumber alam
yang berlanjut dan manusia yang berkembang secara berlanjut.
2. Sumber alam terutama udara, air dan tanah memiliki ambang batas, diatas mana penggunaannya akan menciutkan
kuantitasnya.
3. Kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup. Semakin baik kualitas lingkungan, semakin positif
pengaruhnya pada kualitas hidup yang antara lain tercermin pada meningkatnya kualitas fisik pada harapan usia hidup,
pada turunnya tingkat kematian dan lain-sebagainya.
4. Dalam pembangunan berkelanjutan pola penggunaan sumber daya alam masa kini mestinya tidak menutup
kemungkinan pilihan lain dimasa depan.
5. Pembangunan berkelanjutan mengandaikan solidaritas transgenerasi, dimana pembangunan ini memungkinkan
generasi sekarang untuk meningkatkan kesejahteraannya, tanpa mengurangi kemungkinan bagi generasi masa depan
untuk meningkatkan kesejahteraannya.
BAB 6. Kesimpulan

Untuk mengoptimalkan kekuatan dari inovasi dalam mendukung tercapainya tujuan dari kebijakan publik
para pengambil keputusan dapat memainkan peran yang penting, untuk itu kepemimpinan yang kuat
merupakan hal yang esensial. Pengembangan inovasi hendaknya dapat bermuara kepada peningkatan
produktivitas, pertumbuhan dan kesejahteraan. Ini akan bervariasi tergantung pada konteksnya. Pertanian
didasarkan atas proses biologi dan memiliki kemungkinan diperbaharuinya kemampuan berproduksi dari
pengelolaan ekosistem dengan baik. Mengatur dan memanfaatkan siklus pertanian merupakan upaya yang
harus dilakukan untuk dapat memperoleh produksi tanaman, dan agar hal ini dapat berkelanjutan maka
diperlukan rekayasa siklus pertanian yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan sesuai konsep
pembangunan berkelanjutan. Bentuk yang lebih baik dari peningkatan produksi berkelanjutan untuk
digunakan sebagaai indikator pengukur keberhasilan pembangunan pertanian adalah peningkatan nilai
tambah berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai