Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“TEORI MATEMATIKA”
(Mata kuliah : Teori dan inovasi pembelajaran matematika)
Dosen Pengampu : KARMAWATI, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
NAMA : Fani Fatiha
NIM : 201220004
KELAS : TMAT 1
SEMESTER : 3 (TIGA)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ teori Matematika” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
KARMAWATI, S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah Teori dan inovasi pembelajaran matematika.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Teori
matematika” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu KARMAWATI, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Teori dan inovasi pembelajaran matematika, yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tomini, 23 September 2021

Fani fatiha

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Belakang.....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bahasan judul ...........................................................................................5

2.2 Matematika dari sudut pandang para ahli .............................................6-8


A. Matematika sebagai penalaran............................................................6
B. Matematika bersifat aksiomatik............................................................7
C. Matematika bersifat abstrak.................................................................7
D. Matematika sebagai ilmu logika dan pola berpikir................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................9

3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Berbicara masalah matematika, sampai saat ini belum ada keputusan ataupun kesepakatan yang bulat
dari para matematikawan tentang apa sih yang disebut Matematika itu ? Sehingga untuk
menggambarkan definisi kata matematika para matematikawan pun belum pernah mencapai satu titik
puncak kesepakatan yang sempurna, beragam definisi dan deskripsi yang berbeda dikemukakan oleh
para ahli mungkin disebabkan oleh ilmu Matematika itu sendiri , Yang mana matematika termasuk
salah satu disiplin ilmu yang mempunyai kajian yang sangat luas sehingga setiap ahli bebas untuk
mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut pandang, serta kemampuan
pemahaman, dan pengalaman, dari masing-masing matematikawan. Oleh karenanya matematika tidak
akan pernah selesai untuk dibahas diperdebatkan dan juga diskusikan penjelasan mengenai apa serta
bagaimana Matematika itu akan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa dengan
pengetahuan serta kebutuhan manusia berdasarkan laju perubahan zaman.

Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi sangat lah pesat terutama di bidang
informasi sehingga informasi yang terjadi di dunia dapat kita ketahui dengan segera dan secepat
mungkin yang mengakibatkan batas negara dan waktu sudah tidak ada perbedaan lagi akibat
globalisasi dalam era globalisasi ini diperlukan sumber daya manusia yang handal dan mampu
berkompetisi secara global sehingga diperlukan sumber daya manusia yang kreatif berpikir sistematis
logis dan konsisten dapat bekerja sama serta tidak cepat putus asa demi memperoleh sifat yang
demikian perlu diberikan pendidikan yang berkualitas dan berbagai macam pelajaran salah satu mata
pelajaran yang merefleksikan sifat diatas adalah mata pelajaran matematika.

Maka, berdasarkan beberapa hal yang penulis kemukakan di atas maka penulis menyusun makalah
tentang “TEORI MATEMATIKA”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas pertanyaan yang muncul dari penulis adalah bagaimana
Perbedaan pendapat, Serta beragam definisi dan deskripsi yang berbeda dari beberapa ahli
ternama ?

1.3 Tujuan penulisan


Sesuai dengan pertanyaan atau rumusan masalah di atas , maka tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui definisi dan deskripsi matematika berdasarkan sudut pandang
beberapa matematikawan serta memperluas wawasan mengenai ilmu matematika.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bahasan Judul


A. Matematika
Secara etimologi matematika berasal dari kata Yunani “mathein” atau “mathenein”, yang
artinya “mempelajari”. Mungkin juga, kata tersebut erat hubungannya dengan kata Sansekerta
“medha” atau “widya” yang artinya “kepandaian”, “ketahuan”, atau “intelegensi”. Menurut
Andi Hakim Nasution bahwa matematika tidak menggunakan istilah “ilmu pasti” dalam
menyebut istilah ini. Kata “ilmu pasti” merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda
“wiskunde”. Kemungkinan besar bahwa kata “wis” ini ditafsirkan sebagai “pasti”, karena di
dalam bahasa Belanda ada ungkapan “wis an zeker”: “zeker” berati “pasti”, tetapi “wis” disini
lebih dekat artinya ke “wis” dari kata “wisdom” dan “wissenscaft”, yang erat hubungannya
dengan “widya”. Karena itu, “wiskunde” sebenarnya harus diterjemahkan sebagai “ilmu
tentang belajar” yang sesuai dengan arti “mathein” pada matematika.
Pemaknaan matematika dapat dikatakan luas dan fleksibel. Berikut beberapa pengertian
tentang matematika secara umum :
a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
b. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
c. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logis dna berhubungan dengan
bilangan.
d. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur logis yang terorganisasikan.
e. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan matematika adalah bahasa simbolis yang
berfungsi praktis untuk mengekspresikan hubungan kuantitatif dan keruangan sedangan
teoritisnya adalah untuk memudahkan
B.Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan
hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah
Teori merupakan bentuk tertinggi dari pengetahuan. Karena tidak semua para ahli pandai
membuat dan menghasilkan teori – teori baru. Di sinilah mengapa orang yang berhasil
membuat teori sangat dihargai, karena teori merupakan tujuan utama dari ilmu pengetahuan
pada umumnya.Unsur – unsur utama sebuah teori menurut Campbell (1994 : 15) adalah
definisi, deskripsi, dan penjelasan.
Unsur – unsur utama sebuah teori menurut Campbell (1994 : 15) adalah definisi, deskripsi,
dan penjelasan.

2.2 Matematika dari sudut pandang para ahli

5
Berdasarkan pengertian matematika pada pembahasan awal dapat di simpulkan bahwa
guru matematika harus memfasilitasi siswanya untuk belajar berpikir melalui
keteraturan (pattern) yang ada. Hasratuddin (2015:27) menjelaskan bahwa unsur
utama pekerjaan matematika adalah penalaran deduktif (deductive reasoning) yang
bekerja atas dasar asumsi dan mempunyai kebenaran yang konsisten.Banyak para ahli
yang mengartikan tentang matematika yaitu :

A.Matematika sebagai penalaran


Terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan mengenai matematika sebagai
Ilmu penalaran di antaranya :
a. (Hasratuddin, 2015:28) menyatakan bahwa “the mathematics is thinking”.
Hal in berarti matematika adalah sarana untuk melatih berpikir atau melatih
penalaran seseorang.
b. Suherman (2001) matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh
dengan bernalar. Maksud daripada di peroleh dengan bernalar adalah
bahwasanya untuk mencapai pengetahuan matematika di perlukan proses
berpikir yang tidak mudah sehingga membutuhkan sebuah penalaran.
Bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi
dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam rasio (penalaran),
sedangkan dalam ilmu lain lebih menekankan hasil observasi atau
eksperimen disamping penalaran.
c. Borich dan Tombari (Turmudi, 2008:6) matematika dipandang sebagai dua
hal aktivitas interaktif dan aktivitas konstruktif.Yang di maksud dengan
aktivitas interaktif adalah aktivitas Interaksi satu sama lain yang terjadi
karena adanya hubungan sebab Akibat, yaitu adanya aksi dan reaksi.
Penulis mengambil sebuah
Kesimpulan bahwa yang di maksud sebab adalah matematika itu sendiri,
dan akibatnya adalah reaksi daripada pelajar ataupun pemburu pengetahuan
matematika itu sendiri atau bisa di sebut penalaran dari setiap orang yang
mempelajari ilmu matematika. Sedangkan aktivita konstruktif adalah
bersifat membina, memperbaiki, membangun dan sebagainya. Dan
berdasarkan cermat penulis aktivitas membina, memperbaiki, dan
sebagainya dalam ilmu matematika di temukan dalam proses penalaran
terhadap ilmu matematika itu sendiri.

B. Matematika bersifat aksiomatik

A. Sutawidjaja dan Dahlan (2011:1.9) matematika itu memiliki sifat aksiomatik


yaitu bahwa suatu struktur Matematika dimulai dari istilah yang tidak
ditentukan (undefined term) atau istilah pangkal dan kaidah yang berkaitan
dengan istilah pangkal tersebut yang disepakati kebenarannya yang disebut
aksioma. Kemudian istilah-istilah lain dibentuk (ditentukan/defined),
selanjutnya kaidahkaidah baru dikembangkan dan biasanya disebut teorema
yang kebenarannya dibuktikan kekonsistenannya dengan aksioma atau
teorema yang sudah ada.
B. Russefendi (1988 : 23)

6
Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan,
definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalildalil di mana dalil-dalil setelah
dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika
sering disebut ilmu deduktif.
C. Matematika bersifat abstrak

A. Jihad (2008) menjelaskan bahwa dapat diidentifikasi bahwa matematika jelas


berbeda dengan mata pelajaran lain dalam beberapa hal berikut, yaitu: a) objek
pembicaraannya abstrak, sekalipun dalam pengajaran di sekolah anak diajarkan
benda kongkrit, siswa tetap didorong untuk melakukan abstraksi; b)
pembahasan mengandalkan tata nalar, artinya info awal berupa pengertian
dibuat seefisien mungkin, pengertian lain harus dijelaskan kebenarannya
dengan tata nalar yang logis; c) pengertian/konsep atau pernyataan sangat jelas
berjenjang sehingga terjaga konsistennya; d) melibatkan perhitungan
(operasi); dan e) dapat dipakai dalam ilmu yang lain serta dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Soedjadi (dalam herumann) Hakikat Matematika adalah memiliki objek tujuan
abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Pada
umumnya, sekelompok siswa beranggapan bahwa matematika sulit dipahami.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, Salah satunya adalah daya abstraksi
siswa kurang dalam memahami konsep-konsep matematika yang bersifat
abstraka

D. Matematika sebagai ilmu logika dan pola berpikir


Diantara pakar yang menyebutkan matematika sebagai ilmu logika yaitu :
A. James dan James (1976).
Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-
konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Matematika terbagi dalam tiga bagian
besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa
matematika terbagi menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometris dan analisis
dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika.

B. Johnson dan Rising dalam Russefendi (1972)


Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan,pembuktian yang logis,
matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat
, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol
mengenai ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah pengetahuan struktur yang
terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur
yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya
adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan matematika itu adalah suatu seni,
keindahannya terdapat pada keterurutan dan keharmonisannya.
C. Reys - dkk (1984)
Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir,
suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan hakikat matematika dari beberapa ahli di atas , dapat penulis tarik
kesimpulan bahwa Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan
bernalar yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat
representasinya dengan lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti serta dapat
digunakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bilangan. Disamping itu juga
dapat dikatakan bahwa matematika itu terdiri atas unsurunsur yang saling berkaitan bukan
saling terpisah, dalam matematika ada hierarki yaitu adanya unsur yang satu merupakan
syarat dari yang lain atau suatu konsep atau entitas matematika dibangun dari konsep atau
entitas lainnya. Contohnya jika seseorang mempelajari perkalian maka terlebih dahulu
harus mempelajari pernjumlahan, inilah contoh kecil hierarki di dalam matematika.

3.2 Daftar pustaka

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 44

Hallen A, Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hal. 130 32 Ibid.., hal.
130-132

Heruman,Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar(Bandung:PT. Remaja


Rosdakarya, 2007), 1. 2Ibid., 1-2.

http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEMA410102-M1.pdf

http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MPMT5102-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai