Adijati Utaminingsih
Fakultas Ekonomi Universitas Semarang
Email: adijatioetomotoeloes@gmail.com
Abstrak
Kata kunci : Orientasi Pasar, Inovasi, Kreativitas Pemasaran Strategis, Kinerja Pemasaran,
Rotan Handycraft UKM
Abstract
sangat banyak dan terus bertambah, Jepara selain untuk memecahkan masalah
walaupun pada masa krisis ekonomi, ekonomi, juga berfungsi sebagai penopang
cukup banyak pengusaha kecil dan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan
menengah di beberapa sektor yang sehari-hari.
terpaksa menghentikan kegiatan bisnis Kabupaten Jepara merupakan daerah
mereka karena berbagai masalah, seperti yang penduduknya banyak yang menjadi
harga bahan baku impor yang mahal akibat wirausahawan. Sebagian besar pendorong
depresiasi nilai tukar rupiah terhadap perubahan, inovasi, dan kemajuan pereko-
Dollar AS, permintaan pasar menurun nomian akan datang dari para wirausaha,
akibat nilai riil pendapatan masyarakat yaitu orang-orang yang memiliki
menurun, dan akibat mahalnya biaya kemampuan untuk mengambil risiko dan
industri karena tingginya suku bunga mempercepat pertumbuhan ekonomi
pinjaman. Jumlah usaha kecil menengah (Tambunan, 2002).
jauh lebih banyak dari pada jumlah usaha Terdiri dari 16 kecamatan di kabu-
besar, dan mereka khususnya usaha kecil paten Jepara, menurut data Dinas
mikro, terdapat di mana-mana di perkotaan Perindustrian dan Perdagangan tahun 2013
maupun di pedesaan (Tambunan, 2002: 3). terdapat 11 jenis industri kecil dan
Pada umumnya industri kecil menengah yang tersebar di kecamatan
merupakan salah satu alternatif yang tersebut. Sentra industri kerajinan
diharapkan pemerintah untuk memecahkan anyaman rotan yang terdapat di kecamatan
masalah ekonomi, karena dianggap tetap Welahan. Desa Teluk Wetan adalah salah
mampu bertahan dan mengantisipasi satu sentra industri kecil dan menengah di
kelesuan yang diakibatkan inflasi maupun Jepara, dimana terdapat 235 unit usaha
berbagai faktor lainnya. Begitu juga yang memproduksi anyaman rotan antara
industri kecil menengah kerajinan lain berupa meja, kursi, tas dan parsel.
anyaman rotan di Desa Teluk Wetan Data jumlah produksi kerajinan
anyaman rotan di desa Teluk Wetan
kecamatan Welahan kabupaten Jepara
selama tahun 2014 dapat dijelaskan pada
Tabel 1.
Model Penelitian
Berdasarkan tinjauan landasan teori
dan penelitian terdahulu, maka model
penelitian adalah seperti Gambar 1.
H1
H2
Inovasi X2 Kinerja Pemasaran Y
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling dengan cara
undian karena dalam penelitian ini semua HASIL PENELITIAN
subyek dalam populasi dianggap sama Analisis Deskriptif
(homogen), dengan demikian maka diberi Responden penelitian berdasarkan
hak yang sama menjadi sampel. Cara penggolongan jenis kelamin dapat dilihat
mengambil sampel yaitu dari populasi pada Tabel 2.
sebanyak 235 pengusaha dan diambil
sampel secara acak sebanyak 70 Analisis Kebaikan Model
pengusaha yang terdapat di Teluk Wetan Untuk mengetahui kebaikan model
dan penentuan jumlah sampel tersebut digunakan nilai adjusted R2, yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin. mengetahui seberapa besar kinerja
pemasaran mampu dijelaskan oleh
Analisis Penelitian variabel independen yaitu orientasi pasar,
Analisis regresi berganda digunakan inovasi, dan kreativitas strategi pemasaran.
untuk meramalkan pengaruh dua atau lebih Hasil pengujian adjusted R2 dengan
variabel prediktor (variabel bebas) program SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.
terhadap satu variabel kriterium (variabel Berdasarkan Tabel 3 diketahui nilai
terikat) atau untuk membuktikan ada atau Adjusted R Square menunjukkan angka
tidaknya hubungan fungsional antara dua sebesar 0,882 artinya variabel kinerja
buah variabel bebas (X) atau lebih dengan pemasaran mampu dijelaskan oleh
sebuah variabel terikat (Y) (Usman dan variabel independen yaitu orientasi pasar,
Akbar, 2006:241). Pada penelitian ini inovasi, dan kreativitas strategi pemasaran
analisis regresi berganda digunakan untuk sebesar 88,2%, sedangkan sisanya sebesar
mengetahui pengaruh orientasi pasar (X1), 11,8% (100%-88,2%) dijelaskan oleh
inovasi (X2), kreativitas strategi variabel lain yang tidak diteliti dalam
pemasaran (X3) terhadap kinerja penelitian ini.
pemasaran (Y).
Persamaan regresi berganda dapat Analisis Regresi Berganda
ditulis sebagai berikut (Usman dan Akbar, Hasil analisis regresi berganda
2006:242) : dapat dilihat pada Tabel 4.
Y a b1 x1 b2 x2 b3 x3
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .004 .510 .008 .993
Orientasi Pasar .294 .077 .288 3.831 .000 .304 3.285
Inovasi .398 .126 .391 3.150 .002 .111 8.984
Kreativitas Strategi
.337 .126 .310 2.675 .009 .128 7.817
Pemasaran
a. Dependent Variable:Kinerja
Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2013