Anda di halaman 1dari 5

Sistem Transportasi

Novita Dewi Afsari


08151029

Kecelakaan lalu lintas di simpang lima Rapak, Balikpapan Utara

Padatnya kendaraan dalam kota yang menyebabkan seringnya terjadi


kecelakaan lalu lintas dan banyak menimbulkan kerugian-kerugian yang
didapatkan. Akibat dari kecelakaan lalu lintas berupa kerusakan terhadap fasilitas-
fasilitas umum dan timbulnya korban yang meninggalkan dunia. Berdasarkan pasal
1 angka 24 Undang-Unang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah salah suatu peristiwa di
jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja yang melibatkan kendaraan dengan
dana atau kerugian harta benda.

Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa pada lalu lintas yang tidak
diduga dan tidak di inginkan yang sulit diprediksi kapan dan dimana terjadinya.
Kecelakaaan lalu lintas dapat terjadi akibat dari faktor cuaca, faktor jalan, faktor
kendaraan dan faktor manusia. Salah satu penyebab yang paling sering terjadinya
kecelakaan adalah kesalahan manusia yang menimbulkan kecelakaan lalu lintas
karena kehilangan konsentrasi, lelah dan ngantuk, pengaruh alkohol dan obat,
kecepatan melebihi batas atau ugal-ugalan, kondisi kendaraan yang kurang baik
serta kurang pahamnya pengemudi tentang aturan berlalu lintas. Salah satu contoh
adalah kecelakaan yang terjadi di daerah Muara Rapak, Balikpapan.

Bagi orang yang bertempat tinggal di Balikpapan tidak asing lagi mendengar
berita kecelakaan di simpang lima muara rapak tepat di depan plaza karena daerah
itu merupakan wilayah yang rawan kecelakaan, salah satu faktornya adalah lintasan
menurun dengan panjang sekitar 410 meter dengan sudut kemiringan 7 derajat
yang diakui menjadi hal yang mengerikan dan berbahaya bagi pengendara
terutama kendaraan besar.
Sistem Transportasi
Novita Dewi Afsari
08151029

Gambar 1. Kondisi jalan turunan di simpang lima Rapak


(sumber: kaltim.prokal.co)

Pada hari minggu, tanggal 7 Mei 2016 pukul 17.00 wita telah terjadi
kecelakaan beruntun akibat truk besar hilang control di turunan rapak tersebut,
insiden itu melibatkan 11 kendaraan. Akibat dari kejadian itu menyebabkan dua
orang mengalami luka berat. Warga yang melihat kejadian di lokasi tersebut
mengatakan bahwa truk itu melaju ketika jalan turunan kemungkinan remnya
blong, akibatnya kecelakaan tidak dapat dihindari.

Terjadi lagi masih ditahun yang sama, terror kecelakaan menghantui rapak
lagi pada hari sabtu, tanggal 12 November 2016 truk kontainer menabrak pagar
pembatas yang berada tepat di samping kawasan SPBG pertamina. Dikabarkan
bahwa truk tersebut mendadak mengalami rem blong saat memasuki turunan
rapak yang ingin menuju pasar pandan sari yang sedang melaju. Untungnya sang
sopir membanting setir kekiri setelah mengetahui bahwa remnya blong sehingga
tidak sampai memakan korban, hanya merusak pagar pembatas dan tiang listrik
yang ada di pinggir jalan.

Peristiwa-peristiwa ini bukanlah kali pertama terjadi, seperti diketahui


didepan plaza Muara Rapak Balikpapan sudah sering terjadi beberapa kali
kecelakaan beruntun hingga merenggut korban jiwa dkarenakan faktor jalanan yang
menurun, kondisi kendaraan yang tidak baik maupun faktor kelalaian manusianya.
Sistem Transportasi
Novita Dewi Afsari
08151029

Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut diakibatkan oleh mobil


besar seperti truk, tronton, kontainer yang melintasi turunan rapak. Meskipun sudah
ada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 33 Tahun 2009 tentang Jam Operasional
Kendaraan Angkutan Alat Berat/Angkutan Peti Kemas dan Truk/Kendaraan Besar dan
Kendaraan Lain Sejenisnya. Dalam perwali ini sangat jelas diatur, kendaraan
angkutan alat berat seperti peti kemas 40 feet dilarang melintas di jalan protocol
pada pukul 06.00-21.00 WITA dan untuk peti kemas ukuran 20 feet pada 06.30-
09.30 dan 15.00-18.00 WITA. Akan tetapi masih saja ada kendaraan besar yang
melanggar dan tidak adanya peraturan jam operasional di hari libur sehingga
kendaraan besar lebih leluasa berlalu lalang. Dan dikarenakan hal ini membuat wali
kota Balikpapan baru berencana untuk memperbaiki Peraturan Wali Kota Balikpapan
Nomor 33/2009 tentang Jam Edar Kendaraan Besar tersebut. Dan kurang
diperketatnya dalam pengawasan pada jam operasional kendaraan truk atau
kendaraan besar yang dalam praktiknya masih saja terjadi kasus kecelakaan dan
kurangnya sangksi tegas bagi pihak yang melangar. Selain itu menyoroti
pembangunan flayover di Muara Rapak yang perencanaaya sudah siap dan sudah
lama namun tak kunjung realisasi dikarenakan terkendala oleh pembebasan lahan.
Meskipun status jalan soekarna-hatta adalah jalan nasional namun APBN belum bisa
membiayai, walaupun ketua DPRD Balikpapan bapak Abdulloh mendesak
pembangungan flyover untuk direalisaikan dan beberapa kali usulan tersebut
disampaikan ke pusat.

Dari peristiwa yang terjadi di simpang lima Rapak yang merupakan lokasi
padat oleh kendaraan diharapkan pemerintah lebih fokus dan mempertajam dalam
membuat Perwali, dan pihak Dinas Perhubungan untuk lebih memperketat lagi
pengawasan di titik-titik yang rawan dilintasi oleh kendaraan besar. Untuk
pembangunan falyover yang belum bisa direalisasikan diharapkan adanya jalan
alternative untuk kendaraan yang bermuatan besar maupun solusi alternativ
lainnya bagi pengguna jalan.
Sistem Transportasi
Novita Dewi Afsari
08151029

Lampiran
Sistem Transportasi
Novita Dewi Afsari
08151029

Anda mungkin juga menyukai