Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Ramadhon

Nim : 41114010089
Tugas Matakuliah Jalan Rel

1. Pengertian balast

Menurut Permenhub nomor pm. 60 tahun 2012 tentang persyaratan teknis jalur
kereta api,

Lapisan balas pada dasarnya adalah terusan dari lapisan tanah dasar, dan terletak di
daerah yang mengalami konsentrasi tegangan yang terbesar akibat lalu lintas kereta pada
jalan rel, oleh karena itu material pembentuknya harus sangat terpilih.

Fungsi utama balas adalah untuk meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah
dasar, mengokohkan kedudukan bantalan dan meluluskan air sehingga tidak terjadi
penggenangan air di sekitar bantalan dan rel.

Untuk menghemat biaya pembuatan jalan rel maka lapisan balas dibagi menjadi dua, yaitu
lapisan balas atas dengan material pembentuk yang sangat baik dan lapisan alas bawah
dengan material pembentuk yang tidak sebaik material pembentuk lapisan balas atas.

1. Kemiringan lereng lapisan balas atas tidak boleh lebih curam dari 1 : 2.
2. Bahan balas atas dihampar hingga mencapai sama dengan elevasi bantalan.

Material pembentuk balas harus memenuhi persyaratan berikut:

1. Balas harus terdiri dari batu pecah (25 – 60) mm dan memiliki
2. kapasitas ketahanan yang baik, ketahanan gesek yang tinggi dan mudah dipadatkan;
3. Material balas harus bersudut banyak dan tajam;
4. Porositas maksimum 3%;
5. Kuat tekan rata-rata maksimum 1000 kg/cm2;
6. Tebal minimum lapisan balas bawah adalah 15 cm.
7. Specific gravity minimum 2,6;
8. Kandungan tanah, lumpur dan organik maksimum 0,5%;
9. Kandungan minyak maksimum 0,2%;
10. Keausan balas sesuai dengan test Los Angeles tidak boleh lebih dari 25%.
Nama : Rizki Ramadhon
Nim : 41114010089
Tugas Matakuliah Jalan Rel

Beberapa masalah teknik yang sering ditemui pada lapisan balas ialah :

1. Penurunan balas,

2. Berkurangnya sifat kenyal dan permeabilitas lapisan balas, dan

3. Terjadinya kantong balas

4. Terjadinya Mud Pumping (Pemompaan Lumpur)

Pembebanan pada rangkaian rel kereta api menyebabkan :

1. Bahan balas saling gesek yang menyebabakan bahan balas aus sehingga volume
berkurang dan tebal balas berkurang sehingga terjadi penurunan pada balas

2. Berkurangnya rongga-rongga antar partikel akibat volume balas yang semakin


berkurang (volume balas makin padat) dapat menyebabkan berkurangnya permeabilitas
lapisan balas sehingga air tidak mudah mengalir, dan balas menjadi tidak kenyal (sering
disebut dengan “Balas Mati”).

3. Akibat dari berkurangnya tebal balas maka tanah dasar akan menerima beban yang lebih
besar dari keadaan semula sehingga balas tanah dasar mengalami penurunan dan
membentuk kantong balas yang searah dengan rel

4. Pada saat musim hujan pada kantong balas akan terjadi Mud Pumping (Pemompaan
Lumpur/partikel halus) sebagai akibat dari penumpukan air yang ada di kantong balas.

Masalah keruntuhan jalan rel akibat kantong balas dapat ditangani dengan beberapa
alternative (tergantung dari penyebabnya), yang dapat dikelompokkan pada dua hal, yaitu:

1. Penanganan pada perancangan

2. Penanganan pada tahap pemeliharaan jalan rel

Untuk mengatasi masalah-masalah pada balas seperti tersebut di atas, pada perancangan
balas jalan rel dapat diambil langkah sebagai berikut :

1. Tanah dasar harus benar-benar memenuhi persyaratan sebagai tanah dasar

2. Pembuatan fasilitas drainase melintang pada tempat-tempat yang memerlukan.

3. Penggunaan geosintetik
Nama : Rizki Ramadhon
Nim : 41114010089
Tugas Matakuliah Jalan Rel

4. Penggunaan cara “eastern Region”

Anda mungkin juga menyukai