Anda di halaman 1dari 15

MEKANIKA FLUIDA

JET IMPACT

BAB V
JET IMPACT
5.1 Tujuan Percobaan
1. Mengamati tumbukan pancaran fluida pada suatu permukaan piringan yang
dapat menghasilkan suatu energi mekanis.
2. Mengukur dan menghitung besarnya gaya yang dihasilkan oleh tumbukan
pancaran fluida pada permukaan piringan.
3. Membandingkan besarnya gaya yang diperoleh dari cara pengukuran dan
cara perhitungan.
4. Membandingkan besarnya gaya yang bekerja pada beberapa bentuk
piringan.

5.2 Alat percobaan dan gambar alat percobaan


5.2.1 Alat percobaan
1. Bangku kerja hidrolik
2. Satu set alat jet impact
3. Stopwatch
4. Satu set piringan (00,600, dan 900)
5. Satu set pemberat (50 gr dan 100 gr)
5.2.2 Gambar alat percobaan

Gambar (Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika FT-UNTAD, 2021)

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

Gambar 5.2 1 Set Jet Impact


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika FT-UNTAD, 2021)

Gambar 5.3 Piringan 90°, 60° dan 0°


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika FT-UNTAD, 2021)

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

Gambar 5.4 Beban Pemberat 50 g dan 100 g


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika FT-UNTAD, 2021)

Gambar 5.5 Stopwatch


(Sumber : Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika FT-UNTAD, 2021)

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

Pemberat Garis Keseimbangan

Pan Pemberat Level Gauge

NIvo
Sekrup

Water
tank

Nozzle
Piringan

Kaki

Inlet

Gambar 5.6 Sketsa Alat Percobaan Jet Impact


(Sumber : Arsip Praktikum Mekanika Fluida 2017)

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

5.1 Teori Dasar


Pancaran fluida yang menumbuk suatu permukaan piringan dapat
menimbulkan gaya dorong pada piringan tersebut. Gaya ini di akibatkan oleh
adanya momentum pada saat terjadinya tumbukan.

PEMBERAT
Level
gauge

α PIRINGAN

2 2
1
Fy
s
0

NOZZLE

Gambar 5.7 Gambar Sketsa Tumbukan Air Pada Piringan


(sumber : tumbukan Akibat pancaran fluida jet impact.pdf by joanna joyner)

α = 00 α = 900 α = 600
9090900 600

Gambar 5.8 Bentuk - Bentuk Piringan


(sumber : tumbukan Akibat pancaran fluida jet impact.pdf by joanna joyner)

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

Dari nozzle yang mempunyai luas penampang A keluar air dengan debit Q.
Kecepatan air waktu keluar dari nozzle adalah v 0 dimana

Q
v 0= ...( 5.1)
A
Diatas nozzle ditempatkan sebuah piringan dimana jarak antara ujung
nozzle kepermukaan piringan adalah s. Kecepatan air waktu menumbuk piringan
adalah v1 ,dimana

v 1 = √ v 20 −2 g . s ...(5.2)

Air berbelok dengan sudut dan meninggalkan piringan dengan kecepatan v2.
Berdasarkan hukum newton II, gaya yang bekerja dalam arah vertikal adalah reaksi
dari piringan–Fy sebagai berikut:

 Fy =  momentum aliran keluar -  momentum


aliran masuk ...(5.3)
 Fy = -ρQ .v2 cos α - ρQ . v 1

Dengan beranggapan kecepatan disekitar piringan samav 1 = v2, maka :

Fy = ρQ .v 1 ( cos α +
...(5.4)
1)

Bila di atas piringan diberi beban W = m.g, maka pada saat terjadi
keseimbangan statis berlaku:

W = Fy

CIVIL ENGINEERING 20
MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT
...(5.5)

Tabel 5.3 Sifat - sifat fisik air

Suhu BeratJenis Kerapatan Viskositas

(0C) N kg Ns
( ) ( ) ( )
m3 m3 m2

20 9789 998,2 1,005.10−3


25 9778 997,1 0,894. 10−3
28 9769,6 996,26 0,832.10−3
30 9764 995,7 0,801. 10−3
35 9749 994,1 0,723. 10−3
40 9730 992,2 0,656. 10−3

(Sumber : De Menn (1990) dalam sakidja (1989), sifat-sifat fisik air.pdf

5.2 Prosedur Percobaan Dan Prosedur Perhitungan


5.4.1 Prosedur Percobaan
1. Mengukur suhu air (Toc) dan tentukan massa jenis air (ρ).
2. Mengukur diameter (D) dari mulut pipa (nozzle).
3. Mengatur kedudukan alat jet impact agar pancaran air benar-benar
vertikal.
4. Memasang piringan pada alat jet impact.
5. Mengatur tinggi alat dari level gauge sampai sejajar dengan garis datum
dari PAN pemberat.
6. Mengukur jarak antara mulut nozzle dengan permukaan piringan (s).
7. Menaikan sebuah beban dengan massa pada pan pemberat.
8. Mengalirkan air lewat nozzle.
9. Mengatur bukaan kran air dan sehingga terjadi keseimbangan statis,
dimana garis datum dari pan pemberat sejajar kembali dengan level
gauge.
10. Mengukur debit air yang keluar dari nozzle, lakukan pengukuran 5 kali
dan tentukan debit Q yang dapat mewakili.

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

11. Menambahkan beban pada pan pemberat dan lakukan kembali


percobaan 8 - 10 untuk 5 macam variasi beban yang berbeda.
12. Melakukan percobaan 4 - 11 untuk bentuk piringan yang lainnya.
5.4.2 Prosedur Perhitungan
1. Menghitung waktu rata-rata (t)

t ₁+t ₂+t ₃+ …+tn ...(5.6)


t=
n

2. Menghitung debit aliran (Q)

v ...(5.7)
Q=
t

3. Menghitung luas penampang nozzle (A)

...(5.8)
1
A= π d 2
4

4. Menghitung kecepatan air pada waktu keluar dari nozzle (v0)

Q ...( 5.9)
v 0=
A

5. Menghitung kecepatan air pada waktu menumbuk piringan (v1)

...( 5.10)
v1 =√ vₒ ²−2. g . s

6. Menghitung gaya yang bekerja dalam arah vertikal (Fy)

Fy=ρQ . v 1 ¿
...(5.11)

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


7. Menghitung berat beban (W)
MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

W=m.g ...(5.12)
5.7 Analisis Grafik
5.7.1 Piringan 00
1. Hubungan antara Fy dan Q
a. Grafik diperoleh dengan menghubungkan titik 2,3,4,sedangkan titik
1 dan 5 diabaikan.
b. Grafik berbentuk terbuka ke atas.
c. Dari grafik diketahui bahwa hubungan Fy dan Q adalah berbanding
lurus,dimana semakin besar nilai Fy maka semakin besar juga Q

2. Hubungan antara Fy dan W


a. Grafik diperoleh dengan menghubungkan titik 3,4,5,
sedangkan titik 1 diabaikan dan 2 diregresi.
b. Grafik berbentuk terbuka ke atas.
c. Dari grafik diketahui bahwa hubungan Fy dan W adalah
berbanding lurus,dimana semakin besar nilai Fy maka semakin
besar juga W

5.7.2 Piringan 600


1. Hubungan antara Fy dan Q
a. Grafik diperoleh dengan menghubungkan titik 1,2,3,sedangkan
titik 4 diregresi dan 5 diabaikan.
b. Grafik berbentuk linear.
c. Dari grafik diketahui bahwa hubungan Fy dan Q adalah
berbanding lurus,dimana semakin besar nilai Fy maka semakin
besar juga Q

2. Hubungan antara Fy dan W


A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20

a. Grafik diperoleh dengan menghubungkan titik 1,2,3 dan 4.


sedangkan titik 5 diregrresi.
MEKANIKA FLUIDA
b. Grafik berbentuk terbuka ke atas. JET IMPACT

c. Dari grafik diketahui bahwa hubungan Fy dan W adalah


berbanding lurus,dimana semakin besar nilai Fy maka semakin
besar juga W
5.7.3 Piringan 900
1. Hubungan antara Fy dan Q
a. Grafik diperoleh dengan menghubungkan titik 1,2dan 3, sedangkan
titik 4 dan 5 di abaikan.
b. Grafik berbentuk terbuka ke atas
c. Dari grafik diketahui bahwa hubungan Fy dan Q adalah berbanding
lurus,dimana semakin besar nilai Fy maka semakin besar juga Q
2. Hubungan antara Fy dan W
a. Grafik diperoleh dengan menghubungkan titik 1,2,3,4 dan 5.
b. Grafik berbentuk terbuka ke atas
c. Dari grafik diketahui bahwa hubungan Fy dan W adalah
berbanding lurus,dimana semakin besar nilai Fy maka semakin
besar juga W
MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

5.6 Tabel Hasil Perhitungan dan Grafik


Diketahui :
Suhu air (°C) = 28°C
Kerapatan = 996,26 kg/m3
Diameter Nozzle = 0,008 m

4.6 Tabel dan Grafik


4.6.1 Tabel
JET IMPACT

Suhu Air = 28 0 C
Massa Jenis Air = 996.26 kg/m 3
Diameter Nozzle = 0.008 m

No m (kg) V (m3 ) t (detik) Q (m3 /det) A (m2 ) V 0 (m/det) S (m) V 1 (m/det) Fy (N) W (N)
0
Bentuk Piringan 0
1 0.05 0.002 54.97 0.000036383 ### 0.7242 0.025 0.1843 0.0134 0.4590
2 0.10 0.002 32.86 0.000060872 ### 1.2116 0.025 0.9887 0.1199 0.9810
3 0.15 0.002 28.64 0.000069832 ### 1.3900 0.025 1.2006 0.1671 1.4715
4 0.20 0.002 25.58 0.000078186 ### 1.5563 0.025 1.3898 0.2165 1.9620
5 0.25 0.002 19.21 0.000104112 ### 2.0723 0.025 1.9504 0.4046 2.4525
Bentuk Piringan 60 0
1 0.05 0.002 28.12 0.000071124 ### 1.4157 0.025 1.2303 0.1308 0.4905
2 0.10 0.002 23.81 0.000083998 ### 1.6719 0.025 1.5182 0.1906 0.9810
3 0.15 0.002 20.49 0.000097609 ### 1.9428 0.025 1.8122 0.2643 1.4715

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

5.8 Kesimpulan dan saran


5.8.1 Kesimpulan
1. Besarnya gaya yang di hasilkan oleh tumbukan pancaran
fluida di pengaruhi oleh massam (m),dimana semakin
besar massa,maka debit (Q),kecepatan (V),dan gaya (Fy)
akan semakin besar.
2. Dari hasil percobaan di perboleh gaya tumbukkan yang
terjadi piringan (Fy) adalah :
 Untuk piringan 00 berkisar antara :
Fy = 0,0134 – 0,4046
 Untuk piringan 600 berkisar antara :
Fy = 0,1308 – 0,7121
 Untuk piringan 900 berkisar antara :
Fy = 0,1125 – 0,6702
3. Dari hasil perhitungan untuk penambahan beban yang
konstan di tiap piringan tidak dapat di simpulkan bahwa
besarnya gaya tumbukkan (Fy) pada piringan 900 < piringan
600 < piringan 00.

5.8.2 Saran
1. Sebelum melakukan percobaan,sebaiknya alat dikalibrasi
dengan baik agar data yang di peroleh seakurat mungkin
2. Pembacaan stopwatch dan volume di usahakan secermat
mungkin agar pembacaan debit air lebih akurat.
3. Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya sistem jadwalnya
lebih teratur lagi.
4. Di masa pandemic ini, dalam pelaksanaan praktikum di
harapkan mahasiswa lebih memperhatikan protokol
kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan
memakai masker.

A’an Syaiful Bayaan F 111 17 206 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

KELOMPOK 2 CIVIL ENGINEERING 20


MEKANIKA FLUIDA
JET IMPACT

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

KELOMPOK 2 CIVIL ENGINEERING 20


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai