Anda di halaman 1dari 5

Penuntun Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika KELOMPOK IV

Percobaan 3.
PANCARAN (JET) FLUIDA

A. Teori Percobaan
Percobaan pancaran fluida adalah merupakan salah satu cara untuk menghasilkan usaha
serta daya dari suatu fluida yang ada dengan memanfaatkan tekanan. Akibat tekanan
tersebut, fluida/zat cair akan memancar dengan kecepatan yang tinggi, dimana gaya
tumbukan yang dihasilkan oleh suatu pancaran fluida (jet impact) dapat diukur dan
dibandingkan dengan besar laju aliran momentum dalam pancaran tersebut.
Percobaan ini didasarkan atas hukum kelembaman Newton:
“Sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dalam
kecepatan yang beraturan dalam garis lurus sampai suatu pengaruh akibat beban
luar“.
Derajat perubahan momentum dari suatu benda adalah sebanding dengan gaya yang bekerja
pada benda itu dan arahnya sama dengan arah gaya yang bekerja. Terhadap setiap gerakan
aksi dan reaksi yang bekerja bersama-sama, maka pancaran fluida yang terjadi simetris
dalam arah sumbu x.
Pada percobaan ini air akan terpancar keluar dari nozzle dan kemudian menumbuk piringan.
Besarnya laju momentum piringan adalah = AV1 cos 
1
dengan: A = luas penampang ujung nozzle/corot  . .D 2
4
 = berat spesifik (=berat jenis) fluida
  g
 = rapat massa fluida
g = percepatan gravitasi
VO = kecepatan awal, saat keluar dari nozzle
V1 = kecepatan air pada saat menumbuk piringan
 = sudut dalam piringan
Setelah air menumbuk piringan, air akan jatuh tidak pada posisi lurus tetapi terpancar,
dimana arah pancaran air dipengaruhi oleh sudut dalam piringan. Pada percobaan ini dapat

II - 1
Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika – Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP
Penuntun Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika KELOMPOK IV

diamati efek tumbukan pada tiga model piringan yaitu: datar, cekung, dan setengah bola.
Besarnya gaya yang ditimbulkan akibat pancaran fluida untuk masing-masing piringan
adalah sebagai berikut:

Q2
 Untuk piring datar Fy   (2.5)
A
3.Q 2
 Untuk piringan cekung Fy  (2.6)
2A
2.Q 2
 Untuk piringan setengah bola Fy  (2.7)
A
dengan:  = rapat massa air.
Q = debit air yang mengalir.
A = luas penampang ujung corot (nozzle).

B. Maksud dan Tujuan Percobaan


 Memahami konsep momentum aliran
 Menentukan gaya tumbukan fluida pada piringan datar, cekung, dan setengah bola
 Menentukan efisiensi tumbukan fluida

C. Alat dan Bahan yang Digunakan


 Hydraulic Bench.
 Peralatan Jet Impact dan kelengkapannya.
 Beban.
 Piringan datar, cekung dan setengah bola.
 Mistar ukur/geser.
 Stop Watch

II - 2
Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika – Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP
Penuntun Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika KELOMPOK IV

D. Prosedur Percobaan
1. Letakkan pesawat Jet Impact di atas hydraulic bench dan levelkan pesawat tersebut
dengan melihat nivo pada pesewat Jet Impact.
2. Pasanglah corot/nozzle dan salah satu model piringan pada pesawat Jet Impact.
3. Atur dan levelkan jarum petunjuk posisi (level gauge) sehingga tepat menunjuk pada
garis yang terlihat pada bangku beban (weight pan).
4. Letakkan beban seperti yang telah ditentukan oleh asisten pada bangku beban. Akibat
beban tersebut, bangku beban melesak sedikit ke bawah sehingga tidak level dengan
alat/jarum penunjuk posisi.
5. Hidupkan pompa air pada hydraulic bench dan buka kran air perlahan-lahan sehingga
air akan terpancar keluar dari nozzle, menumbuk piringan, dan bangku beban perlahan-
lahan akan terangkat ke atas. Atur bukaan kran sehingga posisi bangku beban segaris
(selevel) dengan jarum.
6. Baca dan catat debit aliran serta waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat beban
tersebut pada point 5 diatas.
7. Ulangi percobaan dengan beban yang bervariasi untuk masing-masing piringan

II - 3
Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika – Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP
Penuntun Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika KELOMPOK IV

E. Analisa Data, Pembahasan dan Kesimpulan


1. Analisa Data
a. Hitung gaya tumbukan akibat pancaran fluida sebagai berikut:
1
- Luas penampang nozzel: A  . .D 2
4
V
- Debit aliran: Q
T
- Gaya tumbukan aliran (gaya teoritis):

.Q 2
(1) Untuk piringan datar: Fy =
A
3..Q 2
(2) Untuk piringan cekung: Fy =
2.A
2..Q 2
(3) Untuk piringan setengah bola: Fy =
2.A

b. Hitung gaya aktual (berat fluida): F p  m  g , dengan m adalah massa beban dan g

adalah percepatan gravitasi (g = 9,81 m/det2).


Fp
c. Hitung efisiensi gaya tumbukan fluida:   100% (2.8)
Fy

d. Gambarkan hubungan antara Fy dan Fp, hubungan antara m dan Q2, serta hubungan
antara efisiensi dan debit

2. Pembahasan
a. Diskusikan bagaimana hubungan antara gaya actual dan gaya teoritis, dan antara
beban m dan Q2.
b. Diskusikan hubungan antara efisiensi dan debit

3. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan pada point 2 di atas.

F. Daftar Pustaka
1. Streeter V.L. & Wylie E.B. 1996. Mekanika Fluida, Edisi Delapan, Jilid 1. Penerbit
Erlangga, Jakarta.

II - 4
Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika – Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP
Penuntun Praktikum Mekanika Fluida & Hidrolika KELOMPOK IV

2.

II - 5
Laboratorium Mekanika Fluida & Hidrolika – Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UKIP

Anda mungkin juga menyukai