Kelas
: KE 2C
Nama Pelapor
: LailatusSaadah
(13)
Nama Partner
: 1. GesitPietra R
(10)
2. Muh.Haidarul H
(15)
(16)
(18)
5. SyaifulAmienRois
(21)
A. TUJUAN
-
Dapat menentukan besarnya gaya hidrostatik dan letak pusat tekanan pada bidang
lengkung yang tercelup baik secara teori maupun praktek.
Membuat grafik hubungan antara momen dengan ketinggian air secara teori maupun
pengujian, pada bidang tegak tercelup sebagian
Membuat grafik hubungan antara momen dengan ketinggian air secara teori maupun
pengujian, pada bidang tegak tercelup penuh
Membuat grafik hubungan antara momen dengan ketinggian air secara teori maupun
pengujian, pada bidang lengkung
B. DASAR TEORI
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh fluida yang berada dalam
keadaan diam. Gaya yang bekerja pada elemen fluida dalam keadaan diam, terdiri dari
gaya permukaan dan gaya benda.
Tekanan hidrostatik biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
p= h
dimana h diukur tegak kebawah dari permukaan bebas fluida dan p adalah penambahan
tekanan dari permukaan bebas fluida.
Pada gambar 3, menjelaskan prinsip alat pada percobaan tekanan hidrostatis.
Gaya tekan pada sisi samping besarnya sama dan arahnya berlawanan sehingga saling
meniadakan.
Gaya tekan pada bidang lengkung, besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan
dan arahnya ke atas.
Untuk menentukan titik kedudukan gaya tekan ke atas (pusat tekanan), dapat dihitung
melalui keseimbangan momen terhadap sumbu putar bidang lengkung.
Bila permukaan fluida mencapai bidang ACF, seperti pada gambar, maka Sudut
arc sin
Rh
r
arc sin
Rh
R
FEB h A EB
h b R cos
h R cos - R 2
- sin cos
2
360
1
90
WABE b hR cos - R 2
- sin cos
2
360
b r2
- sin cos
2
360
P.l
FV
R
O
R-1/3 h
h
FH
Apakah
F
FV
1=2 ?
2
Gambar bidang lengkung
l
permukaan air
m
y
G
C
b
yc
permukaan air
y
G
yc
d
C
b
F
D
h
F AE
FV
F FB
W ABE
F EB
D. LANGKAH KERJA
Untuk memperoleh hasil pengujian dapat dilakukan pengambilan data dengan langkahlangkah sebagai berikut (lihat gambar 4):
1. Tempatkan benda uji (bidang tegak dan bidang lengkung) (C) di atas dua perletakan
dan ikatlah pada lengan neraca (E) dengan sekrup penjepit (D).
2. Ukurlah a, b, d, dan jarak l dari as tajam ke as batang gantungan neraca (gambar
1&2).
3. Letakkan tangki transparan di atas meja kerja dan tempatkan lengan neraca (E) di atas
ujung tajam (F).
4. Pasanglah selang air ke katup pembuangan (J) dan langsung bebaskan ujungnya
kesaluran terbuka.
5. Datarkan tangki memakai sekrup penyetel kaki (K) bersama dengan spirit level.
6. Pergunakan pembahasan permukaan air sebagai penunjuk skala (H) terhadap
pengaruh tekanan permukaan dengan memasang panci neraca (A), setelah lengan
neraca (E) sampai horizontal. Keadaan tercapai bila garis penunjuk (B) berdekatan
dengan lengan neraca.
7. Tempatkan sebuah beban di atas panci neraca (A), isi tangki dengan air sehingga
lengan neraca menjadi horizontal. Catat ketinggian air pada skala (H), hal ini akan
ditunjukkan pada permukaan benda uji. Untuk membetulkan penyetelan bila
permukaan air mencapai isi berlebih, dapat dikurangi dengan mengalirkan melalui
katup pembuangan (J).
8. Ulangi prosedur di atas untuk harga ketinggian dan beban yang berbeda.
9. Ulangi pembacaan untuk penurunan beban pada panci neraca.
A=tempat beban
B=tanda setimbang
C=benda uji
D=sekrup pengikat
E=lengan neraca
F=tumpuan tajam
G=massa pengimbang
H=skala
I=bidang tegak
J=katup pembuangan
K=kaki penyetel
E. DATA PERCOBAAN
b = 7,5 cm
r = 10 cm
R = 20 cm
l = 27,5 cm
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Tinggi Air
Beban
(cm)
(gram)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0
5
17
35
55
80
110
145
175
215
252
290
330
372
420
467
Perhitungan :
Sudut
Sudut Sin
Cos
Sudut
Sin
Cos
90
64,15
53,13
44,43
36,87
30
23,58
0
0,43
0,6
0,71
0,79
0,86
0,91
71,8
64,1
58,2
53,1
48,6
44,4
40,5
36,8
33,4
30
26,7
23,5
20,5
17,4
14,5
11,5
0,95
0,9
0,85
0,8
0,75
0,7
0,65
0,6
0,55
0,5
0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,31
0,43
0,52
0,6
0,66
0,71
0,76
0,8
0,83
0,86
0,89
0,91
0,93
0,95
0,96
0,97
1
0,89
0,79
0,7
0,6
0,5
0,4
)(
)(
))
))
)
(
Hasil perhitungan :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Tinggi Air
Beban
FAB=FAE FEB
WABE
WCDE
Fv
(cm)
(gram)
(N)
(N)
(N)
(N)
(N)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0
5
17
35
55
80
110
145
175
215
252
290
330
372
420
467
0,036
0,147
0,331
0,588
0,918
1,323
1,801
2,352
2,976
3,675
4,446
5,292
6,211
7,203
8,268
9,408
0,45
1,26
2,29
3,53
4,85
6,26
7,82
9,41
10,98
12,64
14,39
16,05
17,77
19,55
21,17
22,81
0,115
0,308
0,632
1,117
1,505
1,868
2,382
2,815
3,169
3,569
4,038
4,342
4,725
5,114
5,325
5,526
0
0,251
0,623
1,096
1,665
2,268
2,922
0,335
0,952
1,658
2,413
3,345
4,392
5,438
6,595
7,811
9,071
10,101
11,085
11,949
12,771
13,577
14,362
x
0
0,0014
0,0028
0,0039
0,0045
0,005
0,0055
0,006
0,0061
0,0065
0,0068
0,0072
0,0076
0,008
0,0085
0,0089
F. GRAFIK
h (cm)
12
10
8
6
4
2
0
Fv (N)
h (cm)
12
10
8
6
4
2
0