Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 4

Bab 2 Jet Impact


Kelompok 18

BAB 2
JET IMPACT

2.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum Jet Impact adalah sebagai berikut :


1. Mencari waktu dari setiap beban 5 gram, 10 gram, 15 gram berdasarkan
volume yang ditentukan.
2. Menghitung besarnya debit dari masing-masing beban (5 gram, 10 gram, 15
gram) berdasarkan volume yang ditentukan.
3. Menghitung besarnya gaya pancaran berdasarkan hasil percobaan dan statis
momen pada masing-masing beban (5 gram, 10 gram, 15 gram).
4. Menghitung faktor korelasi dari masing-masing beban (5 gram, 10 gram, 15
gram).

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Jet Impact

Perubahan aliran partikel fluida dapat menyebabkan terjadinya gaya yang


sebanding dengan laju perubahan momentum.

Menurut Bambang Triatmojo (1993) rumus yang berlaku untuk praktikum Jet
Impact adalah sebagai berikut:
1. Momentum = ρ × Q × v...............................................................................(2.1)
2. Gaya (F) = ρ × Q × dv ............................................................................(2.2)
Dengan:
ρ = rapat massa (kg/m3)
Q = debit (m3/s)
v = kecepatan (m/s)
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 5
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

dv = percepatan (m/s2)
Apabila ditinjau tabung pipa yang terdiri dari sejumlah tabung aliran yang dibatasi
oleh tampang 1 dan 2, maka gaya yang terjadi pada fluida di dalam tabung yaitu:
F= ρ × Q × (v2 – v1) ...........................................................................................(2.3)

v2
D

v F R

v1

Gambar 2.1 Arah Aliran


Keterangan:
F = gaya pancaran (kg m/s)
ρ = rapat massa fluida (kg/m3)
Q = debit aliran fluida (m3/s)
v = kecepatan aliran (m/s)
v2 = kecepatan aliran di pipa 1 (m/s)
v1 = kecepatan aliran di pipa 2 (m/s)
R = gaya reaksi plat terhadap impact pancaran fluida (kg m/s)
A = luas penampang pipa (m2)

Menurut Bambang Triatmojo (1993), gaya reaksi yang diberikan oleh plat
terhadap impact pancaran fluida adalah sebagai berikut:
R = - F = - ρ × Q × (v2 – v1) ...............................................................................(2.4)
Apabila persamaan kontinuitas aliran fluida adalah sebagai berikut:
Q = A × v ...........................................................................................................(2.5)
dan jika v2 = 0, maka gaya reaksi yang diberikan oleh plat adalah sebagai berikut:
R = - F = - ρ × Q × (v2 – v1)
= - ρ × A × v × (-v1)
= ρ × A × v12 ................................................................................................(2.6)

Rumus di atas berlaku untuk plat datar tetap.


Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 6
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

Rumus gaya reaksi untuk plat lengkung tetap dipengaruhi oleh sudut
kelengkungan, yaitu sudut masuk dan sudut keluar dari plat lengkung, yaitu α dan
β terhadap garis sejajar arah aliran atau sumbu x.

v cos β

F β
α
v cosα

Gambar 2.2 Sudut Pancaran pada Plat Lengkung

Dimana: α = sudut masuk


β = sudut keluar

Menurut Bambang Triatmojo (1993), komponen kecepatan pancaran masuk


terhadap sumbu x adalah sebagai berikut:
v1 = v cos α .........................................................................................................(2.7)
Komponen kecepatan pancaran keluar terhadap sumbu x adalah sebagai berikut:
v1 = v cos β ........................................................................................................(2.8)
Maka, gaya yang ditimbulkan oleh zat cair pada plat lengkung adalah sebagai
berikut:

R = - F = - ρ × A × v × (-v cos α – v cos β)


= ρ × A × v × (v cos α + v cos β)..........................................................(2.9)
Apabila α = β = 0, maka:
R = ρ × A × v (v cos 0 + v cos 0)
= ρ × A × v × (v + v)
= ρ × A × v × 2v
R = 2 × ρ × A × v²..........................................................................................(2.10)
Dimana:
R = gaya pancaran (N)
A = luas tampang pancaran (m2)
v = kecepatan air (m/s)
ρ = massa jenis (kg/m3)
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 7
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

Hal ini menunjukkan bahwa gaya yeng terjadi pada plat lengkung dimana
pancaran membentuk sudut 180º adalah dua kali besar gaya yang terjadi pada plat
datar. Dengan kata lain, plat lengkung mempunyai efektivitas yang lebih tinggi
dalam menangkap tenaga pancaran dibandingkan dengan plat datar.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Gambar 2.3 Piranti Jet Impact

Keterangan :
1. Engsel 6. Beban (W = 5 gr, 10 gr, 15 gr)
2. Beban Merata Lengan (1,053 kg/m) 7. Tabung Kaca
3. Plat Lengkung (P = 153,05 gr) 8. Inlet
4. Curat (D = 0,01 m2) 9. Pipa
5. Kaki Penyangga

Menurut Timoshenko & Gere (1997), gaya pancaran air berdasarkan statis momen
adalah sebagai berikut:
1
FL2 =W ( L1 + L2 )+ q (L1 + L2 )2 + PL2
2 ........................................................(2.11)
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 8
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

1
W ( L1 + L2 )+ q ( L1 + L2 )2 + PL2
2
F=
L2 ...........................................................(2.12)

Keterangan:
F = gaya pancaran air (N)
W = beban (kg)
P = plat lengkung (kg)
q = beban merata lengan (kg)
L1 = panjang lengan 1 (m)
L2 = panjang lengan 2 (m)

2.2.2 Aplikasi Praktikum pada Teknik Sipil

Jet Impact atau gaya pancar air sering diaplikasikan dalam pembuatan turbin air.
Turbin air sering digunakan dalam PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
Energi potensial yang dimiliki air menimbulkan gaya pancar yang digunakan
untuk memutar turbin. Gerak putar turbin akan menghasilkan energi yang dapat
diubah menjadi energi listrik yang kemudian didistribusikan untuk pemanfaatan
dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 2.4 Turbin Air

Sumber: Hidayat, Claudia. Laporan Praktikum Hidrolika. 2015. Program Studi


Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret: Surakarta
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 9
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

2.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Jet Impact adalah sebagai
berikut:

2.3.1 Alat
a. Piranti Jet Impact
b. Hydraulic Bench
c. Anak timbangan dengan beban 5 gram, 10 gram, dan 15 gram
d. Stopwatch
e. Ember

2.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah air.

2.3.3 Gambar Alat


Berikut adalah gambar alat yang digunakan dalam praktikum Jet Impact:

Gambar 2.5 Jet Impact dan Hydraulic Bench Gambar 2.6 Stopwatch
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 10
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

Gambar 2.7 Anak Timbangan dengan Beban Gambar 2.8 Ember

2.3.4 Gambar Bahan


Berikut adalah gambar bahan yang digunakan dalam praktikum Jet Impact:

Gambar 2.9 Air yang Digunakan

2.4 Prosedur Kerja

Langkah-langkah melakukan praktikum Jet Impact adalah sebagai berikut:


1. Mempersiapkan piranti Jet Impact pada Hydraulic Bench sedemikian sehingga
tidak goyah.

Gambar 2.10 Mempersiapkan Piranti Jet Impact pada Hydraulic Bench

2. Meletakkan beban/anak timbangan pada ujung lengan.


Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 11
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

Gambar 2.11 Meletakkan Beban pada Ujung Lengan


3. Menghidupkan pompa air.

Gambar 2.12 Menghidupkan Pompa Air

5. Mengatur pancaran air yang menghantam plat lengkung dengan memutar


keran pengatur secara perlahan-pelan sampai lengan/batang logam pada
piranti Jet Impact benar-benar dalam keadaan sejajar.

Gambar 2.13 Mengatur Pancaran Air sehingga Lengan Menjadi Sejajar

6. Mengukur debit aliran dengan mencatat waktu yang dibutuhkan manometer


debit sampai mencapai volume tertentu. Penghitungan waktu dilakukan tiga
kali, kemudian menghitung rata-rata masing-masing debit.

Gambar 2.14 Mengukur Debit Aliran

7. Melakukan prosedur di atas dengan menggunakan beban yang bervariasi.


Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 12
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

2.5 Diagram Alir

Mulai

Menyediakan alat dan bahan

Mempersiapkan piranti Jet Impact pada Hydraulic Bench

Meletakkan beban / anak timbangan pada ujung lengan

Mengatur pancaran air plat lengkung

Mengukur debit aliran dengan mencatat waktu yang dibutuhkan manometer


debit sampai mencapai volume tertentu

Mengulangi langkah 5 sebanyak tiga kali

Mengulangi prosedur diatas dengan variasi beban

Menganalisa data dengan menghitung debit dan debit rata-rata masing-masing


beban

Menarik kesimpulan

Selesai

Gambar 2.15 Diagram Alir Praktikum Jet Impact


Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 13
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

2.6 Data Hasil Percobaan

Data Awal Percobaan:


L = Panjang lengan total = 38 cm = 0,38 m
L1 = Panjang lengan beban 1 = 23 cm = 0,23 m
L2 = Panjang lengan beban 2 = 15 cm = 0,15 m
P = Plat lengkung = 153,05 gram = 0,15305 kg
D = Diameter curat = 0,01 m
A = Luas penampang curat = ¼ × π × (0,01)² = 7,854 × 10-5 m²
q = Berat lengan beban = 1,053 kg/m
ρair = Massa jenis air = 1000 kg/m³

Tabel 2.1 Hasil Pengamatan Percobaan Jet Impact

Beban Volume Waktu Debit Debit Rata-rata


(gram) (liter) (detik) (m³/dt) (m³/dt)
15 30,97 5,1142 × 10-4
5 15 29,08 5,1582 × 10-4 5,1190 × 10-4
15 29,5 5,0847 × 10-4
15 28,56 5,2521 × 10-4
10 15 28,34 5,2929 × 10-4 5,2493 × 10-4
15 28,83 5,2029 × 10-4
15 26,91 5,5741 × 10-4
15 15 28,48 5,2669 × 10-4 5,4655 × 10-4
15 27 5,5556 × 10-4

2.7 Analisis Data

Keterangan variabel

n : Data ke-n (1, 2, 3, …, dst)


Qn : Debit ke-n
vn : Kecepatan ke-n
Fpn : Gaya pancaran dari hasil percobaan ke-n
Fn : Gaya akibat dari perhitungan teori statis momen ke-n
n : Faktor korelasi ke-n
Wn : Berat beban ke-n
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 14
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

a. Untuk beban pertama (W1) = 5 gram = 0,005 kg


−4
(5,1142 +5 , 1582+5 , 0847) x 10
Q1 rata−rata= =5 , 1190× 10 -4 m 3 /dt
3
Q1 rata−rata 5,1190 × 10-4
v1= = =6 , 5178 m/d
A 7 ,854×10−5

Gaya pancaran air berdasarkan percobaan (FP1)


FP1 = 2 × ρ × A × v1²
= 2 × 1000 × 7,854×10-5 × (6,5178)²
FP1= 6,6730 N

Gaya pancaran air berdasarkan statis momen (F1)

[ ]
1
W 1 ( L1 + L2 )+ q( L1 + L2 )2 + PL 2
2
F1 = x 9 , 81
L2

[ ]
1
0 , 005×(0 , 23+0 , 15)+ ×1, 053×(0 , 23+0 , 15)2 +0 , 15305×0 , 15
2
= x 9 , 81
0 , 15

F1 = 6,5978 N

Faktor koreksi FP1 dengan F1 (α1)


FP 1 6 , 6730
α 1= = =1 ,0114
F 1 6 , 5978
|F1−FP 1|
×100%
Presentase Kesalahan Relatif = F 1

|6,5978−6 ,6730|
×100 %
= 6,5978
= 1,1389 %
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 15
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

b. Untuk beban kedua (W2) = 10 gram = 0,01 kg


−4
(5 ,2521+5,2929 +5 , 2029) x 10
Q2 rata−rata= =5,2493×10−4 m3 /dt
3
Q 2 rata−rata 5,2493 ×10−4
v 2= = =6,6836 m/dt
A 7 ,854×10−5

Gaya pancaran air berdasarkan percobaan (FP2)


FP2 = 2 × ρ × A × v2²
= 2 × 1000 × 7,854×10-5 × (6,6836)²
FP2 = 7,0168 N

Gaya pancaran air berdasarkan statis momen (F2)

[ ]
1
W 2 ( L1 + L2 )+ q ( L1 + L2 )2 + PL2
2
F2 = x 9 ,81
L2

[ ]
1
0 , 01×(0 , 23+0 , 15)+ ×1 , 053×(0 , 23+0 , 15)2 +0 ,15305×0 , 15
2
= x 9 , 81
0 , 15

F2 = 6,7221 N

Faktor koreksi FP2 dengan F2 (α2)


FP2 7 ,0168
α 2= = =1, 0439
F 2 6 , 7221
|F2 −FP 2|
×100 %
Presentase Kesalahan Relatif = F 2

|6 ,7221−7,0168|
×100 %
= 6,7221
= 4,3851 %
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 16
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

c. Untuk beban ketiga (W3) = 15 gram = 0,015 kg


−4
(5 ,5741+5 , 2669+5 ,5556 ) x 10
Q3 rata−rata= =5 , 4655×10−4 m3 /dt
3
Q3 rata−rata 5 , 4655×10−4
v3= = =6 , 9589 m/dt
A 7 , 854×10−5

Gaya pancaran air berdasarkan percobaan (FP3)


FP3 = 2 × ρ × A × v3²
= 2 × 1000 × 7,854×10-5 × (6,9589)²
FP3 = 7,6068 N

Gaya pancaran air berdasarkan statis momen (F3)

[ ]
1
W 3 ( L1 + L2 )+ q ( L1 + L2 )2 + PL2
2
F3 = x 9 , 81
L2

[ ]
1
0 , 015×(0 , 23+0 , 15)+ ×1, 053×(0 , 23+0 , 15)2 +0 , 15305×0 , 15
2
= x 9 , 81
0 , 15

F3 = 6,8463 N

Faktor koreksi FP3 dengan F3 (α3)


FP3 7 ,6068
α 3= = =1 ,1111
F 3 6 , 8463
|F3 −FP 3|
×100 %
Presentase Kesalahan Relatif = F3

|6,8463−7,6068|
×100%
= 6,8463
= 11,1076 %
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 17
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

2.8 Pembahasan

Tabel 2.2 Hasil Perhitungan Gaya Pancaran


v Kesalahan
W Q FPn Fn
No (m/dt) α Relatif
(gram) (m³/dt) (N) (N)
(%)
1 5 5,1190×10-4 6,5178 6,6730 6,5978 1,0114 1,1389
2 10 5,2493×10 -4
6,6836 7,0168 6,7221 1,0439 4,3851
3 15 5,4655×10-4 6,9589 7,6068 6,8463 1,1111 11,1076

Perbandingan gaya-gaya hasil perhitungan dan gaya-gaya hasil percobaan adalah


sebagai berikut:
Percobaan 1 α1 = 1,0114
Percobaan 2 α2 = 1,0439
Percobaan 3 α3 = 1,1111
Berdasarkan pengamatan Tabel 2.2 dapat disimpulkan bahwa untuk kondisi ideal,
harga faktor koreksi (α) adalah 1. Karena harga faktor yang didapat sudah
mendekati 1 (0,9 < n < 1) maka data hasil pengamatan sudah dianggap valid.

2.9 Kesimpulan

Dari percobaan dan analisis data yang dihasilkan, maka dapat disimpulkan :
1. Besarnya waktu dari masing-masing beban 5 gram, 10 gram, dan 15 gram
berturut-turut adalah t1 = 39,33 s ; t2 = 28,83 s ; t3 =27 s.
2. Besarnya debit dari masing-masing beban 5 gram, 10 gram, dan 15 gram
berturut-turut adalah Q1 = 5,1190 × 10-4 m³/dt ; Q2 = 5,2493 × 10-4 m³/dt ;
dan Q3 = 5,4555 ×10-4 m³/dt.
3. Besarnya gaya pancaran air berdasarkan hasil percobaan dan statis momen
dari masing-masing beban 5 gram, 10 gram, dan 15 gram berturut-turut
Laporan Praktikum Mekanika Fluida 2019 18
Bab 2 Jet Impact
Kelompok 3

adalah FP1 = 6,6730 N dan F1 = 6,5978 N; FP2 = 7,0168 N dan F2 = 6,7221


N; serta FP3 = 7,6068 N dan F3 = 6,8463 N.
4. Besarnya faktor koreksi (α) dari masing-masing beban 5 gram, 10 gram, dan
15 gram berturut-turut adalah α1 = 1,0114; α2 = 1,0439; dan α3 = 1,1111.
Hasil praktikum dirasa baik, karena harga faktor koreksi (α) menunjukkan
hasil mendekati angka 1, sehingga dapat dikatakan praktikum ini valid.

2.10 Saran

Untuk memperoleh keakuratan hasil praktikum, ketelitian sangat diperlukan oleh


praktikan terutama dalam pembacaan ukuran atau skala. Faktor alat juga sangat
menentukan, malfungsi atau disfungsi alat harus dihindari agar tidak mempengaruhi
data yang diperoleh. Praktikan harus lebih menguasai diri dengan memahami
materi yang akan diujikan serta memperhatikan arahan dari asisten untuk
pelaksanaannya. Untuk kelancaran berlangsungnya praktikum, diperlukan adanya
keteraturan dan kedisiplinan dalam melaksanakan praktikum, baik oleh praktikan
maupun asisten yang membantu praktikan dalam melakukan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai