DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL – SEMESTER IV
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
Investigasi Bangunan
Bangunan dikatakan rusak jika pada bangunan tersebut mengalami perubahan bentuk.
Dan kerusakan pada bangunan yang seringkali dilihat sangat mengganggu keindahan dari
bangunan tersebut. Kerusakan pada bangunan yang dimaksud adalah seperti pondasi turun,
dinding retak, plesteran retak, cat menggelembung, keramik terangkat dan lain-lain.
Perbaikan pada bangunan yang mengalami kerusakan sangat mungkin dilakukan oleh pemilik
bangunan tersebut. Pada investigasi kali ini mengambil contoh kasus kerusakan bangunan
yang berada di daerah Kabupaten Boyolali – Jawa Tengah. Dengan tujuan untuk
mendapatkan dan mengumpulkan informasi penyebab dari kerusakan pada bangunan tersebut
dan menyediakan saran-saran yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk memperbaiki
kerusakan yang terjadi pada bangunan tersebut.
Faktor air hujan menjadi salah satu penyebab kerusakan bangunan. Kasus yang terjadi akibat
faktor air hujan adalah kebocoran atap, talang, karat pada seng dan rembesan pada dinding
yang menyebabkan pelapukan pada dinding.
Penyebab : Kerusakan ini terjadi karena atap menerima atau mengalami gaya-gaya yang
bekerja, dalam hal ini adalah gaya tekan dan gaya isap oleh angin secara terus menerus
selama bangunan beroperasi yang dilawan / diimbangi oleh kekuatan paku sebagai pengunci
atap seng dan asam dari air hujan, setelah sekian lama mengalami gaya-gaya yang bekerja ini
seng mengalami pelebaran atau pelonggaran pada lubang paku, bahkan terjadi paku
mengalami pelemahan atau pelonggaran pada tumpuan serta karat sehingga lepas, lubang
paku yang mengalami pelonggaran dan pelebaran inilah yang kemudian meloloskan atau
dilalui oleh air atau bocor yang mana akhirnya air mengenai elemen dibawahnya. Kerusakan
ini akan lebih cepat terjadi apabila pada pemasangan seng paku tidak mengunci seng dengan
rapat / tidak kaku sehingga labil / bergerak.
Solusi, Melakukan pengecatan pada permukaan seng setelah dipasang ini sangat membantu
dalam mencegah dan melindungi seng dari karat yang disebabkan oleh air hujan dan segera
mengganti seng yang sudah rusak / lapuk oleh karat, karena jika dibiarkan akan merusak
elemen dibawahnya seperti rangka atap, kuda- kuda, gording, kasau dan langit-langit
Gambar retak secara diagonal.
Terjadi penurunan pondasi (Settlement) disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah
kondisi tanah yang tidak stabil, penggunaan pondasi yang tidak sesuai, dan beban yang
bekerja.
Retak diagonal disebabkan struktur bangunan yang tidak seimbang dikarenakan penurunan
pada bangunan yang terjadi sebagian.
Tindakan yang perlu dilakukan adalah merubuhkan bangunan. Atau dilakukan restorasi dan
perkuatan secara menyeluruh sebelum bangunan dihuni kembali. Dalam kondisi kerusakan
seperti ini, bangunan menjadi sangat berbahaya sehingga harus dikosongkan.
Perbedaan temperatur dan kelembaban yang tinggi dapat mempercepat proses pelapukan
kayu dan membuat retak pada beton. Selain itu bangunan juga harus dijaga dari lumut,
rumput dan tanaman yang membuat pelapukan bangunan.