13 Oseanografi
a) Batimetri
Proyek pembangunan PPS Lampulo tidak terlepas dari daerah laut. Pada
dasarnya fasilitas laut dibangun dilaut yaitu dermaga dan pemecah gelombang.
Data batimetri sekitaran PPS Lampulo mempunyai kemiringan 0,006 dari
0 – 5 m, 0,008 dari 5 – 10 m yang berhadapan dengan makam Syiah Kuala dan
mempunyai kemiringan 0,016 pada sisi kiri alur muara dari 0 – 5 m, mempunyai
kimiringan 0,005 dari 5 – 10 m (Gambar 3.1).
b) Pasang Surut
Pasang surut merupakan proses naiknya paras laut secara berkala yang
ditimbulkan oleh adanya gaya tarik dari benda-benda angkasa, terutama
matahari dan bulan, terhadap massa air dibumi (Pariwono dalam Ongkosongo
dan Suyarso, 1989). Pada umumnya sifat (tipe) pasang surut di suatu perairan di
tentukan dengan rumus Formzahl :
AK 1 AO1
F
AM 2 AS 2
Berdasarkan data komponen pasang surut pada Tabel 3.11 yang diolah melalui
metode least square maka di daerah perairan PPS Lampulo semidiurnal (pasang
surut ganda) dengan nilai F=0,195 yang mempunyai arti dalam satu hari terjadi 2
kali pasang surut. Adapun elevasi penting muka air laut dapat dilihat pada
Tabel 3.12.
Gambar 3.2 Perbandingan Pasang Surut Hasil Pengamatan dan Peramalan (dm)
pada tanggal 30 September – 14 Februari 2006 di PPS Lampulo
c) Gelombang
Gelombang yang terbentuk dilaut merupakan salah satu efek dari adanya
keberadaan angin. Sifat-sifat gelombang laut sangat tergantung kecepatan
angin, waktu dimana angin sedang bertiup dan panjang fetch (daerah tiupan
angin). Prediksi Tinggi dan Periode gelombang di perairan PPS Lampulo
digunakan data arah dan kecepatan angin dari Stasiun Meteorologi dan
Geofisika Bandar udara Blang Bintang. Gelombang laut diprediksi berdasarkan
formulasi persamaaan (SPM,1984):
1
U A2 �gF �2
-3
H mo 1, 6 x10 �2�
g � UA �
1
(3.1)
U �gF �3
Tmo 2,857 x10-1 A �2�
g �UA �
(3.2)
Pengukuran total “i” untuk setiap arah angin mencakup pengukuran dalam
wilayah pengaruh fetch (22,5 searah jarum jam dan 22,5 berlawanan arah
jarum jam). Pembentukan gelombang dilaut dalam dianalisa dengan formula
yang diturunkan secara empiris dari model parametrik yang didasarkan pada
spektrum gelombang JONSWAP (Shore Protection Manual, 1984).
d) Arus Laut
Arus yang terjadi disekitar pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo merupakan
interaksi yang saling mempengaruhi dari arus akibat gelombang, pasang surut
dan arus akibat angin. Pengamatan arus dilakukan oleh tim Detail Engineering
Desain PP Lampulo, PT. Perentjana Djaja, 2006 selama 27 jam dengan interval
waktu 1 jam yang dilakukan pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 2006
di lokasi muara krueng aceh. Berdasarkan data tersebut di posisi muara krueng
aceh tercatat bahwa kecepatan arus berkisar antara 0,051 m/detik (arah 320,
300, 310) ke arah barat laut sampai dengan 0,172 m/detik (arah 240, 210,
180) ke arah tenggara (selatan-barat) .
Pola sirkulasi arus dilakukan juga dengan memilih model hidrodinamika laut
dengan pembangkit gelombang, karena memudahkan pelaksanaan teknis untuk
memperoleh informasi arus pada daerah proyek. Pola sirkulasi arus akibat
gelombang dimodelkan dengan menggunakan persamaan hidrodinamika 2
dimensi sebagai berikut:
�z C f u u v
2 2
�u �u �u
u v -g - Rx M x (3.3)
�t �x �y �x (h z )
�z C f v u v
2 2
�v �v �v
u v -g - Ry M y (3.4)
�t �x �y �y (hz )
�z �( u ( h z ) ) �( v ( h z ) )
0 (3.5)
�t � x � y
dengan t adalah waktu, (x,y) koordinat kartesian dalam bidang horizontal, (u , v )
r s = densitas sedimen
D50 = diameter butiran sedimen
2
1 � uˆb �
t c r gU / C �
2
x 2
= stress geser yang berkaitan dengan arus dan
2� U � �
gelombang
uˆb ( p H / T ) ( sinh kh )
-1
= amplitudo kecepatan gelombang dekat dasar
c
x ( f w ) = parameter tak berdimensi yang dikaitkan dengan kekasaran
( 2g )
dasar
Gambar 3.4. Pola Sedimentasi-Erosi selama 1 bulan dengan input arus akibat
gelombang (H0=0.72 m, T=3,48 s, 0=315°) di Perairan PPS
Lampulo (m/s) tanpa treatment breakwater kolam pelabuhan
Ket: S = Sedimentasi
E = Erosi
Volume Volume
Waktu Netto
Skenario Tersedimentasi Tererosi
Simulasi (m3)
(m3) (m3)
Tanpa
treatment
breakwater 1 bulan 398 394 4 (Tersedimentasi)
kolam
pelabuhan