PERHITUNGAN GELOMBANG
(KETAPANG)
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
MAGDALENA DELVIA (D2071161003)
MARION BAKARA (D2071161008)
NUR HASANAH (D2071161009)
LUSIA DEWI NURJANA (D2071161014)
LAMBOK M. SITINJAK (D2071161019)
TANTYIO PRASETYA (D2071161031)
FAKULTAS TEKNIK
MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
GELOMBANG
Pembangkit Gelombang
laut, sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak
gelombang kecil di atas permukaan air. Apabila kecepatan angin bertambah, riak
tersebut menjadi semakin besar, dan apabila angin berhembus terus akhirnya akan
terbentuk gelombang. Semakin lama dan semakin kuat angin berhembus, semakin
yang meliputi kecepatan angin U, lama hembus angin D, arah angin, dan fetch F.
Fetch adalah daerah di mana kecepatan dan arah angia adalah konstan. Arah angin
15o. Sedangkan kecepatan angin masih dianggap konstan jika perubahannya tidak
lebih dari 5 knot (2,5 m/d) terhadap kecepatan rerata. Panjang fetch membatasi
waktu yang diperlukan gelombang untuk terbentuk karena pengaruh angin, jadi
dengan periode panjang akan terjadi jika fetch besar. Gelombang di lautan bisa
mempunyai periode 20 detik atau lebih, tetapi pada umumnya berkisar antara 10
dan 15 detik.
1
A. Angin
Gambar, yang terbagi dalam tiga daerah sesuai dengan elevasi di atas permukaan.
Di daerah geostropik yang berada di atas 1000 m kecepatan angin adalah konstan.
Dibawah elevasi tersebut terdapat dua daerah yaitu daerah Ekman yang berada
pada elevasi 100 m sampai 1000 m dan daerah dimana tegangan konstan yang
berada pada elevasi 10 sampai 100 m. Di kedua daerah tersebut kecepatan dan
arah angin berubah sesuai dengan elevasi, karena adanya gesekan dengan
2
dengan:
U* : kecepatan geser
: fungsi yang tergantung pada perbedaan temperatur antara air dan udara.
kecepatan angin harus dikonversi pada elevasi tersebut. Untuk itu bisa digunakan
Persamaan (1), tetapi pemakaian persamaan tersebut agak sulit karena terlebih
3
2. Data angin
permukaan laut pada lokasi pembangkitan. Data tersebut dapat diperoleh dari
lokasi peramalan yang kemudian di konversi menadi data angin di laut. Kecepatan
angin di ukur dengan anemometer, dan biasanya dinyatakan dalam knot. Satu knot
adalah panang satu menit garis bujur melalui khatulistiwa yang ditempuh dalam
satu jam, atau 1 knot = 1,852 km/jam = 0,5 m/d. Data angin dicatat tiap jam dan
biasanya disajikan dalam table seperti terlihat dalam Tabel. Dengan pencatatan
angin jam-jaman durasinya, kecepatan angin maksimum, arah angin, dan dapat
Jumlah data angin seperti yang ditunjukan dalam table tersebut untuk
beberapa tahun pengamatan adalah sangat besar. Untuk itu data tersebut harus
diolah dan disajikan dalam bentuk table (ringkasan) atau diagram yang disebut
dengan mawar angin. Penyajian tersebut dapat diberikan dalam bentuk bulanan,
tahunan atau untuk beberapa tahun pencatatan. Dengan table atau mawar angin
4
atau pengukuran di darat yang biasanya di bandara (lapangan terbang).
Pengukuran data angin di permukaan laut adalah yang paling sesuai untuk
peramalan gelombang. Data angin dari pengukuran dengan kapal perlu dikoreksi
U = 2,16 Us7/9
dengan:
rumus pembangkitan gelombang data angin yang digunakan adalah yang ada di
atas permukaan laut. Oleh karena itu diperlukan transformasi dari data angin di
atas daratan yang terdekat dengan lokasi studi ke data angin di atas permukaan
laut. Hubungan antara angin di atas laut dan angin di atas daratan terdekat di
hasil penelitian yang dilakukan di Great Lake, Amerika Serikat. Grafik tersebut
dapat digunakan untuk daerah lain kecuali apabila karateristik daerah sangat
berlainan.
5
Gambar 2. Hubungan antara kecepatan angin di laut dan darat
variabel UA yaitu factor tegangan angin (wind-stress factor) yang dapat dihitung
dari kecepatan angin. Setelah dilakukan berbagai konversi kecepatan angin seperti
yang dijelaskan di atas, kecepatan angin dikonversikan pada factor tegangan angin
UA = 0,71 U1,23
6
B. Fetch
gelombang tidak hanya dibangkitkan dalam arah yang sama dengan arah angin
Berdasarkan pada kecepatan angin, lama hembus angin dan fetch seperti
Dari grafik tersebut apabila panjang fetch (F), factor tegangan angin (UA)
dan durasi diketahui maka tinggi dan periode gelombang signifikan dapat
dihitung.
7
Contoh Perhitungan:
Kecepatan angin yang diukur di darat dekat laut adalah 6 knot. Berapakah tinggi
Penyelesaian:
UL = 6 knot
= = 1,58
8
Kecepatan angin di laut:
9
Tabel Perhitungan Konversi Data Angin
U (10) UL UW UA UA
U (knot) RL
(knot) (m/d) (m/d) (m/d) (knot)
6 6.6 3.3 1.58 5.23 5.44 11
7 7.7 3.9 1.52 5.87 6.27 12
8 8.8 4.4 1.47 6.49 7.09 14
9 9.9 5.0 1.43 7.10 7.92 15
10 11.0 5.5 1.39 7.67 8.71 17
11 12.1 6.1 1.34 8.14 9.36 18
12 13.2 6.6 1.32 8.74 10.22 20
13 14.4 7.2 1.3 9.33 11.07 22
Ket:
UL = data BMKG
U (10) = U (y)
(10/y)1/7
1 knot = 1.852 km/jam = 0.5 m/d
RL = grafik Gambar 2
UW = RL x UL
UA = 0.71 (UW)1.23
10
KESIMPULAN
Berdasarkan Mawar Angin (Wind Rose), arah angin terbesar adalah Timur
(E) dan Barat (W) dengan prosentase masing-masing 35% dan 32,5%. Jadi dapat
11
DAFTAR PUSTAKA