Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN 1

HINDCASTING

Oleh
Abiba Nurjanah
15513031

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

J
a
l
a
n

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

BAB 1
PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara maritim yang membentang luas di khatulistiwa dari 940
sampai 1410 Bujur Timur dan 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang Selatan dengan karakteristik
negara kepulauan sekitar 17.508 pulau dan panjang garis pantai sekitar 81.000 km (Dahuri,
2004). Sehingga kegiatan transportasi laut yang berupa pelayaran menjadi salah satu sektor
perekonomian yang penting.
Kegiatan transportasi laut ditunjang oleh infrastruktur seperti pelabuhan. Pengadaan
infrastruktur tersebut tentunya membutuhkan proses desain. Dalam mendesain, kondisi dari
karakteristik gelombang sangat berpengaruh untuk menentukan kekuatan struktur, material
struktur, masa layan struktur, dsb. Karakteristik gelombang adalah berupa nilai tinggi
gelombang dan perioda yang bersifat signifikan. Mengingat minimnya data gelombang di
Indonesia, sehingga untuk mendapatkan tinggi dan perioda gelombang diperlukan sebuah
penaksiran gelombang (hindcasting).
Dalam Teknik Kelautan, pembentukan gelombang di laut dibangkitkan oleh angin.
Sehingga peramalan dilakukan dengan menggunakan data angin. Data angin yang digunakan
adalah data di permukaan laut pada lokasi pembangkit. Data tersebut dapat diperoleh dari
bandar udara dengan interval data 1 jam.
Tujuan dari tugas ini adalah untuk menaksirkan tinggi gelombang dan periodenya
berdasarkan kecepatan angin di perairan Lembar. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menghasilkan waverose dan windrose dari data angin yang telah diberikan.
Lokasi

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

BAB 2
DASAR TEORI

1. 2.1 Pembentukan Gelombang


2.

Gelombang merupakan peristiwa pergerakan naik turunnya muka air yang dipengaruhi
oleh beberapa macam gaya seperti angin, pergerakan kapal (wake), gempa (tsunami),
dan sebagainya.

3.
4.

Gambar 2.1 Profil Gelombang Air


5.

Teori gelombang terbagi menjadi dua yaitu Linear (Airy) dan Non Linear (Stokes, Solitary,
dan Cnoidal).

Gambar 2.2 Teori Gelombang

6. 2.2
7.

Peramalan Gelombang (hindcasting)

Peramalan gelombang dapat dibedakan atas metode permalan gelombang laut dalam dan
peramalan gelombang laut dangkal. Perbedaan dari peramalan laut dalam dan laut dangkal
adalah bahwa dalam metode laut dangkal diperhitungkan faktor gesekan antara gerak air
dengan dasar laut, yang berpengaruh pada pembentukan tinggi gelombang.

8.

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

9.
10.

Gambar 2.3 Klasifikasi Gelombang Sesuai Tipe Perairan


11.

Dari bentuk trayektori partikel air pada masing-masing tipe perairan, gerak gelombang yang
terjadi di perairan dalam tidak berimbas ke bagian dasar laut. Oleh karena itu gelombang
dan pembentukan gelombang di laut dalam tidak dipengaruhi keadaan dasar laut.
Dareah dimana gelombang dibentuk disebut daerah pembangkitan gelombang,
gelombang, gelombang yang terjadi di daerah ini disebut gelombang SEA. Gelombang yang
berada di luar daerah pembangkitan gelombang disebut gelombang SWELL.

Gambar 2.4 Pembagian Daerah Bangkitnya Gelombang

Karakteristik Gelombang SEA:


-

Merupakan gelombang yang diperkuat oleh angin

Gelombang terbentuk seperti gunung dengan tajam

Panjang gelombang 10 s/d 20 kali tinggi gelombang

Karakteristik Gelombang SWELL


-

Merupakan gelombang bebas

Gelombang mempunyai bentuk regular

Panjang gelombang 30 s.d 200 kali tinggi gelombang

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Gambar 2.5 Korelasi Tinggi Gelombang, Panjang Fetch dan Durasi

Untuk melakukan peramalan gelombang, dibutuhkan data-data sebagai berikut:


-

Data angin
Data angin mencakup kecepatan angin, durasi dan arah agin. Data ini dapat diperoleh
di stasiun klimatologi. Dari data ini dapat digambarkan waverose (mawar angin).

Data hidrografi
Data ini berguna untuk menghitung panjang fetch (daerah pembangkit gelombang).

Periode Ulang gelombang


Periode ulang gelombang dapat dicari dari data angin. Dengan cara Weibull dan
Gumble dicari periode ulangnya seperti
Gelombang dengan periode ulang 5 tahun
Gelombang dengan periode ulang 10 tahun
Gelombang dengan periode ulang 15 tahun dsb.

2.2.1 Fetch Efektif


Fetch adalah jarak titik pengukuran angin hingga fetch akhir pada daerah yang akan
diperkirakan kecepatan anginnya. Jarak ini diukur dengan bantuan autocad. Fetch relatif efektif
diberikan oleh persamaan berikut :
=

Dimana :

= fetch efektif

Xi

= panjang segmen fetch yang diukur dari titik observasi gelombang ke ujung akhir
fetch

= sudut pada kedua sisi dari arah angin

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

2.2.2 Angin
Angin adalah sirkulasi udara yang kurag lebih sejajar dengan permukaan bumi. Pada
umumnya pengukuran angin dilakukan di daratan, sedangkan di dalam rumus-rumus
pembangkit gelombang data angin yang digunakan adalah di atas permukaan laut. Oleh
karena itu diperlukan transformasi data angin di atas daratan yang terdekat dengan lokasi studi
ke data angin di atas permukaan laut. Sehingga data angin yang diperoleh perlu untuk
dikoreksi dan dikonversi dengan persamaan berikut (SPM, 1984):
Koreksi Elevasi

() = ( )
Dimana :

() = Kecepatan angin pada elevasi 10 m di atas permukaan laut

= kecepatan angin menurut pencatatan pada elevasi z m

Koreksi Stabilitas
Jika udara (tempat angin berhembus) dan laut (tempat pembentukan gelombang) memiliki
perbedaan temperatur, maka harus ada koreksi terhadap stabilitas kecepatan angin akibat
kondisi ini.
= ()
Dimana :

= kecepatan angin setelah dikoreksi dalam m/s

= besar koreksi (Dibaca dari grafik pada SPM 1984)

Grafik 2.1 Koreksi Kecepatan Angin


Koreksi Tempat
Data angin yang diperoleh di stasiun pengamat angin merupakan data angin yang dicatat di
daratan, sedang terbentuknya gelombang akibat angin berhembus di laut, sehingga perlu

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

dilakukan koreksi
=
Dimana :

= kecepatan angin di laut setelah dikoreksi dalam m/s

= faktor koreksi (dibaca dari grafik SPM 1984)

= kecepatan angin di daran dalam m/s

Grafik 2.2 Faktor Koreksi Kecepatan Angin


Koreksi Gesek
Setiap angin akan mengalami gesekan (friction) pada permukaan laut, sehingga kecepatan
angin (Uw) harus dikoreksi lagi terhadap faktor tegangan angin (wind-stress factor)
= . .

Dimana :

= Kecepatan angin setelah dikoreksi dalam m/s

2.2.3 Peramalan Gelombang Perairan Dalam


Menurut SPM 1984, metode SMB (semi empiris) ini untuk menentukan tinggi dan perioda
gelombang signifikan dari data angin. Dengan formulanya sebagai berikut:

= . ( )


. ( )

. ( )

= . ( )


. ( )

.. (1)

.................... (2)

. ( )

...... (3)

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

BAB 3
PENGOLAHAN DATA

3.1 Data
Data angin darat

Grafik 3.1 Kelas Angin di Gili

Data angin darat yang diperoleh berupa tanggal pengukuran, jam pengukuran, arah angin, dan
kecepatan angin dalam satuan knots selama 10 tahun (tahun 2004 - 2013). Berikut contoh
data angin,
Tabel 3.1 Data Angin di Gili
Year
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004

Month
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05

Day
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
02
02
02

Hour
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
0
1
2

Win.Dir Wind.Dir Wind Speed


145.05
SE
10.19
145.13
SE
10.19
145.21
SE
10.19
145.29
SE
10.18
145.37
SE
10.18
145.45
SE
10.18
145.53
SE
10.18
145.61
SE
10.18
145.69
SE
10.17
145.77
SE
10.17
145.85
SE
10.17
145.93
SE
10.17
146.01
SE
10.17
146.09
SE
10.17
146.17
SE
10.16
146.25
SSE
10.16
146.33
SSE
10.16
146.41
SSE
10.16
146.49
SSE
10.16
146.57
SSE
10.16

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

3.2 Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan berdasarkan bagan alir (flowchart) berikut ini:

Untuk pengerjaan hindcasting, berikut diagram alirnya:

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

3.3 Contoh Perhitungan

Pekerjaan pertama yang dialkukan adalah membuat fetch angin dengan menggunakan
autocad. Titik yang dijadikan pusat fetch adalah di tepi pulau terdekat dengan lokasi (Lembar).
Dibuat 8 arah mata angin, dengan interval masing-masing garis fetch adalah 50. Sehingga
akan ada 72 garis fetch.

Gambar 3.1 Fetch di Lokasi Lembar

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Data angin yang diperoleh dilakukan pengoreksian pada kecepatan angin terhadap elevasi,
stabilitas, tempat dan gesek. Hasil akhir pengoreksian kecepatan angin adalah UA. Dalam
tugas ini, mahasiswa diminta untuk mengasumsikan bahwa kecepatan angin dari data adalah
sudah melalui koreksi. Sehingga tidak perlu untuk dilakukan pengoreksian ulang. Untuk contoh
perhitungan, disajikan sebagian data bulan Mei 2001.

Tabel 3.2 Contoh Perhitungan Koreksi Kecepatan Angin


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Day
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02

Month
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05

Year
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004

Time(WIB)
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
0
1
2
3
4

WindDir(TN)
145.05
145.13
145.21
145.29
145.37
145.45
145.53
145.61
145.69
145.77
145.85
145.93
146.01
146.09
146.17
146.25
146.33
146.41
146.49
146.57
146.65
146.73

WindDir
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE

WindSpd(knot)
10.19
10.19
10.19
10.18
10.18
10.18
10.18
10.18
10.17
10.17
10.17
10.17
10.17
10.17
10.16
10.16
10.16
10.16
10.16
10.16
10.16
10.15

UA
5.5026
5.5026
5.5026
5.4972
5.4972
5.4972
5.4972
5.4972
5.4918
5.4918
5.4918
5.4918
5.4918
5.4918
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.481

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Tabel 3.3 Contoh Hindcasting


Month
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05

Day
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02

Time
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

WindDir(TN)
145.05
145.13
145.21
145.29
145.37
145.45
145.53
145.61
145.69
145.77
145.85
145.93
146.01
146.09
146.17
146.25
146.33
146.41
146.49
146.57
146.65
146.73
146.81
146.89
146.97
147.05
147.13
147.21
147.29
147.37
147.45
147.53
147.61
147.69
147.77
147.85
147.93
148.02

WindDir
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE
SSE

WindSpd(knot)
10.19
10.19
10.19
10.18
10.18
10.18
10.18
10.18
10.17
10.17
10.17
10.17
10.17
10.17
10.16
10.16
10.16
10.16
10.16
10.16
10.16
10.15
10.15
10.15
10.15
10.15
10.15
10.15
10.14
10.14
10.14
10.14
10.14
10.14
10.14
10.14
10.13
10.13

Keterangan :
td = durasi angin bertiup
tc = waktu kritis
TL = Time Limited
FL = Fetch Limited
Fd = Fully Developed Seas

Ua (m/s)
5.5026
5.5026
5.5026
5.4972
5.4972
5.4972
5.4972
5.4972
5.4918
5.4918
5.4918
5.4918
5.4918
5.4918
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.4864
5.481
5.481
5.481
5.481
5.481
5.481
5.481
5.4756
5.4756
5.4756
5.4756
5.4756
5.4756
5.4756
5.4756
5.4702
5.4702

Arah
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE
TE

td (jam)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

td (s)
3600
7200
10800
14400
18000
21600
25200
28800
32400
36000
39600
43200
46800
50400
54000
57600
61200
64800
68400
72000
75600
79200
82800
86400
90000
93600
97200
100800
104400
108000
111600
115200
118800
122400
126000
129600
133200
136800

Fetch
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

tc (s)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Fully Developed seas


Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas
Not Fully Developed Seas

TL/FL/FD
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL
FL

Fetch TL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Hs
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Tp
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Ts
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Tabel 3.4 Hasil Hindcasting


Month
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

Day
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2

Year
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004
2004

Hs
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Tp
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Ts
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Untuk memplot waverose dibutuhkan software WRPLOT. WRPLOT memputuhkan input data
pengolahan yang berupa tahun, bulan, tanggal, jam, arah angin dan tingi gelombang (Hs).
Berikut adalah waverose hasil plot dengan WRPLOT.

Gambar 3.2 Windrose Total (10 tahun)

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

Gambar 3.2 Waverose Total (10 tahun)

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

BAB 4
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1

Analisis

Berdasarkan windrose dan waverose yang dihasilkan, maka kondisi gelombang di perairan
Lembar dapat dianalisis sebagai berikut.

Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin


1. Windrose yang dihasilkan menunjukkan bahwa kecepatan angin dari arah barat, barat
daya, selatan, tenggara, dan timur adalah cenderung bernilai 0 (nol) yaitu 91.7% dari data,
sedangkan kecepatan angin dari arah barat laut, utara, dan timur laut didominasi dengan
kecepatan lebih dari 2.5 m/s yaitu 4.3% dari data. Hal ini disebabkan oleh kondisi lokasi
pelabuhan pada bagian barat, barat daya, selatan, tenggara, dan timur dikelilingi oleh
daratan sehingga kecepatan angin yang berasal dari arah tersebut adalah 0 (nol).

Distribusi Frekuensi Tinggi Gelombang


2. Waverose yang dihasilkan menunjukkan bahwa tinggi gelombang yang terbentuk dari arah
barat, barat daya, selatan, tenggara, timur, dan timur laut adalah didominasi dengan range

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

nilai 0.0 0.5 meter yaitu 95.3%. Sedangkan dari arah barat laut tinggi gelombang yang
terjadi adalah bervariasi, nilai range nilai tertinggi dari tinggi gelombang adalah lebih dari
2.5 meter yaitu 0.8% dari data. Dari hindcasting, nilai Hs yang tertinggi adalah 5.1 meter
dari arah barat laut. Hal ini disebabkan oleh pegaruh kecepatan angina yang didominasi
dari arah barat laut.
3. Pergerakan gelombang tidak lepas dari pengaruh angin. Angin yang berdasarkan musimmusim tertentu yaitu angin musim barat. Musim barat terjadi Bulan Desember sampai
Februari, dimana angin bergerak dari barat menuju tenggara. Musim Timur terjadi di Bulan
Juni sampai Agustus yang menyebabkan angin bergerak dari tenggara ke barat laut.
Musim peralihan I dan II (Maret-Mei dan September-November) yang menyebabkan angin
melemah dan memiliki arah yang tidak tentu.

4.2

Kesimpulan
a) Nilai tinggi gelombang signifikan (Hs) yang tertinggi di perairan Lembar selama 10
tahun adalah 5.1 meter dari arah barat laut dengan periode 10.96 detik.

Laporan Peramalan Gelombang di Lokasi Pengembangan Pelabuhan Kargo Gili Mas Lembar Lombok

PUSTAKA

Anonim.Perencanaan Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Sendsng Sikucing


Kabupaten Kendal. http://eprints.undip.ac.id/34337/7/2169_CHAPTER_III.pdf (diakses 8
maret 2016 pukul 13:16 WIB)

Dewi, R; dkk. 2012. Pendugaan Tinggi Gelombang Berdasarkan Kecepatan Angin Pada Zona
Alur Pelayaran Di Perairan Tanjung Pinang. Laporan Tugas Akhir. Program Studi Teknik
Kelautan

Universitas

Diponegoro.

http://www.google.co.id/url?q=http://eprints.undip.ic.id

(diakses 5 Maret 2016 pukul 14.15 WIB)

Triatmodjo B, 1999. Pelabuhan. Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Anonim. 1984.Shore Protection Manual Volume I. Waterways Experiment Station.


washington
http://www.bumn.go.id/pelindo3/berita/3075/Pemerintah.Lombok.Barat.Dukung.Pemb
angunan.Pelabuhan.Gilimas (diakses 6 Juni 2016 pukul 11.47)

Anda mungkin juga menyukai