Anda di halaman 1dari 5

Analisa Teknik dan Hidraulik Struktur

I. Pendahuluan
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang tercantum dalam Kontrak
No.KU.08.08/PBPP/BRR/54 dimana Pekerjaan pembangunan revetment Kr. Pantee
Raja, Kr Beuracan Kab Aceh Pidie dan Kr. Manee, Kr. Cangkoy Kab Aceh Utara
adalah Urgen Scale Priority yang sifatnya mendesak dengan Output mengurangi
dampak banjir dan Erosi pantai.

II. Metodologi

Standar dari Penyelesaian-penyelesaian masalah teknik pantai memerlukan pengertian


dari fenomena kelautan dan daerah pantai, mengingat waktu yang singkat dan
mendesak serta memerlukan dana yang besar, studi alternalif adalah studi teoritis dan
matematis.

II.1 Angin
Data Angin diperlukan untuk peramalan tinggi dan periode gelombang ,
mengingat data angin di lokasi pekerjaan tidak ada maka digunakan data angin
dari dengan Menggunakan Skala Beaufort. Distribusi angin tahunan diberikan
pada gambar 2.1 dimana arah dan kecepatan angin tergantung pada musim, pada
musim kemarau angin dominan kuat dan Konstan bertiup dari selatan dan
tenggara pada musim penghujan angin lemah dan lebih bervariasi dengan angin
dominan dari barat daya sampai barat laut. Sebagian besar angin berkecepatan
kurang dari 10 knot (5m/d). kecepatan angin terbesar pada bulan agustus dan
september dengan kecepatan maksimum 20-25 m/d.
II.2 Gelombang

Dalam hal ini pengukuran gelombang tidak dilakukan namun diramalkan dari data
angin. Dengan Penyelesaian sebagai Berikut :
Dihitung kecepatan angin di laut dengan grafik gambar 2.2 untuk nilai UL =10 m/d
didapat :
Uw
RL= = 1,13
UL
Kecepatan angin dilaut :

Uw = RL UL =1,13X10=11,3 m/d
Faktor tegangan angin dihitung dengan rumus berikut :

UA= 0,711,23 = 0,71(11,3) 1,23 =14,01 m/d

Dengan menggunakan gambar 2.3 untuk nilai UA =14,01 m/d dan Fetch F = 100
km didapat

H = 1,1 m
T = 7 detik

Selain berdasarkan UA dan F dihitung pula tinggi dan periode gelombang


berdasar UA dan durasi angin dengan menggunakan grafik yang sama, dan
didapat :
H = 1,1 m
T = 4,3 detik

Dari kedua nilai H dan T tersebut diatas diambil nilai yang lebih kecil, sehingga
tinggi dan periode gelombang adalah :
H = 1,1 m
T = 4,3 detik
III. Gelombang di Lokasi Bangunan

Dari data peramalan gelombang dari data angin, dibuat analisis data frekuensi untuk
mendapat gelombang rencana dengan periode ulang tertentu Tabel 3.1. Dalam
perencanaan ini di gunakan tinggi gelombang maksimum dengan periode 10 detik
dan kala ulang 25 tahun yaitu Ho = 2,8 m.

Tabel 3.1 Gelombang dengan periode ulang

Kala Ulang Tinggi


(Tahunan) Gelombang (m)

1 2,1
10 2,6
25 2,8
50 3,1

IV. Tinggi Muka air Rencana (Design Water Level, DWL)

Elevasi muka air rencana tergantung pada pasang surut,wave setup, wind setup,
tsunami dan pemanasan global, namun karena kepentingan bangunan ini tidak sangat
tinggi elevasi muka air rencana hanya didasari pada pasang surut, Wave Setup .

IV.1 Pasang Surut ; dari data pengukuran pasang surut didapat beberapa elevasi
muka air yaitu MHWL : + 1,85 m ; MSL : +1,05 m; dan MLWL : +0,03 m
IV.2 Wave Setup ; setup gelombang utuk nilai Hb = 3,9; dan didapat Sw = 0,62
m

V. Penentuan Bangunan Pantai


Perencanaan bangunan pantai untuk empat lokasi Proyek adalah dinding pantai atau
revetment yang berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan
gelombang (overtopping) ke darat. Dengan permukaan bangunan sisi miring yang
menghadap arah datangnya gelombang Gambar 4.1.

Gambar 4.1
VI. Penutup

Demikianlah Analisa ini kami buat, ketidak tersedianya data primer yang akurat yang
dikarenakan terbatasnya waktu dan mendesaknya (urgen scale priority) pekerjaan
pembangunan rehabilitasi dinding pantai (revetment). Kami mohon kritik dan saran
membangun untuk perkuatan konstruksi bangunan dinding pantai dan umur layanan
bangunan yang kami supervisi.

Banda Aceh, November 2005


Tenaga Ahli Sungai Tenaga Ahli Hidraulik/Struktur

Ir. Ercham Wahyudi Ir. Agus Utomo Rudiyanto

Anda mungkin juga menyukai