Anda di halaman 1dari 34

CHAPTER 3 :

Description Of Ocean Waves

Novian P (20150240024)
Indr (201502400
Billyan Su gara (20160240005)
Erik Cahyo S (20160240012)
Ferdinand Nur W (20160240020)
Jericko (20160240020)
Wenno (20160240046)

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
PERSENTATION
Pengertian Gelombang Laut.

Gambar 1.Kurva/Grafik Sinusodial


Tinggi
Gelombang

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
Tinggi Gelombang Laut.

• Tinggi (H) gelombang adalah jarak


Vertikal antara puncak tinggi
Gelombang dengan puncak lembah
Gelombang.

• Dalam perekaman
Gelombang,tinggi gelombang rata
rata (H ) .Kemudian didefinisikan
Sebagai :

Dimana : i = Nomor urut gelombang


Tertinggi ke – (1,2,3..dst) Gambar 2.Tinggi Gelombang(H) dalam
Grafik
N= Banyaknya jumlah
Gelombang.
Tinggi Gelombang Laut.

• Terkadang nilai rata-rata tertimbang secara


Kuadratik digunakan untuk menentukan
Tinggi gelombang rata-rata akar H(rms):

Dimana : i = Nomor urut gelombang


Tertinggi ke – (1,2,3..dst)
N= Banyaknya jumlah
Gelombang.
Tinggi Gelombang Laut.

•Mengukur ketinggian gelombang seperti tadi mungkin


Relevan untuk proyek-proyek terkait tetapi rumus ini tidak
Terlalu sering digunakan, mungkin karena memiliki sedikit
Kemiripan dengan estimasi tinggi gelombang secara visual.

•Sebaliknya, ketinggian gelombang lainnya, disebut


Tinggi Gelombang Signifikan (Hs). tinggi gelombang
Signifikan Ini didefinisikan sebagai rata-rata tinggi
Gelombang (dari Puncak ke lembah) dari sepertiga
Gelombang laut tertinggi).
Tinggi Gelombang Laut.

Dimana : J= bukan nomor urut dalam


catatan tetapi jumlah peringkat
gelombang berdasarkan
ketinggian gelombang (ex: J = 1
adalah gelombang tertinggi, J = 2
adalah gelombang
tertinggi kedua, dll.)
N= Banyaknya data gelombang
Tinggi Gelombang Laut.

Tinggi gelombang signifikan dapat juga Diperkirakan


dari spektrum gelombang. rata-rata dari sepersepuluh
gelombang tertinggi digunakan untuk mendefinisikan
Tnggi Gelombang Signifikan H (1/10) (sepersepuluh)
dengan rumus sebagai berikut :

Dimana : i = Nomor urut gelombang


Tertinggi ke – (1,2,3..dst)
N= Banyaknya jumlah
Gelombang.
Periode
Gelombang

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
Periode Gelombang Laut.

•Waktu yang dibutuhkan untuk


menghasilkan satu gelombang
(puncak dan lembah)

•To didefinisakan sebagai


periode rata-rata dari
waktu 0 ke - t

Gambar 3.Periode Gelombang


Periode Gelombang Laut.

Dalam analogi dengan tinggi gelombang


signifikan, periode gelombang signifikan Ts
didefinisikan sebagai rata-rata periode
gelombang dari sepertiga tinggi gelombang
tertinngi, T1 / 3 (diucapkan sebagai T-
sepertiga):
Periode Gelombang Laut.

•Seperti halnya tinggi gelombang


Terkadang rata-rata dari
Sepersepuluh gelombang tertinggi
Digunakan untuk mendefinisikan
Tinggi signifikan T1 / 10 (T)
Sepersepuluh) :

Dimana : J= bukan nomor urut dalam catatan tetapi jumlah


peringkat gelombang berdasarkan
ketinggian gelombang (ex: J = 1 adalah
gelombang tertinggi, J = 2 adalah
gelombang tertinggi kedua, dll.)
N= Banyaknya data gelombang
Pengamatan
Visual
&
Pengukuran
Instrumental

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental
•Pengukuran gelombang (Rekaman yang dibuat dengan instrumen)
secara rutin diambil hanya di beberapa lokasi di lautan dunia:
sebagian besar di sepanjang pantai Eropa, Amerika Serikat, Kanada
dan Jepang Di sebagian besar tempat lain, orang-orang teknik
kelautan memillih untuk menemukan informasi gelombang dari
sumber lain.

•Karena itu sangat menarik bagi orang teknik kelautan untuk mengetahui
sampai sejauh mana pengamatan visual yang diperoleh dari pengukuran
instrumen. Hasil salah satunya studi ditunjukkan pada Gambar. 4 hubungan
antara tinggi gelombang signifikan yang diperkirakan secara visual (Hv) dan
tinggi gelombang signifikan yang diukur (H1 / 3).Hubungan (Gambar 1) dapat
diputuskan untuk menentukan nilai (Hv) dan (H1/3).
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental

Gambar 4.Hubungan antara tinggi gelombang signifikan yang


secara visual dengan periode gelombang signifikan yang diukur.
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental
Sehingga didapatkan hasil grafik bahwa H1/3 sama dengan
Hv :

Berbeda dengan tinggi gelombang diatas,hubungan


periode gelombang signifikan yang diperkirakan
secara visual tidak sama dengan pengukuran
instrumental.Lihat gambar 4.
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental

Gambar 5. Pengamatan visual gelombang pasang-surut


dengan papan duga.
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental
Pengamatan secara visual dilakukan dengan memasang papan duga dan
mencatat bacaan elevasi muka-air. Skala pada papan duga harus diketahui
hubungannya dengan referensi koordinat vertikal setempat. Papan duga
harus ditempatkan di tempat yang aman dan perubahan posisi (karena
hempasan gelombang, tertabrak perahu atau gerusan tanah dasar).

Pengamatan pada umumnya dilakukan tiap 15, 30 atau 60 menit. Untuk


Gambar 5.konstanta
keperluan peramalan Pengamatan visual gelombang
pasang-surut diperlukan minimal 30 hari
pasang-surut dengan papan duga.
pencatatan. Pengukuran pasang-surut dapat merupakan bagian dan survei
batimetri daerah pantai,
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental

Gambar 5.Pengamatan visual gelombang yang dibangkirakan


oleh angin dengan bahu ukur.
Pengamatan Visual
&
Pengukuran
Instrumental

Pengukuran visual yang paling sederhana adalah pengukuran


tinggi gelombang pecah secara visual. Pengukuran dilakukan
oleh 2 orang. Orang pertama memegang bahu ukur. Papan duga
dipegang supaya dapat berdiri tegak pada garis pantai rata-rata.
Orang kedua berdiri di sisi darat. Orang kedua mencari tempat
sehingga ia dapat melihat cakrawala di lepas-pantai segaris
dengan puncak gelombang pecah dan bahu ukur. Angka yang
terbaca pada papan duga merupakan taksiran tmggi gelombang
pecah
Spektrum
Gelombang

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
SURABAYA
SPEKTRUM Gambar 6.Elevasi Permukaan yang Diamati dan Amplitudo
GELOMBANG
Konsep dasar spektrum gelombang itu sederhana, tetapi
banyak aspeknya yang membuatnya sepertinya agak rumit.
Untuk membedakan esensi dari aspek tambahan ini,
pertimbangkan dulu catatan gelombang, contohnya elevasi
permukaan η (t) di satu lokasi sebagai fungsi waktu, dengan
durasi D, diperoleh di laut dengan pelampung gelombang atau
tiang gelombang.
SPEKTRUM
GELOMBANG
Gambar Spektrum
Gambar 7.Notasi digunakan dalam perhitungan Spektrum
Gelombang.
SPEKTRUM
GELOMBANG

Gambar 8. Penjumlahan dari banyak gelombang harmonik, tetapi


amplitudo yang acak, menciptakan permukaan laut acak.
SPEKTRUM
GELOMBANG

Gambar 9. Karakter gelombang tidak teratur untuk tiga


lebar berbeda dari spektrum
SPEKTRUM
GELOMBANG

Gambar 10. Gelombang acak bergerak dalam waktu.


SPEKTRUM
GELOMBANG

Gambar 11. Spektrum dua dimensi dari gelombang yang dihasilkan


oleh angin (diperlihatkan dalam koordinat kutub).
SPEKTRUM
GELOMBANG

Gambar 12. Interpretasi spektrum gelombang di lepas pantai Belanda


ketika gelombang dari utara yang dihasilkan oleh badai di lepas pantai
Norwegia, bertemu angin lokal menghasilkan angin barat laut.
Contoh soal.
Tabel 1.Data Tinggi dan Periode Gelombang
No Tinggi (m) Periode (T)
1 1 5
2 2.5 9
3 1.5 6
4 2 7
5 2 7
6 0.8 3

Dari tabel data diatas,hitunglah


a) Tinggi gelombang signifikan dan
b) periode gelombang signifikan

Rumus yang dipakai adalah H1/3 dan T1/3


Signifikan.
Jawaban.

 Urutkan Tinggi dan periode gelombang dari yang


tertinggi sampai yang terendah.

No Tinggi (m) Periode (T)


1 2.5 9
2 2 7
3 2 7
4 1.5 6
5 1 5
6 0.8 3

Kalkulasikan dengan apa yang dicari dalam soal


menggunakan rumus tinggi dan periode singnifikan
(1/3)
Jawaban.

a). No Tinggi (m) Periode (T)


1 2.5 9
2 2 7
3 2 7
4 1.5 6
5 1 5
6 0.8 3

1
 {( 2.5(1)  2(2)  2(3)  1.5(4)  1(5)  0.8(6)}
6/3
1
 (28.3)
2
 14.15m
Jawaban.

b). No Tinggi (m) Periode (s)


1 2.5 9
2 2 7
3 2 7
4 1.5 6
5 1 5
6 0.8 3

1
 {( 9(1)  7(2)  7(3)  6(4)  5(5)  3(6)}
6/3
1
 (111)
2
 55.5s

Anda mungkin juga menyukai