Lembar Pengesahan
Laporan Tugas Gambar Kurva Hidrostatik & Bonjean
(Hydrostatic & Bonjean Curves)
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
. Ir.Bmbang Teguh S.
195802261987011001
Mahasiswa :
M ULAI
1. MENGUKUR ABSIS “HALF BREADTH PLAN FROM CENTRE LINE” TIAP STATION SESUAI DENGAN SEGMEN “WL” DARI FOR MAT “A”
2. MENGUKUR “GIRTH” DARI TIAP STATION SESUAI DENGAN SEGMEN “WL” DARI FORMAT “A”
(y 3 * S)
MENGHITUNG :
S(y * S')* S
1. 6.S
S(y * S) S(g * S)
4. 9.
S(y * S')
5.
MENGHITUNG PARAMETER HIDROSTATIK : DISPLASEMEN, KB, LCB, WPA, LCF, MSA, IT, IL, WSA, KOEF. BENTUK PADA TABEL “B”
MENGHITUNG PARAMETER DARI CANT PART : LUAS STATION DAN TITIK LUASAN TERSEBUT DARI
STATION AP DAN MIDSHIP CANT PART PADA FORMAT “C”
MENGHITUNG PARAMETER DARI CANT PART : DISPLASEMEN, LCB, KB, WPA, LCF, IL DAN IT PADA
FORMAT “D”
1. MENGHITUNG PARAMETER DARI CANT PART : WSA, DISPLASEMEN KULIT PADA FORMAT “E”
2. MENJUMLAH PARAMETER MAIN PART DAN CANT PART : WSA, DISPLASEMEN KULIT, LCF DAN WPA PADA FORMAT “E”.
1. MENJUMLAH PARAMETER MAIN PART DAN CANT PART : IL DAN LBM PADA FORMAT “F”
2. MENJUMLAH PARAMETER MAIN PART DAN CANT PART : IT DAN TBM PADA FORMAT “F”
MENGHITUNG DISPLASEMEN MOULDED, KB DAN LCB YANG MERUPAKAN KUMULASI TIAP SEGMEN WL PADA FORMAT “G”
MEMBUAT “RESUME” YANG MERUPAKAN KUMPULAN KUMULASI PARAMETER HIDROSTATIK DARI TIAP SEGMEN PEMBAGIAN
WL : WPA, CW, TPC, MSA, CM, KB, TBM, TKM, LCB, LCF, LBM, LKM, DISPLASEMEN MOULDED, CB, CP, WSA, DISPLASEMEN KULIT,
DISPLASEMEN TERMASUK KULIT, MTC, DDT PADA FORMAT H.
MENGGAMBAR PARAMETER-PARAMETER HIDROSTATIK SEBAGAI FUNGSI TIAP SARAT SESUAI DENGAN PEMBAGIAN SEGMEN WL.
SELESAI
t = tebal pelat kulit sesuai dengan WL terbawah pada segmen yang dihitung
S’ = faktor Simpson WL yang sesuai dari format “A” untuk menghitung KB,
MSA
= S(y * S) pada garis air tertinggi segmen garis air yang ditinjau, untuk
4
9
= S(y * S') pada station 10, untuk menghitung MSA.
5
( )
= S y3 * S , untuk menghitung IT , momen inersia terhadap sumbu x.
6
= S(y * S * n), untuk menghitung LCF (sebagai pembilang)
8
= S(g * S), untuk menghitung WSA
Data Kapal
A. HIDROSTATIK CURVE
Merupakan kumpulan kurva-kurva yang menggambarkan karakteristik
badan kapal yang terbenam dalam air atau air laut, dan kurva-kurva ini
digambarkan pada berbagai sarat (T) pada saat kapal EVEN KEEL. Kurva
tersebut adalah :
1. D (Disp) : Displacement Moulded
Adalah massa air yang dipindahkan oleh badan kapal yang
tercelup dalam air pada kondisi tanpa kulit (ton).
2. D ’(Disp) : Displacement Including Shell
adalah massa air yang dipindahkan oleh badan kapal yang
tercelup dalam air dengan kulit (ton).
3. KB : Keel of Buoyancy
Jarak dari Keel sampai dengan titik tekan kapal pada saraat
tertentu (m).
4. ¤B : Longitudinal Centre of Bouyancy
Jarak titik tekan kapal terhadap titik tengah memanjang kapal
(m).
Jika kapal terapung di air tenang, akan bekerja 2 unit gaya :
1. Gaya grafitasi mengarah kebawah.
2. Gaya apung (buoyancy) mengarah keatas.
Gaya grafitasi adalah resultan atau gabungan gaya, meliputi
berat semua bagian konstruksi kapal, peralatan, muatan dan
penumpang. Gaya grafitasi dianggap sebagai gaya tunggal
yang bekerja kebawah melalui titik berat kapal.
Gaya apung (buoyancy) juga gaya komposit, merupakan
resultan tekanan air pada lambung kapal.
TKM
6. LKM : Longitudinal Keel of Mentacentre
Jarak antara pusat Metacentre terhadap dasar kapal (Keel)
secara memanjang kapal. LKM = LBM + KB
LKM
7. ¤F : Longitudinal Centre of Floutation
Jarak titik apung terhadap titik tengah memanjang kapal (m).
¤F
8. WSA : Wetted Surface Area
1 3
TBM
LBM
15. TPC : Ton Per Centimetre Immersion
Bila kapal mengalami perubahan displasemen yang tidak begitu
besar, misalnya adanya pemindahan, penambahan atau
pengurangan muatan yang kecil, hal ini berarti tidak terjadi
penambahan atau pengurangan sarat yang besar. Maka untuk
menentukan sarat kapal bisa digunakan grafik TPC.
TPC adalah jumlah berat (ton) yang diperlukan untuk
mengurangi atau menambah sarat kapal sebesar 1 cm air dilaut,
Setelah diukur didapat 84.07 mm = 8.407 cm, kemudian dikalikan sk ala gambar
untuk KB
KB = 1 : 0.4 m 12,685 * 100 = 1268,5
HASIL
WPA 2
1171.415 ( m )
WSA 2
1890.664 ( m )
MSA 2
106.033 ( m )
TPC 12.007 ( ton )
KB 3.36( m )
TBM 3,863 ( m )
TKM 7.226 ( m )
FB 0.385 ( m )
FF -2.173 ( m )
LBM 77.23 ( m )
LKM 80.593 ( m )
D 6383.575 ( ton )
D’ 6406.756 ( ton )
MTC 59.585 ( ton m )
DDT 0,315 ( ton )
1. Carilah harga cb pada sarat penuh jika diketahui dari kurva hidrostatik
displacement= 6383.575 Ton, sedangkan Lwl=82.74 m, B= 17 m & T=6.3
m ∆ = L ´ B ´ T ´ Cb ´ r
6383.575 = 82.74 ´17 ´ 6.3 ´ Cb ´1.025
6383.575
Cb =
9082.99
= 0.703
2. Kapal dengan B = 17 m dan T = 6.3 m. Cp = 0.710, Cb= 0.703
Hitunglah : MSA
Cm = CB
CP
Cm = 0.703
0.710
Cm =0.99
MSA = Cm ´ B ´T
=
0.99 ´17 ´
2
6.3 =106.03 m
1461.9
Kebutuhan kaleng cat =
125
= 11,7 kaleng = 12 Kaleng cat
1
∇ = ´h´∑
I
3
1
= ´1´17558.5
3
= 5852.833 m
KB = ´h
∑2
∑
1
= 49155.2 ´
1
17558.5
= 3,2 m
9. Sebuah kapal dimuati 1500 ton barang, bahan bakar 500 ton dan air tawar 200
ton selanhutnya melakukan pengurangan muatan sebesar 270 ton dan ballast
16 ton, hitung berapa sarat air baru bila TPC pada sarat 3 m = 10.184
ton/cm ?
Selisih bongkar muat = Cargo +1500
B.B + 500
Air tawar + 200
Cargo - 270
Balast - 160
Selisih ∆ +1770
TPC = Selisih Displacement
Selisih Sarat
Selisih sarat = Selisih Dispalcement
TPC
= 1770
10.184
=173.8 cm =1.738 m
Sarat baru = 3 + 1,738 = 4.738
3
10. Diketahui sebuah kapal memiliki Lpp=82 m,volume = 2299.28 m dan
memiliki ½ lebar ordinat sbb:
St. Ap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FP
½ lebar 0.2 2.2 4.3 5.5 5.8 5.8 5.8 5.6 4.8 2 0
Hitunglah
a. Lcf :
b. TBM :
c. TKM jika diketahui KB = 1.3 m
St 1/2 lebar (1/2 lebar)3 FS Area Lever Moment funncion of cube
[1] [2] [3] [1x3] [4] [1x3x4] [2x3]
AP 0.2 0.008 1 0.2 -5 -1 0.008
1 2.2 10.648 4 8.8 -4 -35.2 42.592
2 4.3 79.507 2 8.6 -3 -25.8 159.014
3 5.5 166.375 4 22 -2 -44 665.5
4 5.8 195.112 2 11.6 -1 -11.6 390.224
5φ 5.8 195.112 4 23.2 0 0 780.448
6 5.8 195.112 2 11.6 1 11.6 390.224
7 5.6 175.616 4 22.4 2 44.8 702.464
8 4.8 110.592 2 9.6 3 28.8 221.184
9 2 8 4 8 4 32 32
FP 0 0 1 0 5 0 0
∑1 126 ∑2 -0.4 ∑3 = 3383.66
Lpp
a. h =
10
= 82
10
=8.2 m
= - 0.4 ´ =-
Lcf 8.2 0.026 m
126
= 2 ´1
b.IT ´h´∑
3
9
= 2 ´ 1 ´ 8.2 ´ 3383.66
9
2
=6165.78 m
I
TBM = ÑT
= 6165.78
2299.28
=2,68 m
c. TKM = TBM + KB
=2.68+1.3
=3.98 m
11. Sesuai data pada no 10, hitunglah besarnya LBM dan LKM dari kapal tersebut
jika diketahui KB= 1.3 m ?
St 1/2 lebar FS function of Area Lever Hasil lever Hasil
[1] [2] [1x2] [3] [1x2x3] [4] [1x2x3x4]
AP 0.2 1 0.2 -5 -1 -5 5
1 2.2 4 8.8 -4 -35.2 -4 140.8
2 4.3 2 8.6 -3 -25.8 -3 77.4
3 5.5 4 22 -2 -44 -2 88
4 5.8 2 11.6 -1 -11.6 -1 11.6
5φ 5.8 4 23.2 0 0 0 0
6 5.8 2 11.6 1 11.6 1 11.6
7 5.6 4 22.4 2 44.8 2 89.6
8 4.8 2 9.6 3 28.8 3 86.4
9 2 4 8 4 32 4 128
FP 0 1 0 5 0 5 0
∑1 = 126 ∑2 = -0.4 ∑3 = 638.4
1
A = 2 x 3 x h x ∑1
= 1
2 x 3 x 8.2 x126
2
=688.8 m
1
a. Iy =2x xh3 x∑
3
3
1
= 2 x 3 x 8.23 x 638.4
=234.662.22
2
IL =Iy – [( φF) x A]
2
=234.662,22 – [(-0.026) x 688.8
=234.662,22 - 0,47
=234661.75
IT
LBM =
Ñ
= 234661.75
2299.28
=102.06
LKM =LBM + KB
=102.06 + 1.3
=103.36
12. Sebuah kapal Lpp= 81.12 mengapung pada sarat depan 3.50 m dan sarat
belakang 6.5 m center of flotation terletak 2.2 m dibelakang midship,
MTC1cm=59.6 ton m, displacement = 6383.575, hitunglah sarat baru bila
bebab 240 ton dipindahkan kedepan sejauh 25 m ?
Momen trim =wxd
=240x25
=6000 ton m ( ke depan )
Moment Trim
Perubahan Trim =
MTC
1cm
= 6000
59.6
=100.67 ( ke depan )
l
Perubahan draft Aft = x Perubahan trim
L
38.36
= x 100.67 cm
81.12
=47.6 cm = 0.476 m
l
Perubahan draft forward= x Perubahan trim
L
42.76
= x 100.67 cm
81.12
=53.06 cm = 0.5306 m
da df
Original Draft = 6.5 3.5
Perubahan trim = - 0.476 + 0.5306
1.025 ton / m3
7.8 ton / m3
=20.7 x
1.025 ton / m3
= 157.52 ton
14. Tentukan MTC dari kapal dengan LWL= 82.74 m , B = 16 m , T = 6.3 m pada
saat garis air 6.3 m, jika diketahui LBM pada sarat 4 m = 77.230m , D
moulded pada srat 6.3= 6383.575 ton.
LBM * Dmoulded
= 77.230 * 6383.575
82.74 *100
= 59.585 ton m / cm
15. Berapakah DDT dari suatu kapal dengan Lwl = 82.74 m B = m dan T =
6.3m. Jika kondisi pada WL 6.3 m adalah diketahui F F = -2.173, TPC =
12.007 ton / cm
fF * TPC
DDT =-
LWL
- 2,173 *12.007
= -
82.74
= 0,315 ton/cm
Hitunglah dimana posisi LCG dari ballast = 700 ton agar kapal even keel bila
diketahui LCB kapal 0.3 m ?
Kapan even keel : LCG Akhir = LCB
=0.3 m
∑2
LCG akhir =
∑ 1
x = 330
700
= 0.47
B. BONJEAN CURVE .
Kurva Bonjean adalah kurva / grafik yang menunjukkan luas setiap
station sebagai fungsi sarat. Bentuk kurva ini mula-mula diperkenalkan oleh
seorang sarjana dari Prancis yang bernama Bonjean pada abad ke-19.
Jadi untuk menghitung luas station sampai setinggi sarat yang
diinginkan dapat dibaca pada kurva-kurva bonjean dengan menarik garis
mendatar hingga memotong kurva bonjean pada station dan sarat yang
diinginkan. Pada umumnya kurva bonjean cukup digambar sampai dengan
geladak tepi kapal (Upper Deck Side Line) sepanjang kapal.
Bonjean Curve dapat pula digunakan untuk mencari volume ruang
muat kapal, baik volume ruang muat total atau volume ruang muat antara dua
sekat.
MULAI
SELESAI
No.Station Total
Area
AP 2.019
1 19.731
2 37.438
3 57.386
4 76.098
5 88.316
6 97.847
7 106.033
8 106.033
9 106.033
10 106.033
11 106.033
12 106.033
13 106.033
14 99.259
15 90.302
16 78.442
17 61.325
18 39.825
19 16.099
FP 0.000
”Data dan luasan station hasil bacaan pada kurva hy drostatic dan bonjean
jika dibandingkan dengan data dan luasan menurut laporan rencana garis
ternyata terdapat selisih nilai ,yang mungkin disebabkan kurangnya ketelitian.
Dan selisih tersebut harus diusahakan seminimal mungkin.”
xhx∑
∇ pada H : 8.95 = 1
1
3
=
1
x 4.056 x1572.205
3
= 3
2125.6 m
· Volume Displacement pada T=1.5 m
st 2 FS A x FS
Luas station (m )
3 6.760 1 6.760
4 11.700 4 46.800
5 16.180 2 32.360
6 20.540 4 82.160
7 24.380 1 24.380
∑1 = 192.460
xhx∑
∇ pada T:1.5= 1
1
3
1
= x 4.056 x192.460
3
3
=260.2 m
· Volume Ruang Muat = ∇ pada H : 8.95 - ∇ pada T=1.5 m
=2125.621 3– 260.2
2
= 80,77 kN/m
Ps3 ´ Cf ´ 1 +
T
4,55
= 10 ´ (6.3 - 4,55)+17.77 ´1´ 1 +
6.3
= 2
48,1KN / m
= 10 ´ (T - Z 4 )+ P0
4
Z
Ps4 ´ Cf ´ 1 +
T
6.05
= 10 ´ (6.3 - 6.05)+ 17.77 ´1´ 1 +
6.3
=
37.3KN / m 2
PS4 = P ´ Cf ´ 20
o
10 - Z - T
= 17.77 ´ Cf ´ 20
10 - 7.55 - 6.3
=
31.5KN / m 2
P 20
S4 = P ´ Cf ´
o
10 - Z - T
= 17.77 ´ Cf ´ 20
10 - 9.05 - 6.3
=
27.87 KN / m 2
Perhitungan Sheerstrake
Tebal sheerstrakebis didapat dengan cara mengambil nilai yang terbesar dari keda
persamaan dibawah ini
t = ts
t = 0,5 x (td + ts)
= 1,21´ a ´ + tk
td Pd ´ k
Pd = P0 ´ 20 ´T
(10 + Z - T )´ H
20 ´ 6.3
= 17.77 ´ = 25,35 kN/m
(10 + 9.05 - 6.3)´ 8.95
td = 1,21´ 0,64 ´ 25.35 ´1 +1.5
= 5,399 mm=6 mm
t = 0,5 x (td + ts)
= 0,5 x (6 + 8)
= 7 mm
= 8 mm
Kesimpulan :
Tebal pelat yang digunakan adalah:
· Untuk tebal plat keel tfk = 15 mm
· Untuk tebal plat alas tb = 13 mm
· Untuk tebal plat bilga tB = 13 mm
· Untuk tebal plat samping I tS1 = 12 mm
· Untuk tebal plat samping II tS2 = 10 mm
· Untuk tebal plat samping III ts3 = 10 mm
· Untuk tebal plat samping IV ts4 = 10 mm
· Untuk tebal plat sheerstrake t = 8 mm
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Ir. Bambang Teguh S.
BKI 2006 volume II
http://id.wikibooks.org/wiki/Pelayaran_Sungai_dan_Danau/Dasar-
dasar_Kapal
http://popaymini.blogspot.com/2011/11/koefisien-bentuk-dan-perbandingan.html