MODUL I
1.1 Pendahuluan
1.1.1
Latar Belakang
Setiap fluida yang dipancarkan mempunyai gaya atau kerja mekanis yang menyebabkan tumbukan.
Gaya ini dapat bermanfaat untuk menggerakkan benda atau peralatan lain yang membutuhkan gaya
penggerak, misalnya turbin.
Salah satu cara untuk menghasilkan gaya atau kerja mekanis dari tekanan fluida adalah dengan
menggunakan tekanan untuk mengakselerasikan fluida kecepatan tinggi dalam sebuah jet. Jet
tersebut diarahkan ke piringan dari sebuah roda turbin, yang berotasi oleh karena gaya yang timbul
pada piringan dikarenakan perubahan momentum atau impuls yang terjadi ketika jet menyembur
pada piringan. Turbin-turbin air yang bekerja dengan prinsip impuls ini telah dibuat dengan keluaran
hingga tingkat 100.000 kW dengan efisiensi lebih dari 90%.
Pada percobaan ini, gaya yang ditimbulkan oleh jet air ketika menyembur, baik pada plat yang rata
atau pada plat cekung akan diukur dan dibandingkan dengan tingkat aliran momentum di dalam jet.
1.1.2
Tujuan
Mempelajari perilaku tumbukan pancaran fluida pada suatu permukaan piringan yang dapat
menghasilkan suatu energi mekanis.
2.
Mengukur dan menghitung besarnya gaya yang diperoleh dari dua macam piringan, yaitu plat
datar dan plat cekung.
3.
4.
Mempelajari hubungan antara besarnya debit yang keluar dengan gaya yang didapat dari hasil
perhitungan.
Diameter nozzle
: 10 mm
: 78.5 mm2
: 0.610 kg
: 0.1525 m
: 37 mm
1.3.1
Gaya pada arah X pada jet sama dengan rata-rata perubahan momentum, sehingga didapat:
(1.1)
Gaya yang terjadi pada piringan (arah X) adalah sama, tetapi berlawanan arah sehingga didapat
persamaan pada sumbu Y:
(1.2)
= 90o maka
=0
(1.3)
= 180o maka
= -1
(1.4)
Jika perubahan tekanan piezometrik dan elevasi diabaikan, maka kemungkinan gaya maksimum
pada plat cekung adalah:
(1.5)
Aliran fluida diukur dengan satuan W (kg/s) yang mewakili satuan debit
(m3), sehingga
(1.6)
Kecepatan pancaran mengenai piringan, Vo (m/s) lebih kecil daripada kecepatan pancaran saat
meninggalkan nozzle, V (m/s) akibat adanya pengaruh gravitasi. Besar kecepatan dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan gerak lurus berubah beraturan, didapat :
(1.7)
1.3.2
Gaya tekan fluida yang menumbuk piringan didapat dengan meninjau hubungan gaya yang bekerja
pada batang (lihat gambar 2.3).
(1.8)
(1.9)
Dengan y adalah pergeseran beban, sistem gaya pada batang menjadi:
Prosedur kerja tersebut dapat digambarkan dalam diagram alir berikut ini:
Mulai
Tidak
Sudah didapat
8 macam posisi
pemberat?
Ya
Tidak
Sudah semua
piringan
dicoba?
Ya
Selesai
Gambar 1.5 Diagram alir prosedur kerja praktikum tumbukan akibat pancaran fluida
No
Lembar Data
Data
yang Diambil
Waktu
berat
Pengukuran
Debit
Simbol
Sat.
dan
beban
Sesuai
untuk
perhitungan
debit
Keterangan
detik
pada
10 saat percobaan
dengan
bangku
piringan
datar
hidraulik
hasil
pengukuran
dengan
stopwatch
+
10 saat percobaan Diukur
dengan
Besarnya
Pergeseran
beban
cekung
bacaan
pergeseran
beban
akibat
pancaran fluida
mm
(sesuai
percobaan)
piringan berdasarkan
skala
jumlah pengamatan
pada alat atau
dengan
alat
Formulir Pengamatan
No
Langkah
Acuan
Keterangan
Nama
Gambar/Grafik
Perhitungan
menggunakan prinsip
bangku hidraulik.
Menghitung
kecepatan
Menghitung
air
yang
kecepatan
menumbuk
piringan (v0)
4
Menghitung Fhitung
Menghitung Fukur
Menghitung
Tabel data
efisiensi
Gunakan rumus:
piringan ()
7
= Fukur / Fhitung
perhitungan.
Gambar ini
Menggunakan fungsi
chart tipe scatter pada
Menggambar Fukur vs W
program Microsoft
Excel atau sejenis
dengan intercept = 0
menjadi Grafik
2.1 Grafik Fukur
vs Fhitung
Gambar ini
menjadi Grafik
2.2 Grafik Fukur
vs W
No.
1
Grafik
Grafik 2.1 Fukur vs Fhitung
1.8 Kesimpulan
Buatlah kesimpulan yang mengacu pada tujuan praktikum dan saran untuk perbaikan di masa
mendatang.
FORMULIR PENGAMATAN
Modul I : TUMBUKAN AKIBAT PANCARAN FLUIDA
Praktikan : Mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan ITB
No. Kelompok : ..
No
Lembar 1/1
Nama
NIM
Paraf
TANGGAL PRAKTIKUM
1
2
Asisten :
3
4
5
()
Data alat :
Diameter nozzle = 10 mm
Pergeseran
Pengukuran Debit
Waktu
Berat
Debit
beban
No.
Perco
baan
(detik)
(kg)
(l/s)
(mm)
No.
Jam
Pergeseran
Waktu
Berat
Debit
Beban
Perco
baan
(detik)
(kg)
(l/s)
(mm)
10
Jam
Pergeseran
Pengukuran Debit
Waktu
Berat
Debit
beban
No.
Perco
baan
(detik)
(kg)
(l/s)
(mm)
No.
Jam
Pergeseran
Waktu
Berat
Debit
Beban
Perco
baan
(detik)
(kg)
(l/s)
(mm)
10
Jam
10