DASAR PERKERETAAPIAN
(TUGAS MANDIRI)
OLEH
SULTAN AL KAHFI PUTRA AKBAR
2015011054
1 Jawaban No.1
Keuntungan
1. Moda angkutan jalan rel adalah tipe moda angkutan yang memungkinkan
jangkauan pelayanan orang/barang dalam jarak pendek, sedang dan jauh dengan
kapasitas yang besar (angkutan masal), tergantung pada keadaan topografi daerah
yang memungkinkan untuk dilalui secara baik oleh kereta
9. Mempunyai aksebilitas yang lebih baik dibandingkan angkutan air dan udara.
10. Biaya total variabel (biaya operasionalnya) perhitungan per hari cukup tinggi,
namun biaya variabel dalam per ton tiap km sangat rendah (karena kapasitas
angkut besar) dibandingkandari perkembangan moda. Tabel 2.2 memberikan
deskripsi kinerja beberapa moda dalam perkiraan biaya per ton-km dalam
dollar.
Kerugian
1. Memerlukan fasilitas infrastruktur khusus yang tidak bisa digunakan oleh moda
angkutan lain, sebagai konsekuensinya perlu penyediaan alat angkut yang
khusus (lokomotif dan gerbong).
2. Investasi yang dikeluarkan tinggi karena KA memerlukan sarana khusus.
3. Pelayanan jasa orang/barang hanya terbatas pada jalurnya (tidak door to door).
4. Teknologi sarana tinggi, sehingga tidak langsung dapat diterapkan pada jalur
yang sudah ada.
5. Bila ada hambatan (kecelakaan) di jalur tersebut, maka tidak dapat segera
dialihkan ke jalur lainnya.
6. Dapat menghambat perkembangan fisik kota, persilangan KA dan jalan raya
dibatasi.
2. Jawaban No.2
1. Biaya pelaksanaan konstruksi (construction cost) pada jalur kereta api.
Umumnya untuk jalur kereta api dengan ‘broad gauge of track’ membutuhkan
biaya pelaksanaan konstruksi (pembangunan sarana dan prasarana kereta api
antara lain stasiun, jembatan kereta api, pekerjaan badan jalan kereta api / subgrade)
yang lebih besar daripada ‘narrow gauge of track’
2. Volume dan sifat lalu lintas kereta api
‘Broad gauge of track’ sesuai untuk digunakan pada jalur kereta api yang
melayani operasional kereta api dengan beban terstruktur yang berat, pergerakan
kereta api dengan kecepatan tinggi dan volume lalu lintas kereta api yang padat
sedangkan ‘narrow gauge of track’ pada kondisi sebaliknya.
3. Kondisi fisik / geografis dari daerah yang akan direncanakan jalur lintasan kereta
api
‘Narrow gauge of track’ sesuai untuk digunakan pada daerah yang mempunyai
topografi perbukitan atau pegunungan, karena berkaitan dengan desain geometris
jalur kereta api (alinyemen horisontal dan vertikal) yang lebih efisien Jika ukuran
gauge of track yg dipakai lebih kecil dari gauge of track standar (narrow gauge of
track), maka batas kecepatannya tidak akan secepat jika menggunakan ukuran
gauge of track standar.
3.Jawaban No.3
Diketahui :
Waktu tunggu dan operasi armada di kedua stasiun (1 arah ) = 2 x 15=30 menit
Ditanya :
Jawab :
1. Waktu total operasi kereta untuk 1 arah Statiun Raden Intan II dan
Tanjung-Tarang
= Waktu tunggu dan operasi + waktu menaik turunkan penumpang + waktu
tempuh
=30 menit+ 5 menit+35 menit=70 menit
1. Bab 2 “ Sarana dan Prasarana Moda Angkutan Kereta Api. E-Book Prasana
Transportasi Jalan Rel Jurusan Teknik Sipil UMY
2. PPT Rail-Gauge-Pert-2 Oleh Bapak Dr. Eng. Ir. Aleksander Purba, ST., MT.,
IPM. ASEAN Eng
3. Tesis “PENENTUAN JUMLAH ARMADA KERETA API DAN HEADWAY
BERDASARKAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG UNTUK LIMA
TAHUN KEDEPAN DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI PROMODEL”
oleh Ratih Wulandari 0906578705 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
4. Jurnal “Analisis Keseimbangan Jumlah Armada Angkutan Umum Berdasarkan
Kebutuhan Penumpang” oleh Adris. A. Putra Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Haluoleo