Anda di halaman 1dari 11

MODUL PRAKTIKUM

MANAJEMEN TRANSPORTASI

MODUL 2
BIAYA TRANSPORTASI

DISUSUN OLEH
Tim Dosen

POLITEKNIK APP JAKARTA


TAHUN 2021
B. Kegiatan Belajar 3

Model Costing TL dan LTL

1. Pendahuluan
Pemahaman mengenai biaya-biaya transportasi adalah termasuk hal kritis bagi suatu
perusahaan penyedia jasa transportasi (sering disebut dengan carrier) untuk menetapkan
harga sehingga memperoleh profit yang maksimal. Pemetaan biaya dan penetapan harga
dapat menjadi aktivitas yang sangat kompleks, tergantung pada jumlah dan kompleksitas dari
variabel-variabel yang dipertimbangkan. Namun, pembahasan mengenai operasi transportasi
Truckload (TL) dan Less-than Truckload (LTL) dapat menjadi bukti tidak semua perhitungan
tersebut rumit. Kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan model dasar dan
sederhana untuk menghitung biaya dari operasi TL dan LTL. Contoh yang digunakan pada
kegiatan ini dapat menjadi landasan untuk memahami biaya yang terjadi atas suatu operasi.
Akhirnya, model TL dan LTL berikut ini bukanlah model yang kompleks, dan memerlukan
penyesuaian-penyesuaian jika akan diimplementasikan pada situasi nyata.

2. Transportasi Truckload (TL) dan Less-than Truckload (LTL)


Transportasi Truckload (sering juga disebut full Truckload) dapat didefinisikan sebagai
pengiriman barang yang memerlukan seluruh batasan ruang atau beban dari sebuah truk
trailer. Umumnya jenis transportasi ini memiliki berat minimum 15.000 pon (sekitar 6.800 kg)
atau tingginya lebih dari 10 pallet barang. Pengiriman dengan metode TL bersifat langsung
dari titik asal ke titik tujuan tanpa adanya transit. Hal ini berakibat harga yang dibayarkan
lebih mahal (meskipun bisa terjadi biaya per unit lebih murah dari jenis LTL!). Selain itu
pengiriman TL memerlukan handling yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengiriman LTL.
Sedangkan Less-than Truckload adalah pengiriman barang yang hanya memerlukan
sebagian dari ruang atau batasan beban dari sebuah truk trailer. Metode ini umumnya
digunakan jika total berat barang yang dikirim kurang dari 15.000 pon. Karena ruang trailer
atau batasan beban tidak terpakai secara penuh oleh satu pelanggan, umumnya carrier akan
mengalokasikan trailer untuk beberapa pelanggan dalam sekali pengiriman. Hal ini
mengakibatkan akan terjadi multiple stops ke beberapa pelanggan dan risiko kerusakan
barang akibat handling di tiap pemberhentian juga lebih besar jika dibandingkan dengan TL.
Penelusuran lebih jauh mengenai aktivitas transportasi TL dan LTL mungkin akan
menghasilkan kesimpulan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang jauh dari segi
operasionalnya. Namun sebenarnya, pengiriman dengan TL maupun LTL tidaklah jauh
berbeda. Faktor utama yang membedakan kedua jenis pengiriman ini adalah adanya dock
rehandling (perulangan penanganan barang) pada pengiriman LTL. Akan tetapi, untuk

1
menjalankan suatu pengiriman, kedua jenis pengiriman akan melakukan layanan pickup,
layanan line haul, dan layanan distribusi. Ketiga aktivitas tersebut, beserta dengan dock
rehandling pada jenis LTL, dapat digunakan sebagai panduan dalam memetakan biaya yang
bersesuaian dengan aktivitas tertentu.
Pada setiap aktivitas operasional, elemen biaya yang terkait langsung dengan biaya
pengiriman perlu untuk diidentifikasi. Jenis elemen biaya ini dapat didefinisikan sebagai time
(waktu), distance (jarak), dan support (penunjang). Waktu yang diperlukan oleh carrier untuk
melakukan layanan pickup, cross-dock (LTL), line haul, dan delivery, akan berdampak pada
fixed cost (contohnya depresiasi dan bunga pinjaman), karena biaya tersebut dialokasikan
dan ditentukan berdasarkan satuan waktu. Jarak yang ditempuh oleh carrier dalam
melakukan suatu pengiriman akan berdampak pada variable cost (contohnya bahan bakar
dan gaji driver). Biaya penunjang, misalkan perawatan dan asuransi peralatan, digolongkan
ke dalam semi-fixed dan semi-variable dikarenakan mereka akan tetap ada ketika tidak ada
pengiriman, namun akan bertambah jika terjadi pengiriman. Terakhir, tagihan pengiriman
umumnya dimasukkan dalam kategori fixed cost karena tidak terkait dengan ukuran dan
jarak pengiriman.
Setelah mempertimbangkan 4 (empat) aktivitas operasional (pickup, cross-dock, line haul
dan delivery) dan 3 (tiga) elemen biaya (time, distance, dan support), maka dimungkinkan
untuk menyusun suatu metode penentuan biaya yang dapat menjadi pendekatan biaya dari
sebuah pengiriman yang dilakukan oleh carrier. Berikut ini akan dijelaskan dan diberikan
contoh dari model costing TL dan LTL.

3. Model Costing LTL


Bagian ini akan membahas mengenai model penentuan biaya transportasi LTL yang
disederhanakan. Perhitungan biaya LTL lebih sulit jika dibandingkan dengan perhitungan
biaya TL karena diperlukannya alokasi dari fixed cost dan common cost ke individual
shipments. Meskipun perhitungan biaya LTL bukan suatu hal yang mustahil, namun metode
ini mengharuskan individu yang menggunakan biaya untuk mengerti bahwa konsep rata-rata
dan alokasi digunakan dalam metode ini. Hal ini mengakibatkan hasil perhitungan biaya tidak
seakurat yang diinginkan. Akan tetapi, model LTL ini dapat menjadi dasar untuk dilakukannya
estimasi biaya untuk pemindahan individual shipment. Seluruh rumus untuk perhitungan
biaya depresiasi, biaya pinjaman dan bunga, serta biaya bahan bakar adalah sama seperti
pada contoh perhitungan biaya TL.
Skenario yang digunakan:
 Karakteristik Pengiriman dan Peralatan
Pengiriman terdiri dari 15 karton dengan berat 40 pon @ karton dengan volume @
karton sebesar 16 kaki kubik. Sehingga total pengiriman oleh shipper tersebut

2
adalah 600 pon dengan total volume 240 kaki kubik. Line-haul tractor/trailer
carrier memiliki kapasitas beban angkut sebesar 40.000 pon dan volume 2.880 kaki
kubik. Maka pengiriman ini akan menempati 1,5% dari kapasitas beban dan 8,3%
dari kapasitas volume. Karena penggunaan ruang/volume lebih besar, maka hal itu
akan digunakan untuk alokasi biaya pada pemindahan line haul.
 Data Biaya Peralatan
Harga beli peralatan
1. PUD tractor = $55.000
2. LH tractor = $80.000
3. PUD trailer = $18.000
4. LH trailer = $24.000
Depresiasi
1. Tractors = 5 tahun – straight line
2. Trailers = 8 tahun – straight line
Bunga pinjaman
1. Tractors = 10% APR untuk 5 tahun
2. Trailers = 10% APR untuk 8 tahun
Bahan bakar
1. $2,10 per gallon untuk diesel
2. PUD tractor = 7,5 mil per gallon
3. LH tractor = 6,5 mil per gallon
Biaya tenaga kerja
1. PUD drivers = $22 per jam
2. Dock handlers = $20 per jam
3. 2LH drivers = $22 per jam
Lain-lain
1. Terminal variable cost per pengiriman di titik asal dan titik tujuan = $1,00
2. Terminal fixed cost per pengiriman di titik asal dan titik tujuan = $1,50
3. Biaya maintenance peralatan PUD = $0,15 per mil
4. Biaya maintenance peralatan LH = $0,15 per mil
5. Biaya asuransi peralatan PUD =
6. Biaya asuransi peralatan LH =
7. Biaya tagihan = $1,95 per tagihan

3
8. Peralatan tersedia selama 365 hari, 24 jam sehari
9. Biaya administratif/overhead = 10 persen dari total biaya pemindahan
 Rute dan Waktu Pengiriman
Paket pengiriman diambil oleh carrier menggunakan sebuah traktor-trailer PUD
pada 1 Juni 2010, sebagai salah satu pemberhentian dari 23 pemberhentian yang
dilakukan oleh driver hari itu, mulai dari pkl. 7.30 hingga 18.30. Keseluruhan
pemberhentian tersebut melingkupi jarak 60 mil dalam area Altoona,
Pennsylvania, yaitu salah satu area pelayanan lokal. Pengiriman tersebut
merupakan satu dari empat pengiriman yang ditangani oleh carrier pada lokasi
pengirim yang sama. Ketika traktor-trailer PUD telah sampai di terminal Altoona,
dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk memindahkan kiriman tersebut ke line
haul trailer yang berada di seberangnya.

2
1
4 2
2 60 mil
Cross dock
3 2
15 menit
3 18.30
2
Altoona
Terminal 23.00 LH Shipment
1 7.30
5
1 Juni

Total time for pickup = 11 jam


Total distance for pickup = 60 mil
Total dock time = 15 menit
Number of stops = 23
Number of shipment per stop = 4
Line haul trailer berangkat dari terminal Altoona pada pukul 23.00 pada 1 Juni, dan
tiba di Cleveland (terminal break-bulk) yang berjarak kira-kira 200 mil dari Altoona,
oada pukul 04.00 di tanggal 2 Juni. Pemindahan muatan pengiriman dari line haul
trailer ke traktor-trailer PUD dilakukan selama 15 menit
Altoona 1 Juni LH Shipment 2 Juni Clevelend
Terminal break bulk terminal
23.00 200 mil 04.00
Total time for line haul = 5 jam
Total distance for line haul = 200 mil

4
Setelah sampai di terminal break-bulk Cleveland, muatan dipindahkan ke traktor-
trailer PUD. Proses bongkar muat memerlukan waktu 15 menit. Kemudian,
shipment diantarkan ke penerima paket di Cleveland dengan menggunakan
traktor-trailer PUD pada 2 Juni. Pengiriman tersebut merupakan salah satu dari 16
pemberhentian yang dilakukan pada hari itu mulai pukul 7.30 hingga 18.00.
Keseluruhan pemberhentian melingkupi total jarak 45 mil di area Cleveland. Paket
kiriman tersebut adalah satu dari tiga paket yang dikirimkan pada penerima
(consignee) yang sama.

1
4
Cross dock 4 1
15 menit 1 5
7.30
Cleveland 3
Terminal 1
2
2 Juni 6
18.00 LH Shipment
45 mil

Total time for delivery = 10,5 jam


Total distance for delivery = 45 mil
Total dock time = 15 menit
Number of stops = 16
Number of shipment per stop = 3

 Analisis Biaya
Dengan menggunakan data biaya perlengkapan, jarak yang ditempuh dan waktu
yang diperlukan untuk mengirim barang, perkiraan biaya untuk pengiriman satu
buah paket kiriman pada jenis pengiriman LTL dapat dihitung. Sedangkan
perhitungan untuk biaya depresiasi, biaya pinjaman dan bunga, serta biaya bahan
bakar menggunakan cara yang sama seperti pada metode costing TL.
Pickup
Pada contoh di atas, sebuah traktor trailer PUD digunakan untuk operasi pickup. Alat
tersebut memiliki spesialisasi fungsi sehingga tidak dapat digunakan pada operasi line haul.
Kondisi tersebut menyebabkan apabila operasi pickup telah selesai dilakukan, mesin tersebut
akan mengalami idle di depo terminal. Namun untuk biaya depresiasi dan bunga pinjaman

5
tetap dibebankan secara 1 hari penuh meskipun tidak beroperasi seperti itu. Apabila beban-
beban biaya tersebut tidak dialokasikan pada traktor trailer PUD, maka manajemen harus
mencari alokasi lain sehingga biaya bunga dan depresiasi dapat terbayar.
Sedangkan perhitungan biaya tenaga kerja, bahan bakar, maintenance dan asuransi
tidak berbeda dengan sebelumnya. Total biaya rute untuk pemindahan ini adalah sebesar
$353,18. Perhatikan bahwa ini adalah biaya untuk keseluruhan pickup dan delivery pada
hari itu. Sedangkan perhitungan ini bertujuan menentukan biaya untuk satu pengiriman
saja. Untuk memperoleh hal tersebut, pertama bagi total biaya rute dengan jumlah
pemberhentian. Nilai ini disebut dengan biaya rute per pemberhentian sebesar $15,36.
Kedua, bagi biaya rute per pemberhentian dengan banyaknya pengiriman pada lokasi
pengirim yang dianalisis. Hal ini akan merujuk pada biaya rute per pengiriman sebesar $3,84.
Dua jenis biaya pemberhentian dan biaya pengiriman adalah rata-rata yang
mengasumsikan bahwa setiap pemberhentian dan setiap pengiriman adalah sama.
Penyesuaian dapat dibuat untuk dapat merefleksikan dengan lebih akurat tentang waktu dan
jarak yang diperlukan untuk pengiriman individual. Namun perhatikan, biaya rute per
pengiriman yang dihitung saat ini adalah bersifat rata-rata.
Shipment costs adalah biaya-biaya yang dibebankan pada tiap pengiriman individual
yang tidak disebabkan oleh operasi PUD. Billing, biaya variable terminal dan biaya tetap
terminal tidak dipengaruhi oleh ukuran/volume pengiriman akan tetapi dialokasikan untuk
tiap pengiriman. Pengiriman memerlukan waktu 15 menit untuk operasi cross dock
menyebabkan timbul biaya $5. Total shipment costs menjadi $9,45, dan apabila ditambahkan
dengan biaya rute per pengiriman, maka total biaya pickup per pengiriman adalah sebesar
$13,29.
Line haul
Depresiasi dan biaya peminjaman untuk peralatan line haul hanya dihitung ketika peralatan
tersebut digunakan dalam operasi pengiriman. Hal ini tidak berbeda dengan metode costing
TL. Tidak seperti peralatan PUD, kondisi ini mengasumsikan peralatan line haul memiliki
penggunaan alternatif dan terutilisasi 100 persen. Sekali lagi, tingkat utilisasi aktual dapat
juga dihitung untuk mengetahui secara pasti alokasi dari biaya depresiasi dan biaya
peminjaman.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengiriman ini memerlukan 8,3% dari kapasitas
trailer yang ada. Kondisi ini menjadi dasar untuk mengalokasikan line haul costs dalam line
haul cost per shipment sebesar $19,51. Metode alokasi ini mengasumsikan bahwa semua
pengiriman memiliki kebutuhan pon per kaki kubik yang sama. Apabila diinginkan angka
aktual maka dapat dilakukan pengecekan pada pencatatan perusahaan.

6
Delivery
Perhitungan biaya delivery memiliki kesamaan dengan biaya pickup. Untuk biaya rute
pengiriman, 16 pemberhentian dan 3 pengiriman tiap pemberhentian digunakan untuk
menentukan biaya rata-rata rute per pengiriman sebesar $6,99. Shipment cost juga tidak
berbeda, kecuali tidak adanya billing cost, menghasilkan nilai shipment cost sebesar $7,5 dan
total biaya delivery per pengiriman adalah $14,49

7
Total Cost
Dengan menjumlahkan biaya pickup, line haul dan delivery, maka didapatkan total cost untuk
per pengiriman adalah sebesar $47,29. Setelahnya ditambahkan dengan biaya administrasi
dan overhead yang diasumsikan sebesar 10% dari total cost sehingga total keseluruhan biaya
untuk LTL ini sebesar $52,02
8
Revenue Needs
Penawaran harga dari carrier bisa dalam bentuk yang bervariasi. Metode paling umum yang
dipakai adalah harga per hundredweight (cwt). Pada contoh di atas, meskipun profit
perusahaan belum ditambahkan, harga yang diperlukan untuk menutup seluruh biaya yang
timbul dari operasi di atas adalah:
harga per cwt $8,67 (dihitung dari $52,2/6 cwt)

4. Latihan Model Costing TL


Di bawah ini terdapat studi kasus pengiriman dalam volume LTL. Tugas anda adalah
menghitung biaya pengiriman dan menentukan harga minimum yang harus ditetapkan oleh
carrier dalam satuan cwt. (belum termasuk profit)

The shipment consists of 25 cartons, each weighing 30 pounds and measuring 15 cubic feet. The
carrier’s trailers have a weight capacity of 40,000 pounds and 2,880 cubic feet. This shipment
then occupies 1.875 percent of the trailer’s weight capacity and 13 percent of its cubic capacity.
Because the cubic feet requirement is greater, it will be used to allocate costs in the line-haul.
Route and Time of Movement
The shipment is picked up by the carrier’s driver in a pickup and delivery (PUD) city tractor/trailer
unit on June 1, as one of 15 stops made by the driver that day from 0800 EST to 1700 EST. The
stops covered a total of 36 miles within the Columbus, Ohio satellite terminal service area. The
shipment was one of four handled by the carrier at this particular shipper’s location. Once the
pickup vehicle returns to the Columbus terminal, it takes 30 minutes to move the shipment from
the city unit across the dock to the line-haul trailer.
The line-haul tractor/trailer departs from the Columbus terminal at 2200 EST on June 1 and
arrives at the Chicago break-bulk terminal, which is approximately 355 miles from the Toledo
satellite, at 0630 EST on June 2.
Just after the line-haul tractor/trailer arrived at Chicago, the shipment has been unloaded to PUD
city tractor units. It takes 30 minutes for unloading shipment from line-haul tractor/trailer into
the PUD city tractor and trailer. The shipment is delivered to the Chicago consignee by the PUD
driver in a PUD city tractor/trailer unit on June 2 as one of 14 stops made by the driver over the
period 0800 EST to 1800 EST. The stops covered a total of 60 miles in the Chicago area. This
shipment is one of four delivered to this particular consignee by the driver.

Equipment Cost Data


Equipment Purchase Price
1. PUD tractor = $50,000
2. LH tractor = $75,000
3. PUD trailer = $15,000

9
4. LH trailer = $20,000
Depreciation
1. Tractors = five-year straight line
2. Trailers = eight-year straight line
Interest
1. Tractors = 11 percent APR for five years
2. Trailers = 11 percent APR for eight years
Fuel
1. $3.50 per gallon for diesel
2. PUD tractors = five miles per gallon
3. LH tractors = 8 miles per gallon
Labor Cost
1. PUD drivers = $25 per hour
2. Dock handlers = $22 per hour
3. LH drivers = $25 per hour
Miscellaneous
1. Terminal variable cost per shipment at both origin and destination = $1.20
2. Terminal fixed cost per shipment at both origin and destination = $2.20
3. PUD equipment maintenance cost = $0.40 per mile
4. LH equipment maintenance cost = $0.35 per mile
5. PUD equipment insurance cost = $0.25 per mile
6. LH equipment insurance cost = $0.23 per mile
7. Billing cost = $1.8 per bill
8. Equipment is available 365 days, 24 hours per day
9. Administrative/overhead cost = 15 percent of total cost of move

10

Anda mungkin juga menyukai