PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bandar udara
(disingkat:
Bandara) atau
Pelabuhan Udara
dan
minimal
memiliki
bandara
besar
baik
sebuah
biasanya
untuk
landas
dilengkapi
paling
pacu
sederhana
namun
berbagai
bandara-
fasilitas
lain,
penggunanya.
Menurut
Annex
14
dari
ICAO
(International
Civil
Aviation
(termasuk
diperuntukkan
bangunan,
baik
secara
instalasi
dan
peralatan)
yang
keseluruhan
atau
sebagian
untuk
yang
udara,
termasuk
segala
merupakan kelengkapan
tersedianya
fasilitas
bagi
bangunan
minimal
angkutan
dan
untuk
udara untuk
masyarakat".
Pada masa awal penerbangan, bandar udara hanyalah sebuah tanah
lapang berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja
tergantung arah angin. Di masa Perang Dunia I, bandar udara
mulai
dibangun
permanen
perang,
bandar
udara
mulai
ditambahkan
fasilitas
perkembangannya,
berbagai
fasilitas
(Deliserdang),
Soekarno-Hatta
(Cengkareng),
Djuanda
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. PENGERTIAN
Landas pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat
terbang untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa
aspal atau rumput. Dalam bahasa inggris disebut runway.
B. FASILITAS BANDAR UDARA
1. Sisi Udara (Air Side)
Runway atau landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat.
Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari besarnya
pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis yang
melayani pesawat kecil, landasan cukup dari rumput
ataupun tanah diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan
perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 20 meter,
misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat kecil
berbaling-baling dua (umumnya cukup 600-800 meter
saja). Sedangkan untuk bandar udara yang agak ramai
dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan
lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turboprop atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28,
dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan
konstruksi beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar
45-60 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang
seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar
udara international terdapat lebih dari satu landasan untuk
antisipasi ramainya lalu lintas.
Apron atau tempat parkir pesawat yang dekat dengan
terminal building, sedangkan taxiway menghubungkan
apron dan runway. Konstruksi apron umumnya beton
bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari
pesawat.
Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic
Controller,
berupa
menara
khusus
pemantau
yang
Antara
bagian
dari
pengembangan
adalah
terminal
(lapangan
parkir
pesawat)
yang
berkapasitas
tujuh
Jenis Bandara
Pemilik
Pengelola
Melayani
:
:
:
:
Lokasi
Penghubung
Untuk
Indonesia
- Express Air
- Garuda Indonesia
- Lion Air
- Sriwijaya Air
- Wings Air
47 Kaki ( 14 m )
50342S 1193315E
Ketinggian MDPL
Koordinat
2. Bandar
Informasi
Publik/Militer
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura I
Kota Makassar
Makassar/Maros, Sulawesi Selatan,
Udara
Internasional
Sultan
Aji
Muhammad
Sulaiman
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
(IATA: BPN, ICAO: WALL) adalah bandar udara yang melayani
penerbangan untuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Bandara
ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I dan dibuka pada tanggal
6 Agustus 1997. Bandara ini memiliki luas 300 hektar dan
merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13 bandara yang
dikelola PT. Angkasa Pura I. Rencana pengembangan pada lahanlahan yang tersedia di sekitar bandara ini terus dilaksanakan,
antara lain hotel transit meeting room, restoran dan mini market.
Dengan lokasi bandar udara di tengah pemukiman padat
penduduk, pendaratan di bandar udara Sultan Aji Muhammad
Sulaiman cukup menegangkan bagi penumpang maupun pilot.
Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dituntut warga
Sepinggan dan DPRD Balikpapan karena tingkat kebisingan yang
tinggi.
Studi
Universitas
Indonesia
menyatakan
kebisingan
penduduk
Sepinggan
dan
Gunung
Bahagia
menderita
kepada
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara
way,
terminal
penumpang
dan
kargo
dan
juga
selesai
dan
bandara
akhirnya
mulai
era
baru
Jenis Bandara
Pemilik
Pengelola
Melayani
:
:
:
:
Lokasi
Penghubung
Untuk
Ketinggian MDPL
Koordinat
Informasi
Sipil
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura I
Kota Balikpapan
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur,
Indonesia
- Garuda Indonesia
12
-
Lion Air
Sriwijaya Air
Citilink
Silk Air
AirAsia
Kalstar
Susu Air
Kaki ( 4 m )
sedang
bandar
dilakukan
udara
pembangunan
provinsi
dan
untuk
pintu
menjadikan
gerbang
bagi
Juwata
untuk
merebuat
Hindia
Belanda.
Setelah
Jenis Bandara
Pemilik
Pengelola
Melayani
Lokasi
Penghubung
Untuk
:
:
:
:
:
:
Informasi
Sipil dan Militer
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura II
Tarakan dan Kalimantan Utara
Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
- Garuda Indonesia
Ketinggian
- Lion Air
- Sriwijaya Air
- MASwings
- Silk Air
- AirAsia
- Kalstar Aviation
- Susu Air
- MAF Indonesia
- Batik Air
6 m ( 20 f )
MDPL
Koordinat
10
beserta
fasilitasnya
dapat
di
kuasai
oleh
Badan
Angkatan
kemerdekaan
Republik
Udara
untuk
Indonesia.
mempertahankan
Lapangan
terbang
ini
jatuh
oleh
lapangan
terbang
pesawat
Maguwo
Belanda.
beserta
Pada
fasilitas
tahun
1950
pendukungnya
1977 dilakukan
kembali
dengan
menghadirkan
Air
Asia
yang
12
Jenis Bandara
Pemilik
Pengelola
Melayani
:
:
:
:
Informasi
Publik/Militer
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura I
Yogyakarta
Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok,
Lokasi
Penghubung
Untuk
Yogyakarta
- Garuda Indonesia
-
Lion Air
Sriwijaya Air
MASwings
Silk Air
AirAsia
Kalstar Aviation
Susu Air
MAF Indonesia
Batik Air
13
Ketinggian
- Aviastar
- Citilink
- Express Air
- Garuda Indonesia Explore
- Garuda Indonesia Explore Jet
- Indonesia AirAsia
- Indonesia Air Transport
- NAM Air
- Pelita Air Service
- Silk Air
350 kaki (107 m)
MDPL
Koordinat
074717S 1102554E
Proklamasi
penyelenggaraan
Kemerdekaan
bandara
dilaksanakan
Republik
oleh
Indonesia
Penerbangan
dari
nama
Adisumarmo
Wiryokusumo
(adik
dari
Agustinus Adisucipto).
Pada tanggal 31 Maret 1989, Bandara ini ditetapkan menjadi
Bandara Internasional dengan melayani penerbangan rute SoloKuala Lumpur & Solo-Singapore-Changi.
Pada tanggal 1 Januari 1992, Bandara Adi Sumarmo dikelola oleh
Perusahaan Umum Angkasa Pura I yang pada tanggal 1 Januari
1993 berubah status menjadi Persero Terbatas Angkasa Pura I
sampai dengan sekarang.
Informasi
Jenis Bandara
Publik
15
Pemilik
Pengelola
Melayani
Lokasi
Penghubung
Untuk
:
:
:
:
:
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura I
Surakarta
Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia
- Garuda Indonesia
Ketinggian
- Lion Air
- Sriwijaya Air
- AirAsia
- Batik Air
- Citilink
- Garuda Indonesia
- Indonesia AirAsia
- Indonesia Air Transport
- NAM Air
- Wings Air
419 kaki (128 m)
MDPL
Koordinat
073058S 1104525E
Jenis Bandara
Pemilik
Pengelola
Melayani
Lokasi
Penghubung
Untuk
:
:
:
:
:
:
Informasi
Publik/Militer
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura II
Pontianak dan Kalimantan Barat
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
- MASWings
Ketinggian
10
Lion Air
Sriwijaya Air
AirAsia
Batik Air
Citilink
Garuda Indonesia
NAM Air
Susi Air
Trigana Air Service
Kal Star Aviation
Express Air
kaki (3 m)
MDPL
Koordinat
000902S 1092414E
17
terjadi
pergolakan
Pergerakan
Rakyat
Semesta
Tatelu.
Seiring
perjalanan
waktu,
terjadi
lagi
udara
Internasional
kelas
1B.
Seiring
dengan
meningkatkan
kualitas
18
pelayanan
jasa
penerbangan,
(BUMN).
perekonomian,
Dengan
menyediakan
tujuan
untuk
membangun
fasilitas
penerbangan
dalam
masnyarakat
akan
transportasi
udara,
sehingga
19
Jenis Bandara
Pemilik
Pengelola
Melayani
Lokasi
Penghubung
Untuk
:
:
:
:
:
:
Informasi
Publik/Militer
Pemerintah Indonesia
PT. Angkasa Pura I
Manado dan Sulawesi Utara
Manado, Sulawesi Utara
- XpressAir
Ketinggian
10
Lion Air
Sriwijaya Air
SilkAir
Batik Air
Garuda Indonesia
Wings Air
kaki (3 m)
MDPL
Koordinat
000902S 1092414E
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
20
Bandar udara
(disingkat:
Bandara) atau
landas
sederhana
minimal
bandara-bandara
lain,
dan
baik
tempat
mendarat.
pesawat
Bandar udara
memiliki
besar
Pelabuhan Udara
sebuah
biasanya
landas
dilengkapi
terbang
dapat
yang
paling
pacu
namun
berbagai fasilitas
penggunanya
Menurut Annex 14 dari
Organization): Bandar
udara
adalah
area
ICAO
tertentu
(termasuk bangunan,
instalasi dan peralatan)
di
yang
keseluruhan atau
sebagian untuk kedatangan,
pesawat
21
atau
diperuntukkan
keberangkatan
dan
perairan
baik
secara
pergerakan