Anda di halaman 1dari 20

Aviation Security

Knowledge

Rahmat Firdaus
Sejarah ICAO(International Civil Aviation
Organization)
• Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) adalah badan
khusus PBB, yang didirikan pada tahun 1944 untuk mengelola
administrasi dan tata kelola Convention on International Civil Aviation
(Chicago Convention).Pada Desember 1944, Chicago Convention
ditandatangani oleh 52 negara yang menjadi dasar standar dan
prosedur untuk navigasi udara global yang damai. Perjanjian ini
ditetapkan memiliki tujuan utama yakni pengembangan penerbangan
sipil internasional “…in a safe and orderly manner", dan agar layanan
transportasi udara didirikan “on the basis of equality of opportunity
and operated soundly and economically."
Definisi Annex dan Macam Macamnya
• ICAO annex adalah lampiran standar dan praktik yang direkomendasikan
untuk setiap bidang tanggung jawab ICAO. Lampiran ini mencakup
beberapa aspek mulai dari aturan mengenai lisensi hingga manajemen
keselamatan.
• Macam-Macam Annex :
• Annex 17 : SAFEGUARDING INTERNATIONAL CIVIL AVIATIONAGAINTS ACT
OF UNLAWFUL REFERENCE.
• Doc 8973 : Security Manual
• Annex 18 :THE SAFE TRANSPORT OF DANGEROUS GOODS BY AIR.
• Do 9284 AN-905 : TECHNICALS INSTRUCTIONS FOR THE SAFE TRANSPORT
OF DANGEROUS GOODS BY AIR.
ANNEX 17
Annex 17 Security mengatur tentang
tujuan utama AVSEC (Aviation Security) yaitu menjaga
keselamatan awak pesawat,
petugas, masyarakat umum dan penumpang terhadap
tindakan melawan hukum dengan
mencegah terangkutnya barang-barang yang bisa
membahayakan suatu penerbangan.
ANNEX 18
• Annex 18 : TATA CARA PENGANGKUTAN BAHAN / BARANG
BERBAHAYA YANG DIANGKUT DENGAN PESAWAT KOMERSIL.
REGULASI PEDOMAN AVSEC
• Undang undang No. 1 Tahun 2019 Tentang Penerabangan

• SKEP/2765/XII/2010 TATA CARA PEMERIKSAAN KEAMANAN


PENUMPANG, PERSONIL PESAWAT UDARA, DAN BARANG
BAWAANNYA YANG DIANGKUT DENGAN PESAWAT UDARA.
UNDANG UNDANG NOMOR 01 TAHUN
2009
• PASAL 1
• 2).Wilayah Udara adalah wilayah kedaulatan udara di atas
wilayah daratan dan perairan Indonesia.
• 12). Personel Penerbangan, yang selanjutnya disebut personel,
adalah personel yang berlisensi atau bersertifikat yang
diberi tugas dan tanggung jawab di bidang penerbangan.
• 23).Kargo adalah setiap barang yang diangkut oleh pesawat
udara termasuk hewan dan tumbuhan selain pos, barang
kebutuhan pesawat selama penerbangan, barang bawaan,
atau barang yang tidak bertuan.
• 27. Tiket adalah dokumen berbentuk cetak, melalui proses
elektronik, atau bentuk lainnya, yang merupakan salah
satu alat bukti adanya perjanjian angkutan udara antara
penumpang dan pengangkut, dan hak penumpang untuk
menggunakan pesawat udara atau diangkut dengan
pesawat udara.
• 28. Surat Muatan Udara (airway bill) adalah dokumen
berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk
lainnya, yang merupakan salah satu bukti adanya
perjanjian pengangkutan udara antara pengirim kargo
dan pengangkut, dan hak penerima kargo untuk
mengambil kargo.
• 31. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyelenggaraan bandar udara dan kegiatan
lainnya dalam melaksanakan fungsi keselamatan,
keamanan, kelancaran, dan ketertiban arus lalu lintas
pesawat udara, penumpang, kargo dan/atau pos, tempat
perpindahan intra dan/atau antarmoda serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan
daerah.
• 48.)Keselamatan Penerbangan adalah suatu keadaan
terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta
fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.
• 49.) Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang
memberikan perlindungan kepada penerbangan dari
tindakan melawan hukum melalui keterpaduan
pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan
prosedur.
• 50.) Lisensi adalah surat izin yang diberikan kepada seseorang
yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk
melakukan pekerjaan di bidangnya dalam jangka waktu
tertentu.
• 51. Sertifikat Kompetensi adalah tanda bukti seseorang telah
memenuhi persyaratan pengetahuan, keahlian, dan
kualifikasi di bidangnya.
DEFINISI AVIATION SECURITY
• suatu Personil keamana yang dibekali lisensi guna
memberikan perlindungan kepada penerbangan dari
tindakan melawan hukum melalui keterpaduan
pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan
prosedur.
SKEP 2765/XII/2010
• TATA CARA PEMERIKSAAN KEAMANAN PENUMPANG,
PERSONIL PESAWAT UDARA, DAN BARANG BAWAANNYA
YANG DIANGKUT DENGAN PESAWAT UDARA.
AREA-AREA/ASPEK-ASPEK PENGAWASAN
KEAMANAN PENERBANGAN

BANDAR UDARA (BU)


• A. Regulasi dan Organisasi (Legislation and Organization/LEG)
• 1) Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security
Programme/ASP)
• 2) Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Bandar
Udara (Airport Contigency Plan)
• 3) Komite Keamanan Bandara Udara
• 4) Organisasi Keamanan Bandar Udara
• 5) SOP di bidang Keamanan Penerbangan
• B. Pendidikan dan Pelatihan (Training/TRG)
• 1) Program Pendidikan dan Pelatihan (Training Programme)
• 2) Personel Keamanan Penerbangan
• C. Fungsi Kendali Mutu (Quality Control Function/QCf)
• 1) Program Pengawasan Internal
• 2) Prosedur Pelaksanaan Pengawasan Internal
• 3) Pelaporan Pengawasan Internal
• 4) Dokumentasi Hasil Pengawasan Internal
• D. Perlindungan Keamanan Bandar Udara (Security Protection For
Airport /SPA)
• 1) Daerah Keamanan Terbatas (DKT)
• 2) Daerah Steril
• 3) Daerah terbatas
• 4) Daerah Publik
• E.Pengendalian Jalan Masuk Bandar Udara (Access Control
System/ACS)
• 1) Penerbitan Pas Bandar Udara
• 2) Pengendalian Jalan Masuk Orang
• 3) Pengendalian Jalan Masuk Kendaraan
• F.Security Check Point (Security Check Point/SCP)
• 1) Security Check Point 1
• 2) Security CheckPoint 2
• 3) Security Check Point Khusus
• 4) BHS/HBS

• G.Fasilitas Keamanan Penerbangan (Facility ofAviation Secur/ty/FAS)


• 1) Prosedur Pengoperasian
• 2) Prosedur Pemeliharaan
• 3) Kinerja Peralatan
NO SEARCH NO FLY

THANK YOU FOR ATTENTION .


Safety starts with our care

Anda mungkin juga menyukai