Anda di halaman 1dari 5

HYDRAULIC SYSTEM

Hydraulic system adalah suatu system sebagai transmisi dan pengontrol gaya – gaya dan
pergerakan fluida yang menghasilkan tenaga hingga tenaga tadi dapat menggerakan
komponen atau system lainnya.

Tugas dari pada Hydraulic Shop


Hydraulic shop bertugas melakukan test uji kemampuan dan perbaikan apabila alat tersebut
didalam pengetesan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Label ini dibutuhkan pada
benda kerja apabila komponen tersebut memenuhi ketentuan dengan label test.

FungsidariSistem Hydraulic padaPesawat CN235


Fuidahidrolic di suplai dari sebelah reservoir bertekanan, kedua pompa axial beserta
komponen hydraulic power lainnya ditempatkan di bagian belakang fairing Main Landing
Gear ( MLG ) sebelah kanan. Fluida hydraulic yang digunakan adalah ML-H-5606, dengan
tekanan hydraulic nominal 20,7 MPA ( 3000 PSI ).
Sedangkan tenaga hydraulic di suplai oleh dua buah pompa axial yang digerakan oleh Motor
DC. Hal ini dimaksudkan apabila terjadi kegagalan pada salah satu pompa, maka pompa
yang lain akan melaksanakan fungsinya.

1. Power Generation System


a. Peroses kerja
Apabila electric Motor Pump dihidupkan unit ini akan menghisap fluida suction reservoir
kemudian diubah tekanannya dari 50 Psi menjadi 3000 Psi, dan selanjutnya
didistribusikan ke power generation modular unit untuk diteruskan ke semua komponen
hidrolik yang membutuhkannya kemudian menyuplai tekanan pada komponen reservoir
yang fungsinya untuk menjaga pressurized systempada reservoir.
b. Fungsi dari pada system pada reservoir.
1) Untuk membangkitkan tekanan.
2) Sebagai penyaring fluida.
3) Sebagai pengaman apabila terjadi tekanan yang lebih besar dari pada yang ditentukan.
4) Sebagai fasilitas pelayanan pada fuida dan ground testing.
c. Komponen yang digunakanantara lain :

1) Reservoir ( AC 210011/55 )
Unit ini sebagai penampung hydraulic fluid yang bertekanan pada system untuk
keperluan operasi dari beberapa komponen untuk dipergunakan pada system lainnya.

2) Power System Modular Unit ( AC 210012 )


Unit ini digunakan untuk mendistribusikan tekanan dari Motor pump ke komponen
hydraulic dan reservoir untuk pengisian fluidake reservoir.
Sebagai pressure ground test ( untuk pemberian tekanan pada saat pengoprasian di darat
dengan menggunakan test bench ). Untuk menyaring fluida yang berasal dari reservoir,
SGTC maupun return line.
3) Motor pump electric ( AC 210014 )
Komponen ini untuk mengubah atau menghisap fluida dari reservoir pada tekanan+ 50
Psi menjadi 3000 Psi.

2. Wing Flap System


a. Proses Kerja
Kecepatan gerak flap diatur oleh flow control valve danrestictors. Apabila diberi tekanan
pada pressure port maka pada tekanan masuk ke dalam flap system dan apabila selector
valve dihidupkan pada posisi extend maka posisi flap akan menyudut ke bawah 20
derajat sampai dengan 30 derajat, apabila selector valve dihidup kan pada posisi rectract
flap keposisisemula ( normal /0 derajat ).

b. Komponen yang digunakan


Unit ini terdiri dari flap power unit, komponen ini digunakan untuk menggerakan flap
system pada pesawat terbang, mendekati landasan pada saat mendarat dimana pada flap
dalam posisi 0 derajat sampai 35 derajat.

Flap digerakan secara mekanis melalui system poros oleh tenaga hydraulic. Pada system
ini terdapat flap control unit yang berfungsi sebagai elemen pengontrol atau pengendali
dan pengubah tenaga mekanis pada system gerak flap. Power unit ini terdiri dari satu
pompa hydraulic tipe gear, sebuah selector valve dan tiga buah solenoid valve.

3. Wheel Brake System.


a. Proses kerja
Proses kerja dari pada wheel brake system berawal dari pedal brake ditekan, aliran dari
pressure masuk ke power brake valve kemudian tekanan yang 1750 Psi mengalir melalui
anti skid valve apabila anti skid valve sudah dihidupkan kemudian melewati quantity
fuse dan shuttle valve selanjutnya ke disk brake.

b. Fungsi
System ini digunakan sebagai system kerja pengerem pada roda pesawat terbang apabila
pesawat terbang akan mendarat pada posisi taxy way, tekanan yang digunakan pada
system ini dikontrol ( gerakan ) dengan pedal brake lever. Keempat Main Landing Gear
(MLG ) wheel assy dilengkapi dengan disk brake yang dioperasikan secara hydraulic dan
dikontrol oleh dua buah power brakevalve yang digerakan secara mekanik melalui
rudder pedal oleh pilot.
System ini dilengkapi dengan perangkat anti skid untuk memperoleh pengereman
maksimum dalam beberapa kondisi tanpa terjadinya slip ( skid ).
Apabila terjadi kegagalan pada unit penyuplai tenaga hydraulic maka tekanan pada
system ini akan dilayani oleh sebuah accumulator.
c. Komponen – komponen yang digunakan
1) Non Return Valve.
Komponen ini mengarahkan aliran yang bekerja satu arah dan mencegah aliran balik.
2) Discharge Valve
Kompenen secara otomatis mempertahankan tekanan dalam sirkuit anti shimmy secara
konstan akibat kembalinya setiap kelebihan tekanan ke reservoir di control secara
manual diperlukan, tekanan dalam sirkuit jika dapat dilepaskan.

3) Accumulator
Komponen ini sebagai pneumatic dimana dapat menyimpan energy hydraulic dan
mengembalikannya ke system, accumulator ini menyediakan fluida bertekanan yang
dapat digunakan secepatnya, jika dibutuhkan tekanan tambahan pada saat komponen
sudah terpasang. Accumulator juga digunakan untuk menyerap pada perubahan tekanan
pada system.

4)Power Brake Valve


Power brake yang dioperasikan oleh pilot melalui power brake valve dan juga mengirim
sinyal pada anti skid control box.

5) Quantity fuse
Komponen ini digunakan untuk melindungi brake system dari kesalahan atau kebocoran
fluida.

4. Emergancy and Parking Brake System


a. Proses Kerja
Komponen ini apabila diberi tekanan P, maka tekanan akan bertekanan oleh Non Retrun
Valve dan tekanan yang ditekan tadi akan disimpan ,maka digunakan pada saat terjadi
emergancy maupun dalam keadaan parking dengan menggunakan brake parking valve.
Saat system ini dioperasikan, keempat sittle valve pada wheel brake akan menutup suplai
untuk pengereman normal, saat memberikan tekanan untuk pengereman operasi darurat
secara bersama pada keempat roda pendarat utama MLG ( Main Landing Gear ). System
ini dijalankan dengan tuas tangan pada cookpit dengan memanfaatkan energi dengan
tekanan dari accumulator serta di kontrol oleh power brake valve.

b. Fungsi
Emergancy and Parking Brake difungsikan sebagai keperluan pengerem
operasi darurat dan pada saat parkir, pesawat dilengkapi dengan emargancy parking
brakes system yang terpisah dari system pengereman operasi normal. Jadi system ini
difungsikan apabila pesawat dalam keadaan berhenti.

5. Landing Gear
a. Proses kerja
Pada system ini juga dilengkapi dengan system darurat untuk menurunkan landing gear,
yang dioperasikan secara manual dengan melepas up lock serta membuka hydraulic
exhaust, sehingga akan menurunkan landing gear dengan memanfaatkan beratnya
sendiri. Apabila pesawat mau mendarat maka pilot akan menggerakan control valve
kearah landing gear “ down “ yang akan memberi suplai tekanan kearah actuating
cylinder dan up lock sehingga up lock akan membuka dan actuating MLG akan
memanjang sehingga MLG akanturun.
Demikian sebaliknya apabila pesawat mau terbang menggerakan control valve ke arah “
up “ kearah actuating cylinder akan masuk ke gondola, juga untuk actuating Nose
Landing Gear ( NLG ) akan memanjang sehingga NLG akan masuk
ketempatnya.

b. Fungsi
Tenaga pada system ini dimaksudkan untuk menghasilkan gerakan keluar masuk (
axtractdan retract ) dari landing gear, yang dikendalikan secara elektris dengan
menggunakan elektro valve sedangkan penguncian landing gear adalah secara mekanik
dan direleas atau dilepas secara otomatis hidrolik. System ini juga digunakan untuk
menjalankan pesawat pada saat mau terbang maupun mendarat.

c. Komponen ini terdiri dari :


1) Control Valve Landing Gear (LG)
Komponen ini digunakan untuk mengontrol atau mengarahkan gerakan actuating
cylinder baik yang main landing gear maupun nose landing gear kearah naik atau turun
(up down) apabila pesawat mau lepas landing atau mendarat (take off) dimana control
valve digerakan atau difungsikan.

2) Actuating Clinder Nose Landing Gear/ Main Landing Gear Nose


Komponen ini digunakan untuk menggerakan landing gear /main landing gear pesawat
bila mau menaikan atau menurunkan roda pesawat.

3) Up Lock Device
Komponen ini digunakan untuk mengunci landing gear pesawat yang sedang terbang.

4) Restrictor Valve
Komponenini difungsikan untuk memperlambat gerakan actuating cylinder.

6. Nose Wheel Steering


a. Proses Kerja
Pengoprasian system inidenganmenggunakan hand wheel oleh pilot yang secara mekanik
akan menggerakan selector valve sebagai pengarah dari fluida hydraulic ke sisi yang
dikehendaki pada steering cylinder actuating, sehingga akan menghasilkan gerakan roda
depan sesuai dengan arah yang dikehendaki. Nose wheel steering secara elektrik di
kendalikan oleh switch dimana dapat menutup sebuah rangkaian pada saat pesawat di
ground dengan mengaktifkan selector valve solenoid. Jadi valve ini mengarahkan
tekanan hidrolik dari terminal relif nonreturn valve ke selector valve dimana
memungkinkan suplai tekanan hidrolik ke steering pressure selector valve saat landing
gear pada posisi down.

b. Fungsi
System ini digunakan untuk menggerakan atau mengarahkan roda depan (nose landing
gear) saat pengoprasian pesawat on the ground.

7. Propeller Brake System


a. Proses Kerja
Dengan system ini menungkinkan untuk memanfaatkan engine kanan sebagai APU
(Auxilliary Power Unit) dalam kondisi propeller berhenti. Hidrolik control assembly dan
brake unit pada system ini terletak pada bagian depan dari propeller gearbox brake
sebelah kanan. System ini terdiri dari empat komponen :
1) Propeller Brake
2) Pressure Switch
3) Coupling
4) Propeller Brake Valve

8. Cargo and Ramp Door


System ini dimaksudkan untuk pembukaan bagian rear fuselage yang terdiri dari cargo
ramp dan cargo door. Sistem ini dilengkapi dengan peralatan hook dan bracket locking
pada tiap sisi yang digerakan secara mekanis oleh penggerak hidrolik. Operasi cargo
ramp dan cargo door dikendalikan dengan menggunakan control panel baikdari flight
deck dari cargo copertemen. System initerdiridari :

1) RDMU (Ramp Door Modular Unit)


2) Actuating clinder ramp RH
3) Actuating clinder door
4) Actuating cliner door lock

sumber: www. http://blackdiskteam.blogspot.com/2015/01/aircraft-hydraulic-system.html

Anda mungkin juga menyukai