Hydraulic system adalah suatu system sebagai transmisi dan pengontrol gaya – gaya dan
pergerakan fluida yang menghasilkan tenaga hingga tenaga tadi dapat menggerakan
komponen atau system lainnya.
1) Reservoir ( AC 210011/55 )
Unit ini sebagai penampung hydraulic fluid yang bertekanan pada system untuk
keperluan operasi dari beberapa komponen untuk dipergunakan pada system lainnya.
Flap digerakan secara mekanis melalui system poros oleh tenaga hydraulic. Pada system
ini terdapat flap control unit yang berfungsi sebagai elemen pengontrol atau pengendali
dan pengubah tenaga mekanis pada system gerak flap. Power unit ini terdiri dari satu
pompa hydraulic tipe gear, sebuah selector valve dan tiga buah solenoid valve.
b. Fungsi
System ini digunakan sebagai system kerja pengerem pada roda pesawat terbang apabila
pesawat terbang akan mendarat pada posisi taxy way, tekanan yang digunakan pada
system ini dikontrol ( gerakan ) dengan pedal brake lever. Keempat Main Landing Gear
(MLG ) wheel assy dilengkapi dengan disk brake yang dioperasikan secara hydraulic dan
dikontrol oleh dua buah power brakevalve yang digerakan secara mekanik melalui
rudder pedal oleh pilot.
System ini dilengkapi dengan perangkat anti skid untuk memperoleh pengereman
maksimum dalam beberapa kondisi tanpa terjadinya slip ( skid ).
Apabila terjadi kegagalan pada unit penyuplai tenaga hydraulic maka tekanan pada
system ini akan dilayani oleh sebuah accumulator.
c. Komponen – komponen yang digunakan
1) Non Return Valve.
Komponen ini mengarahkan aliran yang bekerja satu arah dan mencegah aliran balik.
2) Discharge Valve
Kompenen secara otomatis mempertahankan tekanan dalam sirkuit anti shimmy secara
konstan akibat kembalinya setiap kelebihan tekanan ke reservoir di control secara
manual diperlukan, tekanan dalam sirkuit jika dapat dilepaskan.
3) Accumulator
Komponen ini sebagai pneumatic dimana dapat menyimpan energy hydraulic dan
mengembalikannya ke system, accumulator ini menyediakan fluida bertekanan yang
dapat digunakan secepatnya, jika dibutuhkan tekanan tambahan pada saat komponen
sudah terpasang. Accumulator juga digunakan untuk menyerap pada perubahan tekanan
pada system.
5) Quantity fuse
Komponen ini digunakan untuk melindungi brake system dari kesalahan atau kebocoran
fluida.
b. Fungsi
Emergancy and Parking Brake difungsikan sebagai keperluan pengerem
operasi darurat dan pada saat parkir, pesawat dilengkapi dengan emargancy parking
brakes system yang terpisah dari system pengereman operasi normal. Jadi system ini
difungsikan apabila pesawat dalam keadaan berhenti.
5. Landing Gear
a. Proses kerja
Pada system ini juga dilengkapi dengan system darurat untuk menurunkan landing gear,
yang dioperasikan secara manual dengan melepas up lock serta membuka hydraulic
exhaust, sehingga akan menurunkan landing gear dengan memanfaatkan beratnya
sendiri. Apabila pesawat mau mendarat maka pilot akan menggerakan control valve
kearah landing gear “ down “ yang akan memberi suplai tekanan kearah actuating
cylinder dan up lock sehingga up lock akan membuka dan actuating MLG akan
memanjang sehingga MLG akanturun.
Demikian sebaliknya apabila pesawat mau terbang menggerakan control valve ke arah “
up “ kearah actuating cylinder akan masuk ke gondola, juga untuk actuating Nose
Landing Gear ( NLG ) akan memanjang sehingga NLG akan masuk
ketempatnya.
b. Fungsi
Tenaga pada system ini dimaksudkan untuk menghasilkan gerakan keluar masuk (
axtractdan retract ) dari landing gear, yang dikendalikan secara elektris dengan
menggunakan elektro valve sedangkan penguncian landing gear adalah secara mekanik
dan direleas atau dilepas secara otomatis hidrolik. System ini juga digunakan untuk
menjalankan pesawat pada saat mau terbang maupun mendarat.
3) Up Lock Device
Komponen ini digunakan untuk mengunci landing gear pesawat yang sedang terbang.
4) Restrictor Valve
Komponenini difungsikan untuk memperlambat gerakan actuating cylinder.
b. Fungsi
System ini digunakan untuk menggerakan atau mengarahkan roda depan (nose landing
gear) saat pengoprasian pesawat on the ground.