Anda di halaman 1dari 18

RUJUKAN DAN DAFTAR RUJUKAN

Pengertian rujukan
Rujukan adalah kegiatan mengutip
pendapat dan pemikiran seseorang
atau sekelompok orang.
rujukan
 Rujukan Langsung
Rujukan Kurang dari 40 Kata
Rujukan 40 Kata atau Lebih
Rujukan Tidak Langsung
Rujukan Langsung
a. Rujukan kurang dari 40 kata
 Umar (1994:62) merumuskan,”Membaca ragam
sepintas ialah membaca secara cepat yang kadang-
kadang disertai melompat-lompat terhadap suatu
bacaan.”
 Rumusan membaca ragam sepintas adalah,
“Membaca secara cepat yang kadang-kadang
disertai melompat-lompat terhadap suatu bacaan”
(Umar, 1994:62).
 “Dari kalangan yang kurang memahami manfaatnya
yang sangat besar dan merata sering terlontar
pertanyaan yang berbunyi ‘Buat apa sih buku-buku
teks itu?’” (Tarigan & Tarigan, 1993:15).
Rujukan Langsung
b. Rujukan lebih dari atau sama dengan 40 kata
-Letaknya tersendiri dari paragraf utama.
-Diketik dengan satu spasi.
-Menjorok kanan dan kiri sebanyak 5 ketuk.
-Tidak menggunakan tanda kutip.
Rujukan Tidak Langsung
 Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa
tahun ketiga lebih baik dari mahasiswa tahun
keempat.
 Mahasiswa tahun ketiga lebih baik dari mahasiswa
tahun keempat (Salimin, 1990: 13).
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

1. Rujukan dari buku


Agustian, Ary Ginanjar. 2006. ESQ Power. Jakarta:
Arga.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2000a. Politik
Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2000b. Budaya
Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2001. Strategi
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

2. Rujukan dari buku yang berisi kumpulan


artikel
Agustian, Ary Ginanjar (Ed.). 2006. Linguistik dan
Perkembangannya. Jakarta: Angin Selatan.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono (Eds.). 2000.
Budaya Santun Berpolitik. Jakarta: Keroyok
Bareng.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

3. Rujukan dari artikel dalam kumpulan artikel


Agustian, Ary. 2006. Linguistik Transformasi. Dalam
Sudaryanto (Ed.), Linguistik dan Perkembangannya
(hlm. 234-240). Jakarta: Angin Selatan.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

4. Rujukan dari artikel dalam jurnal


Alwi, Hasan. 2000. Kesantunan dalam Berbahasa.
Forum Penelitian,I (2): 33-47. Malang: Kertas
Jaya.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

5. Rujukan dalam artikel di majalah atau koran


Huda, Yanuar. 13 November, 1995. Menyiasati
Hegemoni Politik di Indonesia. Jawa Post,
hlm. 6.
Jawa Post. 22 April, 1998. Kemandirian
Perempuan Kelas Bawah, hlm. 5.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

6. Rujukan dari lembaga


Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

7. Rujukan dari dokumen resmi negara


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

8. Rujukan berupa terjemahan


Ary, Jacobs. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arif Furqon.
2010. Banjarmasin: Usaha Bersama.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

9. Rujukan dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Cahaya, Noor. 2006. Penerapan Prinsip Kerja
Sama pada Tanya-Jawab di Pengadilan
Negeri Banjarmasin. Skripsi tidak diterbitkan.
Banjarmasin: PBSID, FKIP Unlam.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

10. Rujukan makalah dari seminar, penataran,


atau lokakarya.
Prasetyo, Agung. 2005. Tatakota Negara-Negara
Berkembang. Makalah disajikan dalam
Seminar Tatakota, Bappeda Jawa Timur, 1-2
September.
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

11. Rujukan dari internet


Ary, Jacobs. 20 November 2008. Pengelolaan
Waduk di Indonesia, (Online),
(www.education.com, diakses 22 November
2008).
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

12. Rujukan dari email pribadi


Naga, Dali (ikip_jkt@indo.net.id). 1 Oktober
1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali
Saukah (jippsi@mlg.ywnc.or.id).

Anda mungkin juga menyukai