Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

KELOMPOK DUA
1. Boby Hopiatna_857079082
2. Lulu Parwati_857080467
3. Nani Sholihat_857080428
4. Neneng Salbiah_857080403

UPBJJ UT JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LAPORAN PRAKTIKUM PDGK4107
MODUL 04
MEKANIKA
Nama : Bobi Hopiatna

Nim : 857079082

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 10: GERAK

1. Uji Percobaan Gerak Lurus Beraturan

a. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan
b. Dasar Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu
satuan waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan,
rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan
perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak
tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan
tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
c. Alat dan Bahan
1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan
d. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1
turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
e. Hasil Pengamatan

No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)

1 5 cm 0,20

2 8 cm 0,17

3 10 cm 0,16

4 12 cm 0,15

5 15 cm 0,13

f. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat
pula waktu yang diperlukan.
g. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
h. Jawaban Pertanyaan
1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal).
GRAFIK GERAK LURUS BER
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0.2 0.17 0.16 0.15 0.13

Series 1 tekanan Series 3

2) V = S/T
Percobaan 1
V=s/t = 5cm = 0,05/0,20 = 0,25 m/s
Percobaan 2
V=s/t = 8 cm = 0,08/0,17 = 0,47 m/s
Percobaan 3
V=s/t = 10 cm = 0,10/0,16 = 0,62 m/s
Percobaan 4
V=s/t = 12 cm = 0,12/0,15 = 0,8 m/s
Percobaan 5
V=s/t = 15 cm = 0,15/0,13 = 1,15 m/s
3) Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan
dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin
cepat pula waktu yang diperlukan.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Menyiapkan bahan-bahan
yang akan digunakan
untuk praktikum gerak.

Mencoba menggerakkan
benda dengan cara
menjatuhkan benda
menggunakan katrol
gantung tunggal yang
diberi beban gantung.
Hasil pengamatan V=S/T
dari hasil praktikum tadi.
LAPORAN PRAKTIKUM PDGK4107
MODUL 06
GELOMBANG
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 11: JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

1. Uji Percobaan Jenis-jenis Gelombang

a. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal
b. Dasar Teori
Gelombang dapat didefenisikan sebagai getaran yang merambat melalui
medium yang dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi
karena adanya sumber getaran yang bergerak terus-menerus. Medium pada
proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama
dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui
medium udara, maka partikel-partikel udara akan bergerak osilasi (lokal) saja.
c. Alat dan Bahan
1) Slinki
2) Alat tulis
d. Cara Kerja
1) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung
slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang
oleh teman anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
2) Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan. Lalu amatilah gelombang
yang terjadi pada slinki
3) Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini
disebut gelombang transversal.
e. Hasil Pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat
adanya suatu rambatan atau gelombang. Seperti gambar dibawah ini :
Transversal Longitudinal

f. Pembahasan
Apabila diusik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke
kanan dan kekiri/ gelombang transversal.
➢ Apabila di slinki digerakkan ke kiri kanan maka akan berpindah saat
bergetar lalu ke tempat semula.
➢ Apabila slinki di gerakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus /
longitudinal
g. Kesimpulan
Kesimpulan dari gelombang transfersal adalah gelombang yang arah
getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Sedangkan gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang
longitudinal terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak
lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.
h. Jawaban Pertanyaan
1) Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat
tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah
gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan
arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva
satins.
Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar
sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki
yang digerakkan maju mundur.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
LAMPIRAN

LINK VIDEO DAN FOTO PRAKTIKUM GELOMBANG

https://drive.google.com/drive/folders/1891OpRx-FHiiJofECHQYm3FXxwgyko2T
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 12: TELINGA

1. Uji Percobaan Kepekaan Indera Pendengaran Manusia

a. Tujuan
Untuk mengetahui kepekaan Indera pendengar seseorang
b. Dasar Teori
Telinga merupakan salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat
indera pendengaran, melalui bunyi. Bunyi akan ditangkap dan diubah untuk
diteruskan ke otak. Agar bunyi dapat terdengar oleh telinga, diperlukan
sebuah medium untuk merambatkan bunyi tersebut.
Jadi, ketika kita berada di ruang hampa yang tidak memiliki medium, tentu
saja kita tidak dapat mendengar.
c. Alat dan Bahan
1) Dua sendok makan
2) Dua mangkok
3) Meteran
4) Sapu tangan dan kapas
d. Cara Kerja
1) Tutuplah matamu dengan sapu tangan
2) Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok.
Tentukan jarak antar temanmu yang ditutup matanya dengan anda yang
memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama 1m, kemudian 2m
dan seterusnya.
3) Setelah siap, anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman
yang memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara
bergantian. Dapatkah anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah
anda mendengar dengan lebih naik?
4) Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan
kapas. Dapatkah anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang
dapat mendengar dengan baik?
5) Selanjutnya bergantian dengan teman anda. Ulangi kegiatan sepserti
yang anda lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga
teman anda.
6) Hasil observasi anda kemudian masukkan ke dalam tabel dibawah ini.
e. Hasil Pengamatan

No Jarak Telinga sebelum Telinga setelah ditutup Ket


ditutup
Telinga kiri Telinga kanan

1 1 meter Terdengar keras Terdengar Terdengar Telinga


sekali sangat jelas sangat jelas kanan
mendengar
2 3 meter Terdengar keras Terdengar Terdengar
lebih jelas
kurang jelas jelas
daripada
3 6 meter Terdengar kurang Terdengar Terdengar telinga kiri
keras kurang jelas masih jelas

4 9 meter Terdengar lirih Terdengar Terdengar


kurang jelas mulai kurang
jelas

5 dst Terdengar sangat Terdengar Terdengar


lirih sangat kurang sangat kurang
jelas jelas

f. Pembahasan
Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar
antara telinga kanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau
ketidaksamaan. Dengan mata tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan
dengan telinga kiri masih terdapat kesamaan dapat mendengar jelas. Akan
tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan yangmana
telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas. Berbeda
dengan telinga kiri pada jarak tersebut, suara/bunyi terdengar kurang
jelas/samar. Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas
maka bunyi/suara masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua
mata ditutup dengan sapu tangan.
Untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas,
suara/bunyi masih dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan
dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan
kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-samar. Dengan
demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan terhadap
rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan
telinga kiri.
g. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat
mendengar bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter
karena bunyi merambat melalui udara.Kemampuan mendengar pada setiap
orang tidak sama/berbeda. Begitu juga, kepekaan antara telinga kanan
dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat
perbedaanatau ketidaksamaan. Kuat lemahnya bunyi juga tergantung pada
banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Menyiapkan alat dan


bahan yang akan
digunakan untuk
praktikum

Proses ketika melakukan https://drive.google.com/drive/folders/17BiH3hoNRgbgkSkj0hN-


praktikum idpNtEhcsY1P
Hasil pengamatan dari
praktikum
LAPORAN PRAKTIKUM PDGK4107
MODUL 08
LISTRIK DAN MAGNET
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 13: KEMAGNETAN

1. Uji Percobaan Sifat-sifat Magnet

a. Tujuan
Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet
b. Dasar Teori
Magnet atau besi sembrani artinya suatu benda yg mampu menarik objek
atau benda eksklusif. Magnet tergolong magnet alam, magnet mempunyai
dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Magnet bisa menarik benda-
benda yang terbuat dari besi, paku, dan nikel.
c. Alat dan Bahan
1) Magnet
2) Paku
3) Jarum pentul
4) Gunting
5) Kertas
6) Plastik
7) Alumunium (panci)
d. Cara Kerja
1) Isilah lembar kerja sesui petunjuk
2) Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuan
3) Amati apa yang terjadi
4) Masukkan data pada tabel
e. Hasil Pengamatan
No Magnet Bahan Tertarik/Tidak Tertarik
1 Magnet Jarum pentul Tertarik

2 Magnet Gunting Tertarik

3 Magnet Plastik Tidak tertarik

4 Magnet Paku Tertarik

5 Magnet Kertas Tidak tertarik

6 Magnet Panci (alumunium) Tidak tertarik

f. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik
benda benda tertentu yaitu paku, besi, jarum, dan sejenisnya. Benda yang
dapat di tarik oleh magnet disebut dengan benda magnetik dan benda yang
tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik.
g. Jawaban Pertanyaan
1) Sifat-sifat Magnet adalah:
a. Dapat menarik benda magnetis
b. Memiliki dua kutub
c. Dapat membentuk medan magnet
d. Sifat magnet dapat hilang
e. Kutub magnet yang sejenis akan saling tolak menolak, kutub magnet
tidak sejenis akan saling tarik menarik
f. Dapat menembus perantara
2) Kesimpulan Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa
magnet dapat menarik benda benda tertentu yaitu paku, besi, jarum, dan
sejenisnya. Benda yang dapat di tarik oleh magnet disebut dengan benda
magnetik dan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non
magnetik.

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Menyiapkan bahan dan alat


yang akan digunakan untuk
praktikum

Proses ketika melakukan https://drive.google.com/drive/folders/17ALZQ6eUZ9FBd8xn5


praktikum magnet 9X0yweAqTfhE5y2
Hasil pengamatan setelah
melakukan praktikum
LAPORAN PRAKTIKUM PDGK4107
MODUL 09
BUMI DAN ALAM SEMESTA
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 14: GERHANA

1. Uji Percobaan Gerhana Matahari

a. Tujuan
Membuktikan terjadinya gerhana
b. Dasar Teori
Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400
kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai
jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
c. Alat dan Bahan
1) Bola ping pong
2) Statis berkawat runcing 3 buah
3) Bola plastik dengan diameter 10cm
4) Lampu senter
d. Cara Kerja
1) Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar
bola plastik sebagai globe (bumi)
2) Tusuk bola pingpong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga
dapat berdiri tegak, lakukan hal yang sama untuk bola plastik
3) Alat dan bahan tersebut disusun dalam ruang gelap.
4) Senter/matahari dinyalakan dan diamati bayangan yang dihasilkan
5) Dengan cara yang sama lalu merubah posisi bulan, bola pingpong.
e. Percobaan Gerhana Matahari
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan)
maka kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan
matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang
bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan
tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-bayang. Hal inilah yang
menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan dan
bumi pada garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi
sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana
matahari terjadi pada siang hari.
f. Hasil Pengamatan
Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis
tertutup oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola tenis yang
tertutup oleh bayangan bola pingpong. Saat bola pingpong digerakkan ke kiri
dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada pada bola tenis akan tampak
berubah-ubah.
g. Pembahasan
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Gerhana bulan total dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat
berada pada daerah NTT dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak
rata.
2) Gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat
daerah umbra dan warna bulan menjadi merah merata.
b. Gerhana bulan sebagianPada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya
menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan
bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian
sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
c. Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.
Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: Eksperimen yang dilakukan
menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari. Cahaya senter
diumpamakan sebagai sinar matahari, bola pingpong sebagai bulan, dan bola
tenis. Saat gerhana matahati, bulan berada di antara bumi dan matahari,
sehingga sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutup oleh bulan.
Terdapat empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total,
gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari
hibrida.
h. Jawaban Pertanyaan
1) Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh
benda langit lainnya.
2) Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan berada
pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi
dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan. Terjadinya
gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis
lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar
bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3) Umbra adalah bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap
pada saat terjadi gerhana bulan. Sedangkan, penumbra adalah bayangan
yang tidak terlalu gelap. Hal tersebut karena umbra merupakan bayangan
kabur dan masih menerima sedikit cahaya matahari. Makin jauh
penumbra dari umbra, maka makin kabur bayangannya. Sebaliknya,
makin dekat penumbra dengan umbra, maka makin gelap juga
bayangannya.
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Menyiapkan alat
untuk praktikum
gerhana

Proses ketika https://drive.google.com/drive/folders/178HANA5vJEbMyxm4n8F0is-


melakukan 5i31C_9oW
praktikum gerhana
Hasil pengamatan
praktikum yang telah
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai