Di susun oleh :
DEWI MARYANTI
20100037
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anita yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstrua
si dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reprod
amilan direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi
disisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi dengan per
ubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan yang bersifat fisiolog
hkan dalam menghadapi peran dan aktivitas baru sebagai ibu pada minggu a
tau bulan pertama setelah melahirkan, baik dari segi fisik maupun psikologis.
Sebagian ibu postpartum berhasil menyesuaian diri dengan baik, namun seb
tum blues.
HO) yang di lansir dalam BBC News pada tahun 2021 di Indonesia sekitar
10% wanita hamil dan 13% wanita yang baru melahirkan mengalami
Bangka Belitung Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2018 Angka
Angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2022 sebanyak 57,28 per 100.000
kematian bayi 2,1% per 1000 kelahiran hidup dan kematian balita 0.19%
setiap 1000 kelahiran hidup. Data kematian ibu dan bayi menurun
ibu hamil pada tahun 2021 sebanyak 879 ibu hamil, pada tahun 2022
jumlah kunjungan ibu hamil meningkat sebanyak 1.076 ibu hamil,
sedangkan pada tahun 2023 dari bulan Januari sampai dengan bulan
Postpartum blues atau lebih sering dikenal dengan istilah baby blues
terlalu emosional, mudah menangis, letih, serta bingung dan pikiran kacau
(Adila et al., 2019), hal ini merupakan sindroma stress ringan pasca
(Girsang et al., 2019), Postpartum blues (baby blues) bisa menjadi gejala
depresi mayor dalam waktu 1 tahun setelah melahirkan jika tidak ditangani
al.,2021).
biologis, fisik, psikis, maupun sosial. Oleh sebab itu, ada beberapa
blues pada ibu, yaitu dengan meminta bantuan suami atau keluarga jika
suami mengenai apa yang sedang ibu rasakan, meminta dukungan dan
pertolongan dari suami, buang rasa cemas dan khawatir ibu akan
kemampuan merawat bayi, dan cari hiburan serta luangkan waktu untuk
blues atau baby blues pada ibu hamil dan pasca bersalin mengalami
perubahan fisik maupun psikis. Oleh sebab itu ibu postpartum sangat
Parenting Self Efficacy ada Ibu Hamil Untuk Mencegah Partum Blues".
grup ,yaitu grup intervensi dan kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah
ibu hamil merasa cemas, takut serta khawatir tanpa sebab. Mereka merasa
sedih, tidak nyaman dengan fisiknya saat ini dan takut menghadapi
persalian.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini Ada
kah pengaruh edukasi tentang post partum blues terhadap Tingkat penegtah
uan pada ibu hamil trimester II & trimester III di RSIA RONA Pangkalpinan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
1. Bagi Peneliti
l.
TINJAUAN PUSTAKA
ini peneliti akan membahas tentang konsep kehamilan, post partum blues, konsep
1. Definisi kehamilan
Perempuan akibat adanya pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir
dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. Kehamilan adalah
mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40 minggu) dan tidak
lebih dari 300 hari (43 minggu). Pembagian kehamilan dibagi dalam 3
trimester : trimester I, dimulai dari konsepsi 7 sampai tiga bulan (0-12
minggu); trimester II, dimulai dari bulan keempat sampai enam bulan (13-
28 minggu); trimester III dari bulan tujuh sampai sembilan bulan (29-42
Ungu
berkontraksi
a) Perut membesar
bagian janin
Nuryaningsih,2017)
gejala yang muncul akibat adanya infeksi atau gangguan yang terjadi
kehamilan/eklampsia.
pada umur kehamilan 1-3 bulan. Kondisi ini normal dan akan hilang
pada usia kehamilan >3bulan. Namun, jika ibu tetap tidak mau makan,
muntah terus-menerus, lemah dan tidak bisa bangun, maka keadaan ini
Keadaan ini merupakan tanda bahaya pada janin. Hal ini disebabkan
adanya gangguan kesehatan pada janin, bisa juga karena penyakit atau
seperti sedih, disporia dan gangguan emosional yang dialami 50-80% ibu
dari ibu postpartum akan mengalami gangguan mood. Sebagian besar ibu
nifas mengalami gejala berat dan ringan, namun beberapa ibu nifas
yaitu:
a. Faktor hormonal
hormon kortisol atau hormon pemicu stres yang terdapat pada tubuh
berperan dalam produksi ASI. Dan hal inilah yang akan menyebabkan
kurang bergairah
a) Faktor demografik
usia ibu yang terlalu tua atau terlalu muda, pengalaman kehamilan ma
u.
ostpartum blues.
b) Faktor psikologis
arga kepada ibu yang baru melahirkan dapat memicu terjadinya post
partum blues. Selain itu, kondisi bayi yang tidak sesuai dengan harap
c) Faktor fisik
nti popok dan lain sebagainya dapat menjadi pemicu ibu mengalami p
ostpartum blues, apalagi jika suami dan keluarga tidak membantu ibu
selama masa nifas, maka hal ini akan meningkatkan kemungkinan ibu
rahat dan tidur akibat bertambahnya peran dan tanggung jawab dalam
d) Faktor sosial
g ibu serta adanya perubahan gaya hidup dan perasaan terkekang akib
dimana semakin baik penyesuaian diri ibu nifas terhadap peran barun
ya sebagai ibu maka dapat mencegah dan menurunkan kejadian postp
artum blues.
b. . Sering menangis
c. Cemas
d. Mudah tersinggung
e. Labilitas perasaan
h. Mudah sedih
i. Cepat marah
j. Kelelahan
k. Mood mudah sekali berubah, cepat menjadi gembira dan cepat juga
menjadi sedih.
l. Perasaan bersalah
p. Pelupa
4. Dampak Postparum Blues
tidak hilang dan bertambah parah, maka selanjutnya kondisi ini akan menj
aka tingkat kesedihan ibu menjadi lebih intens, ibu sulit melakukan aktivit
as sebagai seorang ibu dan gejala gangguan depresi tersebut bisa menimbu
lkan dampak yang merugikan pada ibu, bayinya serta anggota keluarganya.
aka hal ini akan berdampak buruk pada ibu dan bayinya, seperti ibu berkei
nginan untuk bunuh diri atau ingin membunuh bayinya sendiri, juga ibu ak
an menolak untuk merawat bayinya, selain itu kondisi ini juga berdampak
buruk pada anggota keluarganya seperti ibu cenderung menarik diri dari li
Jika tidak ditangani dengan tepat, Post partum blues dapat berkembang
menjadi depresi postpartum dengan gejala- gejala yang lebih berat dapat m
engganggu hubungan antara anak dengan ibunya dapat dan dapat menyeba
a. Bagi ibu
mengalami depresi .
c. Bagi si kecil
etode, yaitu:
a. Terapi Farmakologis
gis namun tidak berhasil. Terapi ini juga dapat diberikan jika pende
b. Terapi Nonfarmakologis
postpartum blues.
pasangan .Selain itu, ibu harus membuat tubuh dan pikiran lebih
yang dirasakan
c. Tidak menyendiri
C. Konsep Pengetahua
1. Definisi Pengetahuan
yang logis dan terorganisir untuk membentuk sistem yang utuh dan
dimana pendidikan
a. Pengetahuan implicit
b. Pengetahuan ekplisit
4. Tingkat Pengetahuan
menjadi 6, yaitu:
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Penerapan (application)
d. Sintesis (synthesis)
e. Evaluasi (Evaluation)
objek tertentu
a. Pendidikan
b. Media massa
Media massa berfungsi sebagai sarana komunikasi, berbagai
pemikiran.
d. Lingkungan
e. Pengalaman
f. Usia
g. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang sangat berpengaruh terhadap proses
antara lain :
Kesehatan
maupun skunder.
sendiri.
antara lain :
b. Masyarakat
diterapkan.
5. Media Pendidikan
c) Flyer (lembaran)
Parenting Self Efficacy ada Ibu Hamil Untuk Mencegah Partum Blues".
grup ,yaitu grup intervensi dan kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah
0,000 (P<0,005).
Kerangka Teori
dari teori dimana suatu riset berasal atau dikaitkan. Sehingga dalam
Postpartum blues
BAB III
A. Kerangka Konsep
independen dalam penelitian ini adalah edukasi tentang postpartum blues dan
hubungan antara konsep – konsep yang akan dibahas dalam makalah atau
hubungan antara varabel yang akan digunakan dalam analisis. Langkah paling
penting dalam studi apapun adalah memperkenalkan kerangka konsep,
Grafik kerangka konsep dari penelitian dapat ditampilkan seperti yang terlihat
Berdasarkan ciri - ciri yang didefinisikan dalam kalimat. Ciri – ciri yang
C. Hipotesis
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dan menilai tujuan utama penelityian sementara secara logis dan metodis
observasional dengan pre – experiment one grup pre test-post test setiap
intervensi (Nursalam,2015).
Desain ini mampu untuk menggambarkan mengenai ada tidaknya
01 X1 02
Keterangan :
postpartum Blues
postpartum blues
Gambar 3
1. Populasi penelitian
igariskan oleh peneliti (Nursalam, 2017). Populasi pada penelitian ini adal
2. Sampel penelitian
si dengan harga terjangkau dengan topik penelitian. Populasi ibu hamil tri
mester II dan trimester III di RDIA RONA Pangkalpinang pada tahun 202
4 yang di hitung dengan mengunakan rumus perhitungan sampel termasu
2
N . z . p .q
n= 2
d ( N −1 )+ z . p . q
2
102.(1 ,96) .0 ,5.0 ,5
n=
0 ,05 ( 102−1 )+(1 , 96)2 .0 , 5.0 ,5
97,9608
n=
6,8947
n=14 , 20=14
Keterangan :
q = 1- p ( 100% - p)
n
n=
1−ƒ
Keterangan :
N = Besar sampel koreksi
jadi N = 16 / (1 - 10%)
= 14/(1 – 0,01)
= 14/0,9
1. Tehnik sampling
populasi sesuai dengan preferensi peneliti sehingga sampel dapat secara akurat
a. Kriteria inklunsi
b. Kriteria Eklusi
1) Tempat
tahun 2024
2) Waktu
2024
D. Pengumpulan data
1) Sumber data
a. Data primer
a. Tahap persiapan
c. Tahap pelaksanaan
RONA Pangkalpinang
2. Setelah mendapatkan izin peneliti menentukan sampel
sampel.
consent.
dalam penelitian
responden.
telah membantu.
E. Pengelolaan Data
yang asli, belum ada tambahan informasi baru dan belum siap dipublikasi
1) Editing
2) Coding
angka agar lebih ringkas serta membuat lebih mudah pada saat analisisdata
3) Data entry
Merupakan proses yang dilakukan setelah data diberikan kode,
(software)
F. Analisa Data
digunakan untuk menilai kesamaan variabel bebas dan variabel terikat, yaitu:
1. Analisis Univariat
1. Analisis Bivariat
antara variabel independen dan variabel dependen. Uji statistik uji T-test
dan analisis program komputer pengolah data digunakan untuk analisis
variabel dependen (0,05) Dalam penelitian ini apabila nilai yang didapatkan
G. Etika penelitian
khususnya
1. Prinsip Manfaat
Ide ini terkait dengan saran yang diberikan kepada responden yang
memasukkan ide keadilan. Tidak ada kerugian atau kerugian bagi mereka
dan diberi pilihan untuk berpartisipasi atau tidak. Peneliti akan tetap
3. Prinsip Keadilan