Anda di halaman 1dari 11

BAB 11

UKURAN KEKUATAN HUBUNGAN ODDS RASIO DAN RASIO


RELATIF ( RR )

-INTAN PRASETIAWATI (20100031)

-JERSANI SEPTIANI TAMBUNAN (20100019)

-KISMI AYU (20100011)

-MAULA HABIB AL QOLBA SUGUN (20100108)

-MENTARI (20100029)

-MUZAIMAH (20100038)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN

INSTITUT CITRA INTERNASIONAL

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia -NYA kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Ukuran Kekuatan Hubungan Odds Rasio dan Rasio
Relatif ( RR ). Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Data. Makalah
ini bertujuan untuk menambah pengetahuan,wawasan para pembaca dan penulis. Dan tidak lupa
ucapan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Dr.Marsidi., ST.,MT. dan semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dengan segala
kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Mudah – mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin

Pangkal Pinang, 20 November 2023

Penyusun Kelompok 4
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB I

KEKUATAN HUBUNGAN ODDS RASIO (OR) DAN RISIKO RELATIF (RR) ........1

 Tujuan....................................................................................................................1
 Pengartar................................................................................................................1
 Latihan ..................................................................................................................1
 Langkah-langkah dengan SPSS ............................................................................2
 Interpretasi Hasil ...................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................7

ii
BAB 1

KEKUATAN HUBUNGAN ODDS RASIO (OR) DAN RISIKO RELATIF (RR)

Tujuan

1. Pembaca mampu menjelaskan berbagai jenis ukuran kekuatan hubungan.

2. Pembaca mampu melakukan prosedur mencari kekuatan hubungan dengan menggunakan


SPSS dan melakukan interpretasi yang benar.

Pengantar

Sebelum membahas analisis multivariat, ada baiknya terlebih dahulu kita bahas mengenai
ukuran kekuatan hubungan. Pemahaman terhadap tema ini akan memudahkan kita dalam
memahami analisis multivariat.

Ukuran kekuatan hubungan bisa dilihat dengan menggunakan odds rasio (OR), risiko relatif
(RR), dan koefisien korelasi. Pada analisis bivariat, OR dan RR digunakan pada analisis
komparatif kategorik sementara koefisien korelasi digunakan pada analisis korelatif. Untuk
tujuan penyederhanaan, kita bisa mengatakan bahwa OR digunakan pada desain kasus kontrol
sementara RR digunakan pada desain kohort dan kasus kontrol. Penjelasan lebih detail mengenai
hal ini dapat Anda baca pada Buku Seri 9 "Regresi Logistik".

Bagaimana cara memperoleh koefisien korelasi telah dibahas pada Bab 9. Pada bagian ini, akan
ditunjukkan bagaimana cara memperoleh nilai OR dan nilai RR.

Latihan

Memperoleh Odds Rasio dan Risiko Relatif

Kasus

Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara hepatomegali (ya dan tidak) dengan
terjadinya syok (ya dan tidak) pada pasien anak yang mengalami demam berdarah dengue.
Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol. Data penelitian sudah dikumpulkan dan
disimpan dengan nama data_kekuatan_ hubungan. Uji hipotesis apa yang sesuai dengan masalah
ini? Bagaimana mengukur kekuatan hubungannya dan berapakah besar kekuatan hubungannya?

1
Jawab:

Variabel hepatomegali dan syok adalah variabel kategorik. Akibatnya, uji hipotesis yang
digunakan adalah uji Chi-Square. Bila uji Chi square tidak memenuhi syarat, gunakan uji
alternatifnya, yaitu uji Fisher. Besarnya kekuatan hubungan diketahui dari parameter nilai OR
karena desain yang digunakan adalah kasus kontrol. Langkah-langkah uji hipotesis dan
memperoleh nilai OR dengan menggunakan SPSS sama dengan apa yang sudah dibahas pada
Bab 6. Perbedaannya adalah pada pilihan risk yang harus dipilih untuk mendapatkan nilai OR.

Bagaimana langkah-langkahnya dengan SPSS?

 Buka file data_kekuatan_hubungan.


 Klik Analyze.
 Klik Descriptives statistics.
 Klik Crosstabs.
 Masukan syok ke dalam Column(s).
 Masukan hepatomegali ke dalam Row(s).
 Klik Kotak Cell, pilih Column pada Percentages.
 Klik kotak Statistic, pilih Chi square di sebelah kiri atas dan Risk di kanan bawah.

Gambar 11.1
 Klik Continue dan OK
 Akan didapatkan hasil sebagai berikut.
Hepatomegali * Syok Crosstabulation
2
Gambar 11.2

Chi-Square Tests

a. Compited only for a 2x2 table


b. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.43
Gambar 11.3

Risk Estimate

Gambar 11.4
3
Interpretasi Hasil
1. Dari semua pasien yang menderita syok, sebanyak 83,8% mengalami hepatomegali.
Sedangkan dari semua pasien yang tidak syok, hanya 19,2% yang mengalami
hepatomegali.
2. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi-Square, dengan nilai p sebesar 0,000.
Artinya, secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara hepatomegali dengan
syok.
3. Parameter kekuatan hubungan yang digunakan adalah OR (lihat baris pertama pada
risk estimate), yaitu sebesar 21,80 dengan IK 95% 8,39-56,66. Artinya, pasien dengan
hepatomegali mempunyai kemungkinan (odds) 21,80 kali untuk mengalami syok
dibandingkan dengan pasien yang tidak hepatomegali.
4. Besar nilai OR bisa dihitung secara manual. Rumus nilai OR adalah ad/bc cobalah
hitung nilai OR dari tabel diatas secara manual.

Tabel 11.1 Kesepakatan penyebutan nama sel a,b,c,dan d

Syok Tidak syok Total

Hepatomegali Ya a b a+b
Tidak c d c+d

Total a+c b+d N

5. Rumus umum untuk membaca OR adalah sebagai berikut.


Perbandinganodds kategori atas dibandingkan dengan kategori bawah
Untuk mengalami kolom kiri adalah sebesar....
Pada kasus di atas, cara membacanya adalah "kemungkinan (odds) kategori atas
(hepatomegali) dibandingkan dengan kategori bawah (tidak hepatomegali) untuk
mengalami kolom kiri (syok) adalah sebesar 21,80.
6. Sebagai konsekuensi dari interpretasi poin lima, pemberian kode saat melakukan entry data,
kode hepatomegali harus lebih kecil daripada tidak hepatomegali, misalnya 1 untuk
hepatomegali dan 2 untuk tidak hepatomegali. Begitu juga kode syok harus lebih kecil daripada
tidak syok, misalnya 1 untuk syok, dan 2 untuk tidak syok.

4
7. Pada kasus ini, persentase dibuat bentuk kolom, bukan bentuk baris. Hal ini karena
desain penelitian adalah desain kasus kontrol. Apabila desain penelitian adalah kohort,
maka persentase dibuat bentuk baris.
Hepatomegali * Syok Crosstabulation

Gambar 11.5
Risk Estimate

Gambar 11.6
8. Dari semua pasien yang mengalami hepatomegali, sebanyak 49,2% mengalami syok.
Sedangkan dari semua pasien yang tidak hepatomegali, hanya 4,4% yang mengalami
syok.
9. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi-Square, dengan nilai p sebesar 0,000.
Artinya, secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara hepatomegali dengan
syok.
10. Parameter kekuatan hubungan yang digunakan adalah RR (lihat baris kedua pada risk
estimate), yaitu sebesar 11,56 dengan IK 95% 5,08-26,31. Artinya, pasien dengan
hepatomegali mempunyai kemungkinan (probabilitas) 11,56 kali untuk mengalami syok
dibandingkan dengan pasien yang tidak hepatomegali.
11. Besar nilai RR bisa dihitung secara manual. Rumus nilai RR adalah a/(a+b) : c/(c+d).
Cobalah hitung nilai RR dari tabel di atas secara manual. 12. Rumus umum untuk
membaca RR adalah sebagai berikut.

5
Perbandingan kemungkinan (probabilitas) kategori atas dibandingkan dengan kategori
bawah untuk mengalami kolom kiri adalah sebesar.......
Pada kasus di atas, cara membacanya adalah "kemungkinan (probabilitas) kategori atas
(hepatomegali) dibandingkan dengan kategori bawah (tidak hepatomegali) untuk
mengalami kolom kiri (syok) adalah sebesar 11,56.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, M. Sopiyudin. 2022. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan:Deskriptif,


Bivariat,Multivariat, Jakarta: Epidemiologi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai