Anda di halaman 1dari 21

DESAIN /

RANCANGAN
PENELITIAN

Dr. Nurlailis Saadah, S.Kp., M.Kes


DESAIN / RANCANGAN
PENELITIAN

Tahapan pelaksanaan atau


operasionalisasi dari proses
panelitian
 Rencana tentang bagaimana cara
mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisa
data untuk memberi arti terhadap data tersebut
secara efisien dan efektif.
 Rancangan penelitian meliputi tahapan 3

penentuan alat (instrumen) pengambil data yang


akan digunakan, cara pengumpulan, pengaturan
dan analisis data yang akan digunakan serta
pemberian kesimpulan atas hasil analisis yang
telah dilakukan.
 Penelitian merupakan proses yang
sistematik, terkontrol, dan terdiri dari
beberapa tahapan logis.
 Semua proses yang diperlukan dalam 4

rancangan penelitian dapat diartikan


perencanaan dan pelaksanaan tahapan-
tahapan penelitian
Perencanaan penelitian meliputi tahapan:
1. Identifikasi, pemilihan dan perumusan
permasalahan penelitian (termasuk
perumusan : tujuan, definis, asumsi,
lingkup penelitian). 5

2. Studi kepustakaan
3. Merumuskan hipotesis penelitian,
4. Identifikasi, klasifikasi dan medefinisikan
variabel penelitian.
Pelaksanaan penelitian melipuli tahapan:
1. Menyusun rancangan eksperimen,
2. Menentukan alat pergambil data
(instrumen), 6

3. Pengumpulan, pengaturan dan


analisa data,
4. Pengambilan kesimpulan penelitian
Manfaat rancangan penelitian, antara lain:
1. Sebagai "blue-print" penelitian, atau kerangka
operasional penelitian,
2. Menengaskan intensitas (kedalaman) dan
7

ekstensitas (keluasan) penelitian.


3. Memperkirakan kesulitan yang akan dihadapi
dan merencanakan alternatif pengatasannya
4. Mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil
penelitian
Macam- macam rancangan penelitian
1.Penelitian historis
Bertujuan membuat rekonstruksi secara sistematis dan
obyektif dari kejadian masa lalu, dengan mengumpulkan,
mengevaluasi, memverifikasi serta mensistensiskan data-
data untuk menegakkan fakta dengan kesimpulan yang 8

kuat.
2. Penelitian diskriptif
Bertujuan mendiskripsi secara sistematis, faktual dan akurat
terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai
sifat-sifat atau faktor-faktor tertentu. Penelitian deskriptif
ingin menjawab permasalahan tentang apa, siapa, kapan,
dimana dan berapa jumlahnya.
3. Penelitian perkembangan
Bertujuan mengetahui pola atau perurutan
perkembangan dan atau perubahannya
sebagai fungsi dari waktu. "cross-sectional"
dan "longitudinal".
4. Penelitian kasus atau penelitian 9

lapangan
Bertujuan mempelajari secara mendalam
terhadap suatu : individu, kelompok, lembaga
atau masyarakat tertentu, tentang latar
belakang, keadaan sekarang atau interaksi
yang terjadi di dalamnya.
5. Penelitian korelasional
Bertujuan mengetahui ada tidaknya hubungan dan jika
ada seberapa besar derajat hubungannya, antara berbagai
variabel.
6. Penelitian kausal komparatif
Bertujuan mengetahui kemungkinan adanya hubungan 10

sebab akibat antara dua faktor, yang dianggap


berhubungan dengan berdasar pengamatan terhadap
akibat yang ada, kemudian mencari kembali faktor yang
diduga menjadi penyebab, melalui pengumpulan data
tertentu dari waktu ke waktu yang lain (past time-present
time-future)
7. Penelitian eksperimental
Bertujuan mengetahui kemungkinan hubungan sebab
akibat dengan cara memberikan satu atau lebih
perlakuan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental, dan membandingkannya dengan satu
atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberikan
perlakuan. 11

8. Penelitian tindakan
Bertujuan mengembangkan pendekatan atau
ketrampilan baru untuk memecahkan masalah atau
kesulitan dalam suatu bidang tertentu, dengan penerapan
langsung dalam praktek dan kemudian dievaluasi
hasilnya.
Desain Penelitian Pengaruh Supportive Educative
berbasis IMB terhadap Kepatuhan Terapi
Antiretroviral dan Kualitas Hidup pada pasien HIV
Desain Cross Sectional
 Desain penelitian merupakan rencana dan
struktur yang digunakan dalam menjawab
pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.
 Desain yang digunakan dalam penelitian
adalah deskriptif korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Pendekatan
penelitian cross sectional yaitu pengukuran
data variabel independen dan dependen hanya
dilakukan satu kali pada saat itu saja dan tidak
ada tindak lanjut setelahnya (Nursalam, 2015).
• Hasil studi penelitian ini tujuannya untuk
mengetahui hubungan variabel dependen yang
dihubungkan dengan penyebab yaitu variabel
independen.
• Rencana penelitian dengan pendekatan cross
sectional dilakukan dengan cara melakukan
observasi pada variabel aktivitas fisik dan kualitas
tidur, yang secara bersamaan dilakukan pengukuran
tingkat kebugaran jasmani pada lansia yang
meliputi kebugaran jantung paru, kekuatan otot dan
keseimbangan, fleksibilitas dan komposisi tubuh.
Penelitian hanya dilakukan sekali tanpa melakukan
tindak lanjut.
Desain RnD
• Bab ini menjelaskan mengenai desain
penelitia, populasi, sampel variabel, definisi
operasional, alat pengumpulan data, analisis
data, kerangka operasional, prosedur
pengumpulan data, lokasi dan waktu
penelitian serta etik penelitian.
• Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahapan
penelitian.
 Desain dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan
pendekatan Research and
Development (R & D).
 Research and Development (R & D)
adalah sutu proses atau tahapan dalam
mengembangkan suatu produk baru
atau penyempurnaan yang telah ada
dan dapat dipertanggungjawabnkan
(Nursalam, 2020).
Tahapan RnD
Studi literatur
dan
pengumpulan
data
Disemination &
Recommendatio Pengembangan
n

Final Product Uji coba / evaluasi


Revision

Sosialisasi
Desain Pengembangan Model

Penelitian ini merupakan explanatory research dengan


pendekatan cross sectional, yaitu suatu rancangan penelitian
dimana variabel independen dan dependen diteliti dan diukur
dalam waktu yang bersamaan.
Explanatory research untuk mengetahui pengaruh faktor
individu (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pengetahuan, sikap dan motivasi), faktor psikologis (tingkat
stres, kecemasan, mekanisme koping, masalah yang
dihadapi), faktor eksternal (dukungan sosial, kolaborasi antar
tenaga kesehatan, situasi lingkungan, ketersediaan informasi,
sarana prasarana, ketersediaan pelayanan kesehatan) dan
crisis mentall health emergency dengan psychological first aid
berbasis crisis emergencies theory.
Tahapan Pengembangan Model

Mixed Method

Explanatory survey Exploratory survey

Tahap 1: Tahap 2: Tahap 1: Tahap 2:


Cross sectional, Kualitatif &
penyusunan
Quasy penyusunan
Quasy
Modul experiment Modul Experiment
Tahap 1
Explanatory:
cross
sectional dan
Penyusunan
Modul
Intervensi: pengembangan modul
Psychological first aid berbasis crisis
emergency theory

Kelompok intervensi
Tahap 2 :
Quasy
Experiment Analisis data dan evaluasi

Hasil penelitian dan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai