Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

“Fungsi Dan Klasifikasi Psikologi


Perkembangan”

Dosen Pengampu : Titi Mursiti, S.Si.T., M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 1

Wahyu Setyoningrum (P1337424119201)


Denis Apri Rosalia (P1337424119202)
Anina Dinda Khotimah (P1337424119203)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SEMARANG D III KEBIDANAN KAMPUS KENDAL
TAHUN AJARAN 2021/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
kami curahkan kepada junjungan kepada baginda tercinta kami Nabi Muhammad SAW yang
kami nanti-nantikan syafa’atnya di akhir nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Tujuan dan Klasifikasi Psikologi”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu kami mengharap kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kami juga memohon maaf
apabila terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing Ibu Titi Mursiti, S.Si.T.,

M. Kes. yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini. Demikian semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Semarang, 26 Juli 2021

Penyusun
2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Psikologi perkembangan perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari


psikologi. Psikologi perkembangan sendiri dari dua kata psikologi dan perkembangan.
Psikologi berasal dari kata Pscyche dan logos, Pscyche berarti jiwa dan logos berarti
ilmu. Jadi, secara harfiah “pscychology” berarti “ilmu jiwa”.
Dapat dikatakan psyche ialah sesuatu yang abstrak yang menjadi penggerak dan
pengatur bagi segala tingkah laku seseorang, hak tingkah laku yang termasuk perbuatan,
maupun tingkah laku yang termasuk penghayatan, tingkah laku perbuatan ialah tingkah
laku yang dapat diamati secara langsung, misalnya berdiri, berjalan, bercakap-cakap,
tingkah laku motorik yang lain. Sedangkan tingkah laku penghayatan ialah tingkah laku
yang tidak dapat secara langsung dapat diamati, misalnya perasaan, pikiran, motivasi,
reaksi, dan sebagainya.
Maka ilmu jiwa dapat dikatakan sebagai ilmu yang membahas situasi batin manusia
yang dapat menggerakkan tingkah laku manusia selama hidup didunia sampai pasca
kematian.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan psikologi?

2. Bagaimana fungsi psikologi perkembangan?

3. Bagaimana klasifikasi psikologi perkembangan?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian psikologi.

2. Untuk mengetahui fungsi psikologi perkembangan.

3. Untuk mengetahui klasifikasi psikologi perkembangan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

Secara etimologis, kata Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata psyche
yang berarti jiwa, roh, nafas dan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan.
Psikologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa (Furr, 2012; Walgito,
2010). Tujuan secara langsung adalah untuk memahami perilaku dan proses mental
melalui penelitian dan membangun baik prinsip-prinsip secara umum maupun kasus-
kasus tertentu. Psikolog berusaha memahami peran dari fungsi mental dalam perilaku
individu dan sosial. Di samping itu, juga berusaha untuk mempelajari proses
psikologis dan neurobiologis yang mendasari fungsi dan perilaku tertentu (Furr,
2012). Jadi psikologi adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas tentang perbuatan
dan tingkah laku manusia.
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dalam
perkembangannya yang mencakup periode masa anak-anak, remaja, dewasa, dan orang
tua. Psikologi perkembangan merupakan bagian dari kajian ilmu psikologi yang
mempelajari tahapan-tahapan dalam tumbuh kembang manusia. Hal ini dapat dilihat
dari asal kata psikologi sendiri yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti
ilmu, yang menggambarkan bagaimana psikologi mengkaji jiwa manusia khususnya
perkembangan fisik dan psikisnya.
Cara sederhana perkembangan individu dirumuskan sebagai perubahan ke arah
kedewasaan, jika dikaji lebih dalam. Istilah Perkembangan (development) dalam istilah
psikologi merupakan konsep yang sangat kompleks, sebab didalamnya terkandung
banyak dimensi, oleh karena menurut perkembangan dapat didekati dari istilah
pertumbuhan, kematangan, dan perubahan. Perkembangan bukan sekadar penambahan
beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan
seseorang, melainkan suatu proses.
Sementara itu, pertumbuhan hanya terjadi sampai manusia mencapai kematangan
fisik. Artinya, orang tak akan bertambah tinggi atau besar jika batas pertumbuhan
tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan. Pada dasarnya ada dua proses
perkembangan individu yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak selama
kehidupan, yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi. Keduanya
mulai dari pembuahan dan berakhir dengan kematian. Dalam tahun-tahun pertama
pertumbuhan berperan, sekalipun perubahan-perubahan yang bersifat kemunduran
5
terjadi semenjak kehidupan janin. Pada bagian kehidupan selanjutnya, kemunduran
yang berperan sekalipun pertumbuhan tidak berhenti; rambut tumbuh terus dan sel-sel
terus-menerus berganti. Pada usia lanjut, beberapa bagian tubuh dan alam pikiran lebih
banyak beubah daripada yang lain.

B. FUNGSI PSIKOLOGI
Psikologi berdasarkan atas kegunaan berupa: a) psikologi teoritis yaitu ilmu yang
mempelajari gejala-gejala kejiwaan, dan b) psikologi praktis yaitu ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang jiwa untuk diterapkan dalam praktik sehari-hari, misalnya psikologi
teknik, psikologi pengobatan, psikologi kriminal, psikologi terapi, dan lain sebagainya.
Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis dan
psikologi terapan. Psikologi teoretis dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu psikologi
umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoretis yang mempelajari
aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil
umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoretis yang
menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia. Psikologi khusus ini terdiri dari:
a. Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas
mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga
meninggal dunia.
b. Psikologi sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya dengan situasi
sosial.
c. Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu
kesatuan utuh.
d. Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal.
e. Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaaan-perbedaan antar individu.

C. KLASIFIKASI PSIKOLOGI

1. Gejala pengenalan (Kognitif)

Kognisi mengacu pada proses mental dari persepsi, ingatan, dan pengolahan informasi
yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan persoalan dan
merencanakan masa depan. Psikologi kognitif adalah studi ilmiah mengenai kognisi.
Tujuannya adalah untuk mengadakan eksperimen dan mewujudkan teori yang
menerangkan bagaimana proses mental disusun dan berfungsi. Macam-macam dari
gejala kognitif antaranya:
6
a. Penginderaan yaitu indera penglihatan, indera pendengaran, indera perasa, indera
penciuman, dan indera peraba.
b. Pengamatan yaitu mengenal, mempelajari, dan mengetahui objek yang diamati.
Pengamatan dibedakan menjadi: pengamatan visual, pengamatan audio, dan
pengamatan audiovisual.
 Pengamatan visual yaitu pengamatan yang dilakukan dengan indera
penglihatan.
 Pengamatan audio yaitu pengamatan yang dilakukan dengan indera
pendengar.

 Pengamatan audiovisual yaitu pengamatan yang dilakukan dengan indera


penglihatan dan indera pendengar.
c. Tanggapan yaitu sesuatu kesan terhadap pengamatan. Misalnya tanggapan kita
terhadap sesuatu yang diamati.
d. Ingatan yaitu kemampuan jiwa untuk menyimpan dan mereproduksi segala pesan
dan tanggapan yang telah diterima. Biasanya hal yang mudah diingat adalah hal
yang berkesan, baik itu yang bahagia maupun hal yang pait/mengecewakan.
e. Khayalan yaitu sesuatu hasil dari proses berkhayal. Orang dalam berkhayal
biasanya memikirkan sesuatu yang belum terjadi pada kehidupan nyata.
Conrohnya, seorang berkhayal menjadi kaya, maka orang berkhayal menjadi kaya
karena belum merasakan bagaimana menjadi orang kaya.
f. Berfikir dapat diartikan sebagai sesuatu kegiatan mental yangmelibatkan kerja
otak. Berfikir biasanya terjadi karena adanya masalah yang timbul dan masalah
tersebut memerlukan pemecahan. Kegiatan berfikir juga melibatkan seluruh
pribadi manusia dan juga melibatkan kehendak dan perasaan manusia.

2. Gejala Perasaan (Afektif)


Afektif yang tercermin pada norma kualitas keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia
serta budi pekerti luhur yang mempunyai kepribadianm luhur dengan kompetensi
estetis.
Afektif adalah suatu yang berkenaan dengan perasaan, suasana hati, atau emosi yang
nampak pada sikap, nilai, minat, apresiasi, karakter, penyesuaian, moral dan tingkah
laku individu. Dalam pendidikan afektif ada beberapa contoh definisi afektif yaitu:
a. Afektif juga merupakan pengembangan sosial emosional, moral dan etika.
b. Afektif juga sering dikaitkan dengan akhlak dalam pendidikan agama. Dalam
7
penanaman akhlak banyak terdapat aspek-aspek afektif yang terlibat di dalamnya.
Walaupun begitu antara afektif dan akhlak tetaplah berbeda;
c. Afektif juga sering disamakan dengan kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual.
Dalam pengembangan emosi dan spiritual aspek-aspek afektif ikut tumbuh dan
berkembang bersama nilai dan karakter yang tercermin dari kepribadian individu.

3. Gejala Kehendak (Psikomotor/Konatif)

Psikomotor tercermin pada kemampuan pengembangan pada ketrampilan teknis,


kecakapan praktis dan kompetensi kinestetik. Menguasai ketiga ketrampilan tadi,
tercermin dalam keseimbangan pola pikir belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Dalam kehidupan bermasyarakat peserta didik akan memiliki karakter yang kuat dan
menjadi pribadi yang tangguh untuk membangun jati diri bangsa secara optimal.
Macam-macam dari gejala psikomotor diantarnya:

a. Hasrat adalah gejala yang timbul dalam diri individu untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan perasaan yang dikehendaki. Hasrat biasanya timbul seiring dengan
nafsu yang muncul pada individu, baik itu nafsu yang bersifat positif maupun
yang negatif.
b. Kemauan, biasanya timbul seiring perasaan individu melakukan sesuatu yang
diinginkan.
c. Kebebasan kemauan yaitu kemauan yang bersifat bebas tanpa adanya batasan.

4. Gejala Campuran (Kombinasi)

a. Perhatian adalah reaksi umum yang menyebabkan bertambahnya aktifitas daya


konsentrasi dan fokus terhadap satu objek. Gejala ini timbul karena pengamatan
yang dilakukan terhadap benda yang diamati. Misalnya seseorang laki-laki yang
melakukan perhatian kepada seorang perempuan, maka laki-laki tersebut juga akan
melakukan pengamatan kepada perempuan tersebut.

b. Kelelahan adalah isyarat bahwa energi tubuh kita menyusut dan menurun, gejala ini
biasanya timbul karena kemampuan fisik maupun psikis yang melemah karena
intensitas kerja yang berat dan tidak teratur.

c. Sugesti adalah pengaruh yang berlangsung terhadap kehidupan psikis dan segenap
perbuatan kita baik perasaan, pikiran, maupun kemauan kita yang dapat menggerakkan

8
pikiran.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Psikologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa (Furr, 2012; Walgito, 2010).
Tujuan secara langsung adalah untuk memahami perilaku dan proses mental melalui
penelitian dan membangun baik prinsip-prinsip secara umum maupun kasus-kasus
tertentu. Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu
dalam perkembangannya yang mencakup periode masa anak-anak, remaja, dewasa, dan
orang tua. Psikologi teoritis yaitu ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan, dan
psikologi praktis yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang jiwa untuk
diterapkan dalam praktik sehari-hari. Untuk klasifikasi psikologi yaitu gejala
pengenalan (kognitif), gejala perasaan (afektif), gejala kehendak (psikomotor/konatif),
dan gejala campuran (kombinasi).

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu penyusun mengharap saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
1. Aisyah, Siti. 2015. Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta:
Deepublish.
2. Fauzan, Rinda. 2020. Pengantar Psikologi Perkembangan. Sukabumi: CV Jejak
3. Gainau, Maryam B. 2014. Psikologi Anak. Yogyakarta: PT Kanisius.
4. Jahja,Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media
5. Jamin, Nunung Suryana. 2020. Pengembangan Afektif Anak Usia Dini. Sukabumi: CV
Jejak.
6. Rusinani dan Pratiwi. 2020. Buku Ajar Psikologi Perkembangan Dalam Siklus Hidup
Wanita. Yogyakarta: Deepublish.

1
0

Anda mungkin juga menyukai