Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan

Volume 13 Nomor 3, September 2021


e-ISSN 2549-8118; p-ISSN 2085-1049
http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan

PENDAMPINGAN SUAMI BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN


IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA
Priharyanti Wulandari*, Mariyati, Rahayu Winarti
Program Studi Ners, Universitas Widya Husada Semarang, Jl. Subali Raya No.12, Krapyak, Semarang Barat,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50146, Indonesia
*wulancerank@gmail.com

ABSTRAK
Dukungan terus menerus kepada ibu selama proses persalinan dan melahirkan dapat memperlancar
proses persalinan dan melahirkan, memberikan rasa nyaman dan semangat, menyemangati ibu dan
meningkatkan rasa percaya diri ibu, sehingga diharapkan suami untuk tetap mendampingi ibu supaya
persalinan menjadi lancar dan tidak terjadi komplikasi akibat rasa cemas. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Pendampingan Suami Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi
Persalinan Pada Ibu Primipara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi korelatif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi Penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu bersalin dibulan
Oktober 2020 di PMB Tutik Susmiati.,S.Tr.Keb sebanyak 30 responden. Teknik sampling yang
digunakan adalah accidental sampling, sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner pendampingan suami dan kuesioner tingkat kecemasan ibu yang
sudah di uji validitas dengan hasil 0,518 - 0,907 > 0,361 dan uji reliabilitas diperoleh hasil 0,955 > 0,6.
menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis pendampingan suami dengan tingkat kecemasan
menunjukkan nilai p value = 0,030 = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ada hubungan yang
signifikan antara pendampingan suami dengan kecemasan ibu melahirkan Primipara.

Kata kunci: kecemasan; pendampingan suami; persalinan

HUSBAND'S MENTORING RELATED TO MOTHER'S ANXIETY LEVEL IN FACING


CHILDBIRTH ON PRIMIPAROUS MOTHER

ABSTRACT
Continuous support to the mother during labor and delivery can facilitate the labor and delivery
process, provide a sense of comfort and enthusiasm, encourage the mother and increase the mother's
self-confidence, so that the husband is expected to continue to accompany the mother so that delivery
goes smoothly and there are no complications due to anxiety. . The purpose of this study was to
determine the husband's mentoring is related to the level of maternal anxiety facing childbirth in
primiparous mothers. This research uses a correlative study with a cross sectional approach. The
population of this study were all mothers who gave birth in October 2020 at PMB Tutik Susmiati.,
S.Tr.Keb as many as 30 respondents. The sampling technique used is accidental sampling, as many as
30 respondents. The research instrument used in this study was the husband's mentoring questionnaire
and the mother's anxiety level questionnaire which had been tested for validity with the results of
0.518 - 0.907 > 0.361 and the reliability test obtained the results of 0.955 > 0.6. using the Chi Square
test. The results of the analysis of husband's assistance with anxiety levels show p value = 0.030 =
0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. There is a significant relationship between husband's
assistance with maternal anxiety in giving birth to Primiparas.

Keywords: anxiety; childbirth; husband's assistance

721
Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 721 - 726, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

PENDAHULUAN
Persalinan merupakan masa yang sulit bagi seorang ibu dimana proses persalinan seperti
pertaruhan hidup atau mati bagi seorang ibu, terutama bagi ibu yang baru pertama kali
melahirkan dimana mereka tidak memiliki pengalaman melahirkan. Rasa takut, panik dan
cemas yang melanda ibu dengan segala rasa tidak amannya, serta rasa sakit yang luar biasa
yang ibu rasakan, dapat mengganggu proses persalinan dan memperpanjang proses
persalinan. (Kurniasih, 2004). Kecemasan bisa muncul akibat khawatir akan proses persalinan
yang aman bagi dirinya dan bayinya. (Bobak dkk, 2005).

Menurut Musbikin (2005), Secara psikologis, ibu membutuhkan bantuan suaminya selama
proses persalinan. Proses persalinan merupakan masa yang paling sulit bagi ibu, dimana ibu
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama pasangan agar dapat melalui proses
persalinan hingga persalinan dengan aman dan nyaman. Perhatian yang diterima ibu selama
persalinan akan diingat oleh ibu, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan,
dan dapat menjadi penting untuk kelancaran persalinan dan untuk membuat ibu merasa aman
dan tenteram saat menghadapi kelahiran. (Fitriyani, 2006).

Dukungan suami yang terus menerus terhadap ibu selama proses persalinan dan persalinan
dapat memperlancar proses persalinan dan melahirkan, memberikan rasa nyaman dan
semangat, menyemangati ibu dan meningkatkan rasa percaya diri ibu (Nakita, 2004).
Dukungan pasangan saat melahirkan merupakan kekuatan bagi ibu yang tidak dapat diberikan
oleh tenaga kesehatan. Dukungan suami dapat berupa dorongan, motivasi bagi istri, baik
moril maupun materil, serta dukungan fisik, psikis, emosional, informasional, penilaian, dan
finansial. (Bobak dkk, 2005). Berdasarkan adanya fenomena yang menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu melahirkan mengalami kecemasan selama proses persalinan, namun
setelah didampingi suami maupun keluraganya pada proses persalinan perasaan cemas
berkurang dan bahkan menghilang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan pada ibu
primipara.

METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi korelatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi Penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu bersalin dibulan Oktober 2020 di PMB
Tutik Susmiati.,S.Tr.Keb sebanyak 30 responden.. Teknik sampling yang digunakan adalah
accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner pendampingan suami dan kuesioner tingkat kecemasan ibu yang sudah di uji
validitas dengan hasil 0,518-0,907>0,361 dan uji reliabilitas diperoleh hasil 0,955 > 0,6.
Analisis univariat, yaitu analisis dilakukan dengan mendiskripsikan besarnya persentase pada
variabel pendampingan suami dan tingkat kecemasan ibu bersalin untuk disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi untuk menggambarkan besarnya persentase pada setiap
variabel.

HASIL
Pendampingan Suami
Tabel 1 diperoleh hasil dari 30 responden Pendampingan Suami Baik sebanyak 14 responden
(46,7%), Pendampingan Suami Cukup sebanyak 12 responden (40,0%), Pendampingan Suami
Kurang sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan

722
Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 721 - 726, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

suami baik sebanyak 14 responden (46,7%) lebih besar dibandingkan pendampingan suami
cukup dan pendampingan suami kurang.

Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Pendampingan Suami Ibu Primipara (n=30)
Pendampingan Suami f %
Baik 14 46,7
Cukup 12 40,0
Kurang 4 13,3

Kecemasan Ibu
Tabel 2 diperoleh hasil dari 30 responden Tidak ada kecemasan 0 responden (0,0%),
Kecemasan Ringan sebanyak 15 responden (50,0%), Kecemasan Sedang sebanyak 11
responden (36,7%), Kecemasan Berat sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan, hal ini
disebabkan sebagian responden didampingi suaminya dalam persalinan sehingga dapat
menurunkan kecemasan yang timbul dalam menghadapi persalinan

Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Kecemasan Ibu Primipara (n=30)
Tingkat Kecemasan f %
Tdk ada 0 0,0
Ringan 15 50,0
Sedang 11 36,7
Berat 4 13,3

Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi


Persalinan pada Ibu Primipara
Berdasarkan hasil hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi
persalinan pada ibu primipara di PMB Tutik Susmiati.,S.Tr.Keb didapatkan bahwa dari 17
responden yang mengalami cemas ringan, diketahui 12 responden (40,0%) pendampingan
suaminya baik, 5 responden (16,7%) pendampingan suaminya cukup dan kurang. Dari 13
responden yang mengalami cemas sedang dan berat, diketahui 4 responden (13,3%)
pendampingan suaminya baik, 9 responden (30,0%) pendampingan suaminya cukup dan
kurang.

Tabel 3.
Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan
pada Ibu Primipara (n=30)
Tingkat Kecemasan
Pendampin
gan Suami Cemas ringan Cemas Sedang
Total % X2 p-value
f % f %
Baik 12 40,0 4 13,3 16 53,3 4,693 0,030
Cukup 5 16,7 9 30,0 14 46,7

Berdasarkan hasil uji Chi Square terlihat bahwa ada hubungan pendampingan suami dengan
tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara di PMB Tutik

723
Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 721 - 726, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Susmiati.,S.Tr.Keb. Hal ini dibuktikan karena dari hasil perhitungan uji korelasi dapat
diketahui bahwa nilai p=0,030 yang berarti lebih kecil dari ά=0,05 (p <ά), atau nilai Xhitung
> X tabel yaitu 4,693 > 3,841, maka Ho ditolak dan Ha diterima maka ada hubungan
pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan pada ibu
primipara di PMB Tutik Susmiati.,S.Tr.Keb.

PEMBAHASAN
Kecemasan saat melahirkan merupakan suatu kondisi dimana ibu mengalami perasaan
kesulitan (anxiety) dan aktivasi sistem saraf otonom sebagai respon terhadap ketidakpastian
dan ancaman non spesifik. Kecemasan disebabkan oleh tidak terpenuhinya secara spesifik
konsep kesehatan seseorang, nilai-nilai, kepuasan kebutuhan, pencapaian tujuan, hubungan
interpersonal, dan rasa aman (Kartono, 2003). Kehadiran suami untuk memberikan dukungan
sangat penting untuk wanita selama menjalani proses kelahiran Sejumlah besar bukti
menunjukkan bahwa suami yang terlibat dalam kehamilan dan persalinan membawa dampak
positifnya di antaranya adalah bermanfaat bagi dirinya sendiri, istrinya dan perkembangan
anak-anaknya (Dagun, 2002).

Berdasarkan hasil survei dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami
kecemasan ringan dibantu dengan baik oleh pasangannya. Hal ini terjadi karena bantuan
suami dalam melahirkan istrinya dapat memberikan semangat dan motivasi istri untuk
melahirkan. Selain itu, kehadiran seorang pria di samping istrinya selama persalinan akan
memberikan rasa aman dan nyaman serta mengurangi kecemasan wanita selama persalinan.
Kehadiran suami atau pasangan sebagai bidan sangat dianjurkan untuk menemani ibu selama
persalinan, karena pendekatan langsung dapat meningkatkan komunikasi antara pasangan
untuk mengatasi kekhawatiran dan ketakutan yang mungkin timbul pada ibu selama
persalinan. proses, untuk mengatasi stres psikologis dan hipoksia yang dapat meningkatkan
sekresi adrenalin. Dengan adanya suami di samping ibu selama proses persalinan, ibu akan
merasa lebih tenang dan nyaman, ibu akan merasa suaminya memikul bebannya, ibu dapat
menghindari kecemasan yang terjadi selama berkomunikasi dengan suaminya, sang ibu
merasa bahwa selama proses melahirkan ia mendapatkan semangat dan kepercayaan akan
kehadiran suaminya di sisinya.

SIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian, pengolahan data dan pembahasan tentang pendampingan suami
dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara di PMB Tutik
Susmiati.,S.Tr.Keb data sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden yaitu sebesar 46,7% pendampingan suaminya baik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar 50,0% mengalami cemas ringan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendampingan suami dengan tingkat
kecemasan ibu menghadapi persalinan pada ibu primipara di PMB Tutik Susmiati.,S.Tr.Keb
dengan nilai p-value = 0,030 yang berarti lebih kecil dari ά=0,05 (pv<ά), atau nilai Xhitung >
Xtabel yaitu 4,693> 3,841 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

DAFTAR PUSTAKA
Amirin. Tatang M. (2011). “Populasi dan Sampel Penelitian 4 : Ukuran Sampel Rumus
Slovin. http//:www.“Tatangmanguny.wordpress.com (Diakses 28 Juni 2014).
Bobak, Lowdermik, jansen. (2004). Buku Ajar keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

724
Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 721 - 726, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Curtis G.1999. kehamilan apa yang anda hadapi minggu per minggu. Jakarta : Arcan.
Danuatmadja, Bonny dan Mila Meliasari. (2003). 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta: Puspa
Swara.
Depkes RI. (2002). Asuhan Persalinan Normal. JHPIEGO. Jakarta.
Henderson, C., Jones K. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta:EGC
http://adivancha.blogspot.com/2012/06/konsep-dasar-pendampingan-suami.html (diakses
bulan juni 2014)
http://bidanshare.wordpress.com/2013/01/25/tahapan-atau-kala-dalam-persalinan/ (diakses
bulan juni 2014)
http://darsananursejiwa.blogspot.com/2009_03_23_archive.html. (diakses bulan juni 2014)
http://www.askep-askeb.cz.cc/2009/09/peran-pendamping-selama-proses.html. (diakses bulan
juni 2014)
http://www.parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=pregnancy&id=2910 (diakses
bulan juni 2014)
Indrayani. 2013. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Bandung
JNPK – KR. (2008). Buku acuan dan panduan asuhan persalinan normal dan inisial menyusu
dini. Jakarta : JNPK – KR / POGI.
Joint Policy Statement On Normal Childbirth The Executive And Council Of The Society Of
Obstetrician And Gynocoloists Of Canada (SOGC). Journal Obstetric and Gynocologi
can no. 221. Desember 2008
Kartono. (2003). Psikologi Abnormal dan Psikologi Seks. Bandung: Munandar Maju.
Kurniasih, Shinta. (2004). Persalinan Premature. Available at :
http://himapid.com/2009/10/persali nan-prematur.html [accessed on juni 2014]
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2010). Sinopsis Obstetry Jilid I. Jakarta : EGC.
Mochtar R. (2006). Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
Musbikin, Imam. (2005). Persiapan menghadapi persalinan dari perencanaan kehamilan
sampai mendidik anak. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Nakita. (2004). Rubrik bayi. (diakses juni 2014) http://www.tabloid-nakita.com
Neil-Wendy Rose. Perawatan Kehamilan. Dian Rakyat. Jakarta
Nolan M . (2010). Kelas Bersalin. Jogjakarta : Heri.
Nolan M. (2004). kehamilan dan melahirkan. Jakarta : Arcan
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

725
Jurnal Keperawatan Volume 13 No 3, Hal 721 - 726, September 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Poerwadarminta, W.J.S. (1995). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bali Pustaka
POGI, IDAI, PERINASIA, IBI, DEPKES RI, ADB, WWHO, JHPIEGO, Saifudin AB.
(2009). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta :
JNPKKR-POGI-YBPSP
Saifuddin, AB. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Savitri, (2003). Kecemasan bagaimana mengatasi penyebabnya. Jakarta : pustaka popular
obor
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta
Suyanto. (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Nuha
Medika

726

Anda mungkin juga menyukai