ABSTRAK
Masa nifas merupakan masa yang paling rawan bagi ibu. World Healty Organization mempromosikan
Post Natal Care atau PNC, Secara khusus bahwa ibu dan bayi baru-menerima PNC awal dalam 24
jam pertama setelah melahirkan dan minimal tiga kunjungan tambahan PNC dalam waktu 48-72 jam,
dan 7-14 hari, dan 6 minggu setelah melahirkan. Peran serta dukungan keluarga sangat berpengaruh
terhadap frekuensi kunjungan ulang ibu nifas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara dukungan keluarga dengan frekuensi kunjungan ulang nifas di Wilayah Rumah bersalin Citra.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi
sebanyak 100 populasi, sampel penelitian sebanyak 50 responden dengan metode menggunakan
kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan karakterisitk responden berdasarkan
pendidikan, berpendidikan tinggi ada 50 responden dan dukungan keluarga responden sebagian besar
mendukung terhadap kunjungan ulang nifas sebanyak 39 responden. Ada hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan frekuensi kunjungan ulang nifas dengan ρ value 0,002.
ABSTRACT
The puerperium is the most vulnerable period for mothers. The World Healty Organization (WHO)
promotes Post Natal Care (PNC), specifically that mothers and newborn babies receive initial PNC
within the first 24 hours after giving birth and a minimum of three additional PNC visits within 48-72
hours, and 7-14 days, and 6 weeks after giving birth. The role of family support is very influential on
the frequency of postpartum mother visits. The purpose of this study was to determine the relationship
between family support and the frequency of postpartum repeat visits in the Citra Maternity Home
Area. This research is an analytic research with cross sectional approach. Total population of 100
populations, the research sample of 50 respondents using a questionnaire and interview method. The
results showed the characteristics of respondents based on education, highly educated there were 50
respondents and most of the family support of respondents supported the postpartum re-visit of 39
respondents. There is a significant relationship between family support and the frequency of childbirth
visits with ρ value 0.002.
1
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 2, Hal 157 - 160, April 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Pendidikan responden (n=50)
Pendidikan f %
Tinggi 35 70
Rendah 15 30
Tabel 1 menunjukkan bahwa distribusi dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan
responden yang berpendidikan tinggi sebanyak rendah 15 responden dengan tingkat persentase
35 responden dengan tingkat persentase (70%), (30%).
Tabel 2.
Dukungan keluarga responden (n=50)
Dukungan Keluarga f %
Tidak Mendukung 11 22
Mendukung 39 78
Tabel 2 menunjukkan bahwa distribusi sebanyak 39 responden dengan tingkat
responden yang tidak mendukung sebanyak 11 persentase (78%).
responden dengan tingkat persentase (22%),
dibandingkan dengan yang mendukung
2
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 2, Hal 157 - 160, April 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 3.
Kunjungan masa nifas responden
Kunjungan ANC f %
Lengkap 41 82
Tidak Lengkap 9 18
Tabel 3 menunjukkan bahwa distribusi dengan tidak melakukan kunjungan 9
responden yang melakukan kunjungan sesuai responden dengan tingkat persentase (18%).
standar lebih banyak 41 responden dengan
tingkat persentase (82%), dibandingkan
Tabel 4.
Tabulasi silang dukungan suami dengan frekuensi kunjungan nifas Analisis Bivariat
Kunjungan nifas
P value
Dukungan suami Lengkap Tidak lengkap
f % f %
Mendukung 31 62 7 4 0,002
Tidak mendukung 10 20 2 14
Berdasarkan dari tabel 4 menunjukkan bahwa Hasil penelitian yang telah dilakukan
suami responden yang mendukung maka ibu menunjukkan bahwa ada hubungan antar
melakukan kunjungan lengkap lebih besar dukungan keluarga dengan frekuensi
dibandingkan responden yang tidak mendapat kunjungan ulang nifas, dengan nilai p value
dukungan dari suami. Uji chi square yang = 0,002 (<0,05) hal ini sejalan dengan hasil
dilakukan pada tabel 2x2 tidak memenuhi penelitian yang dilakukan oleh
syarat sehingga yang dibaca adalah hasil uji Widianingsih (2011) yang menegaskan
fisher exact menunjukkan p value = 0,002 bahwa ada hubungan antara dukungan
(<0,05). Dari analisis diatas bisa diambil suami dengan kunjungan pada ibu hamil
kesimpulan ada hubungan antara dukungan Primigravida di BPS NY.Natalia Genuk
suami dengan frekuensi kunjungan ulang nifas Semarang dengan p value = 0,03.
di BPM Citra.
Pada teori dijelaskan bahwa Frekuensi
PEMBAHASAN Pelayanan Masa nifas ditetapkan 4 kali
Hasil penelitiaan menunjukan kunjungan kunjungan ibu hamil dalam pelayanan, selama
masa Nifas Dari 41 responden yang kehamilan yaitu satu kali kunjungan pertama
melakukan kunjungan lengkap 31 (K1) selama Trimester pertama, satu kali
diantaranya mendapat dukungan dari kunjungan kedua (K2) selama trimester kedua,
keluarga, dan 10 diantaranya tidak dua kali kunjungan ketiga dan keempat (K3
mendapat dukungan dari keluarga. dan K4) selama trimester ketiga (Yonemoto,
Sedangkan dari 9 responden yang tidak Dowswell, Nagai, & Mori, 2017).
melakukan kunjungan nifas lengkap, 7
diantaranya mendapat dukungan dari SIMPULAN
keluarga dan 2 diantaranya tidak mendapat Ada hubungan yang signifikan antara
dukungan dari keluarga. dukungan Keluarga dengan frekuensi
kunjungan ulang nifas dengan nilai p value
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori 0,002 (<0,05).
(Puri, Moroni, Pearson, Pradhan, & Shah,
2020) dukungan keluarga sebagai suatu DAFTAR PUSTAKA
proses hubungan antara keluarga dan Akbid Abdurahman Palembang. (2013).
lingkungan sosial dan berfungsi sebagai Pedoman Penulisan Penelitian T.A.
kepandaian dan akal, sehingga akan 2012-2013. Akbid Abdurahman :
meningkatkan kesehatan dan adaptasi Palembang.
mereka dalam kehidupan, jadi dukungan
keluarga merupakan salah satu faktor yang Asih, Y., dan Risneni. (2016). Buku Ajar
sangat berpengaruh terhadap perilaku Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
positif dalam hal kesehatan. Jakarta: TIM
3
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 2, Hal 157- 160, April 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
BKKBN. (2004). Peran Suami dalam Keluaga. Wiknjosastro, Hamifah, 2008. Ilmu
Jakarta. BKKBN Kebidanan. Jakarta : YBP-SP