Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI
Disusun oleh:  
M. Akbar Alghozy (2033005)
M. Mardiyansah (2033022)

Dosen Pengampu: Atika, M.Ak.

Kelas 6A
PENGEMBANGAN OLEH DEPARTEMEN
SISTEM INFORMASI IN-HOUSE.
Organisasi mengembangkan perangkat lunak yang dibuat
khusus (custom software) ketika dengan melakukannya akan
memberikan sebuah keunggulan kompetitif yang signifikan.
Memberikan sedikit manfaat untuk system penggajian atau
piutang yang ditulis sesuai kebutuhan, sementara mungkin
memberikan manfaat signifikan untuk perangkat lunak yang
canggih, manajemen persediaan just in time atau produksi
produk.
Perangkat lunak yang dibuat khusus diciptakan in-house atau
oleh perusahaan luar yang dibayar untuk membuat perangkat
lunak tersebut atau merakitnya dari investaris modul program.
Mengembangkan software khusus sulit untuk dilakukan dan
berpeluang menimbulkan kesalahan.Serta memakan banyak
waktu dan sumber daya.
KETIKA MEMANFAATKAN PENGEMBANG LUAR,
PERUSAHAAN HARUS MENJAGA PENGENDALIANNYA
TERHADAP PROSES PENGAMBANGAN SEPERTI BERIKUT:
 Dengan cermat memilih pengembang yang memiliki
pengalaman dalam industi perusahaan dan pemahaman
mendalam bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya.
 Menandatangani sebuah kontrak yang menegaskan dengan
kuat hubungan antara perusahaan dan pengembangan, dan
mengizinkan produk dihentikan jika kondisi-kondisi utama
tidak dipenuhi.
 Merencanakan proyek secara detail dan secara berkala
mengawasi tiap langkah dalam proses pengembangan.
 Berkomunikasi secara efektif dan berkala.
 Mengendalikan seluruh biaya dan meminimalkan aliran
pengeluaran kas (cash outflow) sampai proyek tersebut
diterima.
PERANGKAT LUNAK YANG
DIKEMBANGKAN PENGGUNA
AKHIR
 Komputasi pengguna akhir (End-user computing-EUC) adalah
pengembangan, penggunaan, dan pengendalian aktif atas sistem informasi
berbasis komputer oleh para pemakai. Komputasi pengguna akhir terdiri
dari orang0orang yang menggunakan TI untuk memenuhi kebutuhan
informasi mereka daripada bergantung pada para professional system.
 contoh-contohnya
 Menarik informasi dari database perusahaan untuk menghasilkan
laporan sederhana atau untuk menjawab permintaan yang tidak rutin.
 Melakukan sensitivitas “what if” atau analisis statistik.
 Mengembangkan aplikasi dengan menggunakan software yang telah
jadi, seperti spreadsheet atau sistem database.
 Mempersiapkan jadwal dan daftar, seperti jadwal depresiasi, daftar
jatuh tempo piutang usaha, dan amortisasi pinjaman.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
 Keuntungan dari End-User-Pengembangan Software:
 Kreasi User, Pengendalian, & Implementasi
 Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
 Ketepatan waktu
 Membebaskan sumber daya system.
 Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan Versatility

 Kerugian End-User-Pengembangan Software:


 Kesalahan Logika dan pengembangan
 Pengujian aplikasi yang tidak memadai
 Sistem yang tidak efisien.
 Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan kurang baik.
 Ketidaksesuaian Sistem.
 Duplikasi
MENGELOLA DAN MENGENDALIKAN
KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
 Organisasi menggunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk
mengelola dan mengendalikan end-user computing. Contohnya, layanan
bantuan (help desk) dapat mendorong, mendukung, mengkoordinasikan
dan mengendalikan berbagai aktivitas pemakai akhir.
 Fungsi Help Desk

 Memberikan bantuan 24 jam untuk membantu mengatasi masalah.

 Bertindak sebagai penjelas informasi, koordinasi, dan pemberi bantuan.

 Melatih para pemakai akhir, tentang bagaimana menggunakan hardware


atau software tertentu, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan
yang memadai.
 Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai yang baru.

 Membantu pengembangan aplikasi.

 Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar.

 Mengendalikan data perusahaan


MANFAAT DAN RISIKO OUTSOURCING

 Manfaat
 Sebuah solusi untuk bisnis.
 Penggunaan asset.
 Akses ke keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih canggih.
 Biaya yang lebih rendah
 Perbaikan waktu untuk pengembangan
 Peniadaan kepadatan dan kejarangan penggunaan
 Memfasilitasi pengecilan ukuran perusahaan
 Risiko melakukan Outsourcing:
 Ketidak fleksibilitasan.
 Kehilangan kendali sistem dan/atau data.
 Pengurangan keunggulan kompetitif.
 Sistem paket.
 Tujuan yang tidak terpenuhi.
 Layanan yang kurang baik
PROTOTYPING
Prototyping adalah adalah pendekatan ke dasain sistem yang
mengembangkan modal kerja yang disederhanakan dari sistem.
Prototipe, atau rancangan awal ini, dapat dengan cepat dan murah
untuk dibangun dan diberikan pada para pemakai atau diuji.
Prototipe membantu mengetahui kebutuhan pengguna dan membantu
para pengembang serta pengguna membuat keputusan desain
konseptual dan fisik.
 Langkah-langkah yang terlibat dalam prototype:
 Mengidentifikasi persyaratan sistem.
 Mengembangkan prototipe awal yang memenuhi persyaratan yang telah
disetujui.
 Para pemakai mengidentifikasi perubahan, pengembang membuat
perubahan, dan sistem tersebut sekali lagi dikembalikan pada para pemakai.
 Menggunakan sistem yang disetujui oleh para pemakai
Kondisi yang mendorong penggunaan prototyping
 Kebutuhan pengguna tidak di pahami, berubah secara pesat, atau berubah
saat system digunakan.
 Persyaratan system sulit dijelaskan.
 Input dan output system tidak diketahui.
 Tugas untuk dijalankan tidak terususun secara baik.
 Para pendesain tidak pasti mengenai jenis teknologi yang digunakan.
 System tersebut kursial dan dibutuhkan dengan cepat.
 Risiko yang diasosiasikan dengan mengembangkan system yang salah tinggi.
 Reaksi pengguna terutama merupakan pertimbangan pengembangan yang
penting.
 Banyak strategi desain harus diuji.
 Staf desain hanya memiliki sedikit pengalaman dalam mengembangkan sistm
atau aplikasi tersebut.
 System tersebut akan jarang digunakan (efisiensi, pemrosesan bukan merupakan
perhatian utama).
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PROTOTYPING
 Keuntungan Pembuatan Prototipe:
 Definisi yang lebih baik atas kebutuhan pemakai
 Keterlibatan dan kepuasan pemakai yang lebih tinggi.
 Waktu pengembangan yang lebih cepat
 Lebih sedikit kesalahan.
 Lebih banyak peluang untuk perubahan
 Lebih murah.

 Kerugian prototyping
 Waktu penggunaan yang signifikan
 Pengguna yang kurang efisien atas sumber daya system.
 Pengujian dan dokumentasi yang tidak cukup
 Reaksi perilaku yang negative
 Pengembangan tanpa akhir.
NK
HA U
T O
Y 😊

Anda mungkin juga menyukai