Pengembangan
Sia
1. Siti Indah Anjarwati
Anggota (B200220117)
kelompok 2. Rosa Indah Febriyanti
(B200220137 )
Pendahuluan
Pada masa-masa awal komputer muncul, sulit untuk membeli perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan
pengguna. Itu bukan lagi kasusnya. Sebuah survei Deloitte & Touche menemukan bahwa sebagian besar chief
information officer berharap untuk menggantikan sistem yang ada dengan paket-paket yang tersedia secara
komersial.
Perangkat lunak kalengan (canned software) dijual ke para pengguna dengan persyaratan yang sama. Sistem
turnkey (turnkey system) adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang dijual dalam bentuk sebuah paket.
Vendor memasang sistem dan pengguna "memutar kunci." Banyak sistem turnkey dibuat oleh vendor yang
berspesialisasi pada sebuah industri tertentu.
Sebuah masalah utama dengan perangkat lunak kalengan adalah bahwa ia mungkin tidak memenuhi seluruh
kebutuhan informasi sebuah perusahaan. Hal ini diatasi dengan memodifikasi perangkat lunak tersebut.
Perusahaan dapat menyewa perangkat lunak dari penyedia jasa aplikasi (application
service providers-ASP) yang mengirim perangkat lunak melalui Internet. Hal tersebut
menyediakan keterskalaan seperti bisnis bertumbuh dan akses global terhadap informasi.
Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA mengikuti siklus hidup pengembangan
sistem (system development life cycle-SDLC) normal kecuali untuk hal berikut:
• Selama desain sistem konseptual, perusahaan menentukan apakah perangkat lunak yang
memenuhi persyaratan SIA tersedia dan apabila tersedia apakah membelinya
ataumembuat sendiri.
• Beberapa langkah desain fisik, implementasi, dan konversi dapat diabaikan. Sebagai
contoh, perusahaan biasanya tidak mendesain, menyandi, dan menguji modul program
atau mendokumentasikan program komputer.
Memilih Vendor
sebuah permintaan untuk proposal (request for proposal-RFP), meminta para vendor untuk mengajukan
sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan perusahaan) Proposal terbaik diperiksa untuk memverifikasi bahwa
persyaratan perusahaan dapat dipenuhil Penggunaan sebuah RFP penting karena:
1. Menghemat waktu.
2. Menyederhanakan proses pembuatan keputusan.
3. Mengurangi kesalahan. Kesempatan mengabaikan faktor-faktor penting dikurangi.
4. Menghindari potensi untuk ketidaksepakatan.
Request for proposal (RFP) untuk spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang terperinci akan
memiliki biaya total yang lebih rendah dan memerlukan lebih sedikit waktu untuk disiapkan dan dievaluasi,
tetapi tidak mengizinkan vendor untuk merekomendasikan teknologi alternatif.
Semakin banyak informasi yang disediakan perusahaan kepada para vendor, semakin banyak kesempatan
perusahaan untuk menerima sebuah sistem yang memenuhi persyaratan yang diajukannya
Mengevaluasi Proposal dan Memilih Sebuah Sistem
Proposal yang kekurangan informasi penting, gagal untuk memenuhi persyaratan minimum, atau
proposal yang ambigu harus dieliminasi. Proposal yang lolos penyaringan awal ini dicocokkan dengan
persyaratan sistem untuk menentukan apakah seluruh persyaratan wajib telah dipenuhi dan seberapa
banyak persyaratan yang diinginkan telah dipenuhi.
Kinerja sistem dapat dibandingkan dengan beberapa cara. Masalah benchmark (benchmark problem)
adalah suatu tugas khusus input, pemrosesan, dan output atas SIA baru yang akan dijalankan. Penskoran
poin (point scoring) memberikan sebuah bobot untuk setiap pensa kriteria evaluasi
berdasarkan kepentingannya.
Organisasi mengembangkan perangkat lunak yang dibuat khusus (custom software) ketika dengan
melakukannya akan memberikan sebuah keunggulan kompetitif yang signifikan. Memberikan sedikit
manfaat untuk sistem penggajian atau piutang yang ditulis sesuai kebutuhan, sementara mungkin
memberikan manfaat signifikan untuk perangkat lunak yang canggih, manajemen persediaan just-in-time
atau produksi produk.
Halangan yang harus dilalui untuk mengembangkan perangkat lunak berkualitas adalah
• lamanya waktu yang diperlukan
• kompleksitas system
• persyaratan yang buruk
• perencanaan yang tidak cukup
• komunikasi dan kerja sama yang kurang
• kurangnya staf berkualifikasi, dan
• dukungan manajemen puncak yang buruk.
Perangkat lunak yang dibuat khusus diciptakan in-house atau oleh perusahaan luar yang dibayar untuk
membuat perangkat lunak tersebut atau merakitnya dari inventaris modul
Perangkat Lunak Yang Dikembangkan Pengguna Akhir
Pengembangan pengguna akhir tidak sesuai untuk sistem yang kompleks, seperti sistem yang
memproses sejumlah besar transaksi atau memperbarui catatan database. Oleh karena itu, sistem
tersebut tidak digunakan untuk memproses penggajian, piutang dan utang, buku besar umum,
atau persediaan.
Keuntungan dan kerugian komputasi Pengguna Akhir
Kesalahan logika dan pengembangan Aplikasi yang diuji dengan Sistem yang dikendalikan dan
Sistem yang tidak
Dengan sedikit pengalaman dalam tidak layak efisien didokumentasikan dengan
pengembangarı sistem, para pengguna akhir buruk
cenderung membuat kesalahan dan
kurangnya kemungkinan untuk menyadari Para pengguna Sebagian besar
kecenderungannya kurang Banyak pengguna akhir yan ir yang
ketika kesalahan telah terjadi. Mereka pengguna akhir
menguji aplikasi mereka bukanlah pemrogram tidak mengimplementasikan
mungkin keliru menyelesaikan masalah,
dengan buruk menjelaskan persyaratan dengan seksama, baik karena atau pun seseorang pengendalian untuk melindungi
sistem, menerapkan sebuah metode snalitis mereka tidak menemukan yang terlatih dalam sistem mereka. Sistem yang dibuat
yang tidak sesuai, menggunakan perangkat kebutuhan untuk pengembangan sistem. oleh pengguna didokumentasikan
lunak yang salah, menggunakan informasi melakukannya atau kesulitan Akibatnya, dengan tidak memadai karena
yang tidak lengkap atau informasi lama, melakukannya atau karena sistemmereka tidak pengguna merasa tugas tersebut
menggunakan logika yang salah, atau salah membutuhkan waktu untuk selalu efisien. membosankan dan tidak penting.
menggunakan formula atau perintah mengujinya. Salah satu firma
CPA Empat Besar menemukan Pengguna gagal untuk menyadari
perangkat lunak. bahwa tanpa dokumentasi mereka
bahwa 90%model spreadsheet
yang ia uji memiliki setidaknya tidak akan memahami
satu kesalahan hitung. cara kerjasistem
Kekurangan Untuk EUC & Untuk mengeliminasi keterlibatan Para analis & Pemogram Dalam Proses
Pengembangan
Peningkatan biaya
Duplikasi sistem dan data;
Sistem yang tidak kompatibel sumber daya yang terbuang membeli ratusan atau ribuan PC yang
mahal. memperbarui (updating)
Perusahaan yang menambahkan Para pengguna akhir biasanya tidak perangkat lunak dan perangkat keras
peralatan pengguna akhir tanpa sadar bahwa para pengguna yang setiap beberapa tahun sekali juga tidaklah
mempertimbangkan implikasi lainnya memiliki kebutuhan informasi mahal. Komputasi pengguna-akhir
teknologi memiliki perbedaan yang sama dengan mereka, memiliki biaya kesempatan tinggi jika
perangkat keras dan perangkat lunak menghasilkan sistem duplikat. Para hal tersebut dapat mengalihkan perhatian
atau jaringan yang akan sulit pengguna yang tidak berpengalaman para pengguna dari pekerjaan utamanya.
didukung mungkin melakukan lebih banyak Hal ini juga meningkatkan waktu dan
pengembangan dari yang dapat permintaan data pada sistem
mereka capai. Kedua masalah ini informasi perusahaan.
berujung pada terbuangnya waktu dan
sumber daya.
Mengelola Dan Mengandalkan Komputasi
Pengguna Akhir
Pengendalian aplikasi juga diperkuat oleh BPMS. Dalam sebuah sostem berbasis peristiwa,
para pengguna mengidentifikasi tindakan yang harus dilakukan, seperti menagih seorang
pelanggan ketika barang terkirim.
Prototyping adalah sebuah pendekatan desain yang berada dalam suatu model kerja disederhanakan
yang tengah dikembangkan. Seperti yang ditunjukkan dalam figur diatas, sebuah prototipe
dikembangkan menggunakan 4 langkah:
1. Menemui para pengguna untuk menyetujui ukuran dan cakupan sistem tersebut dan memutuskan
hal yang seharusnya disertakan dan tidak disertakan oleh sistem.
2. Mengembangkan sebuah prototipe awal.
3. Para pengembang menggunakan umpan balik untuk memodifikasi sistem dan mengembalikan ke
para pengguna.
4. Menggunakan sistem tersebut.
Keuntungan:
1. Definisi yang lebih baik atas kebutuhan pengguna.
2. Keterlibatan dan kepuasan pengguna yang lebih tinggi.
3. Waktu pengembangan yang lebih cepat.
4. Lebih sedikit kesalahan.
5. Lebih banyak peluang bagi perubahan.
6. Lebih murah.
Kerugian:
7. Waktu pengguna yang signifikan.
8. Penggunaan yang kurang efisien atas sumber daya sistem.
9. Pengujian dan dokumentasi yang tidak cukup.
10. Reaksi perilaku yang negatif.
11. Pegembangan tanpa akhir.
Rekayasa Perangkat Lunak Dibantu Komputer
Rekayasa (atau sistem) perangkat lunak dibantu komputer (CASE) adalah sebuah paket alat-alat
terintegrasi yang digunakan oleh para pendesain ahli untuk membantu merencanakan,
menganalisis, mendesain, memprogram, dan memelihara sebuah sistem informasi. Perangkat
lunak CASE secara khusus memiliki peralatan untuk merencanakan strategi, manajemen proyek
dan sistem, desain database, tata letak penyaringan dan laporan, serta penghasilan kode otomatis.
1. Inkompatibilitas
2. Biaya mahal
3. Ekspetasi yang tidak terpenuhi
THANK YOU