Anda di halaman 1dari 23

AIS DEVELOPMENT

STRATEGIES
Teresia 201750046
Nathasya 201750049
Aprilia 201750083
PENDAHULUAN
Perusahaan telah mengalami kesulitan ketika mengembangkan sebuah
system informasi akuntansi (SIA) sebagai berikut
• Permintaan pengembangan ada banyak sehingga proyek menumpuk selama
bertahun-tahun.
• Para pengguna merasa bahwa SIA yang baru tidak memenuhi
kebutuhannya.
• Pengembangan berlangsung sangat lama, sehingga system tidak lagi
memenuhi kebutuhan perusahaan.
• Para pengguna tidak mampu menspesifikasikan kebutuhan mereka karena
mereka tidak mengetahui hal yang sebenarnya mereka butuhkan atau
mereka tidak dapat mengkomunikasikan kebutuhan ke para pengembang
system.
• Perubahan sulit dibuat setelah persyaratan dibekukan.
MEMBELI PERANGKAT LUNAK
Perusahaan dapat menyewa perangkat lunak dari penyedia layanan
aplikasi (ASPs), yang mengirimkan perangkat lunak melalui internet.
Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA mengikuti siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC) normal kecuali untuk hal berikut:
• Selama desain sistem konseptual, perusahaan menentukan apakah
perangkat lunak yang memenuhi persyaratan AIS tersedia dan, jika
demikian, apakah akan membelinya atau membuat sendiri
• Beberapa desain fisik dan langkah-langkah implementasi dan konversi
dapat dihilangkan.
MEMBELI PERANGKAT LUNAK
MEMILIH VENDOR
Vendor dipilih berdasarkan masukan dari konfrensi,
majalah industry, maupun dari internet. Pemilihan harus
dilakukan secara cermat karena vendor dengan sedikit
pengalaman dan kinerja yang buruk akan
menghilangkan bisnis serta pelanggan tanpa solusi atau
bantuan.
MEMBELI PERANGKAT LUNAK
MEMPEROLEH PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK

Perusahaan yang membeli sistem besar atau


kompleks mengirimi vendor permintaan untuk
proposal (RFP), meminta para vendor untuk
mengajukan sebuah system yang akan memenuhi
kebutuhan perusahaan. Menggunakan RFP penting
karena:
• Menghemat waktu
• Menyederhanakan proses pengambilan keputusan
• Mengurangi kesalahan
• Menghindari potensi pertentangan
MEMBELI PERANGKAT LUNAK
MENGEVALUASI PROPOSAL DAN MEMILIH SEBUAH SISTEM
Kinerja system dapat dibandingkan dengan beberapa cara.
Benchmark problem adalah membandingkan system dengan
menjalankan sebuah tugas masukan, pemrosesan dan
keluaran pada system computer yang berbeda dan
mengevaluasi hasilnya. Point scoring adalah mengevaluasi
seluruh manfaat proposal vendor dengan menugaskan
sebuah bobot untuk tiap kriteria evaluasi berdasarkan
pentingnya.
PENGEMBANGAN OLEH DEPARTEMEN
SISTEM INFORMASI IN-HOUSE
Custom software adalah perangkat lunak yang dikembangkan dan
dibuat in-house untuk memenuhi kebutuhan unik sebuah
perusahaan tertentu. Ketika memanfaatkan pengembangan luar,
perusahan harus menjaga pengendalian terhadap proses
pengembangan seperti berikut:
• Dengan cermat memilih pengembang yang memiliki pengalaman
dalam industry perusahaan dan pemahaman mendalam bagaimana
perusahan menjalankan bisnisnya
• Mendandatangani kontrak yang menegaskan dengan kuat
hubungan antara perusahaan dan pengembang
• Merencanakan proyek secara detail dan secara berkala mengawasi
setiap langkah dalam proses pengembangan
• Berkomunikasi secara efektif dan berkala
• Mengendalikan seluruh biaya dan meminimalkan aliran
pengeluaran kas sampai proyek tersebut diterima
PENGEMBANGAN OLEH DEPARTEMEN
SISTEM INFORMASI IN-HOUSE
PERANGKAT LUNAK YANG DIKEMBANGKAN PENGGUNA AKHIR

Komputasi pengguna akhir merupakan pengembangan, penggunaan, dan


pengendalian terus-menerus atas system informasi berbasis computer
oleh para pengguna.
Berikut adalah contoh pengembangan pengguna akhir yang sesuai :
• Memuat informasi dari database untuk menghasilkan laporan sederhana
atau untuk menjawab query dalam satu waktu.
• Menjalankan analisis sensitivitas “what-if” atau analisis statistik.
• Mengembangkan aplikasi menggunakan perangkat lunak seperti
spreadsheet atau sistem database.
• Menyiapkan jadwal, seperti jadwal depresiasi dan
amortisasi pinjaman.
Keuntungan dan Kerugian dari Komputasi
Pengguna Akhir
Keuntungan :
• Penciptaan, pengendalian, dan implementasi
pengguna
• Sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna
• Ketepatan waktu
• Membebaskan sumber data sistem
• Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan
Keuntungan dan Kerugian dari Komputasi
Pengguna Akhir
Kelemahan :
• Kesalahan logika dan pengembangan
• Aplikasi yang tidak diuji dengan baik
• Sistem yang tidak efisien
• Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan
dengan buruk
• Ketidakcocokan sistem
• Duplikasi sistem dan data; sumber daya
terbuang
• Peningkatan biaya
Mengelola dan Mengontrol
Komputasi Pengguna Akhir
• Help desk yakni para analis dan teknisi yang menjawab
pertanyaan pegawai dengan tujuan mendorong, mendukung,
mengarahkan, dan mengendalikan aktivitas pengguna akhir.
• Sebuah help desk mendukung dan mengontrol aktivitas
pengguna akhir.
• Tugas help desk termasuk menyelesaikan masalah,
menyebarkan informasi, mengevaluasi produk perangkat
keras dan perangkat lunak baru dan melatih pengguna akhir
bagaimana menggunakannya, membantu pengembangan
aplikasi, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan
teknis.
OUTSOURCING

Outsourcing mempekerjakan sebuah perusahaan luar


untuk menangani seluruh atau sebagian dari aktivitas
pengolahan data organisasi.
Keuntungan dan Kerugian dari Outsourcing

Keuntungan :
• Sebuah solusi bisnis
• Pemanfaatan asset
• Akses pada keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih baik
• Biaya yang lebih rendah
• Lebih sedikit waktu pengembangan
• Eliminasi penggunaan maksimal dan rendah
• Memfasilitasi perampingan
Keuntungan dan Kerugian dari Outsourcing

Kelemahan :
• Ketidakfleksibilitas
• Hilangnya pengendalian
• Mengurangi keunggulan kompetitif
• Sistem yang terkunci
• Tujuan yang tidak terpenuhi
• Layanan yang buruk
• Peningkatan resiko
Business Process Management

• Rekayasa Ulang Proses Bisnis / Business Process Reengineering (BPR)


adalah sebuah pendekatan drastis dan dilakukan sekali untuk
meningkatkan dan mengotomatisasi proses bisnis.
• Manajemen Proses Bisnis / Business Process Management (BPM)
adalah sebuah pendekatan sistematis secara berkelanjutan untuk
meningkatkan dan mengoptimalkan proses bisnis sebuah organisasi ;
sebuah peningkatan yang lebih bertahap yang difasilitasi oleh
teknologi.
PRINSIP PENTING YANG MENDASARI
BPM
• Proses bisnis dapat menghasilkan keuntungan
kompetitif
• Proses bisnis harus dikelola dari ujung ke ujung
• Proses bisnis haruslah cekatan
• Proses bisnis haruslah selaras dengan strategi dan
kebutuhan organisasi
Business Process Management System
(BMPS)
BMPS mengotomasikan dan memfasilitasi peningkatan proses bisnis.
Sistem tersebut dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi,
mengotomasikan aktivitas, dan berintegrasi dengan sistem lain serta
dengan rekan lain dalam rangkaian nilai.
BPMS memiliki empat komponen utama berikut:
• Sebuah mesin proses untuk memodelkan dan menjalankan aplikasi,
termasuk aturan bisnis
• Analisis bisnis untuk membantu mengidentifikasi dan bereaksi
terhdapa isu-isu, tren, dan peluang bisnis
• Alat-alat kolaborasi untuk menghapus penghalang komunikasi
• Pengelola isi untuk menyimpan dan mengamankan dokumen, gambar
dan file elektronik lain
PROTOTYPING

• Prototyping adalah pendekatan desain


sistem di mana model kerja sistem yang
disederhanakan dikembangkan.
• Prototyping membantu menangkap
kebutuhan pengguna dan membantu
pengembang dan pengguna membuat
keputusan desain konseptual dan fisik.
• Figur 21-1 langkah – langkah untuk
mengembangkan sistem dari Prototype
Keuntungan Prototyping Kerugian Prototyping
• Definisi kebutuhan pengguna • Waktu pengguna yang signifikan
yang lebih baik • Penggunaan sumber daya sistem
• Keterlibatan dan kepuasan yang kurang efisien
pengguna yang lebih tinggi • Pengujian dan dokumentasi yang
• Waktu pengembangan lebih tidak memadai
cepat • Reaksi perilaku negatif
• Lebih sedikit kesalahan • Pengembangan tanpa akhir
• Lebih banyak peluang untuk
perubahan
• Lebih murah
Rekayasa Perangkat Lunak Berbantuan
Komputer
• Rekayasa perangkat lunak (atau sistem) berbantuan komputer (CASE)
adalah paket alat yang terintegrasi yang digunakan oleh perancang
terampil untuk membantu merencanakan, menganalisis, merancang,
memprogram, dan memelihara sistem informasi.
CASE memberikan sejumlah keuntungan penting:
• Peningkatan produktivitas
• Peningkatan kualitas program
• Penghematan biaya
• Prosedur kontrol yang ditingkatkan
• Dokumentasi yang disederhanakan

Anda mungkin juga menyukai