Anda di halaman 1dari 2

Chapter 19

Pendahuluan

Perusahaan telah mengalami kesuliatn-kesulitan ketika mengembangkan sebuah sistem informasi


akuntansi (SIA) sebagai berikut.

 Permintaan pengembangan ada banyak sehingga proyek menumpuk selama bertahun-tahun.


 Para pengguna merasa bahwa SIA yang baru tidak memenuhi kebutuhannya.Karena para
pegguna sulit untuk memahami cara operasi SIA dengan meninjau dokumentasi desain dan
sebab lain yaitu para pengembang yang tidak memahami bisnis atau kebutuhan pengguna, sulit
memberikan solusi perbaikan yang berarti.
 Pengembangan berlangsung sangat lama,sehinnga sistem tidak lagi memenuhi kebutuhan
perusahaan.
 Para pengguna tidak mampu menspesifikasikan kebutuhan mereka karena mereka tidak
mengetahui hal yang sebenarnya mereka butuhkan atau mereka dapat mengomunikasikan
kebutuhan ke para pengembang sistem.
 Perubahan sulit dibuat setelah persyaratan dibekukan.

Ada tiga cara untuk mendapatkan sebuah sistem informasi: membeli perangkat lunak, mengembangkan
perangkat lunak secara in-house, dan membayar sebuah perusahaan untuk mengembangkan dan
mengoperasikan sistem tersebut.

Rekayasa Perangkat Lunak Dibantu Komputer

Rekayasa (atau sistem) perangkat lunak dibantu komputer (computer-aided software (or
systems)engineering – CASE) adalah paket alat-alat terintegrasi yang digunakan oleh para pendesain ahli
untuk membantu merencanakan, menganalisis, mendesain, memprogram dan memelihara sebuah
sistem informasi.Perangkat lunak ini secara khusus memiliki peralatan (tool) untuk perencanaan
strategis, manajemen proyek dan system, desain database, tata letak penyaringan dan laporan, serta
penghasil kode otomatis.

Alat-alat CASE menyediakan sejumlah keuntungan penting:

 Peningkatan produktivitas.CASE dapat menghasilkan kode bebas-bug dari spesifikasi sistem


dan dapat mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang.
 Peningkatan kualitas program.Alat-alat CASE sederhananya menerapkan standar-standar
pengembangan terstruktur, mengecek ketepatan internal desain, dan mendeteksi inkonsistensi.
 Penghematan biaya.Penghematan 80% sampai 90% dilaporkan.Sebuah aplikasi DuPont
diestimasikan perlu 27 bulan dengan biaya $270.000 diselesaikan dalam 4 bulan dengan $
30.000. Lebih dari 90% kode dihasilkan secara langsung dari spesifikasi desain.
 Peningkatan prosedur pengendalian.Alat-alat CASE mendorong pengendalian sistem, ukuran
keamanan, dan keterauditan sistem dan prosedur penanganan – kesalahan lebih dini dalam
proses desain.
 Dokumentasi yang disederhanakan. CASE secara otomatis mendokumentasi sistem sebagai
kemajuan pengembangan.

Beberapa masalah yang lebih serius dengan teknologi CASE meliputi:


 Inkompabilitas. Beberapa alat CASE tidak berinteraksi secara efektif dengan sistem lain.
 Biaya. Teknologi CASE mahal, di luar jangkauan banyak perusahaan kecil.
 Ekspektasi yang tidak terpenuhi. Sebuah survei Deloitte & Touche mengindikasikan bahwa
hanya 37% CIO yang menggunakan CASE yakin bahwa mereka mencapai manfaat yang
diharapkan.

Ringkasan dan Kesimpulan

Suatu perusahaan dapat menggunakan strategi yang berbeda untuk mendapatkan SIA baru.Pertama,
dengan kualitas dan kuantitas perangkat lunak buatan-vendor yang meningkat, beberapa perusahaan
membelinya.Kedua, Departemen SI mengembangkan perangkat lunak tersebut atau mengizinkan para
pengguna akhir untuk mengembangkannya.Ketiga, beberapa perusahaan membeli perangkat lunak dan
memodifikasinya, sehingga SIA yang baru memenuhi kebutuhan perusahaan.Keemmpat, perusahaan
mengalihdayakan aktivitas pengelolaan data.

Untuk mempercepat atau meningkatkan proses pengembangan salah satunya dengan cara manajemen
proses bisnis yang merupakan sebuah pendekatan sistematis untuk secara berkelanjutan meningkatkan
dan mengoptimalkan proses bisnis organisasi.

Cara kedua adalah mendesain sebuah prototipe, sebuah model kerja yang disederhanakan dari sebuah
sistem.

Anda mungkin juga menyukai