Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alwi Iswahyudi Nugraha

NIM : 1806021

Kelas : Informatika A

1. Berikan 3 Contoh proyek perangka lunak yang dapat dikerjakan menggunakan


model air terjun (waterfall). Terangkan secara spesifik

2. Berikan 3 Contoh proyek perangka lunak yang dapat dikerjakan menggunakan


model air prototyping. Terangkan secara spesifik

3.Bahas menurut anda tentang imbas apabila terjadi kekacauan (chaos) apabila terjadi
pada rekayasa perangkat lunak

Jawaban

1. - Contoh dari penerapan model pengembangan ini adalah pembuatan program pendaftaran
online ke suatu Instansi Pendidikan. Program ini akan sangat membantu dalam proses
pendaftaran, karena dapat meng-efektifkan waktu serta pendaftar tidak perlu repot-repot
langsung mendatangi Instansi Pendidikan. Teknisnya adalah sebagai berikut :

 Sistem program untuk pendaftaran dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP,


dengan Sistem Database yang dibuat menggunakan MySQL, dan diterapkan (diaplikasikan)
pada PC (personal computer) dengan sistem operasi berbasis Microsoft Windows, Linux, dan
sebagainya.
 Setelah program selesai dibuat dan kemudian dipergunakan oleh user, programmer akan
memelihara serta menambah atau menyesuaikan program dengan kebutuhan serta kondisi
user.

- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, telah mempengaruhi aktivitas
perpustakaan dalam pengolahan informasi. Perpustakaan dapat diibaratkan sebagai satu
kesatuan. Dalam artian, sebuah perpustakaan merupakan satu kesatuan sistem yang saling
mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi dengan pertumbuhan
sebuah perpustakaan, ada kalanya suatu sistem pada sebuah perpustakaan menjadi tidak
efektif dan efisien dalam menangani permasalahan yang muncul. Seperti misalnya,
kebutuhan pengolahan data yang semakin meningkat, aturan pengolahan data yang semakin
bervariasi, aturan dari dalam atau luar perpustakaan, dapat digunakan sebagai indikator
adanya permasalahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu sistem yang
dapat mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
perpustakaan demi tercapainya tujuan, sebuah sistem yang dinamakan sistem informasi.
- Sulitnya petugas bagian administrasi dalam mengolah data perpustakaan yang
mengakomodasi peminjaman, buku, pengembalian dan membuat laporan yang membutuhkan
banyak waktu. Adapun tujuan dari model sistem ini adalah

memodelkan sebuah sistem informasi Perpustakaan yang berbasis komputer dengan


menggunakan metode waterfall dan sistem informasi perpustakaan ini, untuk membantu
petugas dalam menghadapi kendala yang dihadapi dalam melakukan transaksi, sehingga
dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan
yang berhubungan dengan Perpustakaan.

2. -Seorang pelanggan mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak,


tetapi tidak melakukan mengidentifikasi kebutuhan output, pemrosesan, atupun input
detail. Pada kasus yang lain, pengembang mungkin tidak memiliki kepastian
terhadap efisiensi algoritme, kemampuan penyesuaian dari sebuah sistem
operasi,atau bentuk- bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi manusia dengan mesin.
Dalam hal ini, serta pada banyak situasi yang lain, prototyping paradigma mungkin
menawarkan pendekatan yang terbaik.
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan
pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software,
mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar diman definisi
lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan
kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek software tersebut yang akan
nampak bagi pelanggan atau pemakai (contohnya pendekatan input dan format output).
Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe
tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan
pengembangan software. Iterasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara
lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

- Dalam pelaksanaannya, system akademik yang berjalan di Sekolah Menengah Pertama


Negeri 20 Bandung dirasa belum optimal, hal ini dikarenakan sistem yang digunakan
masih bersifat manual. Dengan permasalahan tersebutmaka muncul berbagai
permasalahan terutama pada proses pendaftaran,registrasi, pembagian kelas, pembagian
wali kelas, proses penilaian serta informasimengenai perkembangan siswa kepada orang
tua. Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengambilan
keputusan dalammemperoleh informasi kegiatan akademik. Pembuatan Sistem Informasi
Akademik Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bandung menggunakan pendekatan
terstruktur, sedangkan metode pengembangan menggunakan prototype dengan teknik
pengumpulan data observasidan wawancara, sedangkan alat yang digunakan dalam
merancang sistem berupa Flow Map, Diagram Konteks, DFD dan pengembangan aplikasi
berbasis desktop.Sistem yang dibangun disajikan secara client server sehingga dapat
diaksesbeberapa komputer. Sistem yang dibangun diharapkan dapat mengatasi
sebagianbesar permasalahan yang ada seperti melakukan validasi kerangkapan
dataregistrasi dan nilai siswa, pembagian kelas dan penilaian.

- Sebuah rumah sakit ingin membuat aplikasi sistem database untuk pendataan pasiennya.
Seorang atau sekelompok programmer akan melakukan identifikasi mengenai apa saja
yang dibutuhkan oleh pelanggan, dan bagaimana model kerja program tersebut.
Kemudian dilakukan rancangan program yang diujikan kepada pelanggan.
Hasil/penilaian dari pelanggan dievaluasi, dan analisis kebutuhan pemakai kembali di
lakukan.

3. Apabila terjadi kealahn atau error pada chaos maka imbas kepada rekayasa perangkat
lunak tidak akan bias berjalanan dengan normal dan tidak bias dilanjutkan pada tahap
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai