Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN APLIKASI BERBASIS WEB

PENDAFTARAN SISWA BARU

Disusun Oleh : Kelompok 4


 Ahmad Al Faruq (A2.1900010)
 Dani Nugraha (A2.1900035)
 Heri Firmansah (A2.1900079)
 Reki Ramdani (A2.1900146)
 Sony Solahudin (A2.1900171)

TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) SUMEDANG
Jalan Angkrek Situ No.19 Sumedang
Studi Kasus Pembuatan Aplikasi Pendaftaran Siswa
No Tahapan Hasil Teknik Penggalian
Kebutuhan
1 Indentifikasi 1. Proses siswa baru masih  Observasi
Masalah menggunakan sistem  Wawancara
konvensional sehingga calon  Kuisioner
siswa yang berasal dari luar
kota terkadang merasa
kesulitan untuk mendapatkan
informasi dan melakukan
proses pendaftaran.
2. Proses administrasi penerimaan
siswa baru cenderung lambat,
karena data calon siswa yang
telah mendaftar belum
terintegrasi dan terkelola
dengan baik.
3. Masih menggunakan arsip
dalam bentuk fisik sehingga
rentan mengalami kerusakan
atau bahkan hilang.

2 Solusi Dengan pesatnya perkembangan jaman  Observasi


pada saat ini, maka dengan pembuatan  Wawancara
aplikasi ini dapat memberi kemudahan
akses informasi dan proses pendaftaran
sehingga proses administrasi
penerimaan siswa baru menjadi lebih
efektif dan efisisen.
3 Aspek Membangun sebuah sistem  Observasi
Teknologi informasi berbasis web yang dapat  Wawancara
diakses disemua perangkat.
4 Aspek Adanya media online, bisa di jadikan  Observasi
Proses sebagai sarana promosi, untuk sekolah  Wawancara
Bisnis bisa memberikan deskripsi sekolah,
untuk memikat siswa-siswi baru, dengan
diterapkannya promosi ini dapat
memudahkan siapa saja bisa
mendaftarkan ke sekolah
5 Aspek SDM Mengidentifikasi pengguna yang  Observasi
akan memakai aplikasi ini.  Wawancara

1. Jika kalian diminta membangun aplikasi tersebut dengan menggunakan model


pengembangan perangkat lunak tradisional atau agile, jelaskan bagaimana tahapan –
tahapan yang harus dilakukan!

Jawab :
Model Pengembangan Agile
Model Waterfall

Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas
pengerjaan setiap fase dalam watefall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum
melanjutkan ke fase selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat
dilakukan maksimal karena tidak adanya pengerjaan yang sifatnya paralel.

Fase dalam Metode Waterfall

Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam faseini, termasuk
didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.
Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi
tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk
digunakan pada tahap selanjutnya.

2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap inibertujuan untuk
memberikan gambaran apa yang seharusnyadikerjakan dan bagaimana tampilannya.
Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem
sertamendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan softwaredipecah menjadi
modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu
dalam tahap inijuga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakahsudah
memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing


Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yangsudah dibuat dan dilakukan
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai
dengandesainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance


Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Softwareyang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki
kesalahan yang tidakditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi
unitsistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

2. Sebutkan tahap-tahap yang prinsipal terhadap pemetaan model proses kedalam aktifitas
pengembangan perangkat lunak pada kasus tersebut!
Jawab:

Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi

Langkah pertama dimulai dengan membangun keseluruhan elemen sistem dan


memilah bagian-bagian mana yang akan dijadikan bahan pengembangan perangkat lunak,
dengan memperhatikan hubungannya dengan Hardware, User, dan Database.

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak


Pada proses ini, dilakukan penganalisaan dan pengumpulan kebutuhan sistem yang
meliputi Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan unjuk kerja/performansi dan
antarmuka. Hasil penganalisaan dan pengumpulan tersebut didokumentasikan dan
diperlihatkan kembali kepada pelanggan.

2. Desain
Pada proses Desain, dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan sebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuatnya proses pengkodean (coding).
Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface,
dan detail algoritma prosedural.

3. Pengkodean
Pengkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain ke bentuk yang
dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa pemrograman.

4. Pengujian
Setelah Proses Pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada
program perangkat lunak, baik Pengujian logika internal, maupun Pengujian eksternal
fungsional untuk memeriksa segala kemungkinan terjadinya kesalahan dan memeriksa
apakah hasil dari pengembangan tersebut sesuai dengan hasil yang diinginkan.

5. Pemeliharaan
Proses Pemeliharaan erupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan
dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan. Kegiatan yang dilakukan pada proses
pemeliharaan antara lain :

Corrective Maintenance : yaitu mengoreksi apabila terdapat kesalahan pada perangkat


lunak, yang baru terdeteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan.

Adaptive Maintenance : yaitu dilakukannya penyesuaian/perubahan sesuai dengan


lingkungan yang baru, misalnya hardware, periperal, sistem operasi baru, atau sebagai
tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya penambahan driver, dll.

Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai.


Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti memberikan fungsi-
fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya.
3. Sebutkan peran tiap anggota kelompok dalam pengembangan aplikasi tersebut.

Jawab:

Pembuatan sebuah software umumnya dilakukan oleh tim meskipun tetap ada yang
mengerjakannya secara individu.Tapi jika untuk proyek yang besar maka dibutuhkanlah
tim dengan orang-orang yang memiliki perannya masing-masing dalam proses
pembuatanya.

Peran tiap anggota kelompok antara lain :

1. Project Manager

Project manager berperan besar untuk menjadi barrier bagi rekan-rekan setimnya
dalam hal negosiasi infrastruktur dan timeline pengerjaan proyek. Juga untuk membatasi
fitur yang tidak seharusnya dikerjakan di dalam timeline yang ditentukan. Tantangan
menjadi project manager adalah orang yang fokus untuk mengatur task dan menentukan
cara bagaimana menggunakan budget yang efektif agar sesuai dengan proyek.

Selain itu project manager pun diharapkan mempunyai pengetahuan yang sama dengan
rekan setimnya, paling tidak pernah menjadi programmer terlebih dahulu agar bisa
mengukur kemampuan temannya untuk menyelesaikan suatu task.

2. System Analyst

System Analyst berperan besar dalam analisis keseluruhan sistem dan bisnis proses.
Bisnis proses yang diinginkan client harus dipastikan dapat garis besar dan detailnya.
Kemudian divalidasi kepada client dan diterjemahkan menjadi beberapa wujud diagram.
Bisa berupa flowchart, DFD, maupun UML. System Analyst berperan besar dalam
memudahkan programmer untuk tidak melakukan analisanya sendiri.

3. UI/UX Designer

UX Designer berperan dalam bagaimana membuat pengguna merasa nyaman dan


betah dalam menggunakan aplikasi. Tapi yang utama adalah bagaimana membuat user
dapat menyelesaikan kebutuhannya saat menggunakan aplikasi.Peran UX Designer untuk
menentukan seperti apa aplikasi harus berinteraksi dengan user-nya.

Hasilnya, akan diwujudkan oleh UI Designer untuk menjadi wireframe atau


rancangan kasar berupa layout yang akan dikerjakan oleh frontend designer.

4. Technical Writer
Technical Writer berperan dalam mendokumentasikan keseluruhan sistem yang dibuat
dengan rapi. Technical Writer juga membuat help guide dan software manual
documentation untuk diberikan kepada client. Tanpa dokumentasi yang baik, aplikasi dan
sistem akan sulit dimengerti.

5. Quality Assurance

Quality assurance berperan penting dalam menjamin seberapa jauh kualitas dari suatu
aplikasi dengan melakukan test pada test case yang disiapkan.Test dilakukan untuk
menangani bug dan fitur yang tidak semestinya.Selain itu test case dan hasil test harus
didokumentasikan dengan baik. Quality assurance juga diharapkan mampu melakukan
automated testing agar lebih mengefisienkan waktu dan dapat menggunakan waktunya
untuk kepentingan yang lain.

6. Frontend Designer

Frontend designer merupakan salah satu jenis peran dari programmer yang berada
dalam proyek IT. Kemampuanya dibutuhkan dalam menerjemahkan apa yang dibuat oleh
UI/UX Designer. Biasanya frontend designer akan mengerjakan rancangan jadi berupa
HTML/CSS/Javascript yang berisikan efek-efek jQuery.

Sehingga programmer lain dalam hal ini backend web developer dapat mulai
merancang logikanya dengan sisi backend yang akan dibuatnya.

7. Backend Web Developer

Backend web developer merupakan salah satu jenis peran dari programmer yang
berada dalam proyek IT. Tugasnya adalah membangun sisi backend yang kokoh serta
mengimplementasikan database dan bisnis proses yang sudah diberikan oleh system
analyst.

Backend web developer pun bertugas menyediakan web service untuk digunakan oleh
mobile developer atau desktop application developer.

8. Mobile Apps Developer

Mobile apps developer bisa jadi mengerjakan aplikasi untuk iOS ataupun untuk
Android. Mobile apps developer bertugas untuk hal tersebut.Aplikasi yang dibuatnya
harus sepengetahuan UI/UX designer dan mampu berkomunikasi dengan system analyst
serta web developer.

Selain itu mobile apps developer harus mempu bekerja sama dengan baik bersama
quality assurance karena mobile apps menjadi garda terdepan dalam suatu sistem yang
digunakan langsung oleh client.
9. Desktop Application Developer

Saat ini aplikasi dekstop masih ada meskipun keberadaannya jarang dibandingkan
dengan aplikasi mobile atau web. Walaupun sekarang aplikasi desktop mulai
menggunakan web service selayaknya mobile apps.Meskipun begitu, kebutuhan akan
aplikasi desktop masih tinggi misalnya untuk membangun help desk ataupun point of
sale.

Anda mungkin juga menyukai