Kelas TI 3B 2022
Nama Kelompok :
Miftah Hafifudin (226151047)
Muhammad Ridwan (226151032)
Salsa Amalia (226151041)
Marifah (226151033)
Lisa Indah Wulandari (226151034)
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya
dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan laporan hasi kerja Project mata kuliah
Rekayasa Perangkat Lunak yaitu Webiste Pengaduan Aplikasi Wadulan yang dituangkan
dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-langkah, cara kerja serta semua yang
berkaitan dengan Aplikasi Wadulan.
Ucapan terimakasih kepada dosen mata kuliah ini, yang telah memberi kesempatan
untuk melakukan project mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dan juga kepada orang
tua yang telah memberikan semangat, tidak lupa ucapan terimakasih kepada teman teman
yang telah bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan laporan tersebut.
Dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan, oleh karena itu kritik dan
sarannya sangat di harap kan demi kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi orang
yang akan membuat sebuah website.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Website Pengaduan Wadulan bertujuan untuk memberi kemudahan akses
kepada masyarakat dalam melaporkan berbagai masalah atau insiden dengan cepat
dan mudah untuk mengirimkan pengaduan mereka. Website Pengaduan Waduluan
juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat. Dengan
memberikan sarana untuk melaporkan masalah, masyarakat dapat merasa bahwa
suara mereka didengar dan bahwa mereka memiliki peran dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana respon dan penanganan terhadap pengaduan yang masuk?
2. Apakah ada proses yang jelas dan cepat dalam menanggapi serta menyelesaikan
masalah yang dilaporkan?
1.3 Pembahasan Masalah
1. Admin akan memperoses pengaduan yang masuk di aplikasi Wadulan. Admin
dan petugas yang memiliki akses dan akun akan dapat menanggapi dan
mengelola laporan laporan masyarakat melalui aplikasi tersebut dengan mudah
dan cepat.
2. Tentu ada, yaitu dengan menggunakan aplikasi Wadulan dengan begitu
masyarakat dengan cepat dan jelas langsung melaporkan apa yang ingin mereka
sampaikan. Masyarakat dapat mengadukan dengan mudah melalui aplikasi ini.
1.4 Tujuan
1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah atau organisasi terkait
dengan memberikan akses terbuka kepada masyarakat untuk melaporkan
masalah dan mengamati bagaimana masalah-masalah tersebut ditangani.
2. Menyediakan jalur bagi korban atau pihak terdampak untuk melaporkan
kejadian atau situasi yang memerlukan perhatian.
3. Memberikan sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam
melaporkan permasalahan atau kejadian yang memerlukan perhatian.
4. Mencegah atau mengungkapkan praktik-praktik yang tidak etis, penyalahgunaan
kekuasaan, atau perilaku yang merugikan masyarakat.
BAB 2
TEORI DASAR
2.1 Metode Perancangan
1. Metode Waterfall
Metode Waterfall adalah konsep pengembangan yang menekankan pada langkah
sistematis. Sehingga, proses penciptaan sebuah sistem harus dilakukan secara
berurutan, mulai dari tahapan identifikasi kebutuhan sampai ke proses perawatan.
Langkah itulah yang kemudian dianalogikan seperti sebuah air terjun dan mengalir
dari atas ke bawah. Setiap proses dilakukan selangkah demi selangkah, tidak boleh
berloncatan, dan dilakukan secara bersamaan. Namun, beberapa orang
menganggap bahwa proses ini kurang fleksibel, Sob karena hanya bisa dilakukan
secara satu arah saja.
2. Tahapan metode waterfall
Metode waterfall pertama kali dikenalkan oleh Herbert D. Benington pada tanggal
29 Juni 1956 di sebuah Symposium on Advanced Programming Method for
Digital Computers. Melalui presentasi ini, Benington menjelaskan setiap tahapan
metode waterfall. Berikut penjelasannya:
a. Requirement Analysis
Tahapan metode waterfall yang pertama adalah analisis kebutuhan.
Pengembang harus melakukan riset untuk mengidentifikasi apa saja
kebutuhan pengguna dari sistem yang dibangun. Hal ini dapat menjadi acuan
dalam menentukan layanan atau fitur yang perlu dikembangkan.
Ada beberapa cara untuk dilakukan dalam memperoleh informasi tersebut,
beberapa di antaranya, yaitu melalui wawancara, survey, atau mengikuti
diskusi forum terkait untuk mendapatkan wawasan dan informasi terkait.
b. Design
Kedua, tahapan metode waterfall adalah proses perancangan dan
pengembangan berdasarkan informasi kebutuhan pengguna. Perancangan
tentu dilakukan untuk lebih mempermudah proses pengerjaan dan
mendapatkan gambaran detail terkait tampilan sebuah sistem.
Selain itu, tahapan desain pada metode ini juga berfungsi untuk
mengidentifikasi kebutuhan hardware dan sistem yang diperlukan untuk
keseluruhan proses pengembangan.
c. Implementation and Unit Testing
Tahapan ketiga metode waterfall adalah implementasi yang mengarah pada
proses coding. Proses pengembangan sistem akan melalui tahapan dalam
bentuk modul-modul kecil yang pada tahapan metode waterfall selanjutnya
akan digabungkan.
Selain itu, pemeriksaan setiap modul yang telah dibuat juga dicek pada fase
ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa modul tersebut memenuhi fungsi
yang telah ditetapkan dan sesuai standar.
d. Integration and System Testing
Tahapan keempat mengacu pada proses pengintegrasian setiap modul yang
telah dibuat. Setelah proses ini selesai, pengembang akan melakukan testing
untuk mengecek jalannya fungsi sistem secara keseluruhan. Selain itu,
pengembang juga dapat mengidentifikasi jika ada kegagalan atau error pada
sistem.
e. Maintenance
f. Setelah serangkaian langkah sistematis di atas, perawatan sistem yang telah
dibuat merupakan tahapan terakhir dari metode inil. Sistem tersebut telah
didistribusikan dan digunakan oleh pengguna. Hal yang tetap harus dilakukan
adalah pemeliharaan dan memastikan bahwa sistem tetap berjalan baik sesuai
fungsinya.
Proses ini biasanya meliputi perbaikan implementasi unit sistem, perbaikan
error yang masih tersisa atau baru terdeteksi, dan peningkatan performa sistem
yang disesuaikan pada kebutuhan pengguna.
3. Kelebihan metode waterfall
Metode ini memiliki sejumlah kelebihan yang bisa didapatkan dalam proses
implementasinya. Berikut penjelasan kelebihan metode waterfall adalah:
a. Alur kerja jelas
Dari tahapan metode waterfall di atas, tentu sudah dapat diidentifikasi bahwa
metode ini memiliki alur kerja yang jelas. Setiap proses dilakukan secara
bertahap dan sistematis sehingga alur kerja pun menjadi lebih terukur dan
jelas. Setiap tim dapat mengalokasikan tugas dan tanggung jawabnya masing-
masing sesuai bidang keahliannya.
b. Lebih menghemat biaya
Kelebihan metode waterfall yang kedua adalah prosesnya yang tidak
membutuhkan banyak sumber daya sehingga lebih hemat biaya. Hal ini terjadi
karena pihak client tidak dapat turut serta dalam urusan pengembangan sebuah
sistem aplikasi. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan menjadi lebih
sedikit.
c. Dokumentasi yang baik
Sistematis dan bertahap sehingga setiap informasi dan hasil akan tercatat
dengan baik serta terdistribusi kepada seluruh anggota tim dengan akurat dan
cepat. Hal ini juga bermanfaat untuk memastikan dan mengecek kembali
tugas dari setiap tim karena bisa menyesuaikan arahan dari dokumentasi yang
ada.
d. Cocok untuk pengembangan software bersekala besar
Metode waterfall populer untuk digunakan dalam pengembangan software
berskala besar. Prosedur yang kompleks dan sumber daya yang besar akan
lebih mudah terkoordinasi melalui metode ini. Namun, hal ini juga tidak
menutup kemungkinan bagi pengembangan skala menengah atau kecil untuk
menerapkan metode ini.
4. Kelemahan metode waterfall
a. Kurang fleksibel
Tahapannya yang sistematis membuat metode ini kurang fleksibel terhadap
perubahan yang mungkin saja diperlukan di tengah pengembangan. Setiap
anggota pengembang harus mengikuti petunjuk dan standar yang telah
ditentukan di tahapan awal.
Selain itu, pihak client juga kurang bisa memberikan saran atau masukan
kepada tim pengembang selama proses pembuatan. Proses menyampaikan
pendapat ini hanya bisa dilakukan di tahapan awal saja, yaitu pada fase
requirement atau analisis kebutuhan.
b. Estimasi waktu pengerjaan lebih lama
Prosesnya yang dilakukan secara bertahap dan tidak memungkinkan adanya
pengerjaan secara bersamaan juga membuat metode waterfall membutuhkan
waktu lebih lama. Oleh karena itu, metode ini telah dianggap terlalu tua oleh
beberapa orang.
Setiap proses harus dilakukan secara satu per satu sehingga tidak boleh ada
dua aktivitas berbeda dalam satu waktu. Misalnya, seorang pengembang tidak
boleh memulai proses coding jika tim perancangan belum menyelesaikan
tugas mereka.
c. Sulit untuk melihat gambaran sistem yang jelas
Pada penerapan metode ini, orang lain diluar tim pengembang tidak dapat
melihat keseluruhan konsep dan fungsi sebuah sistem. Mereka hanya bisa
melihat setelah seluruh tahapan selesai dilakukan, namun tidak pada saat
c. Pengaduan
d. Laporan
BAB 3
HASIL KERJA
Tampilan apabila admin click proses maka akan muncul pemberitahuan Yakin Mau
Diproses
Apabila admin menekan tombol OK maka pengaduan yang ada pada tabel verifikasi
akan pindah ke tabel pengaduan untuk di proses.
Terdapat Tabel Pengaduan yang berisi NO, Tanggal, Isi Laporan, Foto, Status, dan Aksi.
Dimana Status akan berubah menjadi proses.
Apabila admin click Tanggapi pada bagian aksi maka akan muncul Halaman Tanggapan
yang berisi Tanggal tanggapan, ID Pelanggan, ID Petugas, dan Tulis Tanggapan dimana
kita dapat memberikam tanggapan terhadap pengaduan yang diberikan oleh user.
Apabila admin click tanggapi maka akan muncul pemberitahuan Data Sudah Ditanggapi
Apabila admin click OK maka pengaduan akan masuk ke Tabel Laporan yang berisi ID
Pengaduan, Tanggal, Isi Laporan, Foto, dengan Status Selesai.
Data yang telah di Proses tadi
Ketika Admin click Cetak maka tampilan akan mencetak pengaduan yang ada pada Tabel
Laporan.
Jika tombol print di click oleh admin maka akan teralihkan untuk menyimpan data tersebut
dalam bentuk file pdf.
Jika sudah memilih bagian level maka bisa langsung click Simpan.
Setelah click simpan maka akan menampilkan nontifikasi Data Berhasil Disimpan.
Dan data yang sudah kita input melalui form data petugas tersebut akan tampil juga
di list Tabel Petugas dengan ID pengguna yang menyesuaikan dengan berapa data
yang telah ditambahkan. Data yang telah dinput juga dapat di edit melalui Tabel
tersebut dan dapat di remove juga.
b. Data Masyarakat
Jika kita menekan pilihan Data Masyarakat maka akan menampilkan list Data
Masyarakat yang telah membuat akun pada Halaman Utama Login. Data
masyarakat juga dapat di kelola admin seperti menghapus akun tersebut melalui
Aplikasi Wadulan Halaman Admin.
Tampilan halaman ketika user click detail pada pengaduan nomer 9. Maka akan terlihat
Pengaduan yang telah diajukan oleh user.
Tampilan halaman ketika user click Lihat Tanggapan pada Tabel Pengaduan dengan Status
0 atau belum ditanggapi oleh Admin/Petugas.
Tampilan halaman ketika user click detail pada pengaduan nomer 8. Maka akan terlihat
Pengaduan yang telah diajukan oleh user.
Tampilan halaman ketika user click Lihat Tanggapan pada Tabel Pengaduan dengan Status
Selsesai atau sudah ditanggapi oleh Admin/Petugas.
4.1 Kesimpulan