Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

RANGKUMAN

SDLC (Software Development Life Cycle)

WATERFALL

Dosen Pengampu : Agung Pambudi., S.T., M.Cs

Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK 2

Oleh :

Dina Amelia (2030511011)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2022
RANGKUMAN

SDLC WATERFALL

Pengertian SDLC ?
Metode SDLC (Software Development Life Cycle) adalah proses membuat dan
memodifikasi sistem serta model dan metode yang digunakan untuk mengembangkan
sistem rekayasa perangkat lunak.

Pengertian SDLC Waterfall ?


Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di
mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun)
melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan
pengujian. Metode waterfall ini harus dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahap
yang ada.
Sejarah Waterfall ?
Penggunaan metode waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Herbert D. Benington
di Symposium on Advanced Programming Method for Digital Computers pada 29
Juni 1956. Presentasi tersebut menjelaskan tentang pengembangan perangkat lunak
untuk SAGE (Semi Automatic Ground Environment). Pada 1983, waterfall
dipresentasikan kembali oleh Benington dan menjelaskan tentang fase dalam proses
pengembangannya. Kemudian, Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga
menggunakan tahapan metode waterfall yang terdiri dari enam fase pada 1985, di
antaranya adalah Preliminary Design, Detailed Design, Coding and Unit Testing,
Integration, dan Testing.

Kelebihan Waterfall ?

1. Tahap proses perkembangan yang stabil mudah di aplikasikan dan proses nya
teratur
2. cocok digunakan produk perangkat lunak atau program yang mudah dipahami
dan jelas apa yang di butuhkan sejak awal sehingga sangat minim kesalahan.
3. Metode ini dinilai sangat cocok untuk menjalankan pembuatan aplikasi
berskala besar yang melibatkan banyak sumber daya manusia dan prosedur
kerja yang kompleks. Akan tetapi, Model ini juga dapat digunakan untuk
proyek berskala kecil dan menengah. Tentu saja disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan proyek yang diambil.
4. Waterfall merupakan pendekatan yang sangat metodis, dimana setiap
informasi akan tercatat dengan baik dan terdistribusi kepada setiap anggota
tim secara cepat dan akurat. Dengan adanya dokumen, maka pekerjaan dari
setiap tim akan menjadi lebih mudah, serta mengikuti setiap arahan dari
dokumen tersebut.

Kekurangan Waterfall ?

1. Waktu pengembangan lama dan biayanya mahal.


2. Diperlukan manajemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat
secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
3. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal
pengembangan yang berakibat pada tahapan selanjutnya.
4. Jarang mengikuti urutan sekuensial (runtutan) seperti pada teori. Iterasi
(perulangan) sering terjadi menyebabkan masalah baru.
REFERENSI

http://e-journal.stmiklombok.ac.id/index.php/misi/article/view/46/27

https://kumparan.com/how-to-tekno/

https://bsi.today/metode-waterfall/

https://www.academia.edu/34801213/Metode_Waterfall_

https://journal.sttindonesia.ac.id/index.php/bangkitindonesia/article/view/153/130

Anda mungkin juga menyukai