Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DISUSUN OLEH :
NAMA : RIVALDO TUMIMOMOR
NIM : 20210123

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
TAHUN 2022
1. Model Waterfall
a) Kelebihan
 Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
 Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap
fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
b) Kekurangan
 Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat
dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
 Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal
pengembangan.
 Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat
mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
c) Contoh : PT. Pangan Sehat Sejahtera telah terhubung jaringan Internet. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem
inventori barang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor
cabang. Aplikasi dibangun dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver, bahasa
pemrograman PHP, dan database MySQL. aplikasi ini dapat digunakan pihak PT.
Pangan Sehat Sejahtera terutama petugas bagian gudang dalam menginventarisasi
produk yang ada di gudang. Inventarisasi ini meliputi pencatatan, pengolahan,
penyimpanan, dan pelaporan data inventori gudang. Dengan berbasis web, pihak
kantor pusat dapat melihat pelaporan dari kantor cabang dan dapat mengetahui data
inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat, tepat, dan akurat.

2. Model RAD (Rapid Application Development)


a) Kelebihan
 RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi
mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada
(reusable object).
 Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh
tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih
efesien.
b) Kekurangan
 Tidak cocok untuk proyek skala besar
 Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
 Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
 Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
c) Contoh : Dalam bidang pendidikan banyak perangkat lunak yang sudah dimanfaatkan
seperti Sistem Informasi Akademik, E-Learning, E-Library. Saat melakukan
pengembangan sistem informasi ini diperlukan tahapan yang sistematis guna
menghasilkan sistem informasi yang baik dan berkualitas serta dapat digunakan oleh
user. Salah satu tahapan yang mendasar ada pada SDLC. SDLC merupakan siklus
pengembangan sistem informasi yang popular untuk pengembangan sistem terdiri dari
beberapa langkah yaitu 1). Tahap Perencanaan; 2). Tahap Analisis; 3). Tahap Desain;
4). Tahap Implementasi; 5). Tahap Pengujian; 6). Tahap Pemeliharaan. Salah satu
pengembangan SDLC yaitu RAD yang juga dapat digunakan dalam pengembangan
sistem dengan mengutamakan waktu. Waktu pengerjaan dalam RAD relatif singkat
sekitar 60-90 hari.

3. Model V
a) Kelebihan
 V Model sangat fleksibel. V Model mendukung project tailoring dan penambahan
dan pengurangan method dan tool secara dinamik. Akibatnya sangat mudah untuk
melakukan tailoring pada V Model agar sesuai dengan suatu proyek tertentu dan
sangat mudah untuk menambahkan method dan tool baru atau menghilangkan
method dan tool yang dianggap sudah obsolete.
 V Model dikembangkan dan di-maintain oleh publik. User dari V Model
berpartisipasi dalam change control board yang memproses semua change
request terhadap V Model.
b) Kekurangan
 V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan
sekali dalam suatu proyek.
 V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan
sekali dalam suatu proyek.
c) Contoh : V Model digunakan dalam proyek teknologi informasi di negara Jerman. Hal
ini berlaku terutama untuk proyek teknologi informasi pada pada sektor pertahanan
negara Jerman. Selain itu, V Model juga digunakan oleh software developer negara
Jerman untuk proyek teknologi informasi lain.

4. Model prototype
a) Kelebihan
 Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
 Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
 Digunakan untuk memperluas SDLC.
b) Kekurangan
 Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
 Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
 Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
 Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat selesai.
c) Contoh : Sebuah rumah sakit ingin membuat aplikasi sistem database untuk pendataan
pasiennya. Seorang atau sekelompok programmer akan melakukan identifikasi
mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan, dan bagaimana model kerja
program tersebut. Kemudian dilakukan rancangan program yang diujikan kepada
pelanggan. Hasil/penilaian dari pelanggan dievaluasi, dan analisis kebutuhan pemakai
kembali di lakukan.

5. Model spiral
a) Kelebihan
 Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat
lunak komputer.
 Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
 Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap
resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses
 Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap
keadaan di dalam evolusi produk.
 Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative.
 Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi
resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
b) Kekurangan
 Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa
dikontrol.
 Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang
serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
 Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang
absolute
c) Contoh : Konsep Dynamics Intacs dikembangkan menggunakan metode spiral.
Dengan metode ini maka pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami
dan bereaksi terhadap resiko di setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus
bekerja selama proses tersebut. Kelebihan Intacs Dynamics dengan kemampuan zero
codingnya membuat aplikasi ERP Ini mampu bertahan terhadap perubahan, dan terus
dapat disesuaikan.

Anda mungkin juga menyukai