Sebutkan dan jelaskan secara ringkas, padat serta berikan contoh keluaran dari
setiap tahapan SDLC!
a. Model Waterfal
Model SDLC ini adalah yang sering digunakan oleh perusahaan custom
software development, karena dapat dibilang model ini adalah yang paling
runtut mulai dari perencanaan sampai maintenance. Dengan metodologi ini,
Vendor menyelesaikan satu fase dan kemudian memulai yang berikutnya.
Setiap fase memiliki rencana mininya sendiri dan setiap fase ke fase
berikutnya. Kelemahan terbesar dari model ini adalah bahwa detail kecil yang
dibiarkan tidak lengkap dapat menahan seluruh proses.
b. Mode Agile
Model Agile merupakan model SDLC memisahkan produk menjadi beberapa
siklus dan menghasilkan produk yang berfungsi dengan sangat cepat.
Metodologi ini dapat menghasilkan produk dasar yang siap dirilis disetiap
fasenya. Pengujian setiap rilis memberi umpan balik info yang dimasukkan ke
dalam versi berikutnya. kelemahan model ini adalah bahwa penekanan pada
interaksi customer yang intens dengan besarnya kemungkinan melakukan
perubahan selama pengembangan, dapat mengarahkan proyek ke arah yang
salah dalam beberapa kasus.
c. Mode Berulang
Model SDLC ini menekankan pada pengulangan. Vendor membuat versi
dengan sangat cepat dan dengan biaya yang relatif kecil, kemudian menguji
dan meningkatkannya melalui versi yang cepat dan berurutan. Satu
kelemahan besar di sini adalah ia dapat menghabiskan sumber daya dengan
cepat jika tidak direncanakan dengan tepat.
d. Mode Spiral
Model SDLC yang paling fleksibel, model spiral mirip dengan model iteratif
dalam penekanannya pada pengulangan. Model spiral melewati fase
perencanaan, desain, pengembangan, dan pengujian berulang kali, dengan
peningkatan bertahap di setiap fase.