Diana
Dosen Universitas Bina Darma
Jalan Ahmad Yani No.3 Palembang
Sur-el: diana@mail.binadarma.ac.id
Abstract: This study aimed to evaluate the quality of information systems services using e-servqual
method. There are five dimensions of quality are tangibles (X1), reliability (X2), responsiveness (X3),
assurance (X4) and empathy (X5). The research instrument was a questionnaire with a scale linkert,
each respondent fill out a questionnaire that contains about expected service and perceived service.
This research diccuss about gap 5 is expected service- perceived service gap. The result, convenient to
use information systems, each department to get the information as needed and information sistem is
easy of use has the largest gap value. This means that information systems must be developed that is
more convenient to use, the distribution rights of access to information according to user needs and
information systems are easy to operate.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan sistem informasi menggunakan
metode e-servqual. Ada 5 dimensi kualitas yang dilihat, yakni, bukti langsung (X1), keandalan (X2),
daya tanggap (X3), jaminan (X4) dan empati (X5). Intrumen penelitian ini adalah kuisioner dengan
skala linkert, masing-masing responden mengisi 2 buah kuisioner yang berisi tentang kenyataan dan
harapan. Pada penelitian ini akan dihitung gap 5 dari metode servqual yaitu gap antara harapan dan
kenyataan. Semakin besar gap yang diperoleh berarti dimensi kualitas tersebut menjadi prioritas
untuk diperbaiki kualitasnya. Diperoleh fakta bahwa atribut dengan pernyataDQ ¶Vistem informasi
Q\DPDQ GLJXQDNDQ¶ µVHWLDS EDJLDQ PHQJDNVHV LQIRUPDVL VHVXDL NHEXWXKDQQ\D¶ GDQ ¶VLVWHP LQIRUPDVL
\DQJ DGD PXGDK GLRSHUDVLNDQ¶ PHPLOLNL JDS \DQJ WHUEHVDU +DO LQL EHUDUWL SHUOX GLNHPEDQJNDQ VLVWHP
informasi yang lebih nyaman digunakan, pembagian hak akses informasi yang sesuai kebutuhan
pengguna dan sistem informasi yang mudah dioperasikan.
Penerapan Metode E-Servqual untuk Evaluasi Kualitas Layanan Sistem Informasi...... (Diana) 43
menyampaikannya, sehingga tercipta kesesuaian juga evaluasi terhadap proses penyampaian
yang seimbang dengan harapan pelanggan layanan.
(Purnamawati, E, 2008). Kualitas layanan Pada awalnya servqual dikembangkan
dihasilkan dari perbandingan antara harapan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry dengan
dengan kenyataan. Kesenjangan antara kedua melakukan serangkaian penelitian terhadap
hal ini merupakan persepsi kualitas layanan. sektor-sektor jasa sehingga diperoleh suatu cara
Untuk dapat memberikan layanan yang instrument untuk melakukan pengukuran kualitas
berkualitas, setiap instansi maupun perusahaan jasa. Di dalam model ini juga dikenal istilah
harus mampu mengetahui siapa yang menjadi Gap. Model ini berkaitan erat dengan model
pelanggannya dan apa yang diinginkan oleh kepuasan (Jiwantara, K., dkk, 2013). Nilai Gap
pelanggannya. dapat diartikan sebagai nilai selisih antara nilai
Pelanggan dari suatu sistem informasi persepsi dan nilai harapan atau dengan kata lain
adalah orang-orang yang menggunakan sistem selisih antara nilai yang dipersepsikan oleh
informasi tersebut dalam rangka mempermudah pelanggan dengan nilai yang diharapkan oleh
pekerjaan atau kegiatan mereka. Pengguna pelanggan (Purnamawati, E, 2008). Pada tahun
sistem informasi ini memiliki persepsi atau sudut 1985, Parasuraman dkk mengidentifikasi 10
pandang tersendiri terhadap kualitas sistem yang dimensi kualitas layanan, yakni, tangibles,
mereka gunakan, mereka mempunyai pandangan reliability, responsiveness, communication,
tersendiri tentang kepuasan mereka terhadap credibility, security, competence, courtesy,
kualitas layanan sistem informasi. Kepuasan undestandingkonowing the customer, and access.
pengguna ini merupakan indikator penting yang Lalu pada tahun 1988, Parasuraman dkk
menentukan tingkat keberhasilan pengembangan melakukan penelitian lanjutan hingga didapatkan
dan implementasi suatu sistem informasi. 5 dimensi kualitas layanan, yakni tangibles,
Kualitas sistem informasi didasarkan pada sudut reliability, responsiveness, assurance, and
pandang atau penilaian yang dilakukan oleh empathy.
penggunanya (A. Parasuraman, Zeithaml. V., Pengertian masing-masing dimensi
Berry, L., 1985), Tiga hal penting yang (Astuti, J. H. 2007), adalah:
melandasi kualitas layanan, bahwa: 1) Bukti langsung (tangibles) meliputi fasilitas
1) Kualitas pelayanan kepada konsumen lebih fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana
sulit dievaluasi daripada kualitas barang. komunikasi.
2) Persepsi terhadap kualitas layanan 2) Keandalan (reliability) yakni kemampuan
merupakan perbandingan antara harapan memberikan pelayanan yang dijanjikan
konsumen dan kinerja layanan. dengan segera, akurat, dan memuaskan.
3) Evaluasi kualitas tidak hanya dilakukan 3) Daya tanggap (responsiveness) yaitu
terhadap hasil layanan, melainkan termasuk keinginan para staf untuk membantu para
Penerapan Metode E-Servqual untuk Evaluasi Kualitas Layanan Sistem Informasi...... (Diana) 45
2.2 Variabel Penelitian memiliki skala 1 sampai 5 (five-point likert
scale).
Terdapat 5 Gap yang terangkum dalam
model Servqual, Gap yang akan dibahas adalah 2.4 Prosedur Penelitian
Gap 5, yakni, gap antara jasa yang dirasakan dan
jasa yang diharapkan. Variabel yang akan Langkah-langkah yang dilakukan pada
diteliti merupakan dimensi kualitas yang penelitian ini adalah:
meliputi 1) Tahap persiapan. Yang dilakukan pada tahap
Tabel 1. Variabel Penelitian ini adalah melakukan kajian pustaka
No. Variabel Keterangan berkaitan dengan permasalahan yang dibahas
1. Tangibles (X1) Fasilitas fisik,
kelengkapan dan tampilan dan penyusunan kuisioner sebagai instrumen
sistem informasi yang digunakan dalam pengumpulan data.
2. Reliability Kemampuan untuk
(X2) memberikan pelayanan 2) Tahap pengumpulan data. Teknik penentuan
atau data secara akurat
dan handal
sampel yang digunakan adalah acak
3. Responsiveness Kesediaan bagian IT atau sederhana. Sampel yang diambil sebanyak
(X3) bagian costumer service
untuk membantu 300 orang. Instrumen yang digunakan
pengguna sistem
adalah kuisioner yang dibuat dalam skala 1
informasi dengan
perhatian yang tepat sampai 5 (five-point likert scale). Isi
4. Assurance Jaminan keamanan data
(X4) dan transaksi data serta pertanyaan yang diajukan memuat tentang
memberikan rasa percaya kualitas layanan yang dirasakan dan kualitas
dan keyakinan tentang
keakuratan informasi layanan yang diharapkan pengguna sistem
yang dihasilkan sistem
informasi informasi. Skala yang digunakan adalah
5. Empathy (X5) Kepedulian dan perhatian skala linkert yang berupa interval yaitu :
kepada pengguna tentang
kenyamanan sistem a. Skor 5 untuk jawaban Sangat Terpenuhi
informasi untuk diakses
b. Skor 4 untuk jawaban Terpenuhi
c. Skor 3 untuk jawaban Netral
2.3 Teknik Pengumpulan Data
d. Skor 2 untuk jawaban Tidak Terpenuhi
e. Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak
Penelitian ini memerlukan data untuk
Terpenuhi
mengungkap fakta sehingga penelitian dapat
3) Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner
berhasil sesuai dengan tujuan. Data yang
Uji validitas ditujukan untuk menguji
digunakan adalah data primer, yakni data yang
langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber sejauhmana alat ukur yang berupa
pertamanya. Teknik pengumpulan data yang kuisioner dapat mengukur apa yang
digunakan pada penelitian ini adalah dengan hendak diukur. Dengan menggunakan
menggunakan kuisioner. Kuisioner yang dibuat teknik korelasi product moment, dihitung
dengan skor total untuk mengetahui
46 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015:43 -52
pertanyaan mana yang valid dan tidak Tahap analisis data dilakukan dengan
valid. Penelitian ini menggunakan menghitung nilai GAP antara nilai harapan
kuisioner untuk mengumpulkan data, dan dan nilai kenyataan yang ada.
6) Interprestasi hasil analisis data.
untuk mengetahui indeks validitas angket
7) Menarik kesimpulan
tersebut digunakan rumus product
moment correlation dari Pearson yakni:
n(¦ XY ) (¦ X ¦ Y )
r ..... (1) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
>n¦ X @>n¦ Y
2 2
(¦ Y ) 2
@
Dimana : 3.1 Hasil
Penerapan Metode E-Servqual untuk Evaluasi Kualitas Layanan Sistem Informasi...... (Diana) 47
mengumpulkan data. Nilai r standar untuk Tabel 3. Hasil Cronbach Alpha
sampel sebanyak 300 responden adalah 0,113. Tabel 3. Hasil Cronbach Alpha
Dihasilkan nilai corrected item total correlation Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Tangibles 0,699 Reliabel
> 0,113 untuk semua variabel sehingga semua Reliability 0,711 Reliabel
pertanyaan dinyatakan valid. Responsiveness 0,623 Reliabel
Assurance 0,732 Reliabel
Uji reliabilitas adalah proses pengukuran Empathy 0,678 Reliabel
terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu
instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk Berdasarkan hasil pengujian validitas dan
menjamin instrumen yang digunakan merupakan reliabilitas diatas maka instrumen yang
sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil digunakan dalam penelitian ini layak digunakan
dan dependibalitas, sehingga bila digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data
FURQEDFK¶V DOSKD > 0.6 untuk semua variabel Pada penerapan metode e-servqual akan
maka setiap item pertanyaan yang diajukan dihitung rata-rata jawaban responden untuk nilai
dalam kuisioner dikatakan reliabel. rata-rata kenyataan dan nilai rata-rata harapan
Rumus untuk menghitung rata-rata adalah (5 *110) (4 *105) (3 * 20) (2 * 35) (1* 30)
Y harapan( X 1.1)
300
sebagai berikut :
1130
¦ ST )
( 5* ¦T )
( 4* ¦N)
( 3* ¦TP )
( 2* ¦ STP) ...(2)
(1* Y harapan( X 1.1) 3,7667
Yi n 300
Di mana : Skor E-Servqual dihitung berdasarkan
persamaan (1)
Yi = rata-rata jawaban variabel ke i
Skor E-Servqual = 3,7667 ± 3,6733 = 0,0933
¦ ST = jumlah responden yang menjawab
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat setiap
sangat terpenuhi atribut yang memiliki gap terkecil sampai
¦T = jumlah responden yang menjawab atribut yang memiliki gap terbesar. Nilai gap
Penerapan Metode E-Servqual untuk Evaluasi Kualitas Layanan Sistem Informasi...... (Diana) 49
Tabel 5. Skor E-servqual kelengkapan fasilitas fisik yang mendukung
Pembahasan pada penelitian ini berupa gap bervariasi sesuai dengan kebutuhan
antara kenyataan dan harapan pengguna yang pengguna, sistem yang ada masih menyajikan
meliputik 5 dimensi, yakni dimensi tangibles, data dalam bentuk data mentah yang masih
dimensi reliability, dimensi responsiveness, dimensi harus diolah lagi oleh pengguna. Selanjutnya
assurace dan dimensi emphaty. Semakin besar gap secara berturut-turut berdasarkan besarnya
antara kenyataan dan harapan berarti bahwa atribut gap, sistem mampu menganggapi keluhan
tersebut memiliki prioritas terbesar untuk atau pertanyaan pengguna, sistem mampu
gap terbesar adalah pada pernyataan bahwa µVLVWHP pengguna dapat menjadi pertimbangan untuk
LQIRUPDVL \DQJ DGD PXGDK GLRSHUDVLNDQ¶ \DNQL diperbaiki agar tidak ada gap antara
sebesar 0,2133 yang berarti bahwa kemudahan kenyataan dan harapan pengguna
perioritas perbaikan yang berikutnya. Sedangkan diukur adalah kesediaan bagian IT atau
Penerapan Metode E-Servqual untuk Evaluasi Kualitas Layanan Sistem Informasi...... (Diana) 51
DAFTAR RUJUKAN Kualitas Layanan pada Kegiatan
Penyuluhan Bahasa Indonesia Praktis
di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi
Astuti, J. H. 2007. Analisis Kepuasan Konsumen Utara. Jurnal Online Poros Teknik
((SERVQUAL Model dan Important Mesin, Vol. 2, No. 1.
Performance Analysis Model). Jurnal Media
Ekonomi, Vol 7., No.1. Purnamawati, E. 2008. Analisis Kualitas
Layanan dengan Metode Servqual dan
A. Parasuraman, Zeithaml. V., Berry, L. 1985. A AHP di Dinas Kependudukan dan
Conceptual Model of Service Quality and Its Pencatatan Sipil di Surabaya. Jurnal
Implications for Future Research. The Tekmapro, Vol. 3, Vol. 1.
Journal of Marketing, Vol. 49 No. 4.
Prasetyo, E., Januari, S. 2011. Analisa
A. Parasuraman, Zeithaml. V., Berry, L. 1988 Kepuasan Nasabah Terhadap Website
Servqual: A Multiple-Item Scale for Bank BNI Menggunakan Metode E-
Measuring Costumer Perseptions of Service Servqual dan Analysis Importance And
Quality. Journal of Retailing , Vol. 64, No.1. Performance Matriks. Jurusan Ilmu
Komputer, Fakultas Sistem Informasi
Fathoni. 2009. Analisis Kualitas Layanan Sistem Universitas Gunadarma. Jakarta.
Informasi Menggunakan Metode Serqual.
Konferensi Nasional Sistem dan Informatika, Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian.
14 Nopember, Bali (Prosiding). Penerbit Alfabeta. Bandung.
Jiwantara, K., dkk. 2013. Penerapan Metode Husaini, U. 2003. Metodologi Penelitian
Servqual untuk Evaluasi dan Perbaikan Sosial. Bumi Aksara. Jakarta.