Anda di halaman 1dari 6

Jurnal PROSISKO Vol. 5 No.

2 September 2018 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI


DENGAN METODE SERVQUAL (SERVICE QUALITY)

Eva Zuraidah
Program Studi Sistem Informasi –STMIK Nusa Mandiri
Jakarta eva.evz@nusamandiri.ac.id

Abstrak - Persaingan usaha restoran cepat saji di Indonesia yang semakin ketat menuntut setiap pelaku usaha
termasuk Restoran cepat saji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendapatkan nilai gap dari persepsi dan ekspektasi pelanggan Restoran cepat saji serta
memberikan perbaikan dari atribut-atribut yang memiliki prioritas tertinggi. Pada penelitian ini digunakan
metode SERVQUAL dengan lima dimensi pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance,
dan empathy. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga atribut yang memiliki prioritas perbaikan
tertinggi, yaitu keberadaan jumlah kasir yang melayani dapat memadai jumlah pelanggan saat ramai Tangible,
kecepatan pelayanan oleh kasir, terutama jika pelanggan terlalu banyak Responsiveness, dan ketersediaan
tempat cuci tangan yang bersih dan fasilitas pendukung cuci tangan yang lengkap Tangible.

Kata Kunci: SERQUAL Restoran, kualitas pelayanan

I. PENDAHULUAN dengan laporan-laporan yang diperlukan.( Robert A.


Leitch dan K. Roscoe Davis, 2014)
Kualitas pelayan ditentukan oleh konsumen
sebagai pemakai jasa layanan tersebut. Oleh sebab itu, Kualitas Pelayanan
kualitas pelayanan dapat diciptakan dengan terlebih Kualitas layanan suatu perusahaan haruslah terus
dahulu mengidentifikasi presepsi konsumen tentang dipertahankan dan ditingkatkan karena pelanggan
layanan yang dibutuhkan dan diinginkannya, mengharapkan mendapat suatu pelayanan yang baik
kemudian disesuaikan dengan layanan yang akan bahkan melebihi yang mereka harapkan sehingga
disediakan oleh restoran. Dengan demikian restoran pelanggan akan puas terhadap perusahaan jasa tersebut.
selalu berusaha menyediakan layanan yang sesuai Definisi kualitas adalah Quality is the totality of
denga kebutuhan dan keingin yang diharapkan oleh features and characteristics of a product or service that
konsumen sehingga mencapai kepuasan konsumen. bear on its ability to satisfy stated or implied needs,(
Restoran Cepat Saji merupakan contoh Kotler dan Keller ,2009). Mengungkapkan ada lima
perusahaan pertama yang memanfaatkan faktor paling dominan atau penentu kualitas jasa dari
perkembangan Teknologi komputer yang menjadi konsep servqual yaitu (Zeithaml, Bitner dan
dasar penerapan aplikasi nyata penggunaan media Dwayne,2009 ):
komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Kedua a) Tangible (Berwujud)
perusahaan ini terus mengembangkan sistem Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan,
informasinya untuk menunjang bisnisnya agar lebih pegawai, dan material yang dipasang. Dimensi ini
efektif dan berdaya saing tinggi. Restoran Cepat Saji menggambarkan wujud secara fisik dan layanan
mengggunakan sistem informasi berbasis komputer yang akan diterima oleh konsumen. Oleh karena
untuk mengembangkan sistem order yang berbasis itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan
internet, melengkapi sistem order via telepon. Bahkan impresi yang positif terhadap kualitas layanan
merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook yang diberikan tetapi tidak menyebabkan harapan
dan twitter untuk membangun komunitas melalui situs pelanggan yang terlalu tinggi. Hal ini meliputi
tersebut serta berbagai penawaran promo via email dan lingkungan fisik seperti exterior dan interior
internet. Hal ini terbukti meningkatkan keuntungan bangunan, penampilan personil yang rapi dan
perusahaan menarik saat memberikan jasa. Contohnya dalam
jasa restoran, maka karyawannya memakai
II. KAJIAN PUSTAKA seragam yang rapi dan seluruh peralatan makan
seperti meja dan kursi tertata dengan rapi dan
Konsep Dasar Sistem Informasi bersih.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam b) Reliability (Keandalan)
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan Kemampuan untuk memberikan jasa yang
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi dijanjikan dengan handal dan akurat. Dalam arti
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu luas, keandalan berarti bahwa perusahaan
organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu memberikan janji-janjinya tentang penyediaan,
penyelesaian masalah dan harga. Apabila dikaitkan

136
Jurnal PROSISKO Vol. 5 No. 2 September 2018 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733

dengan bidang usaha jasa restoran, maka karyawan Bahan dan Metode SERVQUAL (Service Quality)
yang handal adalah karyawan yang selalu tepat Penelitian ini dilaksanakan Restoran Cepat Saji.
menyajikan menu makanan sesuai dengan pesanan Tahapan penelitian diawali dengan survey
pelanggan. pendahuluan, identifikasi dan perumusan masalah,
c) Responsiveness (Daya Tanggap) identifikasi atribut kuesioner, identifikasi jumlah
Kesadaran dan keinginan untuk membantu sampel, penyusunan dan penyebaran kuesioner, uji
pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. validitas dan pengolahan data dengan metode Servqual
Dimensi ini menekankan pada perhatian dan Penelitian ini menggunakan kuesioner yang ditujukan
ketepatan ketika berurusan dengan permintaan, kepada responden. Definisi operasional dilakukan
pertanyaan, dan keluhan pelanggan. Bila dengan cara menspesifikasikan kegiatan atau atribut
dikaitkan dalam bidang jasa restoran maka pelayanan untuk mengukur variabel tersebut. Hasil dan
sebagai contohnya konsumen tidak harus Pembahasan Identifikasi Kuesioner Kuesioner dibuat
menunggu pelayanan yang lama dan kecepatan berdasarkan pada kebutuhan pelanggan, yang
dalam menangani keluhan dari konsumen. diklasifikasikan ke dalam lima dimensi SERVQUAL
d) Assurance (Kepastian) yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance,
Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan dan empathy. Identifikasi atribut kuesioner dapat dilihat
karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan pada gambar dibawah ini .
kepercayaan. Dimensi ini mungkin akan sangat
penting pada jasa layanan yang memerlukan
tingkat kepercayaan cukup tinggi dimana
pelanggan akan merasa aman dan terjamin.
Contohnya seperti bank, asuransi dan obat-
obatan.
e) Empathy (Empati)
Kepedulian dan perhatian secara pribadi yang
diberikan kepada pelanggan. Inti dari dimensi
empati adalah menunjukkan kepada pelanggan
melalui layanan yang diberikan bahwa pelanggan
itu special dan kebutuhan mereka dapat dipahami.

Metode Servqual
Definisi umum tentang service quality atau yang
seringkali disingkat Servqual din, Parasuraman dan
Berry yang telah digunakan dalam mengukur berbagai
kualitas jasa secara kuantitatif dalam bentuk koesioner
dan mengandung dimensi-dimensi kualitas jasa yaitu
tangibles,reability, responsivenes, assurance dan
emphaty. Metode Servqual merupakan metode yang
digunakan untuk mengukur kualitas layanan atribut
masing-masing dimensi, sehingga akan diperoleh nilai
gap (kesenjangan) yang merupakan selisih antara
persepsi konsumen terhadap layanan yang telah
diterima dengan harapan terhadap yang akan diterima
(Zeithaml ,1990)
Pada perhitungan metode Servqual dapat
diperoleh dengan memberi masing-masing variabel,
baik ada variabel persepsi maupun variabel ekspetasi Gambar 1. Atribut Kuesioner
yang didapatkan melalui kuesioner yang dibagikan
kepada konsumen. Hasil penilaian responden kemudian Instrumen Penelitian
diolah sehingga dapat diketahui nilai Servqual. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
Pengukuran kualitas jasa dalam model Servqual digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
didasarkan pada skala multi-item yang dirancang untuk sosial yang diamati,fenomena tersebut disebut variabel
mengukur harapan dan persepsi pelanggan, serta gap. penelitian (Sugiyono, 2013)
diantara keduanya pada lima dimensi kualitas Dalam penelitian ini menggunakan instrumen
pelayanan. Nilai Servqual diperoleh dengan mencari berupa kuesioner atau angket yang berisi pertanyaan
selisih antara nilai persepsi pelanggan dengan nilai untuk diberi tanggapan oleh para subjek penelitian yang
harapan pelanggan. dibuat secara terstruktur dan sistematis. Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
kepuasan pelanggan.

137
Jurnal PROSISKO Vol. 5 No. 2 September 2018 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733

Instrumen penelitian ini merupakan alat bantu Metode Pengumpulan Data,Populasi dan Sampel
mengumpulkan data yang diperlukan dan berhubungan Penelitian
dengan penelitian tersebut. Pengukuran variabel Metode Pengumpulan Data
berdasarkan teori servqual adalah dengan cara Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
membandingkan dua variabel yaitu veriabel harpan dan ilmiah untuk mendapatkan data dengan cara tertentu.
variabel kinerja, dimana masing-masing variabel Cara ilmiah berarti harus berdasarkan pada ciri-ciri
mencerminkan kelima dimensi servqual. Instrumen ini keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis
diadaptasi dari servqual dan diusulkan sebagai alat (Sugiyono 2008). Pengumpulan data bertujuan untuk
yang dapat diandalkan dan relatif sederhana untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian.
menentukan bagaimana pelanggan melihat kualitas Metode penelitian dikategorikan menjadi dua yaitu :
pelayanan Restoran cepat saji 1. Metode Kualitatif
Penelitian ini menggunakan variabel yaitu 2. Metode kumulatif
variabel yang mewakili tingkat kinerja dan yang Metode yang digunakan dalam penelitian
mewakili tingkat harapan. Data analisis dari kuesioner makalah ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis
yang telah diisi oleh respoden dimana pemberian penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif.
skorya menggunakan skala Likert. Ada 10 pertanyaan Dekskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk
yang digunakan untuk mengukur harapan dan kinerja mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
kualitas pelayanan Restoran cvepat saji. atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
Adapun 10 pertanyaan didalam kuesioner tersebut menghubungkan antara variabel satu dengan variabel
didasarkan pada lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu yang lain.(Sugiyono 2004)
: Jenis data yang digunakan meliputi :
1. Data primer
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Wawancara (interview)
Wawancara adalah dengan melakukan tanya
No ATRIBUT Indikator No.Item jawab peneliti dengan narasumber untuk
1 Tangibel a. Ketersediaan tempat Pertanyaan
(Bukti fisik) parkir yang luas
memperoleh informasi langsung dan jelas dari
No.1s/d No.2
responden . Dalam hal ini peneliti melakukan
b. Kebersihan ruangan wawancara denan karyawan dengan mengaukan
restoran cepat saji beberapa pertanyaan seputar profil perusahaan,
2 Realibility a. Ketersediaan tempat Pertanyaan
(Kehandalan) cuci tangan yang bersih No.2 s/d No.5
pelanggan aktif maupun yang sudah aktif .
dan fasilitas pendukung Merupakan teknik pengumpulan data yang
cuci tangan yang lengkap
dilakukan dengan cara memberi seperangkat
penyatan tertlis kepada responden untuk dijawab.
b. Kejelasan Jenis kuesioner yang digunakan penulis bersifat
menyampaikan informasi
terkait dengan promosi tertutup untuk rsponden pelangga Restoran cepat
yang dilakukan saji yaitu pertanyaan yang ditulis telah disediakan
3 Responsiveness a. Kecepatan pelayanan Pertanyaan
(Daya tanggap) oleh kasir, terutama jika
jawaba pilihan.Kuesioner yang diajukan penulis
No.5 s/d No.6
pelanggan terlalu banyak dibagi dalam tiga bagian yaiu data responden
,pernyataan yang berkaitan dengan tingkat
b. Kecepatan pelayanan
oleh kasir, terutama jika kepentingan atau harapanpelanggan dan
pelanggan terlalu banyak pernyataan yang berkatan dengan tingkat kinerja
4 Assurance a. Kenyamanan dan Pertanyaan atau pelaksanaan perusahaan.
(Jaminan) keamanan yang dapat No.7 s/d No.8
ditonjolkan di restoran 2. Data sekunder
cepat saji Studi Kepustakaan
b. Pemberian jaminan Dalam penelitian ini akan digunakan data
penggantian menu sekunder, yaitu studi kepustakaan untuk
makanan jika ditemukan
makanan kurang sesuai memperoleh teori tambahan dan sebagai sumber
informasi dan data pendukung dalam
5 Empathy (Empati) a. Keramahan dan Pertanyaan penelitian.Maka dari itu digunakan bahan-bahan
kesopanan karyawan No.9 s/d yang berhubungan dengan penelitian seperti buku,
dalam memberikan No.10
layanan
jurnal hasil penelitian terdahulu yang terkait dan
b. Kecepatan pihak sumber data lainnya yang berkaitan dengan
manajemen dalam penelitian.
memberi solusi jika
terdapat keluhan dari
pelanggan Populasi
Menurut Sujarweni dan Endarayanto (2012:13)
Di dalam menilai jawaban dari setiap pertanyaan mengatakan bahwa, “Populasi adalah wilayah
kuesioner, penulis memberikan pembobotan nilai yang generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
diberikan untuk setiap kategori jawaban. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

138
Jurnal PROSISKO Vol. 5 No. 2 September 2018 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733

ditarik kesimpulan”. Populasi penelitian ini adalah Teknik analisis data adalah rancangan untuk
pelanggan Restoran Cepat saji. menganalisis data yang telah dikumpulkan dari
sumber-sumbernya, baik pengamatan dilapangan atau
Sampel Penelitian dari sumber-sumber lainnya yang dapat diselesaikan
Sampel adalah bagian dari jumlah dan yang dapat disimpulkan dan diinformasikan kepada
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut pihak.
Dengan demikian sampel adalah sebagian dari populasi Kegiatan dalam analisis data adalah
yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan bisa mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
mewakili keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya responden metabulasi data berdasarkan variabel dari
lebih sedikit dari populasi. (Sugiyono, 2011). Sampel seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
pada penelitian ini adalah pelanggan Restoran cepat saji diteliti melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang diwawancarai oleh penulis Restoran cepat saji yang telah diajukan ( Sugiyono 2012).
dengan minimal 2 kali telah mengonsumsi makanan
dari Restoran cepat saji dan dapat dianggap Uji Validitas
memberikan informasi yang memadai bagi penelitian Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui adanya
Pada penelitian metode pemilihan sampel yang kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti atau
menggunakan teknik slovin menurut Sugiyono mengukur sah atau valid atau tidaknya butir kuesioner.
(2011,87).Adapun penelitian ini menggunakan rumus Kuesioner dikatakan valid jika butir pertanyaannya
slovin karena dalam penarikan sampel, jumlah harus kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
representative agar hasil penelitian dapat akan diukur menurut Arikunto (2010:211)
digeneralisasikan dan diperhitungannya pun tidak mengemukakan bahwa, “Validitas adalah suatu ukuran
memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu
dilakukan dengan rumus perhitungan sederhana. instrumen, tinggi rendahnya validitas instrumen
Rumus slovin untuk menentukan sampel adalah sebgai menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak
berikut : menyimpang dari gambaran tentang validitas yang
dimaksud. untuk menguji validitas instrumen
penelitian, penelitian menguji validitas dengan
menggunakan data yang terkumpul dari 10 responden
Keterangan: dan hasil output”.
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance=0,1)
dalam rumus slovin ada ketentuan sevagai berikut. Karakteristik Responden
Nilai e=0,1(10%) untuk populasi dalam jumlah besar Objek dalam penelitian ini adalah responden yang
Nilai e=0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil setidaknya dalam dua minggu terakhir telah
Jadi rentan sampel yang dapat diambil drai teknik mengkonsumsi Restoran cepat saji, jumlah responden
Slovin adalah antara 10-20%. yaitu 10 orang. Berikut ini adalah hasil penyajian
Dan populasi penelitian. mengenai karakteristik responden.
Jumah populasi dalam penelitian ini adlah sebanyak
10 pelanggan aktif Restoran cepat saji dan presentase Tabel 2. Jenis Kelamin
kelonggaran yang digunakan adlah 10% dan hasil
perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai Keterangan Jumlah Presentase(%)
kesesuain . responden
Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan a. Pria 4 40%
perhitungan sebagai berikut: b. wanita 6 60%
n = 10/(1+(10*0,12)) Total 10 100%
n = 9,09 ≈ 10 responden
Dari tabel 2 diketahui bahwa jumlah responden
Dalam penelitian ini penulis melakukan
berdasarkan jenis kelamin pria memiliki presentase
penyebaran kuesioner penelitian terhadap 10
sebesar 40% dari 0 responden , artinya bahwa jumlah
responden. Hal ini didasarkan pada perhitungan
responden pria terdiri dari 4 orang . Sedangkan jumlah
statistik yang telah diterangkan diatas. Cara memilih
responden berdasarkan jenis kelamin wanita memiliki
sampel berdasarkan hasil wawancara dengan
presentase sebesar 60% dari 10 orang responden ,
karyawan Restoran Cepat Saji.
artinya bahwa jumlah responden wanita terdiri dari 6
orang . Restoran cepat saji ini sebuah restoran yang
dimana memberikan berbagai jenis menu yang menarik
bagi konsumen terutama bagi anak remaja yang pada
III. METODE PENELITIAN
saat ini senang berkumpul bersama teman–temannya
dengan suasana tempat yang sangat nyaman untuk
Metode Analisis Data
berkumpul bersama teman-temannya dengan suasana

139
Jurnal PROSISKO Vol. 5 No. 2 September 2018 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733

tempat yang sangat nyaman untuk berkumpul sambil lebih sering dan senang berkumpul bersama teman-
menikmati hidangan yang telah ada diRestoran cepat temannya.
saji tersebut sehingga apabila dilihat dari presentasi
jenis kelamin, jenis kelamin wanita paling dominan Uji Validitas
dalam peneitian ini karena remaja wanita lebih sering Untuk mendapatkan data primer peneliti
dan senang berkumpul bersama teman-temannya. melakukan penyebaran kuesioner kepada seluruh
Tabel 3. Usia konsumen yang berada di Restoran cepat saji, untuk
Keterangan Jumlah Presentase menguji validitas instrumen penelitian, penelitian
Responden (%) menguji validitas dengan menggunakan data yang
16 – 20 Tahun 7 70%
terkumpul dari 10 responden dan hasil output.
Kuesioner dibuat berdasarkan pada kebutuhan
21 – 25 Tahun 3 30% pelanggan, yang diklasifikasikan ke dalam lima
dimensi Servqual yaitu tangible, reliability,
Total 10 100% responsiveness, assurance, dan empathy. Identifikasi
atribut kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut :

Dari tabel 3 diketahui bahwa jumlah respon Hasil Uji Validitas


berdasarkan jenis usia 16-20 tahun memiliki presentasi GAP didapat dengan cara mengurangi nilai
sebesar 70% dari 10 orang responden artinya bahwa Persepsi dengan nilai Ekspektasi (Persepsi–
jumlah responden yang berusia 16-20 tahun terdiri dari Ekspektasi).Menganalisis jawaban dari 10 responden
7 orang. Sedangkan jumlah respon berdasarkan jenis kemudian dilakukan uji validitas .Pada tabel berikut
usia 21-25 tahun memiliki presentasi sebesar 30% dari menunjukkan hasil perhitungan gap dengan
10 orang responden artinya bahwa jumlah responden menggunakan metode SERVQUAL responden sebagai
yang berusia 21-25 tahun terdiri dari 3 orang. Restoran berikut :
cepat saji ini sebuah restoran yang dimana memberikan Tabel 5. Hasil Uji Validitas
berbagai jenis meu yang menarik bagi konsumen No Persepsi Ekspetasi Gap Keterangan
berbagai usia, sebab Restoran cepat saji memberikan 1 -0,41931 0,01406 0,43337 Valid
pelayanan dan produk makanan yang sangat 2 0,189642 -0,1249 - Valid
memuaskan pelanggan, dilihat dari tabel diatas 0,314542
responden yang berusia 16-20 tahun lebih banyak di 3 0,321304 0,47238 0,151076 Valid
karenakan pada usia tersebut masih banyak waktu 4 0,014008 -0,323 - Valid
untuk berkumpul bersama teman-temannya untuk 0,337008
menikmati menu makanan yang sangat menarik 5 -0,11062 0,51533 0,62595 Valid
tersebut. 6 -0,34444 0,57632 0,92076 Valid
7 0,235864 0,68878 0,452916 Valid
Tabel 4. Pekerjaan 8 0,777765 0,85063 0,072865 Valid
Keterangan Jumlah Presentase 9 0,350391 0,70857 0,358179 Valid
responden 10 0,883586 0,775373 - Valid
a Pelajar/Mahasiswa 8 80% 0,108213
b. Karyawan 2 20%
Swasta/PNS
Total 10 100% Suatu item dianggap valid jika skor total lebih besar
dari 0,03.Hasil try out menunjukkan bahwa semua
pernyataan bisa dianggap valid karena nilai Corrected
Dari tabel 4 diketahui bahwa jumlah responden
Item Total Correlation semua pernyataan kesemuanya
berdasarkan pekerjaan memiliki presentase sebesar
lebih dari 0.03. (Priyatno , 2010).
80% dari 10 orang responden , artinya bahwa jumlah
Nilai harapan yang didapatkan secara keseluruhan
responden pelajar/mahasiswa terdiri dari 8 orang.
lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai persepsi.
Sedangkan bahwa jumlah responden berdasarkan jenis
Tingginya seluruh nilai harapan ini mengakibatkan
pekerjaan karyawan swasta/PNS memiliki prsentase
seluruh atribut memiliki nilai gap negatif. Hal ini
sebesar 20% dari 10 orang responden, artinya bahwa
menunjukkan bahwa kondisi yang sebenarnya belum
jumlah responden pelajar/mahasiswa terdiri dari 2
sesuai atau belum memenuhi keinginan pelanggan
orang. Restoran cepat saji ini sebuah restoran yang
secara maksimal. Nilai gap tertinggi terdapat pada
dimana memberikan berbagai jenis menu yang menarik
atribut 2, yaitu kebersihan ruangan restoran cepat saji.
bagi konsumen terutama bagi ana remaja yang pada
Hal ini menunjukkan bahwa kebersihan ruangan
saat ini senang bekumpul bersama teman-temannya
restoran masih dianggap sangat kurang oleh sebagian
dengan suasana tempat yang sangat nyaman untuk
besar pelanggan. Sehingga perlu diberikan perhatian
berkumpul sambil menikmati hidangan yang telah ada
khusus oleh manajemen restoran untuk
di Restoran cepat saji tersebut sehingga apabila dilihat
memperbaikinya .
dari presentasi pekerjaan, pelajar/mahasiswa paling
dominan dalam penelitan ini karena pelajar/mahasiswa

140
Jurnal PROSISKO Vol. 5 No. 2 September 2018 e-ISSN: 2597-9922, p-ISSN: 2406-7733

V. PENUTUP
Kesimpulan
Nilai harapan yang didapatkan secara keseluruhan
lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai persepsi.
Tingginya seluruh nilai harapan ini mengakibatkan
seluruh atribut memiliki nilai gap negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi yang sebenarnya belum
sesuai atau belum memenuhi keinginan pelanggan
secara maksimal. Nilai gap tertinggi terdapat pada
atribut 2, yaitu Kebersihan ruangan restoran cepat saji.
Hal ini menunjukkan bahwa kebersihan ruangan
restoran masih dianggap sangat kurang oleh sebagian
besar pelanggan. Sehingga perlu diberikan perhatian
khusus oleh manajemen restoran untuk
memperbaikinya.
Sistem Informasi yang diterapkan di Restoran
cepat saji yang mencakup Operating Support System
(OSS) dan Transaction Processing System (TPS) telah
di seting sesuai dangan memuaskan pelanggan.
Sehingga setiap peningkatan penjualan, peningkatan
outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan Restoran cepat saji.

Saran
Berdasarkan penelitian langsung menyarankan
agar Restoran cepat saji lebih meningkatkan
pelayanannya lagi,pada umumnya pelayanan yang
diberikan sudah bagus,tetapi masih perlu sedikit
peningkatan di bagian ketepatan waktu menghidangkan
sesuai menu ,karena sangat berpengaruh kepada
kepuasan pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto , 2010. Uji Validitas . Jakarta : PT. Salemba


Embran Patria.
Kotler , Philip . 2005 .Manajemen Pemasaran : Analisis
, Perencanaan, Implementasi, .Jakarta:
PT.Prehallindo.
Mursanto.2006 . Anilisa Kualitas Pelayanan .
Yogyakarta : Mediakom
Sugiyono, 2011.Metode Penelitia kuantitatif kualitatif
dan R&D Bandung: Alfabeta.
Sujarweni dan Endrayanto,2012 . Analisis Data Dalam
Aplikasi Pemasaran. Bogor: PT Ghalih Indonesia.
Yamit,Z,2001. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa.
Yogyakarta: Ekonisia.
Zeithaml,Bitner dan Dwayne.2009.Analisis Kepuasan
Konsumen Di Jatiroso Catering Service. ISSN :
2338-4409. Sidoarjo : Jurnal Bisnis,
Tjiptono, Fandy. (2005). Pemasaran jasa. Cetakan
pertama. Malang : Bayumedia Publishing.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Marketing
management (13 th ed.). New Jersey : Prentice
Hall, Inc.
Alma, Buchari. (2004). Manajemen pemasaran dan
pemasaran jasa. Bandung : CV Alfabeta.

141

Anda mungkin juga menyukai