oleh:
G41190036
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan
menyajikan makalah yang berisi tentang Metode Servqual, CSI, dan IPA sebagai
salah satu tugas kuliah Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gamasiano Alfiansyah S.KM, M.Kes
selaku dosen mata kuliah Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan yang telah
memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun
makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan kualitas pelanggan yang ada, perusahaan
maupun instansi harus mengetahui siapa saja para pengguna/pelanggan jasa
mereka dan dapat menjawab kira-kira apa saja yang diinginkan mereka. Para
pengguna/pelanggan akan datang dan memakai jasa layanan tersebut jika
suatu instasi dapat menunjukan kualitas dari setiap produk dan jasa layanan
mereka yang ditawarkan. Dalam melakukan hal ini, para pimpinan harus bisa
menentukan dari setiap dimensi kualitas layanan, baik kumpulan kualitas
produk dan jasa yang diyakini para eksekutif/pelaksana teknis dalam
memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Sehingga pada akhirnya,
perusahaan akan dapat memahami dan menyediakan apa-apa yang menjadi
harapan dan kebutuhan para pelanggannya.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor atau ukuran
keberhasilan bagi setiap pengembangan dan implementasi sistem informasi
pada suatu perusahaan maupun instansi. Citra kualitas layanan yang baik
bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan,
melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pengguna/pelanggannya.
Tentunya untuk mengetahui suatu kualitas layanan itu hendaknya diukur
dengan metode dan sistem yang sesuai dengan standar baku pelayanan publik,
dan dalam pembahasan ini disebut dengan metode “Servqual”, “CSI”, dan
“IPA”.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan metode Servqual?
2. Jelaskan metode CSI?
3. Jelaskan metode IPA?
C. Tujuan
1. Mengetahui metode Servqual
2. Mengetahui metode CSI
3. Mengetahui IPA
BAB II
PEMBAHASAN
Dimana:
n = Jumlah Pelanggan (Responden)
Yi = Nilai Atribut Kepentingan ke-i
Xi = Nilai Atribut Kepuasan Indikator ke-i
2. Menghitung Weight Factors (WF) atau faktor tertimbang.
Bobot ini merupakan persentase nilai Mean Important Score (MIS) per
atribut terhadap total Mean Important Score (MIS) seluruh atribut.
Dimana :
MISi = Mean Imprtance Score
P = Jumlah atribut kepentingan ke-p
3. Menghitung Weight Score (WS) atau skor tertimbang.
Bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factors (WF) dengan rata-
rata tingkat kepuasan atau Mean Satisfaction Score (MSS).
WSi = WFi x MSS.
4. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI)
Nilai CSI diperoleh dengan menggunakan persamaan:
Dimana :
P = atribut kepentingan ke-p
HS = (Highest Scale) Skala maksimum yang digunakan (Oktaviani,2006)
Interpretasi nilai CSI dapat dilihat sebagai berikut :
Kesimpulan :
1. Metode Servqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur
kualitas layanan dari atribut masing-masing dimensi, sehingga akan diperoleh
nilai gap (kesenjangan) yang merupakam selisih antara persepsi konsumen
terhadap layanan yang telah diterima dengan harapan terhadap yang akan
diterima.
2. Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan analisis kuantitatif
berupa persentase pelanggan yang senang dalam suatu survey kepuasan
pelanggan. CSI diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
secara keseluruhan dengan memperhatikan tingkat kepentingan dari
atribut-atribut produk dan jasa
3. Importance Performance Analysis merupakan cara untuk menganalisis
tingkat kepentingan dan kinerja dari suatu pelayanan dilihat pada empat
kuadran yaitu kuadran A yang merupakan prioritas utama, kuadran B
dimana satu layanan dipertahankan, kuadran C merupakan prioritas
rendah, dan kuadran D dimana pelanggan merasa berlebihan pada atribut ini.