LANDASAN TEORI
1
Berikut ini merupakan dimensi dan atribut dari model Service Quality:
2
3. Gap 3 adalah gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen
dan spesifikasi pada kualitas jasa (Standards Gap)
4. Gap 4 adalah gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal
(Communications Gap)
5. Gap 5 adalah gap antara jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang
diharapkan (Service Gap)
Berdasarkan (Tjiptono & Chandra, 2016), berikut ini adalah rumus untuk
mencari skor Servqual gap 5:
r hitung =
Keterangan:
X = Skor variabel
Y = Skor total variabel
n = Jumlah responden
• Jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel (0,05 atau 0,01), maka item-
item yang ada berkorelasi signifikan dengan total skor atau dapat dinyatakan
valid.
3
• Jika rhitung lebih kecil dari rtabel (0,05 atau 0,01), maka item-item yang ada
tidak berkorelasi signifikan dengan total skor atau dapat dinyatakan tidak
valid.
rn
Keterangan:
rn = Reliabilitas instrumen
n = Jumlah item pertanyaan yang diuji
= Jumlah varian skor tiap item
= Varian total
• Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar atau sama dengan rtabel (0,05 atau
0,01), maka item-item yang ada berkorelasi signifikan dengan total skor
atau dapat dinyatakan reliabel
• Jika Cronbach’s Alpha lebih kecil dari rtabel (0,05 atau 0,01), maka item-
item yang ada tidak berkorelasi signifikan dengan total skor atau dapat
dinyatakan tidak reliabel
4
Gambar 2.1 Contoh Diagram Importance Performance Analysis
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tiap kuadran yang ada pada
diagram kartesius Importance Performance Analysis (Suhendra & Prasetyanto,
2016):
5
2.5 Process Flow
Process flow merupakan suatu bagan yang menunjukkan langkah-
langkah kegiatan atau proses yang dilakukan sesuai urutan dan dampak ketika
kegiatan tersebut di implementasikan (Georgens & Kusek, 2010).
Keterampilan dasar dalam mengelola operasi layanan dan melakukan
perbaikan adalah membuat diagram proses, mengidentifikasi bottleneck dan
menentukan kapasitas pada suatu sistem (Fitzsimmons, Bordoloi, &
Fitzsimmons, 2014).
Berdasarkan pengertian process flow yang telah dijelaskan oleh para ahli,
penulis dapat menyimpulkan bahwa process flow merupakan suatu diagram
alur yang menggambarkan urutan kegiatan untuk mengidentifikasi bottleneck
dan kapasitas pada suatu sistem yang dapat memudahkan untuk melakukan
perbaikan dan mengelola operasi layanan.
Simbol-simbol yang digunakan pada process flow adalah (Fitzsimmons,
Bordoloi, & Fitzsimmons, 2014):
6
Gambar 2.3 Bubble Diagram Pada Restoran
Keterangan:
N = Jumlah hubungan antar fasilitas
n = Jumlah departemen atau stasiun kerja yang ada pada fasilitas perusahaan
7
2.7.4 Contoh Activity Relationship Chart (ARC)
Berikut ini merupakan contoh dari Activity Relationship Chart (ARC):
Berikut ini merupakan contoh dari tampilan VIP PLANOPT (Heragu, 2016) :
Sumber: (Heragu, 2016)
8
Gambar 2.5 Contoh Tampilan Software VIP PLANOPT
2.9 Perbandingan Rumah Sakit Kelas C dan D
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
340/MENKES/PER/III/2010, berikut merupakan perbandingan fasilitas rumah
sakit kelas C dan D:
9
Tabel 2.3 Perbandingan Rumah Sakit Kelas C dan D (lanjutan)
No Kelas C Kelas D
Pelayanan Keperawatan dan
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
Kebidanan
8 Pelayanan Asuhan
Pelayanan Asuhan Keperawatan
Keperawatan
Asuhan Kebidanan Asuhan Kebidanan
Pelayanan Penunjang Klinik Pelayanan Penunjang Klinik
Perawatan Intensif Perawatan High Unit
Pelayanan Darah Pelayanan Darah
9 Pelayanan Gizi Pelayanan Gizi
Farmasi Farmasi
Sterilisasi Instrumen Sterilisasi Instrumen
Rekam Medik Rekam Medik
Pelayanan Penunjang Non
Pelayanan Penunjang Non Klinik
Klinik
Pelayanan Laundry Pelayanan Laundry
Jasa Boga Jasa Boga
Teknik dan Pemeliharaan
Teknik dan Pemeliharaan Fasiltas
Fasiltas
Pengolahan Limbah Pengolahan Limbah
10 Gudang Gudang
Ambulance Ambulance
Komunikasi Komunikasi
Kamar Jenazah Kamar Jenazah
Pemadam Kebakaran Pemadam Kebakaran
Pengolahan Gas Medik Pengolahan Gas Medik
Penampungan Air Bersih Penampungan Air Bersih
11 1 Dokter Spesialis Penunjang -
12 100 Bed 57 Bed
10