KAJIAN TEORITIS
3. Daya tanggap yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan
dan memberikan layanan dengan tanggap, yakni motivasi para karyawan
dalam memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan dalam
menggunakan jasa
Secara umum, harga adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh
suatu barang atau jasa dengan nilai tertentu. Bagi Nirwana (2012), harga merupakan biaya
yang diberikan dari produsen kepada pelanggan. Sedangkan menurut Morissan (2010), harga
merujuk kepada sesuatu yang harus dibebankan pelanggan saat membeli suatu barang atau
jasa yang pada umumnya menggunakan uang. Harga adalah total ang yang dibuthkan sebagai
alat tukar barang dan jasa, maka dari itu suatu harga harus dikaitkan dengan berbagai barang
dan /atau jasa ( Fajar Laksana 2008:105)
Menurut Stanton dalam (Reza et al., 2020) terdapat empat indikator yang mempengaruhi
harga, yaitu :
1. Keterjangkauan Harga
Harga yang secara sadar atau tidak sadar yang dinilai oleh pelanggan, apakah produk
memiliki nilai yang sepadan dengan harganya. Sebenarnya hampir tidak mungkin untuk
memperkirakan harga yang diharapkan dalam rupiah tertentu, sering harga yang diharapkan
merupakan cakupan.
Konsumen sangat bergantung pada harga sebagai indikator membat keputusan membeli. Jadi,
semakin tinggi harga produk semakin tinggi juga kualitas produk yang dipersepsi oleh
konsumen. Konsumen memiliki presepsi seperti ini pada waktu mereka tidak memiliki
petunjuk lain dari kualitas produk selain harga.
Faktor yang penting dalam menentukan harga dasar suatu produk. Persaingan yang bisa
dikatakan pasti akan ada selalu membayangi suatu produk, walaupun bagi produk yang
benar-benar baru dalam bidangnya, hanya memiliki waktu yang terbatas.
Seorang penjual biasanya menetapkan harga berdasarkan kombinasi antara produk fisik
dengan beberapa yang diberikan oleh produk itu dan masalah produk yang bisa memuaskan
keinginan pembelinya.
Kotler dan Keller (2009;139) menjelaskan bahwa kepuasaan konsumen adalah perasaan
konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang timbul karena membandingkan kinerja
yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspetasi mereka.
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013) terdapat empat indikator kepuasan pelanggan,
antara lain :
a. Perasaan puas ( puas dalam artian pada pelayanan dan produknya), yaitu rasa yang
muncul dalam diri konnsumen ketika menggunakan produk yang berkualitas dan saat
menerima pelayanan yang baik-baik
c. Akan merekomendasikan kepada orang lain, yaitu munculnya pelanggan baru lagi
perusahaan karena adanya promosi secara tidak langsung oleh pelanggan sebelumnya
yang merasakan kepuasaan ketika menggunakan jasa atau produk suatu perusahaan
b) Ghost shopping