Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI, KUALITAS LAYANAN DAN

KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI


AKADEMIK MAHASISWA (SIAM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Oleh:
Nisrina Nur Asyifa
Dosen Pembimbing:
Drs. Imam Subekti, Ak., M.Si., Ph.D.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan dan
kemudahan penggunaan terhadap kepuasan pengguna system informasi. Penelitian ini menggunakan teori
D&M IS Success Model sebagai teori dasar dengan menggunakan Theory Acceptance Model sebagai
variabel intervening. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Objek penelitian ini
adalah system informasi akademik mahasiswa (SIAM) Universitas Brawijaya. Sebanyak 402 data berhasil
dikumpulkan menggunakan metode kuesioner dengan teknik convenience sampling. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan metode regresi berganda dengan aplikasi SPSS versi 26. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan kemudahan penggunaan
berpengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan pengguna. Selain itu, hasil pengujian juga
menunjukkan bahwa kemudahan pengguna sebagai variabel intervening dapat memediasi pengaruh kualitas
sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna.

Kata kunci :kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kemudahan penggunaan, kepuasan
pengguna, D&M IS Success Model, Theory Acceptance Model.

ABSTRACT

This study examines the effect of system quality, information quality, service quality, and ease of use on
system information user satisfaction. This study applies quantitative approach and uses D&M IS Success
Model as the base theory with Theory Acceptance Model as the intervening variable. The student academic
information system of Universitas Brawijaya is the object of the study, where the data of 402 students were
collected from questionnaires through convenience sampling. The results of multiple regression
analysisusing SPSSversion 26 indicate that system quality, information quality, service quality, and ease of
use have positive effect on user satisfaction. In addition, ease of use as the intervening variable mediates the
effect of system quality, information quality, andservice quality on user satisfaction.

Keywords: system quality, information quality, service quality, ease of use, user satisfaction, D&M IS
Success Model, Theory Acceptance Model.
PENDAHULUAN Kualitas Informasi mencakup keakuratan,
kelengkapan, ketepatan waktu dari output yang
Universitas Brawijaya (UB) adalah salah satu dihasilkan oleh sistem informasi yang paling
oganisasi yang menggunakan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
dalam membantu organisasi dalam kesehariannya. (DeLone & McLean, 1992). Sedangkan kualitas
Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) layanan adalah kualitas dukungan yang diterima
adalah salah satu sistem informasi dalam bidang pengguna dari bagian departemen sistem
akademik yang digunakan oleh UB. SIAM informasi dengan tujuan membantu dan
merupakan layanan sistem informasi online untuk memudahkan pengguna (Urbach & Mueller,
mengelola data akademik dan keuangan 2012). Berdasarkan penjelasan tersebut
mahasiswa. Dalam SIAM mahasiswa dapat ketidakpuasan mahasiswa sebagai pengguna
mengakses berbagai layanan akademik seperti SIAM dapat terpengaruhi oleh kualitas sistem,
Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi kualitas informasi, dan kualitas layanan yang
(KHS), jadwal kuliah, jadwal ujian, absensi, dan diberikan.
rekap hasil studi dan layanan registrasi (keuangan)
seperti info keuangan/pembayaran kuliah, serta Adapun penelitian sebelumnya yang juga
pendaftaran wisuda, sertifikasi TI, sertifikasi meneliti mengenai kepuasan pengguna pada
TOEFL ITP, aktivasi email, pengajuan cuti dan sistem informasi yaitu pada penelitian Indriani &
permohonan pengunduran diri (UPT Teknologi Adryan (2009), yang melakukan penelitian
Informasi dan Komunikasi, 2017). mengenai kepuasan pengguna pada penggunaan
sistem informasi, variabel independen yang
Leander (2019) meyampaikan bahwasannya digunakan adalah kualitas sistem, kualitas
SIAM belum berkerja secara maksimal dan informasi, dan kemudahan pengguna. Hasil yang
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi didapatkan pada penelitian ini adalah
penggunanya. Dalam penggunaan SIAM masih ditemukannya pengaruh positif dari kualitas
terdapat error pada saat masa pengisian KRS dan sistem dan kualitas informasi pada variabel
SIAM tidak berjalan dengan baik sesuai dengan dependen yaitu kepuasan pengguna. Sedangkan
keinginan pengguna. Mahasiswa sebagai variabel kemudahan penggunaan tidak
pengguna utama SIAM merasa tidak puas berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan
dikarenakan sistem yang tidak berjalan sesuai pengguna. Penelitian tersebut tidak sejalan dengan
harapan dan kebutuhan pengguna. Ketidakpuasan penelitian yang dilakukan oleh Wardhana (2018)
mahasiswa sebagai pengguna menunjukkan bahwa yang bertujuan untuk menguji dan menganalisis
SIAM belum berkerja secara maksimal (Leander, kualitas sistem informasi menggunakan D&M Is
2019). Success Model. Hasil penelitian ini
menyampaikan adanya pengaruh pada kualitas
Ketidakpuasan pengguna dalam menggunaan informasi, kualitas sistem dan kemudahan
sistem informasi menunjukkan sistem informasi penggunaan secara langsung terhadap kepuasan
belum berjalan secara maksimal. DeLone dan pengguna.
Mclean (2003) mengatakan bahwa suatu sistem
dapat dikatakan berhasil apabila kualitas sistem Peneliti berusaha mengisi gap dari
yang digunaan dapat membantu pengguna dalam penelitian-penelitian sebelumnya dengan
bekerja serta memberikan dampak kepuasan pada melakukan pengembangan dari penelitian oleh
pengguna. Kepuasan pengguna akan Indriani & Adryan (2009) dan Wardhana (2018).
menimbulkan perilaku penggunaan secara terus Peneliti menggunakan kualitas informasi dan
menerus untuk membantu dalam menyelesaikan kualitas sistem dari penelitian yang dilakukan oleh
tugas dan pekerjaannya sehari-hari (DeLone & Indriani dan Adryan (2009). Selain itu, penelitian
McLean, 2003). juga menambahkan variabel kualitas layanan
sebagai variabel independen dan variabel
Kepuasan pengguna menurut DeLone dan kemudahan penggunaan dari Technology
McLean (2003) dipengaruhi oleh beberapa Acceptance Model (TAM) sebagai variabel
variabel yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, perantara. Sehingga variabel yang digunakan
dan kualitas layanan. Kualitas sistem adalah dalam penelitian ini adalah kualitas informasi,
karakteristik kinerja yang diharapkan dari sistem kualitas sistem, kualitas layanan, dan kemudahan
informasi (Urbach & Mueller, 2012). Kualitas penggunaan. Dalam penggambilan sampel,
sistem juga digunakan untuk mengukur kulitas peneliti menggunakan jumlah sampel yang lebih
sistem teknologi itu sendiri (Jogiyanto, 2010). besar sehingga data yang digunakan lebih akurat.
Penelitian ini didukung oleh teori D&M Is teknologi berdasarkan dua variabel, yaitu persepsi
Success Model yang dikemukakan oleh DeLone & manfaat (perceived usefulness) dan persepsi
McLean (2003). Teori ini menyatakan bahwa kemudahan penggunaan (perceived ease of use).
kepuasan pengguna sistem informasi dipengaruhi Kedua variabel ini menjelaskan aspek
oleh tingkat kualitas sistem informasi. Dimana keperilakuan pengguna. Maka dapat disimpulkan
apabila kualitas sistem informasi semakin bahwa model TAM dapat menjelaskan persepsi
meningkat maka kepuasan penggunaan akan pengguna menentukan sikapnya terhadap
bertambah. Teori ini dirasa relevan untuk kemanfaatan penggunaan TI (Davis, 1989).
digunakan dalam menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna sistem D&M IS Success Model
informasi.
DeLone & McLean Information System (IS)
Dalam pengembangan penelitian, perbedaan Success Model adalah salah satu kerangka dan
utama dengan penelitian terdahulu terletak pada model yang digunakan dalam pengukuran variabel
penggunaan tiga variabel teori D&M Is Success dependen pada penelitian bidang sistem informasi.
yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, dan Model ini pertama kali dikenalkan kepada
kualitas layanan yang dimodifikasikan dengan masyarakat sebelumnya dengan nama D&M
variabel kemudahan penggunaan sebagai variabel Success Model oleh DeLone & McLean pada
independen dan perantara, selain itu perbedaan 1993. Dalam pembahasannya D&M Success
juga terletak pada objek, ukuran subjek, dan Model terdiri dari enam elemen atau pengukuran
periode penelitian yang digunakan. yang dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

LANDASAN TEORI Kualitas Sistem (System Quality): ukuran


pemrosesan informasi dari sistem itu sendiri.
Technology Acceptance Model (TAM) Kualitas suatu sistem ditentukan oleh kombinasi
software dan hardware yang ada dalam sistem
Teori penerimaan pengguna terhadap suatu informsi tersebut. Variabel ini berfokus pada
teknologi informasi disebut dengan Technology seberapa baik kemampuan software, hardware,
Acceptance Model (TAM) yang diperkenalkan dan prosedur dari sistem informasi dapat
oleh Davis (1989) merupakan model yang menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
diadopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) pengguna.
oleh Fishbein dan Ajzen. TRA adalah teori
tindakan yang berdasarkan premis bahwa reaksi Kualitas Informasi (Information Quality):
dan persepsi seseorang akan menentukan sikap ukuran dari keluaran sistem informasi. Variabel
dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi ini merujuk pada keluaran atau ouput dari sistem
pengguna Teknologi Informasi (TI) akan informasi menyangkut nilai, manfaat, relevansi,
mempengaruhi pengguna dalam menerima suatu dan urgensi dari informasi yang dihasilkan.
teknologi. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi pengguna dalam menerima TI Pengunaan Sistem (Use): konsumsi oleh
adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan penerima terhadap output dari sistem informasi.
dan kemudahan penggunaan TI. Sehingga dapat Variabel ini dapat diartikan seberapa sering
disimpulkan bahwa persepsi pengguna dan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
kemudahan penggunaan TI menjadikan perilaku digunakan.
orang tersebut sebagai tolak ukur dalam menerima Kepuasan Pemakai (User Satisfaction):
sebuah teknologi (Davis, 1989). respon penerima terhadap kegunaan dari output
Model penerimaan teknologi atau TAM sistem informasi. Ketika ketergunaan dari sistem
merupakan salah satu model yang banyak informasi dibutuhkan, penegukuran yang
digunakan dalam penelitian sistem informasi dilakukan terdahulu akan berkurang kegunaanya
karena model ini lebih sederhana dan mudah dan kesuksesan suatu interaksi dapat diiukur
diterapkan. Model TAM dikembangkan dari teori menggunakan kepuasan pengguna. Sehingga
psikologi, menjelaskan mengenai perilaku kepuasan pengguna meruakan tolak ukur yang
pengguna komputer dengan berlandaskan pada sangat penting.
kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan Dampak Individual (Individual Impact):
(intention), dan hubungan perilaku pengguna (user pengaruh informasi terhadap perilaku penerima.
behavior relationship). TAM digunakan untuk Sistem informasi dapat mempegaruji
memprediksi penerimaan pengguna terhadap
produktivitas, efisiensi dan efektivitas kinerja yang dihasilkan oleh sistem, serta nilai dari
individu (penerima informasi). keluaran bagi pengguna.
Dampak Organisasi (Organization Impact): Kualitas layanan adalah kualitas dukungan
pengaruh informasi terhadap kinerja organisasi. yang diterima pengguna dari bagian departemen
Dampak dari sistem informasi mampu sistem informasi dan bagian pendukung teknologi
mempengaruhi kualitas kinerja organisasi yang informasi seperti pelatihan, hotline atau helpdesk
didalamnya tedapat produktivitas, efisiensi dan (Urbach & Mueller, 2012). Delone dan McLean
efektivitas kinerja. (2016) juga menyatakan bahwa service quality
yang diterima pengguna berasal dari organisasi
DeLone & McLean (2003) melakukan sistem informasi dan personil pendukung
pembaharuan dan pengembangan pada model ini teknologi informasi. Indikator yang digunakan
menjadi DeLone & McLean Information System menurut DeLone dan McLean (2016) dalam
(IS) Success Model dengan tujuan dapat mengukur kualitas suatu layanan yaitu tanggap
mengukur kesuksesan sistem e-commerce. Pada (responsiveness), akurasi (accuracy), keandalan
model revisi ini DeLone & McLean (reliability), kompetensi teknis (technical
menambahkan elemen baru yaitu kualitas layanan competence), dan empati (emphathy).
(service quality) dan menggabungkan dua elemen
yaitu dampak individual (individual impact) dan Menurut Davis (1989) kemudahan pengguna
dampak organisasi (organisasi impact) menjadi (ease of use) adalah tingkat dimana pengguna
elemen keuntungan bersih (Net benefit). Elemen sistem informasi dapat memahami sistem secara
net benefit digunakan sebagai dampak yang mudah. Dalam penggunaannya pengguna sistem
ditimbulkan oleh suatu sistem informasi yang tidak membutuhkan usaha keras dalam
lebih dari sekedar dampak kepada pengguna memperoleh manfaat dari suatu sistem (Venkatesh
langsung. Dampak tersebut adalah dampak secara & Morris, 2000). DeLone dan McLean (2003);
interorganisasional dan industri, dampak Illlias et al., (2007); Zviran et al., (2005);
konsumer, dan dampak sosial. Model ini disusun mengungkapkan dalam penelitiannya bahwal
dengan tiga komponen, yaitu pembuatan sistem, variabel kemudahan pengguna menjadi salah satu
penggunaan sistem, dan dampak dari penggunaan variabel yang berpengaruh pada kepuasan
sistem. penguna. Sementara, Rai et al., (2002)
menyatakan bahwa kemudahan pengguna
VARIABEL PENELITIAN merupakan salah satu variabel yang
mendefinisikan kualitas suatu sistem.
Jogiyanto (2007) menjelaskan bahwa
“Kualitas sistem digunakan untuk mengukur Kepuasan pengguna merupakan respon yang
kualitas sistem teknologi itu sendiri”. Kualitas timbul setelah adanya interaksi antara sistem dan
sistem juga dapat di definisikan sebagai suatu pengguna sistem. Kepuasan pengguna
ukuran pengolahan sistem informasi (Chen, 2010). dihubungkan dengan atribut-atribut tertentu yang
Selain itu Urbach & Mueller (2012) juga melekat pada sistem dan informasi yang
mengatakan kualitas sistem adalah karakteristik dihasilkan sistem tersebut (Spreng, MacKenzie, &
yang diharapkan dari sistem informasi. Dari Olshavsky, 1996). Sedangkan menurut Kotler
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa (2002), kepuasan pengguna adalah suatu tingkat
kualitas sistem adalah ukuran terhadap sistem perasaan seorang pengguna yang merupakan hasil
informasi itu sendiri yang berfokus pada interaksi perbandingan antara harapan pengguua terhadap
antara pengguna sistem dan sistem itu sendiri. hasil suatu produk. Sebuah sistem informasi yang
mampu memenuhi kebutuhan pengguna akan
Kualitas informasi adalah ukuran kualitas
meningkatkan kepuasan pengguna (Livari, 2005).
output dari sistem informasi (Jogiyanto, 2007).
Kualitas informasi juga dapat diartikan sebagai Kerangka Teoritis
pengukuran kualitas konten atas suatu sistem
informais (Ong et al, 2009). Sedangkan menurut Kerangka teoritis didefinisikan oleh Sugiyono
Negash et al. (2003) kualitas informasi adalah (2014) sebagai model konseptual mengenai
suatu fungsi yang menyangkut nilai atas keluaran bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
informasi yang dihasilkan oleh sistem. faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
Berdasarkan beberapa ahli tersebut, dapat yang penting.
disimpulkan bahwa kualitas informasi adalah
suatu pengukuran yang berfokus pada keluaran
Penelitian ini menyusun suatu kerangka kualitas sistem berpengaruh positif terhadap
teoritis untuk mengetahui kualitas informasi kepuasan penggunanya. Berdasarkan penelitian
(information quality), kualitas sistem (system yang terkait dengan kepuasan pengguna
quality) dan kualitas pelayanan (service quality) menggunakan D&M Is Success Model, maka
mempengaruhi kepuasan pengguna (user peneliti bertujuan untuk menguji pengaruh
satisfaction) dalam menggunakan sistem Kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna (user
informasi. Adapun kemudahan penggunan (ease satisfaction) dalam pengunaan SIAM, dengan
of use) yang turut mempengaruhi output dari hipotesis pertama dirumuskan sebagai berikut:
kepuasan pengguna (user satisfaction). Gambar
2.4 mengilustrasikan kerangka teoritis penelitian H1: Kualitas Sistem berpengaruh positif
ini, menggunakan modifikasi D&M Is Succes terhadap Kepuasan Pengguna.
Model dengan persepsi kemudahan penggunaan
b. Kualitas Informasi
dari Theory Acceptance Model yang digunakan
dalam penelitian ini. Kualitas informasi mencakup keakuratan,
kelengkapan, ketepatan waktu dari output yang
dihasilkan oleh sistem informasi. Kualitas
informasi ditentukan apabila mampu memenuhi
harapan dari pengguna sistem informasi.
Kualitas informasi sering menjadi dimensi yang
sangat mempengaruhi instrumen kepuasan
pengguna (Ives et al., 1983; Doll et al., 1994).
DeLone dan McLean (1992) dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa kualitas sistem dan kualitas
informasi berpengaruh positif terhadap
Pengembangan Hipotesis kepuasan pengguna. Penelitian lain yaitu
Subramanian (2005) dan Livari (2005)
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai mengungkapkan hal yang serupa bahwa tingkat
pernyataan sementara yang dapat diuji untuk kualitas informasi dapat mempengaruhi tingkat
memprediksi hal yang ingin ditemukan dalam kepuasan pengguna. Berdasarkan penelitian yang
penelitian. Hipotesis didasarkan oleh teori yang terkait dengan kepuasan pengguna menggunakan
digunakan dalam penelitian. Dengan menguji D&M Is Success Model, maka peneliti bertujuan
hipotesis dan memperjelas hubungan antara untuk menguji pengaruh kualitas informasi
variabel, diharapkan akan menemukan solusi terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction)
untuk masalah yang dihadapi (Sekaran dan dalam pengunaan SIAM, dengan hipotesis kedua
Bougie, 2013). dirumuskan sebagai berikut:

a. Kualitas Sistem H2: Kualitas Informasi berpengaruh positif


terhadap Kepuasan Pengguna.
Kualitas pada sistem mencerminkan
kemampuan sistem dalam mengolah sistem c. Kualitas Layanan
informasi yang terdapat pada perangkat lunak atau
data. Jogiyanto (2007) menjelaskan bahwa Kualitas Layanan dapat didefinisikan sebagai
kualitas sistem digunakan untuk mengukur perbandingan dari harapan pengguna atau
kualitas sistem teknologi itu sendiri. Delone dan pelanggan dengan layanan nyata yang dirasakan.
McLean (1992) menemukan bahwa kualitas Menurut Urbach dan Mueller (2012), kualitas
sistem dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. layanan adalah kualitas dukungan yang diterima
Model kesuksesan DeLone dan McLean oleh pengguna dari penyedia sistem informasi.
mengemukakan bahwa kualitas sistem mengukur Dalam penelitiannya, DeLone dan McLean (2016)
kesuksesan teknikal terhadap sistem informasi. menyatakan bahwa kualitas layanan berpengaruh
Penelitian Seddon dan Kiew (1994) terhadap kepuasan pengguna. Livari (2005) juga
mengungkapkan hasil yang serupa bahwa tingkat menyatakan bahwa adanya hubungan antara
kepuasan pengguna dapat dipengaruhi oleh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna.
kualitas sistem. Hasil penelitian yang diperoleh Berdasarkan penelitian yang terkait dengan
McKiney et al. (2002), Rai et al. (2002), McGill kepuasan pengguna menggunakan D&M Is
et al, (2003), Almutairi dan Subramanian (2005), Success Model, maka peneliti bertujuan untuk
serta Livari (2005) juga menunjukkan bahwa menguji pengaruh kualitas layanan terhadap
kepuasan pengguna (user satisfaction) dalam Data Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,
pengunaan SIAM, dengan hipotesis kedua Teknologi dan Pendidikan Tinggi
dirumuskan sebagai berikut: (PDDikti)(2020), jumlah mahasiswa aktif S1
semester ganjil tahun 2019 sebanyak yaitu
H3: Kualitas Layanan berpengaruh positif sebanyak 55.978 orang. Pemilihan Mahasiswa UB
terhadap Kepuasan Pengguna. dikarenakan mahasiswa merupakan pengguna
akhir (end user) dalam penggunaan sistem
d. Kemudahan Penggunaan
informasi. Alasan berikutnya dikarenakan jumlah
Kemudahan pengguna (ease of use) adalah keseluruhan diharapkan mampu memberikan data
tingkat dimana pengguna sistem informasi dapat penelitian yang lebih akurat.
memahami sistem secara mudah (Davis, 1989).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
Kepuasan pengguna dapat dijelaskan juga dalam
sampel nonprobablitas (nonprobability sampling),
pengunaannya, pengguna sistem informasi tidak
dimana elemen yang digunakan tidak memiliki
membutuhkan usaha keras dalam memperoleh
peluang yang diketahui atau yang ditentukan
manfaat dari sistem informasi tersebut (Venkatesh
sebelumnya untuk dijadikan sebagai subjek.
& Morris, 2000).
Peneliti menggunakan sampel nonprobabilitas
Livari (2005), melakukan penelitian terhadap karena populasi yang sangat banyak. Pada hal ini
keberhasilan sistem informasi terhadap sistem peneliti hanya menggunakan mahasiswa aktif S1
informasi pada organisasi yang bersifat Universitas Brawijaya Malang sebagai sampel
mandatory. Hasil penelitian tersebut menunjukkan karena mahasiswa aktif S1 Universitas Brawijaya
adanya pengaruh dari variabel kemudahan Malang merupakan mayoritas pengguna pada
pengguna terhadap kepuasan penggunaan. Rai et fokus penelitian ini. Pada bagian populasi ini
al. (2002) dalam penelitiannya meneliti hubungan peneliti berharap mahasiswa aktif S1 Universitas
antara kemudahan penggunaan (ease of use) Brawijaya Malang dapat memberikan data yang
terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) akurat dikarenakan mahasiswa aktif S1
dengan menggunakan model keberhasilan sistem Universitas Brawijaya Malang banyak
informasi DeLone dan McLean (1992) yang menggunakan SIAM pada kegiatan perkuliahan.
dimodifikasi dengan menambahkan hubungan
Pengambilan sampel pada penelitian ini
antara perceived ease of use dengan system use.
menggunakan sampel nonprobilitas dengan
Hasil penelitiannya secara keseluruhan
metode pengambilan sampel berdasarkan
menunjukan kemudahan penggunaan berpengaruh
kemudahan (convinience sampling), dimana
terhadap kepuasan pengguna.
pengumpulan data/informasi diperoleh dari
Dari penjelasan dan penelitian tersebut, maka anggota populasi yang dengan senang hati
peneliti bertujuan untuk meneliti pengaruh bersedia memberikannya (Sekaran & Bougie,
kemudahan pengguna sebagai perantara, dengan 2017). Peneliti menggunakan pengambilan sampel
hipotesis sebagai berikut: berdasarkan kemudahan dikarenakan pengambilan
sampel berdasarkan kemudahan merupakan cara
H4: Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terbaik untuk memperoleh informasi dasar dengan
terhadap Kepuasan Pengguna cepat dan efisien.
H5: Kualitas Sistem berpengaruh positif terhadap Ukuran sampel merupakan hal penting karena
Kepuasan Pengguna melalui Kemudahan Pengguna.
akan mencermikan populasi penelitian, sehingga
H6: Kualitas Informasi berpengaruh positif hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pada
terhadap Kepuasan Pengguna melalui Kemudahan penelitian ini, penentuan ukuran sampel
Pengguna. menggunakan metode Slovin. Peneliti
menggunakan metode Slovin dengan toleransi
H7: Kualitas Layanan berpengaruh positif kesalahan (e) sebesar 5%. Apabila toleransi
terhadap Kepuasan Pengguna melalui Kemudahan kesalahan yang digunakan semakin kecil, maka
Pengguna.
data sampel akan semakin akurat dalam mewakili
METODE PENELITIAN populasi. Dengan menggunakan populasi sebesar
55.978 orang, peneliti mengambil sampel
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan menggunakan rumus slovin, sehingga diperoleh
Mahasiswa Aktif Strata Satu Universitas jumlah sampel sebesar 397 orang. Berdasarkan
Brawijaya sebagai obyek. Menurut Pangkalan hasil perhitungan sampel, maka jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
mahasiswa aktif Strata Satu Universitas Brawijaya atau sekelompok seseorang mengenai suatu
sebanyak 397 responden. fenomena sosial.

DATA PENELITIAN DAN SUMBER DATA METODE ANALISIS DATA


Jenis penelitian yang dilakukan pada Analisis dalam penelitian ini menggunakan
penelitian ini adalah kuantitatif, karena jenis analisis regresi dengan model mediasi dari Baron
penelitian kuantiitatif dapat memberikan hasil dan Kenny. Baron dan Kenny (1986)
yang lebih jelas, detail, dan akurat karena menyebutkan bahwa apabila ada variabel yang
menggunakan angka-angka dan perhitungan ikut mempengaruhi hubungan antara variabel
sebagai hasil penelitiannya. Pada bagian ini, independen dengan variabel dependen, maka
peneliti akan menjelaskan sumber data dan data variabel tersebut dapat dikatakan sebagai
penelitian yang digunakan pada penelitian ini. mediator. Analisis regresi dengan model mediasi
digunakan untuk mengetahui atau menerangkan
Data yang digunakan pada penelitian ini akibat dari sekumpulan variabel secara langsung
adalah data primer. Menurut Sekaran & Bougie dan tidak langsung. Model mediasi memiliki
(2017) data primer adalah data/informasi yang hipotesis bahwa variabel independen akan
diperoleh secara langsung oleh peneliti terkait mempengaruhi variabel intervening, saat variabel
dengan variabel ketertarikan untuk tujuan dari intervening mempengaruhi variabel dependen.
penelitian. Pada penelitian ini, data primer yang Suatu variabel dikatakan memediasi sempurna
digunakan oleh peneliti berasal dari kuesioner. apabila variabel independen tidak memiliki
Kuesioner adalah set pertanyaan yang telah dibuat pengaruh terhadap variabel dependen saat variabel
sebelumnya oleh peneliti yang bertujuan untuk intervening dimasukkan dalam persamaan. Namun
mengumpulkan jawaban dari responden (Sekaran jika pengaruh variabel independen pada dependen
& Bougie, 2017). Kuesioner dalam penggunaanya menurun namun tetap signifikan, makan terjadi
jauh lebih murah dan lebih menghemat waktu mediasi parsial (Baron & Kenny, 1986).
apabila dibandingkan dengan wawancara atau
observasi. Dalam penelitian ini, kuesioner ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
dilakukan secara tertutup, dimana kuesioner
tertutup berbentuk pertanyaan disertai dengan Responden dalam penelitian ini adalah
sejumlah jawaban. Metode survei adalah jenis Mahasiswa Aktif Strata Satu Universitas
pengumumpulan data yang digunakan dalam Brawijaya Malang. Jumlah kuesioner yang
penelitian ini, hal ini dikarenakan metode survei didistribusikan oleh peneliti ada sebanyak 456
merupakan metode yang paling umum digunakan kuesioner. Jumlah kuesioner yang didistribusikan
dalam penelitian kuantitatif. Dalam pengumpulan didasarkan dari jumlah penyebaran kuesioner
data, peneliti berhubungan degan responden untuk secara satu persatu dan belum termasuk
mendapatkan informasi pada kuesioner yang perhitungan dari penyebaran melalui grup. Dalam
sudah disediakan. penelitian ini peneliti menggunakan metode
pengambilan sampel berdasarkan kemudahan
Pertanyaan yang digunakan pada (convinience sampling) dimana responden bersuka
penelitian ini adalah item yang diperoleh dari rela dalam mengisi kuesioner. Untuk memenuhi
penelitian Ginting (2017) yang berasal dari jumlah sampel yang dibutuhkan, peneliti
penelitian Nelson et al (2005), Parasuraman menyebarkan kuesioner lebih dari minimum
(2005), Gupta (2011), Sun & Zhang (2006) dan sampel yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar
Tjiptono (2011) yang sudah diterjemahakan apabila ada kuesioner yang tidak kembali, jumlah
kedalam Bahasa Indonesia. Jadi, penelitian ini sampel yang dikumpulkan masih memenuhi
secara tidak langsung menggunakan item dari minimum jumlah sampel. Dari jumlah tersebut
penelitian Nelson et al (2005), Parasuraman didapatkan 402 kuesioner yang kembali dan 54
(2005), Gupta (2011), Sun & Zhang (2006) dan kuesioner tidak kembali. Kuesioner tidak kembali
Tjiptono (2011). dikarenakan responden yang susah untuk
dihubungi dan hingga akhir masa penyebaran
Pengukuran pada penelitian ini menggunakan responden tidak mengisi kuesioner yang
skala likert (lima) poin yaitu, Tidak Setuju Sangat diberikan. Jumlah minimal sampel pada
(TSS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), penelitian ini berdasarkan perhitungan sampel
hingga Setuju Sangat (SS). Menurut Sugiyono dengan metode Slovin adalah sebanyak 398 dan
(2010) skala likert dapat digunakan dalam
kuesioner yang berhasil dikumpulkan sebanyak diskriminan apabila nilai factor loading lebih
402 kuesioner. Oleh karena itu, jumlah sampel besar dari 0,5 (>0,5). Pada penelitian ini tidak ada
dalam penelitian ini telah memenuhi batas indikator yang memiliki factor loadings lebih
minimal sampel. rendah dari 0,5 (<0,5) dan memisahkan dari jenis
variabelnya. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
Analisis statistik deskriptif digunakan pada disimpulkan bahwa indikator pada penelitian ini
penelitian untuk memberikan informasi mengenai lolos uji validasi diskriminan.
demografi responden penelitian. Disribusi
frekuensi variabel digunakan pada penelitian ini Dalam penelitian ini, pengukuran reliabilitas
dengan tujuan peneliti dapat melihat rata-rata hasil dilakukan dengan mengukur tingkat Alpha
dari masing-masing variabel. Adapun distribusi Cronbatch dari masing-masing instrumen. Suatu
frekuensi variabel dapat dilihat pada Tabel berikut instrumen dapat dikatakan lolos uji reliabilitas
ini. apabila nilai Alpha Cronbatch lebih besar dari 0,6
(>0,6). Adapun hasil uji reliabilitas pada
Variabel Rata-rata Deviasi Standar penelitian ini semua instrumen memiliki nilai
Kualitas Sistem 3,79 0,65 koefisien alpha lebih besar dari 0,6 (>0,6). Hal ini
Kualitas Informasi 3,69 0,72 menunjukkan bahwasannya instrumen pada
Kualitas Layanan 3,47 0,74 penelitian ini lolos uji reliabilitas dan dapat
Kemudahan Penggunaan 3,77 0,61 digunakan pada analisis selanjutnya.
Kepuasan Pengguna 4,03 0,57
Hasil Analisis Regresi
Penelitian ini terdiri atas lima variabel yaitu
Pada penelitian ini model struktural dievaluasi
Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas
menggunakan uji regresi berganda. Pengujian
Layanan, Kemudahaan Penggunaan dan Kepuasan
pada model struktural dilakukan untuk melihat
Pengguna. Analisis pada penelitian ini
hubungan antara konstruk nilai signifikansi,
menggunakan uji instrumen penelitian, uji regresi
koefisien determinasi, dan R-squared dari model
dan uji asumsi klasik. Software yang digunakan
penelitian. Pengujian ini bertujuan untuk
dalam penelitian ini adalah IBM SPSS version
membuktikan apakah ada hubungan antara
26.0.
variabel dependen dan variabel independen dan
Uji intrumen penelitian dilakukan untuk memenuhi syarat untuk pengambilan hipotesis.
membuktikan bahwa alat penelitian yaitu Hasil pengujian regresi berganda disajikan pada
kuesioner sudah bersifat valid dan reliabel. Tabel 4.9 sebagai berikut:
Sehingga hasil yang didapatkan dapat
Variabel Koefisien
menghasilkan data yang berkualitas. Pada Variabel Independen Dependen beta
pengujian validitas dilakukan pengujian validitas
Kualitas Sistem 0,408*
konvergen dan validitas diskriminan. Kepuasan
Kualitas Informasi Pengguna 0,195*
Validitas konvergen bertujuan untuk Kualitas Layanan 0,261*
mengetahui apakah ada hubungan antara indikator Kualitas Sistem 0,551*
Kemudahan
dengan variabel latennya. Pengujian validitas Kualitas Informasi 0,144*
Penggunaan
konvergen pada penelitian ini diuji berdasarkan Kualitas Layanan 0,219*
nilai KMO dan Anti-Image. Suatu intrument dapat Kualitas Sistem 0,148*
dikatakan lolos uji validitas konvergen apabila Kualitas Informasi 0,127*
nilai KMO lebih dari 0,5 (>0,5) dan Anti-image Kepuasan
Kualitas Layanan Pengguna 0,157*
lebih besar dari 0,5 (>0,5). Adapun hasil validitas Kemudahan
konvergen pada penelitian ini memiliki nilai Penggunaan 0,473*
indikator lebih besar dari 0,5(>0,5) sehingga lolos R-squared digunakan untuk evaluasi model
uji validasi konvergen. struktural. R-squared bertujuan untuk melihat
seberapa besar pengaruh variabel independen
Validitas diskriminan bertujuan untuk
membuktikan bahwa konstruk laten memprediksi terhadap variabel dependen.
ukuran pada kelompok variabel yang sama. Variabel Independen Variabel
Pengukuran validitas diskriminan dilakukan Dependen R-squared
dengan mengukur tingkat factor loadings dan KS,KI,KL K 0,456
pengelompokan pada masing-masing indikator. KS, KI, KL KP 0,561
Suatu indikator dinyatakan lolos uji validitas
KS, KI, KL, KP K 0,558 Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa
adanya pengaruh positif secara langsung dari
variabel independen yaitu Kualitas Sistem,
Pada Tabel 4.10 menunjukkan nilai R-squared Kualitas Informasi, Kualitas Layanan dan
K sebesar 0,456 yang diartikan bahwa K Kemudahan Penggunaan terhadap variabel
dipengaruhi oleh variabel KS,KI, dan KL sebesar dependen yaitu Kepuasan Pengguna. Hasil lainnya
45,6% sedangkan sisanya 54,4% dipengaruhi oleh yaitu bahwasanya Kemudahan Penggunaan dapat
variabel lain. KP sebesar 0,561 dapat diartikan memediasi variabel Kualitas Sistem, Kualitas
bahwa KP dipengaruhi oleh variabel KS, KI, dan Informasi dan Kualitas Layanan terhadap
KL sebesar 56,1% sedangkan sisanya 43,9% Kepuasan Penggunaan. Pada penelitian ini teori
dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari yang D&M IS Success Model berhasil membuktikan
diteliti, Selain itu, nilai R-squared K sebesar 0,558 bahwa variabel independen dapat menjelaskan
menunjukkan bahwa variabel K dipengaruhi oleh pengaruhnya terhadap variabel Kemudahan
variabel KS, KI, KL dan KP sebesar 55,8% Penggunaan sebesar 56,1% dan variabel
sedangkan sisanya 44,2% dipengaruhi oleh independen dan variabel intervening dalam
variabel lain di luar yang diteliti. penelitian ini dapat menjelaskan pengaruhnya
terhadap variabel kepuasan penggunaan sebesar
Berdasarkan uji hipotesis penelitian, maka 55,8%.
dapat diketahui bahwa variabel independen yaitu
variabel Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, dan Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti
Kualitas layanan mempengaruhi variabel menyimpulkan bahwa sistem informasi akademik
intervening yaitu variabel Kemudahan mahasiswa adalah sistem yang bergantung pada
Penggunaan secara positif. Selain itu juga dapat kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas
diketahui bahwa variabel Kualitas Sistem, layanan yang disajikan. Selain itu kemudahan
Kualitas Informasi, Kualitas Layanan dan penggunaan turut berpengaruh sebagai variabel
Kemudahan Penggunaan terbukti mempengaruhi intervening dalam menghubungkan kualitas
variabel dependen yaitu variabel Kepuasan sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan
Pengguna secara positif. pada kepuasan pengguna sistem informasi
akademik mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kualitas
sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, dan Keterbatasan Penelitian
kemudahan penggunaan berpengaruh langsung
secara signifikan terhadap kepuasan pengguna, Peneliti ini telah dilakukan sesuai dengan
dan kemudahan penggunaan sebagai variabel prosedur ilmiah, namun demikian terdapat
intervening memediasi kualitas sistem, kualitas keterbatasan dalam penelitian ini. Dengan
informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan keterbatasan ini diharapkan dapat dilakukan
pengguna secara parsial. Sehingga semua perbaikan untuk penelitian yang akan datang.
hipotesis diterima. Keterbatasan yang dialami dengan penelitian ini
adalah dalam penggunaan populasi, peneliti tidak
SIMPULAN PENELITIAN menggunakan populasi pengguna SIAM secara
keseluruhan sehingga hasil yang diperoleh belum
Penelitian ini bertujuan untuk menguji menggambarkan pengguna SIAM secara
pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, keseluruhan. Keterbatasan lainnya, dalam
Kualitas Layanan, dan Kemudahan Penggunaan menggunakan teori D&M IS Success Model,
terhadap Kepuasan Penggunaan Sistem Informasi peneliti tidak terfokus pada kualitas sistem namun
Akademik Mahasiswa. Penelitian ini terhadap kepuasan pengguna sistem sehingga
menggunakan Delone & McLean IS Success penggunaan D&M IS Success Model belum
Model dengan menggunakan Kemudahan digunakan secara penuh.
Penggunaan dari Theory Acceptance Model
sebagai variabel intervening untuk menguji Saran Penelitian
Kepuasan Pengguna dalam menggunakan sistem
informasi akademik mahasiswa. Model penelitian Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat
ini diuji pada mahasiswa S1 Universitas dikemukakan beberapa saran yang diharapkan
Brawijaya yang paling tidak sudah menggunakan dapat bermanfaat pihak-pihak lain. Adapun saran
SIAM selama satu tahun. yang diberikan bagi pihak-pihak yang
berkepenting dan dalam penelitian di masa yang
akan datang antara lain, diharapkan pihak
penyedia sistem informasi akademik mahasiswa Delone, W. H & McLean, E.R., (1992).
dapat mempertahankan serta meningkatkan Information System Success: The Quest for
pelayanan terhadap Kemudahan Penggunaan, the Dependent Variable. The Institute of
karena variabel Kemudahan Penggunaan Management Sciences.
mempunyai pengaruh yang signifikan dalam
memediasi terhadap Kepuasan Pengguna, Delone, W. H & McLean, E.R., (2016).
sehingga Kepuasan Penggunaakan semakin baik. Information System Success Measurement.
Foundations ad Trends in information
Mengembangkan penelitian ini dengan cara System.
pemerataan persebaran kuesioner tidak hanya
pada mahasiswa S1 Universitas Brawijaya Doll W.J., Xia W., and Torkzadeh G. (1994). A
melainkan bisa mencakup seluruh mahasiswa Confirmatory Factor Analysis of The End-
Universitas Brawijya. Selain itu, Mengingat User Computing Satisfaction Instrument. MIS
variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal Quarterly.
yang sangat penting dalam mempengaruhi
Effendi, U., & Mulyarto, A. R. (2007). Sistem
Kepuasan Pengguna diharapkan hasil penelitian
dan Teknologi Informasi. Malang : Fakultas
ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti
Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini
dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain Garcia, R., Han, W. & Adelakun, O., (2017).
pada D&M Is Success Model dan Theory Defining Dimension of Patient Satisfaction
Acceptance Model seperti penggunaan sistem dan with Telemedicine: An Analysis of Existing
persepsi manfaat yang merupakan variabel lain Measurement Instrument. Proceedings of the
diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian 50th Hawaii International Conference on
ini. System Sciences.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
Dengan Program SPSS. Semarang: Badan
DAFTAR PUSTAKA Penerbit Universitas Diponegoro.
Abdillah, W. & Hartono, J. (2015). Partial Least
Ginting, Dahlia., (2017).”Analisis Pengaruh
Square (PLS): Alternatif Structural Equation
Kualitas Sistem, Kualitas Layanan, Kualitas
Modelling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.
Informasi, Kemudahan Penggunaan, dan
Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Persepsi Manfaat Terhadap Kepuasan
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitan Suatu Pengguna Fasilitas E-Filling”. Sekolah
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Tinggi Manajemen Informatika dan
Cipta. Komputer LIKMI, Bandung.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Gudono.( 2011). Analisis Data Multivariat.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Yogyakarta: BPFE

Baron, R.M. & Kenny, D.A. 1986. The Gupta, Hitesh. (2011). Management Information
Moderator-Mediator Variable Distinction in System : An Insight. New Delhi :
Social Psychological Research: Conceptual, International book house pvt. Ltd.
Strategic, and Statistical
Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi.
Considerations. Journal of personality and
Yogyakarta: Deepublish.
Social Psychology. 51 (6), 1173-1182
Idrus, M. (2009). Metode penelitian Ilmu Sosial.
Davis, Fred D., (1989), “Perceived Usefulness,
Yogyakarta: PT. Gelora Akasara Pratama.
Perceived Ease of Use, and User Acceptance
of Information Technology‖, MIS Quarterly. Indriani, M., & Adryan, R. (2009). “Kualitas
Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna
DeLone, W., & McLean, E. (2003). The DeLone
Sistem Informasi Perguruan Tinggi
and McLean Model of Information System
Universitas Syiah Kuala”. Tesis. Fakultas
Success: A Ten Year Update. Managemen
Ekonomi, Universitas Syiah Kuala, Banda
Information System. New York: M.E. Sharpe
Aceh.
Inc.
Ives B, Olson M and Baroudi JJ (1983). The Parasuraman, et al. (2005). E-S-QUAL:A
Measurement of User Information Multiple-Item Scale for Assessing Electronic
Satisfaction. Communications of the ACM Service Quality. Journal of service research
26(10), 785–793. 7(3).
Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem PDDIKTI, (2020). Profil Perguruan Tinggi.
Informasi.Yogyakarta : CV Andi Offset. Diakses 13 September 2020, dari
https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi
Jogiyanto & Abdillah, W. (2011). Sistem Tata /detail/OTlBM0I3QUYtNjQ3MC00RDE4LT
Kelola Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV hCMDYtMDk5NDFFNjYzQjA3
Andi Offset.
Pertiwi, W. (2020, Februari 20). Penetrasi Internet
Joshi, K., & Rai, A. (2000). Impact of The Quality di Indonesia Capai 64 Persen. Dipetik Juli 13,
of Information Products On Information 2020, dari Kompas.com:
System Users’ Job Satisfaction: An Empirical https://tekno.kompas.com/read/2020/02/20/14
Investigation. New Jersey : Blackwell Science 090017/penetrasi-internet-di-indonesia-capai-
Ltd. 64-persen
Laudon, K.C., & Laudon, J.P. (2015). Sistem Sarwono, J. (2007). Analisis Jalur untuk Riset
Informasi Manajemen Perusahaan Digital. Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta : Andi
Jakarta: Salemba Empat. Offset
Leander, B.B., (2019). “SIAM UB Error Jadi Sekaran, U. & Bougie, R. (2013). Research
Bahan Ejeken dan Trending Topik Twitter, Methods for Business. Inggris: John Wiley &
Humas UB Minta Mahasiswa Sabar”. Dari Sons Ltd.
https://radarmalang.id/siam-ub-error-jadi-
bahan-ejeken-dan-trending-topik-twitter- Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode
humas-ub-minta-mahasiswa-sabar/. Diakses Penelitian Untuk Bisnis: Pendekatan
pada 10 November 2019. Pengembangan-Keahlian. Jakarta: Salemba
Empat.
Liu, C. and Arnett, K. (2000) Exploring the
Factors Associated with Web Site Success in Spreng, R.A., MacKenzie, S.B. and Olshavsky,
the Context of Electronic Commerce. R.W. (1996) A Reexamination of the
Information & Management, 38, 23-33. Determinants of Consumer Satisfaction.
Journal of Marketing, 60, 15-32.
Livari, Juhani. (2005). An Empirical Test of the
DeLone and McLean Model of Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi.
Yogyakarta: Cv. Andi.
Information System Success. Database for
Advances in Information Systems. Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Bisnis.
Spring.36,2.pg.8. Bandung : CV. Alfabeta.
Malhotra, N.K., (2009). Riset Pemasaran, Edisi Sugiyono, (2017). Statistika Untuk Penelitian.
keempat, Jilid 1. Jakarta: PT Indeks. Bandung : CV. Alfabeta.
Mildawati, T. (2000). Teknologi Informasi Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan
Perkembangan di Indonesia. Surabaya: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Nazir, M.( 2009). Metode Penelitian. Jakarta: Sun, Heshan and Ping Zhang. (2006). Causal
Ghalia Indonesia Relationship Between Perceived Enjoyment
and Perceived Ease of Use: An Alternatif
Nelson,R.R.,Todd,P.A.,and Approach. Journal of the Association for
Wixom,B.H.(2005).Antecedents of Information Systems 7(9).
Information and System Quality: An
Empirical Examination Within The Context Tjiptono. (2011). Pemasaran Jasa. Malang :
of Data Warehousing. Bayumedia.
UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi.
(2017). Panduan Sistem Informasi Akademik
Mahasiswa (SIAM) untuk Orangtua/Wali.
Dipetik Juli 10, 2020, dari BITS UB:
https://bits.ub.ac.id/download/
Urbanch, N., & Muller, B. (2012). The Updated
DeLone and McLean Model of Information
System Success. Berlin : Springer
Science+Business Media.
Wardhana, G.N, (2018). “Pengaruh Kualitas
Sistem, Kualitas Informasi dan Kemudahan
Pengisian SIAM (Sistem Informasi Akademik
Mahasiswa) Terhadap Kepuasan Mahasiswa.
Studi Kasus Pada Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya Tahun Angkatan 2016-
2017”. Skripsi. Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya, Malang.

Anda mungkin juga menyukai