Anda di halaman 1dari 5

TELAAH KRITIS

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Sistem Teknologi Informasi

Dosen pengampu: Dr. Drs. ZAKI BARIDWAN , Ak., M.Si.

Disusun oleh:

Yougie PMP 20602030211106

Program Studi Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
2020
Teori Model Kesuksesan Sistem Informasi
Teori model kesuksesan sistem informasi Delone & Mclean mulai dikembangkan

berdasarkan penelitian awalnya di tahun 1992. Teori tersebut dikenal dengan D&M IS

Success Theory yang menjabarkan bahwa model yang diusulkan ini merefleksi

ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau

variabel pengukuran dari model ini adalah:

1) Kualitas Sistem (Sistem Quality)

2) Kualitas Informasi (Information Quality)

3) Penggunaan (Use)

4) Kepuasan Pemakai (User Satisfaction)

5) Dampak Individu (Individual Impact)

6) Dampak Organisasi (Organizational Impact)

Keenam factor ketergantungan menurut D &M Information Sistem Success

dapat digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 2.1.
Model kesuksesan SI Delone & Mclean
Sumber: DeLone & McLean, 1992, 87
Ketergantungan dari enam variabel ini dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem

(sistem quality) dan kualitas informasi (information quality) secara mandiri dan bersama-

sama mempengaruhi baik penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction).

Besarmya penggunaan (use) dapat mempengaruhi kepuasan pemakai (user satisfaction)

secara positif dan negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user satisfaction)

mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan selanjutnya mempengaruhi

dampak organisasional (organizational impact).

Model D &M IS Sucess (1992), menyebutkan bahwa kualitas sistem (sistem

quality) mengukur kualitas dari sistem informasi tersebut. Kualitas informasi (information

sistem) mengukur kualitas dari output yang dihasilkan suatu sistem informasi. Penggunaan

(use) mengukur konsumsi dari pengunaaan suatu sistem informasi. Kepuasan pengguna

(user satisfaction) mengukur respon dari user dalam menggunakan output dari sistem

informasi. Dampak individual (individual impact) mengukur efek dari sistem informasi

pada perilaku user dan dampak organisasional (organizational impact) mengukur efek dari

suatu sistem informasi pada kinerja organisasi. Pembuatan dari model kesuksesan sistem

informasi D & M (D & M Information Success Model) dipicu oleh suatu proses pembuatan

informasi dan dampak dari penggunaan sistem informasinya.

DeLone dan McLean (1992) mendasarkan modelnya pada model proses yang

terdiri dari tiga komponen proses, yaitu pembuatan dan penggunaan sistem informasi serta

konsekuensi atau dampak dari suatu penggunaan sistem. Masing- masing dari proses-

proses ini diperlukan (necessary), tetapi masih belum cukup


(not sufficient) untuk suatu kondisi supaya dapat memberikan hasil (outcome).

Model DeLone dan McLean (1992) didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari

dimensi-dimensi di model. Model ini tidak mengukur keenam dimensi pengukuran

kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi mengukurnya secara keseluruhan

satu mempengaruhi yang lainnya. Model proses dapat diartikan sebagai suatu sistem yang

terdiri dari beberapa proses, yaitu satu proses mengikuti proses yang lainnya, sedangkan

model kausal (model causal) atau disebut juga dengan model varian (variance model)

berusaha untuk menjelaskan kovarian (covariance) dari elemen-elemen model untuk

menentukan apakah variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh variansi dari elemen-

elemen lainnya. Dengan kata lain, model varian ini digunakan untuk menentukan apakah

terjadi hubungan kausal diantara variabel tersebut dan bagaimana arah hubungan satu

elemen dengan elemen lain, apakah menyebabkan lebih besar (mempunyai pengaruh

positif) atau lebih kecil (mempunyai pengaruh negatif).

Model varian (variance model) dapat diuji secara empiris dengan mengumpulkan

data dalam bentuk sampel, mengukur variabel-variabelnya dan menggunakan teknik

statistik dalam menginferensi populasinya. Sedangkan model proses (process model)

menunjukkan kombinasi tertentu dari kejadian- kejadian (events) dalam urutan-urutan

tertentu yang mengakibatkan suatu hasil (outcomes). Model proses dan model varian

mengandung konsep yang berbeda dan tidak dapat digabungkan dengan arti yang sama

begitu saja. Dimensi pada model DeLone dan McLean (1992) masing-masing mempunyai

9 hubungan dari keenam variabel tersebut antara lain kualitas informasi (information

quality) dan
kualitas sistem (sistem quality) secara simultan dan parsial mempengaruhi

penggunaan (use) dan kepuasan pengguna (user satisfaction). Penggunaan (use)

mempengaruhi kepuasan pengguna (user satisfaction) secara positif atau negatif, begitu

juga sebaliknya. Penggunaan (use) dan kepuasan pengguna (user satisfaction)

mempengaruhi dampak individual (individual impact) dan pada akhirnya dampak

individual (individual impact) mempengaruhi dampak organisasional (organizational

impact).

Pada tahun 2003, DeLone dan McLean telah memperbarui model D & M yang

diperkenalkan pada tahun 1992. Perluasan yang telah dilakukan oleh DeLone dan McLean

yaitu memasukkan variabel kualitas layanan, sehingga kesuksesan sistem informasi

memiliki 7 variabel utama yaitu kualitas informasi, kulitas sistem, kualitas layanan,

pengguna, intesistas penggunaan, kepuasan pengguna dan keuntungan bersih.

Konsep kesuksesan sistem informasi dalam sistem internet banking tergambarkan

melalui bagaimana kualitas sistem internet banking yang dikembangkan, menghasilkan

informasi perbankan bagi nasabah dengan kualitas informasi tertentu. Adanya kualitas

sistem dan kualitas informasi yang baik akan menghasilkan tingkat penggunaan pada

tingkat tertentu sehingga menghasilkan kepuasan pengguna di akhirnya.

Anda mungkin juga menyukai