Program Pascasarjana
Doktor Ilmu Akuntansi
Universitas Hasanuddin
2022
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
Critical Review
A. Ringkasan
DIAN NOVITA/A023221002
1
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
2. Problem Riset
Masalah pada penelitian yang dilakukan ini lebih pada bagaimana
kepuasan dan manfaat yang dirasakan oleh para pengguna sistem
informasi khususnya sistem informasi keuangan (SIKEU) pada UNNES
dengan melihat pendekatan model TAM dan ISSM, sehingga akan lebih
mudah bagi para pengembang sistem informasi untuk mengetahui
DIAN NOVITA/A023221002
2
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
kebutuhan apa yang belum tercantum pada sistem informasi yang telah
ada sekarang.
3. Theoretical Base
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan model
TAM yang berasal dari teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned
Action–TRA) yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein (1975). Dalam
TAM, penerimaan pemakai SI ditentukan oleh dua faktor kunci yaitu
perceived usefulness dan perceived ease of use. Disebutkan oleh Fishbein
dan Ajzen, 1975, TRA mengasumsikan bahwa perilaku didasarkan oleh
niat individu untuk terlibat dalam tindakan tertentu. Teori ini menunjukkan
bahwa seseorang seing bertindak berdasarkan persepsi mereka mengenai
apa yang orang lain pikir mereka harus lakukan.
4. Hipotesis
Secara keseluruhan terdapat 12 (dua belas) hipotesis yang dirumuskan
dan dibangun pada penelitian ini yang terbagi pada dua (2) variabel antara
lain :
(1) Niat Karyawan Menggunakan SIKEU Berdasarkan TAM
H1 Manfaat yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU
H2 Kemudahan yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU
H3 Niat karyawan menggunakan SIKEU berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pemanfaatan SIKEU
DIAN NOVITA/A023221002
3
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
5. Karakteristik Kualitatif
a) Kausasi dan logical validity
Penelitian ini untuk mengetahui niat dari karyawan dalam menggunakan
Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) yang dikembangkan oleh
Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan menggunakan model
pendekatan TAM dan ISSM. Penggunaan model TAM dan ISSM secara
bersamaan dikarenakan penggunaan sistem informasi keuangan pada
pendidikan tinggi sangat menarik bagi para pengembang sistem
informasi untuk lebih mengetahui karakteristik dan perilaku dari para
pengguna sistem informasi. Sehingga dapat dilihat bagaimana
hubungan yang perilaku terbangun dengan menggunakan model TAM
dan ISSM.
b) Metoda mengontrol variabel extraneous
Tidak ditemukan variabel bebas yang tidak dapat di kontrol, karena
hanya terfokus pada pemanfaatan sistem informasi keuangan (SIKEU).
c) Validitas internal
Validitas internal penelitian dapat dilihat dari pemilihan dan pengukuran
variabel. Variabel independen dipilih berdasarkan model TAM dan ISSM
dinyatakan secara jelas. Sedangkan untuk variabel dependen
(pengunaan sistem informasi keuangan-SIKEU) telah dijelaskan secara
DIAN NOVITA/A023221002
4
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
d) Validitas eksternal
Prosedur pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hal
ini terlihat pada fokus pada pengguna sistem informasi keuangan.
Dengan cara ini, validitas eksternal hasil riset lemah atau daya
generalisasinya rendah. Hal tersebut dapat tergambar pada tidak
terfokusnya sampel yang digunakan.
DIAN NOVITA/A023221002
5
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
i) Implikasi
Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui faktor-faktor dari niat
karyawan dalam menggunakan SIKEU berdasarkan perspektif ISSM
dan TAM. Hasilnya menunjukkan bahwa dimensi TAM dapat dipahami
sebagai prediktor niat karyawan menggunakan SIKEU. Manfaat yang
dirasakan dan kemudahan yang dirasakan oleh penggunaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU.
Hal yang berbeda pada dimensi ISSM yang tidak menunjukkan secara
mendalam faktor yang mempengaruhi niat karyawan untuk
menggunakan SIKEU. Kualitas layanan belum terbukti menjadi faktor
utama niat karyawan untuk menggunakan SIKEU.
DIAN NOVITA/A023221002
6
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
j) Limitasi
Tidak tergambar limitasi dari penelitian ini. Tetapi menurut reviewer
limitasi penelitian ini terletak pada hasilnya tidak bersifat general dan
hanya dapat digunakan sebagai referensi untuk pendidikan tinggi
negeri.
6. Referensi
DIAN NOVITA/A023221002
7
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
Critical Review
A. Ringkasan
DIAN NOVITA/A023221002
8
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
terdapat 109 respon yang selesai. Ada 5 respon yang tidak lengkap dan
dikecualikan, sehingga hanya 104 respon yang dianggap valid dan diterima
untuk analisis berikutnya. Data tersebut diperoleh melalui survei cross-sectional
terhadap 185 perusahaan yang terdaftar di ASE pada akhir tahun 2020 yang
dibagi menjadi tiga sektor utama yaitu keuangan (financial), jasa dan industri.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (insignificant)
antara kualitas sistem dan kinerja individu dalam perusahaan yang ada di
Yordania (H1 ditolak). Demikian pula kualitas kolaborasi terhadap peningkatan
kinerja individu (H4 ditolak). Hal ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa ketika
bersaing dengan kualitas kolaborasi sebagai faktor baru bersama dengan faktor
asli lainnya dari model DeLone dan McLean, kualitas kolaborasi tidak
berkontribusi. Sementara kualitas informasi (H 2) dan kualitas layanan (H 5)
diterima. Hasil ini sejalan apa yang telah dilakukan oleh DeLone dan McLean
(1992) dalam success model sistem informasi, yang menyatakan bahwa
kualitas informasi dan kualitas layanan berfungsi sebagai penentu langsung
dari kinerja individu. Mengenai hubungan antara kualitas proses dan kinerja
individu, penelitian ini berhipotesis (H 3) bahwa kualitas proses akan memiliki
pengaruh signifikan (significant influence)pada kinerja individu. Hasilnya
menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kualitas proses dan
kinerja individu. Temuan ini konsisten dengan beberapa penelitian sebelumnya
(Chen et al., 2013; Harr dkk., 2019) yang telah menemukan hubungan yang
kuat antara kedua faktor ini. Sedangkan untuk H 6, hasil empiris
mengungkapkan hubungan signifikan antara kinerja individu dan kinerja
kelompok kerja. Dengan demikian, ketika SIA dapat mendukung individu-
individu dalam organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan proses
pengambilan keputusan mereka, unit kerja mereka juga akan menjadi demikian.
Terkait dengan diskusi sebelumnya untuk hipotesis (H 6), hasil statistik
memberikan bukti kuat tentang peran kinerja individu dan kinerja organisasi,
dan karenanya, hipotesis (H8) diterima. Akibatnya, hubungan yang kuat antara
kedua faktor ini menunjukkan bahwa tingkat manfaat yang lebih tinggi untuk
individu yang menggunakan SIA pada akhirnya akan mengarah pada manfaat
DIAN NOVITA/A023221002
9
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
DIAN NOVITA/A023221002
10
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
3. Theoritical Base
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan dari
gagasan teoritis tentang efektifitas sistem informasi. Berbagai indikator
yang menjadi ukuran kesuksesan sistem informasi telah diungkap pada
hasil-hasil sebelumnya yang diturunkan secara logis. Seperti DeLone dan
McLean (1992), Seddon dan Kiew (1996), Pitt dkk (1995).
5. Karakteristik Kualitatif
a. Kausasi dan logical validity
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) pada tingkat organisasi dengan
DIAN NOVITA/A023221002
11
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
c. Validitas Internal
Validitas internal riset dapat dilihat dari pemilihan dan pengukuran
variabel. Variabel independen dipilih berdasarkan riset sebelumnya,
begitupula pengukurannya dinyatakan dengan jelas. Sedangkan
variabel dependennya kurang didukung oleh teori dan hasil riset
sebelumnya, namun pemilihannya dijelaskan secara logis dan analogis
berdasar pada hasil penelitian yang sepadan sebelumnya (kinerja
kelompok,kerja, kinerja organisasi). Dengan kata lain logical
explanation-nya sangat kuat. Mengenai pengukurannya juga sangat
jelas dan reasonable. Validitas internal dari sisi sampel dan prosedur
pemilihan sampel diperlihatkan secara jelas. Peneliti menggunakan
model pengukuran PLS-SEM untuk memeriksa dan mengeveluasi
reliabitias dan validitas data. Menurut reviewer, penelitian ini
mempunyai validitas internal yang kuat.
d. Validitas Eksternal
Prosedur pemilihan sampel dilakukan secara purpossive sampling.
Dengan cara ini, validitas eksternal hasil riset agak lemah atau daya
generalisasinya rendah.
DIAN NOVITA/A023221002
12
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
DIAN NOVITA/A023221002
13
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
i. Implikasi
1) Implikasi teoritis
Dari segi implikasi teoritis, penelitian ini memberikan beberapa
implikasi bagi para peneliti dan praktisi SIA. Pertama,
mengembangkan kerangka teoritis untuk pemahaman mendalam
tentang faktor-faktor utama SIA di negara-negara berkembang seperti
Yordania. Penelitian ini juga menganalisis manajer akuntansi yang
menggunakan SIA, sementara beberapa penelitian belum melakukan
analisis empiris pada SIA di Yordania. Terlepas dari model DeLone
dan McLean telah diadopsi secara ekstensif dalam literatur, namun
masih memiliki kekurangan dalam hal validasi pada tingkat analisis
organisasi. Terlepas dari penelitian yang berfokus pada tingkat
organisasi, evaluasi individu dan kelompok kerja juga diperlukan
(Ifinedo et al., 2010). Model penelitian berkontribusi pada hubungan
antara kinerja individu dan kinerja kelompok kerja. Selanjutnya, model
ini menyoroti bahwa kinerja organisasi ditentukan oleh dua faktor
utama, yaitu kinerja individu dan kinerja kelompok kerja. Penelitian ini
juga berhasil memperluas penggunaan model kesuksesan sistem
informasi dalam konteks SIA dengan memasukkan tiga faktor penting
baru, yaitu kualitas proses, kualitas kolaborasi dan kinerja kelompok
kerja beserta faktor asli model DeLone dan McLean yaitu kualitas
sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kinerja individu dan kinerja
organisasi. Hasil empiris penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas
kolaborasi, kualitas proses dan kinerja kelompok kerja berpengaruh
secara signfikan dalam efektivitas SIA. Akibatnya, integrasi faktor-
faktor baru yang disebutkan di atas dengan model DeLone dan
McLean dianggap sebagai implikasi teoritis.
DIAN NOVITA/A023221002
14
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
2) Implikasi Praktis
Penelitian ini membantu praktisi untuk lebih memahami faktor
kesuksesan SIA dan dampaknya terhadap kinerja organisasi selama
era COVID-19 di Yordania. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menyajikan perusahaan yang terdaftar Yordania dengan konsep yang
jelas tentang peran efektivitas SIA dalam meningkatkan kinerja
organisasi agar lebih efektif dan efisien. Lebih lanjut, hasil empiris
penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kualitas
informasi dengan kinerja individu serta kinerja organisasi secara tidak
langsung. Akibatnya, kualitas informasi memiliki path coefficient value
terbesar, sehingga sangat meyakinkan bahwa output informasi dapat
dirancang untuk memberikan informasi yang meningkatkan kinerja
organisasi. Hal ini juga memberikan informasi yang relevan dan dapat
diandalkan kepada para pembuat keputusan. Dengan demikian,
manajemen puncak harus lebih memperhatikan pentingnya kualitas
informasi akuntansi dan perannya dalam proses pengambilan
keputusan. Sementara itu, manajer harus fokus pada software dan
hardware terkini serta pengembangan program sistem akuntansi.
j. Limitasi
Beberapa keterbatasan yang diungkap dalam penelitian ini antara lain;
1. Penelitian ini terbatas hanya pada konteks negara Yordania saja;
hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke 22 negara Arab lainnya
mengingat perbedaan nilai-nilai budaya di antara negara-negara
timur tengah.
2. Sampel penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tehnik
purposive sampling pada perusahaan di Yordania yang terdaftar
pada ASE. Akibatnya, sampel penelitian belum mencerminkan
generalisasi hasil pada negara-negara arab lainnya. Oleh karena
itu, perlu melakukan studi serupa di negara-negara Arab lainnya
untuk memastikan validitas serta generalisasi hasil.
DIAN NOVITA/A023221002
15
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
DIAN NOVITA/A023221002
16
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI
Chen, J.V., Chen, Y. and Capistrano, E.P.S. (2013), Process Quality and
Collaboration Quality on B2B e-Commerce, Industrial Management and
Data Systems.
DeLone, W.H. and McLean, E.R. (1992), “Information systems success: the
quest for the dependent variable”, Information Systems Research, Vol.
3 No. 1, pp. 60-95.
DeLone, W.H. and McLean, E.R. (2003), “The DeLone and McLean model
of information systems success: a ten-year update”, Journal of
Management Information Systems, Vol. 19 No. 4, pp. 9-30.
DeLone, W.H. and McLean, E.R. (2016), “Information systems success
measurement”, Foundations and TrendsVR in Information Systems,
Vol. 2 No. 1, pp. 1-116.
Harr, A., Vom Brocke, J. and Urbach, N. (2019), “Evaluating the individual
and organizational impact of enterprise content management systems”,
Business Process Management Journal, Vol. 25 No. 7, pp. 1413-1440.
Ifinedo, P., Rapp, B., Ifinedo, A. and Sundberg, K. (2010), “Relationships
among ERP postimplementation success constructs: an analysis at the
organizational level”, Computers in Human Behavior, Vol. 26 No. 5, pp.
1136-1148.
Ladan Shagari, S., Abdullah, A. and Mat Saat, R. (2017), “Accounting
information systems effectiveness: evidence from the Nigerian banking
sector”, Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and
Management, Vol. 12, pp. 309-335, doi: 10.28945/3891.
Pitt, L.F., Watson, R.T. and Kavan, C.B. (1995), “Service quality: a measure
of information systems effectiveness”, MIS Quarterly, Vol. 19 No. 2, pp.
173-187.
Seddon, P. and Kiew, M.Y. (1996), “A partial test and development of
DeLone and McLean’s model of is success”, Australasian Journal of
Information Systems, Vol. 4 No. 1.
DIAN NOVITA/A023221002
17
YASMI/A023221006