Anda di halaman 1dari 18

Tugas : Riset Keperilakuan Dalam Akuntansi

Dosen : Dr. Sri Sundari, SE., M.Si., Ak. CA

Critical Review Artikel


(Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi)

Dian Novita R (A023221002)


Yasmi (A023221006)

Program Pascasarjana
Doktor Ilmu Akuntansi
Universitas Hasanuddin
2022
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

Critical Review

Understanding the Employee’s Intention to Use Information System:


Technology Acceptance Model and Information System Success
Model Approach
S. MARTONO1, Ahmad NURKHIN2, Hasan MUKHIBAD3, Indah
ANISYKURLILLAH4, Christian Wiradendi WOLOR5
Journal of Asian Finance, Economics and Business Vol 7 No 10 (2020) 1007–1013

(oleh : Dian Novita dan Yasmi)

A. Ringkasan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan niat karyawan menggunakan


sistem informasi dalam kerangka Technology Acceptance Model (TAM) and
Information System Success Model (ISSM). Penelitian ini juga bertujuan untuk
pengujian terhadap pengaruh dimensi ISSM terhadap manfaat dan kemudahan
yang dirasakan oleh pengguna sistem informasi.
Penelitian ini menggunakan 248 responden yang berasal dari karyawan
Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang dimana mereka adalah pengguna
dari Sistem Informasi Keuangan (SIKEU). Data diperoleh dengan
menggunakan kuisioner yang didistribusikan secara online melalui google form.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Structural Equation
Model (SEM) pada aplikasi Warp-PLS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi dari TAM yang salah satunya
(Persepsi Kemudahan dan Manfaat Yang dirasakan Pengguna) menunjukkan
hasil pengaruh yang positif dan signifikan terhadap niat dari karyawan dalam
menggunakan SIKEU. Hasil yang sama juga terlihat pada dimensi ISSM
(Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi) menunjukan pengaruh yang signifikan,
walaupun dimensi lain dari ISSM yaitu (Kualitas Layanan) tidak menunjukan
pengaruh yang signifikan terhadap niat dari karyawan dalam menggunakan
Sistem Informasi Keuangan (SIKEU).
Selain itu hasil penelitian juga menunjukan pada karyawan yang menjadi
pengguna aktif. Adanya persepsi kemudahan dalam kualitas sistem, kualitas
informasi dan kualitas layanan menjadi sangat signifikan pengaruhnya. Untuk

DIAN NOVITA/A023221002
1
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

dimensi manfaat yang dirasakan oleh pengguna secara signifikan sangat


ditentukan oleh kualitas sistem dan kualitas informasi.
B. Critical Review
1. Motivasi
Penelitian ini dilatar belakangi terjadinya peningkatan pada institusi
pendidikan tinggi yang mengembangkan sistem informasi, termasuk
peningkatan dalam pengelolaan keuangan pada institusi pendidikan tinggi
tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
dari pengelolaan keuangan pada institusi pendidikan tinggi. Tujuan lain
untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh para pengguna secara
cepat dan akurat (khususnya karyawan, para pengajar/dosen dan staf
akademik). Dimana banyak dari para pengguna yang memanfaatkan
sistem informasi tidak memberikan masukan dalam pengembangan dari
sistem tersebut untuk menjadi lebih baik. Sehingga orang-orang yang
membangun sistem informasi tersebut tidak mengetahui apa saja
kebutuhan dari pengguna.
Motivasi pada penelitian ini terkait dengan kondisi yang ada di tempat
penelitian yang dilakukan oleh Hartono (2020). Sebelum mengembangkan
sistem informasi keuangan (SIKEU) UNNES telah menyajikan sistem
informasi tetapi hanya saja masih sebatas sistem informasi akademik yang
sebenarnya banyak aspek yang perlu diperhatikan termasuk dengan aspek
keuangan seperti perhitungan penggajian, remunerasi dan penerimaan
yang lain yang akan memberikan efek kepuasan dan peningkatan
produktivitas oleh para karyawan pada UNNES.

2. Problem Riset
Masalah pada penelitian yang dilakukan ini lebih pada bagaimana
kepuasan dan manfaat yang dirasakan oleh para pengguna sistem
informasi khususnya sistem informasi keuangan (SIKEU) pada UNNES
dengan melihat pendekatan model TAM dan ISSM, sehingga akan lebih
mudah bagi para pengembang sistem informasi untuk mengetahui

DIAN NOVITA/A023221002
2
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

kebutuhan apa yang belum tercantum pada sistem informasi yang telah
ada sekarang.

3. Theoretical Base
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan model
TAM yang berasal dari teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned
Action–TRA) yang dikembangkan oleh Ajzen dan Fishbein (1975). Dalam
TAM, penerimaan pemakai SI ditentukan oleh dua faktor kunci yaitu
perceived usefulness dan perceived ease of use. Disebutkan oleh Fishbein
dan Ajzen, 1975, TRA mengasumsikan bahwa perilaku didasarkan oleh
niat individu untuk terlibat dalam tindakan tertentu. Teori ini menunjukkan
bahwa seseorang seing bertindak berdasarkan persepsi mereka mengenai
apa yang orang lain pikir mereka harus lakukan.

4. Hipotesis
Secara keseluruhan terdapat 12 (dua belas) hipotesis yang dirumuskan
dan dibangun pada penelitian ini yang terbagi pada dua (2) variabel antara
lain :
(1) Niat Karyawan Menggunakan SIKEU Berdasarkan TAM
H1 Manfaat yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU
H2 Kemudahan yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU
H3 Niat karyawan menggunakan SIKEU berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pemanfaatan SIKEU

(2) Niat Karyawan Menggunakan SIKEU Berdasarkan ISSM


H4 Pengaruh kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU
H5 Pengaruh kualitas informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU
H6 Pengaruh kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan

DIAN NOVITA/A023221002
3
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU


H7 Pengaruh kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan
terhadap manfaat yang dirasakan pengguna
H8 Pengaruh kualitas informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap manfaat yang dirasakan pengguna
H9 Pengaruh kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap manfaat yang dirasakan pengguna
H10 Pengaruh kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kemudahan yang dirasakan pengguna
H11 Pengaruh kualitas informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kemudahan yang dirasakan pengguna
H12 Pengaruh kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kemudahan yang dirasakan pengguna

5. Karakteristik Kualitatif
a) Kausasi dan logical validity
Penelitian ini untuk mengetahui niat dari karyawan dalam menggunakan
Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) yang dikembangkan oleh
Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan menggunakan model
pendekatan TAM dan ISSM. Penggunaan model TAM dan ISSM secara
bersamaan dikarenakan penggunaan sistem informasi keuangan pada
pendidikan tinggi sangat menarik bagi para pengembang sistem
informasi untuk lebih mengetahui karakteristik dan perilaku dari para
pengguna sistem informasi. Sehingga dapat dilihat bagaimana
hubungan yang perilaku terbangun dengan menggunakan model TAM
dan ISSM.
b) Metoda mengontrol variabel extraneous
Tidak ditemukan variabel bebas yang tidak dapat di kontrol, karena
hanya terfokus pada pemanfaatan sistem informasi keuangan (SIKEU).

c) Validitas internal
Validitas internal penelitian dapat dilihat dari pemilihan dan pengukuran
variabel. Variabel independen dipilih berdasarkan model TAM dan ISSM
dinyatakan secara jelas. Sedangkan untuk variabel dependen
(pengunaan sistem informasi keuangan-SIKEU) telah dijelaskan secara

DIAN NOVITA/A023221002
4
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

logis berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya (Hartono,


2020). Penelitian ini membangun kerangka konseptual yang terstruktur
dengan menggunakan Struktural Equation Model (SEM) sebagai alat
analisis.

d) Validitas eksternal
Prosedur pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hal
ini terlihat pada fokus pada pengguna sistem informasi keuangan.
Dengan cara ini, validitas eksternal hasil riset lemah atau daya
generalisasinya rendah. Hal tersebut dapat tergambar pada tidak
terfokusnya sampel yang digunakan.

e) Qualitas pemilihan data


Pemilihan data dari segi kualitas sudah cukup baik hanya saja untuk
yang berfokus pada pengguna sistem informasi keuangan masih belum
bisa dipetakan secara baik. Hal tersebut dapat dilihat jumlah populasi
yang tidak tergambar sehingga muncul angka 250 hasil quisioner yang
akan diolah.

f) Kecukupan statistical test


Alat analisis yang digunakan Structural Equation Modeling (SEM) hal ini
menjadikan hasil yang kuat karena analisis menggunakan SEM
dilakukan pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen (confirmatory
factor analysis), pengujian model hubungan antara variabel (path
analysis), dan mendapatkan model yang cocok untuk predeksi (analisis
model struktural dan analisis regresi). Sebuah pemodelan lengkap pada
dasamya terdiri dari model pengukuran (measurement model) dan
structural model atau causal model.

Model pengukuran dilakukan untuk menghasilkan penilaian mengenai


validitas dan validitas diskriminan, sedangkan model struktural, yaitu
pemodelan yang menggambarkan hubungan-hubungan yang
dihipotesakan melalui analis jalur (path analysis).

DIAN NOVITA/A023221002
5
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

g) Konsistensi antara masalah riset, hipotesis dan analisis data


Dalam penelitian dapat dilihat konsisten karena antara latar belakang,
tujuan penelitian, hipotesis yang terbangun serta analisis data yang
digunakan telah sesuai, hanya saja tidak tergambar fokus pertanyaan
penting yang dimasukkan dalam kuisioner.
h) Konsistensi antara hasil dan kesimpulan
Ketidak konsistensian antara hasil dan kesimpulan hanya pada istilah
penelitian yang memunculkan istilah faktor-faktor yang memengaruhi
sedangkan judul, latar belakang, tujuan hingga hasil penelitian tidak
menggunakan istilah faktor-faktor yang memengaruhi.

i) Implikasi
Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui faktor-faktor dari niat
karyawan dalam menggunakan SIKEU berdasarkan perspektif ISSM
dan TAM. Hasilnya menunjukkan bahwa dimensi TAM dapat dipahami
sebagai prediktor niat karyawan menggunakan SIKEU. Manfaat yang
dirasakan dan kemudahan yang dirasakan oleh penggunaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap niat karyawan menggunakan SIKEU.

Hal yang berbeda pada dimensi ISSM yang tidak menunjukkan secara
mendalam faktor yang mempengaruhi niat karyawan untuk
menggunakan SIKEU. Kualitas layanan belum terbukti menjadi faktor
utama niat karyawan untuk menggunakan SIKEU.

Dimensi dari ISSM terkait mudah dipahami sebagai faktor untuk


manfaat yang dirasakan oleh pengguna, berbeda dengan kemudahan
yang dirasakan pengguna. Tidak ada pengaruh signifikan kualitas
pelayanan terhadap kemudahan penggunaan yang dirasakan oleh
pengguna.

Studi tentang pengujian penerimaan dan pemanfaatan sistem informasi


masih sangat menarik untuk dilakukan. Banyak konsep dan perspektif

DIAN NOVITA/A023221002
6
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

dapat digunakan untuk lebih memahami perilaku pengguna dan perilaku


pengguna lebih unik dan menarik untuk dipahami.

j) Limitasi
Tidak tergambar limitasi dari penelitian ini. Tetapi menurut reviewer
limitasi penelitian ini terletak pada hasilnya tidak bersifat general dan
hanya dapat digunakan sebagai referensi untuk pendidikan tinggi
negeri.

6. Referensi

Fishbein, M. dan Ajzen I. 1975. Attitude, Intention and Behavior. Addison:


Wesley Publishing Co.
Martono, S., Mukhibad, H., Anisykurlillah, I., & Nurkhin, A. (2020).
Evaluation of acceptance of information systems in state university
with theory of planned behavior and theory of acceptance model
approaches. Management Science Letters, 10(4), 3225–3234.
https://doi.org/10.5267/j.msl.2020.6.016

DIAN NOVITA/A023221002
7
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

Critical Review

Assessing the effectiveness of accounting


information systems in the era of Covid-19
Pandemic

Manaf Al- Okaily


VINE Journal of Information and Knowledge Management Systems

Oleh: Dian Novita & Yasmi

A. Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Sistem Informasi


Akuntansi (SIA) pada tingkat organisasi dengan mengembangkan success
model DeLone dan McLean di negara berkembang seperti Yordania. Berbeda
dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini ingin melihat pengaruh kualitas
sistem, kualitas informasi, kualitas proses, kualitas kolaborasi, kualitas layanan,
kinerja individu dan kinerja kelompok kerja terhadap kinerja organisasi selama
periode wabah pandemi COVID-19.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya
(DeLone, 1992; McLean, 2003). Penelitian sebelumnya hanya mengukur
efektivitas sistem informasi yang menggabungkan kualitas informasi, kualitas
sistem, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, dampak individu dan dampak
organisasi dan diperbarui hampir satu dekade kemudian dengan memasukkan
faktor kualitas layanan. Sedangkan dalam penelitian ini melihat hubungan
antara kualitas proses, kualitas kolaborasi terhadap kinerja individu dan kinerja
kelompok kerja terhadap kinerja organisasi.
Jumlah sampel yang terpilih untuk diolah sebanyak 104. Dari 185 responden
yang didistribusikan kepada manajer akuntansi yang beroperasi di beberapa
perusahaan Yordania yang terdaftar di ASE (Amman Stock Exchange),

DIAN NOVITA/A023221002
8
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

terdapat 109 respon yang selesai. Ada 5 respon yang tidak lengkap dan
dikecualikan, sehingga hanya 104 respon yang dianggap valid dan diterima
untuk analisis berikutnya. Data tersebut diperoleh melalui survei cross-sectional
terhadap 185 perusahaan yang terdaftar di ASE pada akhir tahun 2020 yang
dibagi menjadi tiga sektor utama yaitu keuangan (financial), jasa dan industri.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (insignificant)
antara kualitas sistem dan kinerja individu dalam perusahaan yang ada di
Yordania (H1 ditolak). Demikian pula kualitas kolaborasi terhadap peningkatan
kinerja individu (H4 ditolak). Hal ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa ketika
bersaing dengan kualitas kolaborasi sebagai faktor baru bersama dengan faktor
asli lainnya dari model DeLone dan McLean, kualitas kolaborasi tidak
berkontribusi. Sementara kualitas informasi (H 2) dan kualitas layanan (H 5)
diterima. Hasil ini sejalan apa yang telah dilakukan oleh DeLone dan McLean
(1992) dalam success model sistem informasi, yang menyatakan bahwa
kualitas informasi dan kualitas layanan berfungsi sebagai penentu langsung
dari kinerja individu. Mengenai hubungan antara kualitas proses dan kinerja
individu, penelitian ini berhipotesis (H 3) bahwa kualitas proses akan memiliki
pengaruh signifikan (significant influence)pada kinerja individu. Hasilnya
menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kualitas proses dan
kinerja individu. Temuan ini konsisten dengan beberapa penelitian sebelumnya
(Chen et al., 2013; Harr dkk., 2019) yang telah menemukan hubungan yang
kuat antara kedua faktor ini. Sedangkan untuk H 6, hasil empiris
mengungkapkan hubungan signifikan antara kinerja individu dan kinerja
kelompok kerja. Dengan demikian, ketika SIA dapat mendukung individu-
individu dalam organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan proses
pengambilan keputusan mereka, unit kerja mereka juga akan menjadi demikian.
Terkait dengan diskusi sebelumnya untuk hipotesis (H 6), hasil statistik
memberikan bukti kuat tentang peran kinerja individu dan kinerja organisasi,
dan karenanya, hipotesis (H8) diterima. Akibatnya, hubungan yang kuat antara
kedua faktor ini menunjukkan bahwa tingkat manfaat yang lebih tinggi untuk
individu yang menggunakan SIA pada akhirnya akan mengarah pada manfaat

DIAN NOVITA/A023221002
9
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

keseluruhan bagi organisasi. Kinerja individu menunjukkan korelasi positif yang


kuat antara faktor-faktor kinerja kelompok kerja dan kinerja organisasi (H 7). Hal
ini konsisten dengan beberapa penelitian sebelumnya (Ifinedo et al. , 2010)
yang berpendapat bahwa peningkatan produktivitas individu pada akhirnya
mengarah pada peningkatan kinerja kelompok kerja dan kinerja organisasi.
B. Critical Review
1. Motivasi
Motivasi penelitian ini adalah melanjutkan dan mengembangkan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh (DeLone, 1992; McLean, 2003).
Penelitian sebelumnya hanya mengukur efektivitas sistem informasi yang
menggabungkan kualitas informasi, kualitas sistem, penggunaan sistem,
kepuasan pengguna, dampak individu dan dampak organisasi dan
diperbarui hampir satu dekade kemudian dengan memasukkan faktor
kualitas layanan. Sedangkan dalam penelitian ini melihat hubungan antara
kualitas proses, kualitas kolaborasi terhadap kinerja individu dan kinerja
kelompok kerja terhadap kinerja organisasi.

Tantangan bagi para peneliti yang menggunakan model kesuksesan


adalah untuk secara hati-hati dan jelas menentukan tingkat analisis yang
dimaksudkan untuk diukur (DeLone dan McLean, 2016). Namun, sedikit
penelitian yang telah menggunakan model kesuksesan dalam menilai
efektivitas SIA berdasarkan perspektif organisasi di Yordania (Al-Okaily et
al., 2020). Oleh karena itu, motivasi penelitian ini diperoleh dari studi
empiris terbatas yang telah mengukur efektivitas SIA di tingkat organisasi
selama era Covid-19 di Yordania. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian
ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dengan mengukur efektivitas
SIA berdasarkan perspektif perusahaan yang ada di Yordania selama era
Covid-19.
2. Problem riset
Masalah spesifik riset ini berasal dari ide bahwa pengembangan model
DeLone dan McLean dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas SIA
pada perusahaan di Yordania selama di masa pandemi Covid-19.

DIAN NOVITA/A023221002
10
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

3. Theoritical Base
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan dari
gagasan teoritis tentang efektifitas sistem informasi. Berbagai indikator
yang menjadi ukuran kesuksesan sistem informasi telah diungkap pada
hasil-hasil sebelumnya yang diturunkan secara logis. Seperti DeLone dan
McLean (1992), Seddon dan Kiew (1996), Pitt dkk (1995).

Studi empiris terkait efektivitas SIA telah menggunakan model teoritis


pengukuran efektivitas sistem informasi yang sudah mapan, yaitu model
DeLone dan McLean (Al-Hattami, 2021; Al-Okaily dkk. , 2021a; Ladan
Shagari dkk. , 2017). DeLone dan McLean (1992, 2003). Model ini
mengukur efektivitas sistem informasi yang menggabungkan kualitas
informasi, kualitas sistem, penggunaan sistem, kepuasan pengguna,
dampak individu dan dampak organisasi dan diperbarui hampir satu
dekade kemudian untuk memasukkan faktor kualitas layanan. Model ini
memperkenalkan model konseptual untuk mengidentifikasi prediksi paling
penting dari efektivitas sistem informasi.
4. Hipotesis
Ada delapan hipotesis statistik yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Peningkatan kualitas sistem meningkatkan kinerja individu;


2. Peningkatan kualitas informasi meningkatkan kinerja individu;
3. Peningkatan kualitas proses meningkatkan kinerja individu;
4. Peningkatan kualitas kualitas meningkatkan kinerja individu;
5. Peningkatan kualitas layanan meningkatkan kinerja individu;
6. Peningkatan kinerja individu meningkatkan kinerja kelompok kerja;
7. Peningkatan kinerja individu meningkatkan kinerja organisasi;
8. Peningkatan kinerja kelompok kerja meningkatkan kinerja organisasi.

5. Karakteristik Kualitatif
a. Kausasi dan logical validity
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) pada tingkat organisasi dengan

DIAN NOVITA/A023221002
11
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

mengembangkan success model DeLone dan McLean di negara


berkembang seperti Yordania. Analisis yang digunakan adalah PLS-
SEM melalui penilaian model pengukuran dan model struktural. Hal ini
dianggap cocok karena pemodelan yang kompleks ditandai olah
banyaknya item, faktor hubungan pada saat yang sama.

b. Metoda mengontrol variabel extraneous


Tidak ditemukan variabel bebas yang tidak dapat di kontrol, Analisis
PLS-SEM melalui penilaian model pengukuran dan model struktural
dianggap cocok untuk pemodelan yang kompleks.

c. Validitas Internal
Validitas internal riset dapat dilihat dari pemilihan dan pengukuran
variabel. Variabel independen dipilih berdasarkan riset sebelumnya,
begitupula pengukurannya dinyatakan dengan jelas. Sedangkan
variabel dependennya kurang didukung oleh teori dan hasil riset
sebelumnya, namun pemilihannya dijelaskan secara logis dan analogis
berdasar pada hasil penelitian yang sepadan sebelumnya (kinerja
kelompok,kerja, kinerja organisasi). Dengan kata lain logical
explanation-nya sangat kuat. Mengenai pengukurannya juga sangat
jelas dan reasonable. Validitas internal dari sisi sampel dan prosedur
pemilihan sampel diperlihatkan secara jelas. Peneliti menggunakan
model pengukuran PLS-SEM untuk memeriksa dan mengeveluasi
reliabitias dan validitas data. Menurut reviewer, penelitian ini
mempunyai validitas internal yang kuat.

d. Validitas Eksternal
Prosedur pemilihan sampel dilakukan secara purpossive sampling.
Dengan cara ini, validitas eksternal hasil riset agak lemah atau daya
generalisasinya rendah.

e. Kualitas Pemilihan Data


Kualitas pemilihan data sangat terjamin. Peneliti melakukan pemilihan
data secara ketat yang sesuai dengan tujuan penelitian (purpossive

DIAN NOVITA/A023221002
12
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

sampling). Dari 185 responden yang didistribusikan kepada manajer


akuntansi yang beroperasi di perusahaan Yordania yang terdaftar di
ASE, terdapat 109 respon yang selesai. Ada 5 respon yang tidak
lengkap dan dikecualikan, sehingga hanya 104 respon yang dianggap
valid dan diterima untuk analisis berikutnya. Data tersebut diperoleh
melalui survei cross-sectional terhadap 185 perusahaan yang terdaftar
di ASE pada akhir tahun 2020 yang dibagi menjadi tiga sektor utama
yaitu keuangan (financial), jasa dan industri.

f. Kecukupan Statistical Test


Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least
Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji
model penelitian yang diusulkan. PLS-SEM dianggap mampu
menghindari ukuran sampel yang buruk dan cocok untuk pemodelan
kompleks yang ditandai oleh banyak item, factor dan hubungan pada
saat yang bersamaan. Hal ini menjadikan hasil yang kuat karena
analisis SEM dilakukan pemeriksaan atas validitas dan reliabilitas
instrumen, pengujian model hubungan antara variabel (path analysis),
dan mendapatkan model yang cocok untuk predeksi (analisis model
struktural). Sebuah pemodelan lengkap pada dasamya terdiri dari
model pengukuran (measurement model) dan structural model atau
causal model.

g. Konsistensi Antara Masalah Riset, Hipotesis, dan Analisis data


Dalam penelitian ini memperlihatkan konsistensi antara latar belakang,
tujuan penelitian, perumusan hipotesis serta analisis data yang
digunakan. Namun reviewer belum melihat indikator secara rinci dari
masing-masing variabel yang dikembangkan.

h. Konsistensi Antara Hasil dan Kesimpulan


Ketidakkonsistenan antara hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini
adalah bahwa dalam penarikan kesimpulan peneliti hanya berfokus

DIAN NOVITA/A023221002
13
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

pada penilaian efektifitas SIA. Dalam kesimpulan peneliti sama sekali


tidak mengaitkan dengan kondisi global di era Covid-19.

i. Implikasi
1) Implikasi teoritis
Dari segi implikasi teoritis, penelitian ini memberikan beberapa
implikasi bagi para peneliti dan praktisi SIA. Pertama,
mengembangkan kerangka teoritis untuk pemahaman mendalam
tentang faktor-faktor utama SIA di negara-negara berkembang seperti
Yordania. Penelitian ini juga menganalisis manajer akuntansi yang
menggunakan SIA, sementara beberapa penelitian belum melakukan
analisis empiris pada SIA di Yordania. Terlepas dari model DeLone
dan McLean telah diadopsi secara ekstensif dalam literatur, namun
masih memiliki kekurangan dalam hal validasi pada tingkat analisis
organisasi. Terlepas dari penelitian yang berfokus pada tingkat
organisasi, evaluasi individu dan kelompok kerja juga diperlukan
(Ifinedo et al., 2010). Model penelitian berkontribusi pada hubungan
antara kinerja individu dan kinerja kelompok kerja. Selanjutnya, model
ini menyoroti bahwa kinerja organisasi ditentukan oleh dua faktor
utama, yaitu kinerja individu dan kinerja kelompok kerja. Penelitian ini
juga berhasil memperluas penggunaan model kesuksesan sistem
informasi dalam konteks SIA dengan memasukkan tiga faktor penting
baru, yaitu kualitas proses, kualitas kolaborasi dan kinerja kelompok
kerja beserta faktor asli model DeLone dan McLean yaitu kualitas
sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kinerja individu dan kinerja
organisasi. Hasil empiris penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas
kolaborasi, kualitas proses dan kinerja kelompok kerja berpengaruh
secara signfikan dalam efektivitas SIA. Akibatnya, integrasi faktor-
faktor baru yang disebutkan di atas dengan model DeLone dan
McLean dianggap sebagai implikasi teoritis.

DIAN NOVITA/A023221002
14
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

2) Implikasi Praktis
Penelitian ini membantu praktisi untuk lebih memahami faktor
kesuksesan SIA dan dampaknya terhadap kinerja organisasi selama
era COVID-19 di Yordania. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menyajikan perusahaan yang terdaftar Yordania dengan konsep yang
jelas tentang peran efektivitas SIA dalam meningkatkan kinerja
organisasi agar lebih efektif dan efisien. Lebih lanjut, hasil empiris
penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kualitas
informasi dengan kinerja individu serta kinerja organisasi secara tidak
langsung. Akibatnya, kualitas informasi memiliki path coefficient value
terbesar, sehingga sangat meyakinkan bahwa output informasi dapat
dirancang untuk memberikan informasi yang meningkatkan kinerja
organisasi. Hal ini juga memberikan informasi yang relevan dan dapat
diandalkan kepada para pembuat keputusan. Dengan demikian,
manajemen puncak harus lebih memperhatikan pentingnya kualitas
informasi akuntansi dan perannya dalam proses pengambilan
keputusan. Sementara itu, manajer harus fokus pada software dan
hardware terkini serta pengembangan program sistem akuntansi.

j. Limitasi
Beberapa keterbatasan yang diungkap dalam penelitian ini antara lain;
1. Penelitian ini terbatas hanya pada konteks negara Yordania saja;
hasilnya tidak dapat digeneralisasi ke 22 negara Arab lainnya
mengingat perbedaan nilai-nilai budaya di antara negara-negara
timur tengah.
2. Sampel penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tehnik
purposive sampling pada perusahaan di Yordania yang terdaftar
pada ASE. Akibatnya, sampel penelitian belum mencerminkan
generalisasi hasil pada negara-negara arab lainnya. Oleh karena
itu, perlu melakukan studi serupa di negara-negara Arab lainnya
untuk memastikan validitas serta generalisasi hasil.

DIAN NOVITA/A023221002
15
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

3. Sampel penelitian divalidasi dengan menerapkan pendekatan


kuantitatif oleh sampel kecil dari perusahaan-perusahaan di
Yordania. Dengan demikian, penelitian di masa depan dapat
dilakukan dengan menerapkan kembali metode penelitian kualitatif
untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi
perusahaan.
4. Penelitian ini menggunakan salah satu faktor penting yang baru,
yaitu kinerja kelompok kerja dan mengintegrasikannya ke dalam
model penelitian sebagai faktor anteseden antara kinerja individu
dan kinerja organisasi. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya
diperlukan untuk mengeksplorasi lebih lanjut kinerja organisasi
dengan mengusulkan faktor-faktor kesuksesan baru (misalnya
kualitas data) dan mengintegrasikan faktor-faktor tidak langsung
(misalnya memediasi dan memoderasi peran) dalam konteks
kinerja organisasi.
6. Referensi
Al-Hattami, H.M., Hashed, A.A. and Kabra, J.D. (2021), “Effect of AIS
success on performance measures of SMEs: evidence from Yemen”,
International Journal of Business Information Systems, Vol. 36 No. 1,
pp. 144-164.
Al-Okaily, A., Al-Okaily, M. and Teoh, A.P. (2021a), “Evaluating ERP
systems success: evidence from jordanian firms in the age of the digital
business”, VINE Journal of Information and Knowledge Management
Systems, Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print, doi: 10.1108/VJIKMS-
04-2021-0061.
Al-Okaily, A., Teoh, A.P. and Al-Okaily, M. (2021b), “Towards business
intelligence success measurement in an organization: a conceptual
study”, Journal of System and Management Sciences, Vol. 11 No. 2,
pp. 155-170.
Al-Okaily, A., Al-Okaily, M., Shiyyab, F. and Masadah, W. (2020),
“Accounting information system effectiveness from an organizational
perspective”, Management Science Letters, Vol. 10 No. 16, pp. 3991-
4000.
Al-Okaily, A., Al-Okaily, M., Ai Ping, T., Al-Mawali, H. and Zaidan, H.
(2021c), “An empirical investigation of enterprise system user
satisfaction antecedents in Jordanian commercial banks”, Cogent
Business and Management, Vol. 8 No. 1, p. 1918847.

DIAN NOVITA/A023221002
16
YASMI/A023221006
RISET KEPERILAKUAN DALAM AKUNTANSI

Chen, J.V., Chen, Y. and Capistrano, E.P.S. (2013), Process Quality and
Collaboration Quality on B2B e-Commerce, Industrial Management and
Data Systems.
DeLone, W.H. and McLean, E.R. (1992), “Information systems success: the
quest for the dependent variable”, Information Systems Research, Vol.
3 No. 1, pp. 60-95.
DeLone, W.H. and McLean, E.R. (2003), “The DeLone and McLean model
of information systems success: a ten-year update”, Journal of
Management Information Systems, Vol. 19 No. 4, pp. 9-30.
DeLone, W.H. and McLean, E.R. (2016), “Information systems success
measurement”, Foundations and TrendsVR in Information Systems,
Vol. 2 No. 1, pp. 1-116.
Harr, A., Vom Brocke, J. and Urbach, N. (2019), “Evaluating the individual
and organizational impact of enterprise content management systems”,
Business Process Management Journal, Vol. 25 No. 7, pp. 1413-1440.
Ifinedo, P., Rapp, B., Ifinedo, A. and Sundberg, K. (2010), “Relationships
among ERP postimplementation success constructs: an analysis at the
organizational level”, Computers in Human Behavior, Vol. 26 No. 5, pp.
1136-1148.
Ladan Shagari, S., Abdullah, A. and Mat Saat, R. (2017), “Accounting
information systems effectiveness: evidence from the Nigerian banking
sector”, Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and
Management, Vol. 12, pp. 309-335, doi: 10.28945/3891.
Pitt, L.F., Watson, R.T. and Kavan, C.B. (1995), “Service quality: a measure
of information systems effectiveness”, MIS Quarterly, Vol. 19 No. 2, pp.
173-187.
Seddon, P. and Kiew, M.Y. (1996), “A partial test and development of
DeLone and McLean’s model of is success”, Australasian Journal of
Information Systems, Vol. 4 No. 1.

DIAN NOVITA/A023221002
17
YASMI/A023221006

Anda mungkin juga menyukai