.Hanifa Nurcahya, Jimmy Santosa, Maharina, Maria Magdalena Kristiyanti. MuhamadAbdul Aziz
Abstract— Sejalan dengan perkembangan teknologi dan Prybutok, 2004), kesuksesan sistem informasi
yang semakin pesat mendorong setiap organisasi yang diproksikan oleh kepuasan pemakai (user
akan beradaptasi dengan perubahan harus bersaing
dalam beradapatasi dengan perkembangan teknologi satisfaction).
itu sendiri. Keberadaan sebuah sistem informasi dalam Namun, penggunaan kepuasan pemakai
sebuah organisasi saat ini bukan hanya sebagai faktor
sebagai proksi ini mendapat kritik dari Markus dan
pendukung namun sebagai salah satu penentu
keberhasilan sebuah organisasi. Yang dapat Keil (1994). Mereka dengan kritis mengungkapkan
memberikan nilai lebih dari organisasi tersebut. Hal itu kepuasan tidak akan bermakna banyak ketika sistem
mendorong sebuah organisasi untuk menyiapkan
sistem informasi dan teknologi yang ada di dalam itu tidak menyebabkan peningkatan kinerja individu
perusahaannya dengan baik. Dalam implementasi dan organisasi (dalam rahadityo&zulaikha, 2007).
sistem informasi ada hal penting untuk melihat
Berdasarkan kritik tersebut, Laudon dan Laudon
keberhasilan sistem yaitu evaluasi terhadap
implementasi dari sistem informasi tersebut. Evaluasi (2000) menentukan 5 variabel untuk mengukur
ini untuk melihat analisi kesuksesan dan dampak kesuksesan sistem informasi. Variabel-variabel
sistem informasi dalam implementasi terhadap
organisasi. Salah satu teori model kesuksesan yang tersebut adalah intensitas penggunaan yang tinggi
telah banyak digunakan yaitu teori model kesuksesan (high level of system use), kepuasan pemakai terhadap
Delone and Mclean.
sistem (user satisfaction on system), sikap yang positif
Keyword— analisis kesuksesan, sistem informasi, (favorable attitude) pengguna terhadap sistem
Delone and McLean
tersebut, tercapainya tujuan sistem informasi
Teknologi Sistem Informasi (TSI) merupakan alat (financial payoff). Selain Laudon dan Laudon (2000),
yang terdiri dari seperangkat komponen yang terkait DeLone dan McLean (1992) juga menyusun model
dengan informasi dalam rangka mendukung untuk menggambarkan kesuksesan sistem informasi.
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam Meskipun tulisan DeLone dan McLean (1992) disusun
organisasi. Keperilakuan dalam penggunaan TSI sebelum kritikMarkus dan Keil (1994), DeLone dan
merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap McLean telah memasukkan individual impact dan
seperangkat komponen yang terkait dengan informasi organizational performance dalam model mereka
untuk mendukung pembuatan keputusan dan tentang kesuksesan sistem informasi. Kerangka pikir
pengawasan dalam organisasi. Penelitian terdahulu teoritis DeLone dan McLean (1992) dikenal dengan
(Ives et al., 1983; Bailey dan Pearson, 1983; Doll dan DeLone and McLean Model of Information System
Torkzadeh, 1988; Seddon dan Yiew, 1992; Mahmood Success (D&M IS Success).
dengan mengumpulkan data-data dari sumber atau , bahwa Use (dalam konteks ini, pemakaian) harus
jurnal, buku yang relevan terhadap penelitian. dipisahkan dengan Usefullness (Kegunaan), mereka
mengatakan bahwa walaupun suatu sistem banyak
4. ANALYSIS AND DISCUSSION
digunakan, bukan berarti sistem tersebut “berguna”.
Banyak perubahan peran sistem
Selain Seddon dan Kiew, banyak peneliti – peneliti
informasi sejak model kesuksesan Delone and
yang menilai bahwa variabel Service Quality harus Berikut adalah uraian dari masing-masing variabel
juga dimasukkan ke dalam model tersebut yang ada di dalam model kesuksesan Delone and Mc
Dari kontribusi penelitian-penelitian Lean 2003:
yang ada dan perubahan penanganan sistem informasi
1. Kualitas Sistem (System Quality)
yang telah berkembang, Delone and Mc Lean (2003)
Kualitas sistem mencakup sejauh mana
memperbaharui modelnya dengan menyebutnya
performa yang ditunjukkan oleh sistem
sebagai model kesuksesan D&M Is Success Model.
ketika user menggunakan sistem informasi,
Pembaharuan dari model kesuksesan ini adalah
baik dari segi hardware maupun dari segi
sebagai berikut :
software. Indikator pengukuran kualitas
a. Menambah dimensi kualitas pelayanan (service
sistem antara lain adalah kemudahan untuk
quality) sebagai tambahan dari dimensi kualitas
digunakan (ease of use), fleksibilitas
yang sudah ada , yaitu kualitas sistem (sisyem
(flexibility), keandalan sistem (reliability),
quality) dan kualitas informasi (information
kecepatan akses (response time), dan
system).
keamanan sistem (security).
b. Menggabungkan dampak individual (individual
2. Kualitas Informasi (Information Quality)
impact) dan dampak organisasi (organizational
Variabel ini menggambarkan kualitas
impact) menjadi satu variabel yaitu manfaat bersih
informasi yang diharapkan oleh pengguna
(net benefit).
ketika memakai sistem. Indikator
c. Menambahkan dimensi minat pemakai sebagai
pengukuran kualitas informasi meliputi
alternative dari dimensi pemakaian
ketersediaan/kelengkapan informasi
Model dasar analisis kesuksesan sistem informasi (completeness), kemudahan pemahaman
Delone and McLean (2003) digambarkan pada gambar (ease of understanding), penyajian informasi
1.1 dibawah ini: (format), relevansi kebutuhan (relevance),
dan keakurasian informasi (accurate).
3. Kualitas Layanan (Service Quality)
Pengguna sistem informasi mengharapkan
pelayanan yang sesuai ekspektasi ketika
menggunakan sebuah sistem informasi.
Variabel ini menjamin adanya layanan yang
diberikan oleh sistem informasi, seperti
update dan respon terhadap feedback yang
diberikan oleh pengguna. Indikator pengukur
Gambar 1.1 kualitas layanan meliputi jaminan sistem
Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone and (assurance), empati (empathy), dan waktu
McLean (2003) respon layanan (responsiveness).
4. Pemakaian (Use)
Variabel ini mengacu pada seberapa sering pemakai (user satisfaction) secara positif dan
pengguna memakai sistem informasi. negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai
Indikator pengukuran pemakaian meliputi (user satisfaction) mempengaruhi dampak
semua hal tentang kebiasaan penggunaan individual (individual impact) dan selanjutnya
sistem, seperti frequency of use dan nature of mempengaruhi dampak organisasional
use. (organizational impact).
5. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)
Variabel ini merupakan respon dan
tanggapan yang diajukan oleh pengguna REFERENCES
disimpulkan bahwa Model Kesuksesan Sistem Dody Radityo, Zulaikha. Pengujian model Delone and
Informasi Delone and McLean (2003) yang Mclean dalam pengembangan sistem informasi
manajemen (kajian sebuah kasus). Simposium
merupakan pembaharuan dari Model Kesuksesan Nasional Akuntasi X, 2007.
Sistem Informasi Delone and McLean (1992),
Chen, C. W. D., & Cheng, C. Y. J. (2009). Understanding
punya beberapa variabel yang saling
consumer intention in online shopping: A
berhubungan, hubungan antara kualitas sistem
respecification and validation of the DeLone and
(system quality) dan kualitas informasi
McLean model. Behaviour and Information
(information quality) secara independen dan Technology, 28(4), 335–345.
bersama-sama mempengaruhi baik elemen https://doi.org/10.1080/01449290701850111.
penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user
Fan, J. C., & Fang, K. (2006). ERP implementation and
satisfaction). Besarnya elemen penggunaan (use)
information systems success: A test of DeLone and
dapat mempengaruhi besarnya nilai kepuasan
McLean’s model. Portland International
Conference on Management of Engineering and
Technology, 3(c), 1272–1278.
https://doi.org/10.1109/PICMET.2006.296695