Anda di halaman 1dari 6

Update Information System

Succes Model 1992 to 2003 (Delone & Mclean)

.Hanifa Nurcahya, Jimmy Santosa, Maharina, Maria Magdalena Kristiyanti. MuhamadAbdul Aziz

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Bandung, Indonesia.

Abstract— Sejalan dengan perkembangan teknologi dan Prybutok, 2004), kesuksesan sistem informasi
yang semakin pesat mendorong setiap organisasi yang diproksikan oleh kepuasan pemakai (user
akan beradaptasi dengan perubahan harus bersaing
dalam beradapatasi dengan perkembangan teknologi satisfaction).
itu sendiri. Keberadaan sebuah sistem informasi dalam Namun, penggunaan kepuasan pemakai
sebuah organisasi saat ini bukan hanya sebagai faktor
sebagai proksi ini mendapat kritik dari Markus dan
pendukung namun sebagai salah satu penentu
keberhasilan sebuah organisasi. Yang dapat Keil (1994). Mereka dengan kritis mengungkapkan
memberikan nilai lebih dari organisasi tersebut. Hal itu kepuasan tidak akan bermakna banyak ketika sistem
mendorong sebuah organisasi untuk menyiapkan
sistem informasi dan teknologi yang ada di dalam itu tidak menyebabkan peningkatan kinerja individu
perusahaannya dengan baik. Dalam implementasi dan organisasi (dalam rahadityo&zulaikha, 2007).
sistem informasi ada hal penting untuk melihat
Berdasarkan kritik tersebut, Laudon dan Laudon
keberhasilan sistem yaitu evaluasi terhadap
implementasi dari sistem informasi tersebut. Evaluasi (2000) menentukan 5 variabel untuk mengukur
ini untuk melihat analisi kesuksesan dan dampak kesuksesan sistem informasi. Variabel-variabel
sistem informasi dalam implementasi terhadap
organisasi. Salah satu teori model kesuksesan yang tersebut adalah intensitas penggunaan yang tinggi
telah banyak digunakan yaitu teori model kesuksesan (high level of system use), kepuasan pemakai terhadap
Delone and Mclean.
sistem (user satisfaction on system), sikap yang positif
Keyword— analisis kesuksesan, sistem informasi, (favorable attitude) pengguna terhadap sistem
Delone and McLean
tersebut, tercapainya tujuan sistem informasi

1. INTRODUCTION (achieved objectives), dan timbal balik keuangan

Teknologi Sistem Informasi (TSI) merupakan alat (financial payoff). Selain Laudon dan Laudon (2000),

yang terdiri dari seperangkat komponen yang terkait DeLone dan McLean (1992) juga menyusun model

dengan informasi dalam rangka mendukung untuk menggambarkan kesuksesan sistem informasi.

pembuatan keputusan dan pengawasan dalam Meskipun tulisan DeLone dan McLean (1992) disusun

organisasi. Keperilakuan dalam penggunaan TSI sebelum kritikMarkus dan Keil (1994), DeLone dan

merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap McLean telah memasukkan individual impact dan

seperangkat komponen yang terkait dengan informasi organizational performance dalam model mereka

untuk mendukung pembuatan keputusan dan tentang kesuksesan sistem informasi. Kerangka pikir

pengawasan dalam organisasi. Penelitian terdahulu teoritis DeLone dan McLean (1992) dikenal dengan

(Ives et al., 1983; Bailey dan Pearson, 1983; Doll dan DeLone and McLean Model of Information System

Torkzadeh, 1988; Seddon dan Yiew, 1992; Mahmood Success (D&M IS Success).

et al. 2000; Doll et al. 2004; Livari, 2004; Landrum


Dalam mengukur tingkat kesuksesan sebuah menjadi ‘intention to use’ dan ‘actual use’. Hasilnya
sistem informasi dibutuhkan model dalam mengukur menunjukkan bahwa niat konsumen untuk
faktor- faktor terkait kesuksesannya. Salah satu model menggunakan cukup penting, dan secara akurat
kesuksesan tersebut adalah model kesuksesan Delone memprediksi perilaku penggunaan konsumen. Lalu
dan McLean. Teori model kesuksesan sistem kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang
informasi Delone & Mclean mulai dikembangkan signifikan terhadap niat untuk menggunakan tetapi
berdasarkan penelitian awalnya di tahun 1992 dan tidak ada hubungan kausal langsung dengan
diperbaharui pada tahun 2003. Model yang diusulkan penggunaan yang sebenarnya(Chen & Cheng, 2009).
Delone dan McLean menggambarkan ketergantungan
Sedangkan (Vogelsang, Liere-Netheler,
dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi.
Packmohr, & Hoppe, 2018) melakukan penelitian
Keenam faktor pengukuran dari model ini adalah :
memanfaatkan model DeLone dan McLean pada objek
a. Information Quality (kualitas informasi).
Transformasi Digital (DT). Dimana DT ini merupakan
b. System Quality (kualitas sistem).
tren populer bagi perusahaan manufaktur karena
c. Use (penggunaan).
digitalisasi adalah rantai nilai yang mempengaruhi
d. User satisfaction (kepuasan pengguna).
seluruh perusahaan. Penelitian mereka berhasil
e. Individual impact (dampak individu).
menggambarkan tiga dimensi utama pada objek
f. Organization impact (dampak organisasi).
penelitian, yaitu teknologi, organisasi, dan
DeLone dan McLean (1992) melakukan studi
lingkungan. (Vogelsang et al., 2018) menyimpulkan
yang mendalam terhadap literatur mengenai
bahwa trasformasi digital akan berhasil jika
kesuksesan sistem informasi. Mereka menemukan
perusahaan bekerja sama dengan pelanggan, pemasok,
bahwa kesuksesan sebuah sistem informasi dapat
dan juga perusahaan lain dari cabang tersebut. mereka
direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif dari
juga mengusulkan perubahan budaya diperlukan untuk
sistem informasi itu sendiri (system quality), kualitas
memungkinkan lingkungan kerja yang agile serta
output dari sistem informasi (information quality),
aktivitas yang lebih interdisipliner.
konsumsi terhadap output (use), respon pengguna
terhadap sistem informasi (user satisfaction), Sejalan dengan (Vogelsang et al., 2018), (Fan
pengaruh sistem informasi terhadap kebiasaan & Fang, 2006) juga meneliti Model Delone dan
pengguna (individual impact), dan pengaruhnya McLean pada perusahaan manufaktur. Penelitian (Fan
terhadap kinerja organisasi (organizational impact). & Fang, 2006) mengembangkan dan menguji
perpanjangan teoritis dari model DeLone dan McLean
2. PREVIOUS WORK
dari kesuksesan sistem informasi (IS) yang
Penelitian (Chen & Cheng, 2009) membahas menjelaskan kepercayaan personel yang berkontribusi
mengenai respecification dan validasi model DeLone pada pemanfaatan sistem ERP (Enterprise Resource
dan McLean pada fenomena belanja online. Mereka Planning) oleh pengguna. Model yang diperluas diuji
memandang penting mengetahui prilaku konsumen dengan menggunakan model Structural Equation
dalam kegiatan belanja online dalam era ekonomi baru Modeling (SEM).
saat ini. Mereka mengusulkan model empiris yang
komprehensif yang memisahkan konstruksi ‘use’
Mereka melakukan survei terhadap 202 McLean diperkenalkan, Delone and McLean
pengguna akhir dari sepuluh perusahaan Taiwan yang melakukan perbaikan modelnya dengan mengkaji dari
telah menerapkan sistem ERP. Model teoritis yang banyak penelitian dengan memutakhirkan model
diusulkan mereka memberikan wawasan tentang kesuksesan Delone and McLean (2003).
bagaimana konsep persepsi yang berguna dimasukkan Penelitian empiris terhadap Model DeLone dan
ke dalam model DeLone dan McLean dan memainkan McLean (1992) yang dilakukan oleh McGill et al.
peran penting yang dimediasi untuk mempengaruhi (2003) menemukan bahwa perceived information
penggunaan sistem dan kepuasan yang terkait (Fan & quality dan perceived system quality merupakan
Fang, 2006). prediktor yang signifikan bagi user satisfaction.
Sedangkan user satisfaction juga merupakan prediktor
Model Delone dan McLean juga banyak
yang signifikan bagi intended use dan perceived
diterapkan pada domain lainnya. Seperti pada bidang
individual impact.
Pendidikan dan kampus. Penelitian (Nofikasari &
Studi lain yang dilakukan Livari (2005)
Sunyoto, 2017) memanfaatkan kombinasi DeLone &
menunjukkan hasil bahwa perceived system quality
McLean, Hot Fit dan UTAUT dalam melakukan
dan perceived information quality merupakan
evaluasi keberhasilan sistem informasi STMIK Duta
prediktor yang signifikan bagi user satisfaction,
Bangsa Surakarta. Mereka berhasil menemukan
namun tidak sifnifikan terhadap intensitas penggunaan
tingkat keberhasilan penerapan sistem informasi
system tersebut, dan User satisfaction juga merupakan
akademik senilai 50,38%. Dimana variabel tiga
prediktor yang signifikan bagi individual impact. Hasil
variable (kepuasan pengguna, dukungan organisasi,
studi Livari (2005) tersebut berbeda dengan temuan
kualitas informasi) memiliki pengaruh positif terhadap
McGill et al. (2003) hanya pengaruh dua variabel
nilai net benefit yaitu 65,51 %. Dan persentase niat
anteseden tersebut pada intensitas penggunaan sistem
pengguna signifikan terhadap nilai net benefit yaitu
yang bersangkutan. Hal ini dapat menjadikan
34,49 % yang berarti tingkat signifikan sebesar 0,05
argumentasi research gap yang mendorong
(Nofikasari & Sunyoto, 2017).
dilakukannya pengujian empiris terhadap Model
DeLone dan McLean (1992) pada objek yang berbeda.
Penelitian Livari (2005) menggunakan obyek pada
3. RESEARCH METHODS
penggunaan sistem yang bersifat mandatory, sehingga
Penelitian ini merupakan penelitian yang menjadikan
intensitas penggunaan sistem bukan merupakan
teori model kesuksesan Delone and McLean sebagai
indikator kesuksesan sistem informasi yang
objek. Pada penelitian ini, menggunakan metode
dikembangkan.
pengumpulan data, yaitu: Metode kepustakaan yaitu
metode pengumpulan data kepustakaan dilakukan Seddon dan Kiew (1996) mengatakan

dengan mengumpulkan data-data dari sumber atau , bahwa Use (dalam konteks ini, pemakaian) harus

jurnal, buku yang relevan terhadap penelitian. dipisahkan dengan Usefullness (Kegunaan), mereka
mengatakan bahwa walaupun suatu sistem banyak
4. ANALYSIS AND DISCUSSION
digunakan, bukan berarti sistem tersebut “berguna”.
Banyak perubahan peran sistem
Selain Seddon dan Kiew, banyak peneliti – peneliti
informasi sejak model kesuksesan Delone and
yang menilai bahwa variabel Service Quality harus Berikut adalah uraian dari masing-masing variabel
juga dimasukkan ke dalam model tersebut yang ada di dalam model kesuksesan Delone and Mc
Dari kontribusi penelitian-penelitian Lean 2003:
yang ada dan perubahan penanganan sistem informasi
1. Kualitas Sistem (System Quality)
yang telah berkembang, Delone and Mc Lean (2003)
Kualitas sistem mencakup sejauh mana
memperbaharui modelnya dengan menyebutnya
performa yang ditunjukkan oleh sistem
sebagai model kesuksesan D&M Is Success Model.
ketika user menggunakan sistem informasi,
Pembaharuan dari model kesuksesan ini adalah
baik dari segi hardware maupun dari segi
sebagai berikut :
software. Indikator pengukuran kualitas
a. Menambah dimensi kualitas pelayanan (service
sistem antara lain adalah kemudahan untuk
quality) sebagai tambahan dari dimensi kualitas
digunakan (ease of use), fleksibilitas
yang sudah ada , yaitu kualitas sistem (sisyem
(flexibility), keandalan sistem (reliability),
quality) dan kualitas informasi (information
kecepatan akses (response time), dan
system).
keamanan sistem (security).
b. Menggabungkan dampak individual (individual
2. Kualitas Informasi (Information Quality)
impact) dan dampak organisasi (organizational
Variabel ini menggambarkan kualitas
impact) menjadi satu variabel yaitu manfaat bersih
informasi yang diharapkan oleh pengguna
(net benefit).
ketika memakai sistem. Indikator
c. Menambahkan dimensi minat pemakai sebagai
pengukuran kualitas informasi meliputi
alternative dari dimensi pemakaian
ketersediaan/kelengkapan informasi
Model dasar analisis kesuksesan sistem informasi (completeness), kemudahan pemahaman
Delone and McLean (2003) digambarkan pada gambar (ease of understanding), penyajian informasi
1.1 dibawah ini: (format), relevansi kebutuhan (relevance),
dan keakurasian informasi (accurate).
3. Kualitas Layanan (Service Quality)
Pengguna sistem informasi mengharapkan
pelayanan yang sesuai ekspektasi ketika
menggunakan sebuah sistem informasi.
Variabel ini menjamin adanya layanan yang
diberikan oleh sistem informasi, seperti
update dan respon terhadap feedback yang
diberikan oleh pengguna. Indikator pengukur
Gambar 1.1 kualitas layanan meliputi jaminan sistem
Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone and (assurance), empati (empathy), dan waktu
McLean (2003) respon layanan (responsiveness).
4. Pemakaian (Use)
Variabel ini mengacu pada seberapa sering pemakai (user satisfaction) secara positif dan
pengguna memakai sistem informasi. negatif. Penggunaan (use) dan kepuasan pemakai
Indikator pengukuran pemakaian meliputi (user satisfaction) mempengaruhi dampak
semua hal tentang kebiasaan penggunaan individual (individual impact) dan selanjutnya
sistem, seperti frequency of use dan nature of mempengaruhi dampak organisasional
use. (organizational impact).
5. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)
Variabel ini merupakan respon dan
tanggapan yang diajukan oleh pengguna REFERENCES

setelah memakai sistem informasi. Variabel


Delone, W.H. & Mclean, E.R. Informastion System Success:
pengukur kepuasan pengguna adalah The Quest for the Dependent Variable,
efisiensi (efficiency), efektifitas Information System Research.1992.
(effectiveness), dan kepuasan menyeluruh
(overall satisfaction). Delone, W.H. & Mclean, E.R.The Delone and Mclean

6. Manfaat-Manfaat Bersih (Net Benefits) Model of Information Systems Success: A ten


Year Update. Journal of Management Information
Variabel ini merupakan dampak keberadaan
System Vol 19. 2003.
serta pemakaian sistem informasi terhadap
kualitas kinerja pengguna baik secara
Livari J. An Empirical test of the Delone-Mclean Model of
individu maupun organisasi. Variabel
Information System Succes. The Data Base for
pengukur manfaat-manfaat bersih adalah Advances in Information System-Spring. 2005.
peningkatan kinerja, efisiensi dan efektifitas,
dan produktifitas. McGill, T., Hobbs, V., dan Klobas, J, Users Developed
Application and Information System Success: A
Test of Delone and McLean’s Model. Information
5. CONCLUSION Resource Management Journal, 16 (1), 24 – 45.
Dari penjelasan tersebut, secara singkat dapat 2003.

disimpulkan bahwa Model Kesuksesan Sistem Dody Radityo, Zulaikha. Pengujian model Delone and
Informasi Delone and McLean (2003) yang Mclean dalam pengembangan sistem informasi
manajemen (kajian sebuah kasus). Simposium
merupakan pembaharuan dari Model Kesuksesan Nasional Akuntasi X, 2007.
Sistem Informasi Delone and McLean (1992),
Chen, C. W. D., & Cheng, C. Y. J. (2009). Understanding
punya beberapa variabel yang saling
consumer intention in online shopping: A
berhubungan, hubungan antara kualitas sistem
respecification and validation of the DeLone and
(system quality) dan kualitas informasi
McLean model. Behaviour and Information
(information quality) secara independen dan Technology, 28(4), 335–345.
bersama-sama mempengaruhi baik elemen https://doi.org/10.1080/01449290701850111.
penggunaan (use) dan kepuasan pemakai (user
Fan, J. C., & Fang, K. (2006). ERP implementation and
satisfaction). Besarnya elemen penggunaan (use)
information systems success: A test of DeLone and
dapat mempengaruhi besarnya nilai kepuasan
McLean’s model. Portland International
Conference on Management of Engineering and
Technology, 3(c), 1272–1278.
https://doi.org/10.1109/PICMET.2006.296695

Nofikasari, I., & Sunyoto, A. (2017). Evaluasi Penerapan


Sistem Informasi Akademik Dengan Pendekatan
Model Delone & McLean, HOT FIT dan UTAUT
(Studi Kasus: STMIK Duta Bangsa Surakarta). Jurnal
Teknik Informatika, 12(1), 81–90. Retrieved from
http://ojs.udb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/5
25

Vogelsang, K., Liere-Netheler, K., Packmohr, S., & Hoppe,


U. (2018). Success factors for fostering a digital
transformation in manufacturing companies.
Journal of Enterprise Transformation, 8(1–2),
121–142.
https://doi.org/10.1080/19488289.2019.1578839

Anda mungkin juga menyukai